Seleksi dan Uraian Proses II-4
Pra Rencana Pabrik Water Glass dari Sodium Carbonate dan Pasir Silika Dengan Proses Alkali Carbonate
utilitas. Campuran kemudian diumpankan pada settlingtank untuk mengendapkan solid yang terkandung pada water glass. Produk bawah dissolver berupa limbah
padat kemudian dibuang ke pengolahan limbah, sedangkan produk larutan water glass 50 dapat dikemas dan siap untuk dipasarkan.
II.2. Seleksi Proses
Berdasarkan uraian macam proses aliran, maka dapat ditabelkan perbandingan masing-masing sebagai berikut :
Parameter Macam Proses
Sodium Sulfate Sodium Carbonate
Bahan Baku Na
2
SiO
3
, SiO
2
, C Na
2
CO
3
, SiO
2
Peralatan Penambahan kolom scrubber
Konvensional
Waste Treatment
Gas, solid Solid
Instrumentasi Kompleks
Mudah
Dan uraian diatas, maka dipilih pembuatan water glass dari sodium carbonate dengan beberapa pertimbangan :
a. Bahan baku lebih ekonomis
b. Peralatan lebih sedikit sehingga investasi lebih ekonomis
c. Produk yang dihasilkan memenuhi kebutuhan pasar
II.3. Uraian Proses
Pada pra rencana pabrik water glass ini, dapat dibagi menjadi 3 Unit pabrik, dengan pembagian :
1. Unit Pengendalian Bahan Baku Kode Unit : 100
2. Unit Reaksi Dissolving
Kode Unit : 200 3.
Unit Pengendalian Produk Kode Unit : 300
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Seleksi dan Uraian Proses II-5
Pra Rencana Pabrik Water Glass dari Sodium Carbonate dan Pasir Silika Dengan Proses Alkali Carbonate
Adapun uraian proses pembuatan water glass ini adalah sebagai berikut : Pertama-tama bahan baku soda ash dari gudang F-110 diumpankan pada
silo F-113 dengan bantuan belt conveyor J-111 dan bucket elevator J-112, dari silo F-113, soda ash kemudian diumpankan pada furnace Q-210 dengan screw
conveyor J-114. Secara bersamaan untuk bahan baku pasir silica dari gudang F- 120 diumpankan pada silo F-123 dengan bantuan belt conveyor J-121 dan bucket
elevator J-122, dari silo F-123, pasir silica kemudian diumpankan pada furnace Q- 210 dengan screw conveyor J-124.
Pada furnace terjadi reaksi antara soda ash dan pasir silica membentuk sodium silicate dengan suhu operasi 1204
C dengan waktu tinggal selama 1 jam. Reaksi yang terjadi :
Na
2
CO
3 l +
4SiO
2 l
Na
2
O.4SiO
2S
+ CO
2 g
Sodium Karbonat Pasir Silikat Sodium Silika Karbondioksida
Produk atas furnace, berupa gas carbon dioxide kemudian dibuang ke udara bebas, sedangkan produk bawah berupa water glass dan impuritis
didinginkan secara mendadak dengan udara bebas yang dihembuskan blower G- 212 pada cooling conveyor J-211 yang terdiri dari belt conveyor J-211 dan
disintegrator C-214. Produk bawah pada saat pendinginan, akan menggumpal, sehingga dipecahkan oleh disintegrator yang berupa pisau berputar dengan fungsi
memecah gumpalan menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga mudah untuk proses selanjutnya. Pada saat proses pendinginan, terdapat kehilangan bahan
selama perjalanan melalui belt conveyor, ceceran bahan kemudian diumpankan dengan belt conveyor J-217 menuju bin 215 dengan bucket elevator J-214.
Dari bin 215, water glass kemudian dilarutkan dengan bantuan steam dalam rotary dissolver X-220. Pada rotary dissolver X-220, terjadi proses
pelarutan water glass dengan penambahan air proses. Air proses ditambahkan kedalam campuran sehingga kadar produk water glass akhir mencapai 50.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Seleksi dan Uraian Proses II-6
Pra Rencana Pabrik Water Glass dari Sodium Carbonate dan Pasir Silika Dengan Proses Alkali Carbonate
Steam yang digunakan mempunyai tekanan 80 psi Keyes, 1969 dengan suhu steam sebesar 155,6
C team table. Berdasarkan suhu steam masuk, maka dipilih kondisi operasi rotary dissolver X-220 sebesar 105,6
C, dimana ΔT=50 C
didasarkan pada Ulrich.
Na
2
Si
4
O
9 S
+ 5H
2
O
l
Na
2
Si
4
O
9
.5H
2
O
l
Sodium silikat Air Water glass
Produk water glasss kemudian diumpanakn pada clarifier H-230 dengan bantuan cooling conveyor J-221 dimana pada conveyor J-221 terjadi proses
pendinginan sampai 33 C. Pada clarifier H-230 terjadi proses pengendapan
impurities water glass. Produk bawah clarifier H-230 berupa impurities kemudian dibuang ke pengolahan limbah pdat, sedangkan produk atas berupa water glass
dengan kadar 50 diumpankan secara overflow menuju ke tangki penampung produk F-310 dan siap untuk dipasarkan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Neraca Massa III-1
Pra Rencana Pabrik Water Glass dari Sodium Carbonate dan Pasir Silika Dengan Proses Alkali Carbonate
BAB III NERACA MASSA