Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

4.4. Uji Asumsi Klasik

Tujuan dari pengujian asumsi klasik analisis regresi adalah untuk mengetahui secara pasti apakah model regresi linier berganda menghasilkan keputusan yang BLUE Best Linear Unbiased Estimator, dalam arti pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak bias, hal tersebut perlu diuji dengan menggunakan asumsi dasar berikut ini :

4.4.1. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas menunjukkan adanya korelasi antar variabel bebas dalam model regresi. Model regresi yang baik tidak mengandung multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas digunakan Variance Inflation Factor VIF. Apabila VIF di bawah 10, maka persamaan regresi linier berganda tersebut tidak terkena multikolinieritas Ghozali, 2006:92. Pengujian hipotesis menghasilkan nilai VIF seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 4.3: Hasil Uji Multikolinieritas Variabel VIF Nilai Pengajuan Kredit X 1 6,600 Laba Usaha X 2 2,075 Nilai Jaminan Kredit X 3 6,0375 Sumber: Lampiran 4 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai VIF dari variabel nilai pengajuan kredit, laba usaha dan nilai jaminan kredit semuanya sudah menunjukkan angka kurang dari 10. Dengan demikian Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak mengindikasikan adanya multikolinieritas atau asumsi non multikolinieritas terpenuhi.

4.4.2. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan suatu keadaan dimana terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik tidak mengandung heroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan metode Rank Spearman, yaitu dengan cara menghitung korelasi Rank Spearman antara unstandardized residual dengan seluruh variabel bebas, apabila nilai signif ikansi α α = 0.05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas Gujarati, 1995:188. Berikut hasil uji heteroskedastisitas untuk masing- masing variabel bebas. Tabel 4.4: Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Nilai Signifikansi Korelasi Rank Spearman Nilai Pengajuan Kredit X 1 1,000 Laba Usaha X 2 1,000 Nilai Jaminan Kredit X 3 0,426 Sumber: Lampiran 4 Berdasarkan hasil analisis di atas, menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk semua variabel bebas lebih besar dari 0.05 alpha 5, yang berarti tidak terdapat korelasi antara residual dengan variabel Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. independen. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas, sehingga sumsi non heteroskedastisitas terpenuhi.

4.4.3. Uji Autokorelasi