yang menyenagkan Lukman, LIPI
2011.
Kelebihan sistem pertanian
vertikultur: efisiensi penggunaan lahan karena yang ditanam jumlahnya lebih
banyak dibandingkan
sistem konvensional,
penghematan pemakaian pupuk dan pestisida,
kemungkinan tumbuhnya rumput dan gulma lebih kecil, dapat dipindahkan
dengan mudah karena tanaman diletakkan dalam wadah tertentu,
mempermudah monitoringpemeliharaan
tanaman, dan adanya atap plastik memberikan
keuntungan mencegah kerusakan karena hujan, menghemat biaya
penyiraman karena
atap plastik
mengurangi penguapan
Damastuti, 1996.
Selanjutnya, Damastuti 1996 menjabarkan bahwa jenis tanaman
yang dapat ditanam dengan sistem ini sangat banyak, misalnya tanaman buah
dan sayur semusim kangkung, bayam, sawi, selada, kubis, wortel, tomat,
terong, cabai dan lain-lainnya, juga bunga seperti anggrek, bougenville,
mawar, melati, azelea dan kembang sepatu yang diatur tingginya dengan
pemangkasan.
Lingkungan yang
dibutuhkan adalah tersedianya unsur hara makro dan mikro, cukup sinar
matahari dan karbondioksida untuk fotosintesis dan
oksigen untuk
pernapasan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ketinggian daerah
yang hendak
ditanami karena
berkaitan dengan temperatur dan kelembaban udara. Juga derajat
keasaman tanah.
3.2. Media Tanam Vertikultur
Media tanam adalah tempat tumbuhnya tanaman untuk menunjang
perakaran. Dari media tanam inilah tanaman menyerap makanan berupa
unsur hara melalui akarnya. Media tanam yang digunakan adalah
campuran antara tanah, pupuk kompos, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1.
Setelah semua bahan terkumpul, dilakukan pencampuran hingga merata.
Tanah dengan sifat koloidnya memiliki kemampuan untuk mengikat unsur
hara, dan melalui air unsur hara dapat diserap oleh akar tanaman dengan
prinsip pertukaran kation. Sekam berfungsi untuk menampung air di
dalam tanah sedangkan kompos menjamin tersedianya bahan penting
yang akan diuraikan menjadi unsur hara yang diperlukan tanaman.
Seperti halnya
menanam, menyemaikan benih juga memerlukan
wadah dan media tanam. Wadah bisa apa saja sepanjang dapat diisi media
tanam seperlunya dan memiliki lubang di bagian bawah untuk mengeluarkan
kelebihan
air. Persemaian
menggunakan wadah khusus persemaian benih yang disebut tray
dengan jumlah lubang 128 buah tray lain jumlah dan ukuran lubangnya
bervariasi. Dapat juga persemain menggunakan sebuah pot ukuran
sedang dan sebuah bekas tempat kue. Adapun untuk media tanamnya adalah
media tanam dari produk jadi yang bersifat organik Lukman, LIPI 2011.
Gambar 7: Media dan wadah tanam teknologi
Vertikultur
3.3. Manfaat Tanaman Pada Teknologi Vertikultur
Jenis tanaman yang dapat ditanam dengan teknologi vertikultur
sangat banyak, misalnya tanaman buah dan sayur semusim kangkung, bayam,
sawi, selada, kubis, wortel, tomat, terong, cabai dan lain-lainnya, juga
bunga seperti anggrek, bougenville, mawar, melati, azelea dan kembang
sepatu yang diatur tingginya dengan pemangkasan
Damastuti, 1996.
Jenis- jenis tanaman tersebut yang pasti selain memiliki nilai gizi untuk
dikonsumsi untuk beberapa jenis sayur,
berfungsi juga
sebagai penghias untuk beberapa jenis tanaman
bunga, juga memiliki fungsi ekologis sebagai pengabsorbsi penyerap dan
pereduksi polusi udara di wilayah kota.
Menurut Cahyono 2005 pada siang
hari tumbuhan
menghasilkan Oksigen O dan
menghirup
2
Karbondioksida CO , sedangkan pada
2
malam hari sebaliknya, tumbuhan menghasilkan Karbondioksida CO
2
dan menghirup Oksigen O . Gas- gas
2
di udara akan didifusikan ke dalam daun melalui stomata mulut
daun pada proses fotosintesis atau
terdeposisi oleh air hujan kemudian didifusikan oleh akar tanaman. Gas
pencemar yang masuk ke jaringan daun melalui lubang stomata yang berada
pada epidermis atas. Masing-masing stomata dapat membuka jika tekanan
air internal berubah, yang merupakan lubang keluar masuk polutan walaupun
secara umum terdapat kutin pada jaringan epidermis atas, gas pencemar
dapat masuk ke jaringan daun melalui sedikit stomata.
Berikut adalah daftar contoh jenis beberapa
tanaman dengan
kemampuannya menyerap dan
mereduksi polusi udara berupa gas karbon.
No Jenis Tanaman
Rata-rata Pengurangan CO
ppm 1
Anak Nakal Durante erecta 0,484
67,22 2
Azalea Rhododendron indicum
0,388 53,89
3 Kembang Sepatu Hibiscus
rosa-sinensis 0,236
32,78 4
Bayam Merah Aerva sanguinolenta
0,490 68,06
3.4. Pemanfaatan Sampah Barang Bekas