METODE PENELITIAN Kajian Proses Isolasi α-Selulosa dari Limbah Batang Tanaman Manihot esculenta Crantz yang Efisien.

Laporan Penelitian Program Studi S – 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur 24

BAB III METODE PENELITIAN

III.1. Bahan – bahan Yang digunakan III.1.1. Bahan utama Limbah batang tanaman Manihot esculenta Crantz a b c d e Gambar III.1. abatang ubi kayu yang dibelah; bkulit luar batang ubi kayu; ckambium batang ubi kayu; dBatang ubi kayu yang sudah dibelah, dikupas, dan dihilangkan kambiumnya; e batang ubi kayu setelah diparut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Laporan Penelitian Program Studi S – 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur 25 III.1.2. Kualitas fisik limbah batang tanaman Manihot esculenta Crantz yang akan diproses Panjang batang : 20 cm Diameter batang : 4 cm Berat batang total : 250 gr Berat batang tanpa kulit : 180 gr Berat batang tanpa kulit dan kambium : 160 gr Persen berat bahan baku yang dipakai : 64,00 Berdasarkan data tersebut di atas, diketahui bahwa limbah batang tanaman Manihot esculenta Crantz yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan α - selulosa sebesar 64,00 sedangkan 36,00 adalah limbah batang tanaman Manihot esculenta Crantz. III.1.3. Kualitas kimia limbah batang tanaman Manihot esculenta Crantz Berdasarkan hasil analisis diketahui kualitas kimia limbah batang tanaman Manihot esculenta Crantz. Tabel III.1. Karakteristik serat bahan awal limbah batang tanaman Manihot esculenta Crantz Komponen Hasil α-selulosa 56,82 Lignin 21,72 ADF 21,45 Panjang serat 0,05 - 0,5 cm Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Laporan Penelitian Program Studi S – 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur 26 III.1.4. Bahan pembantu a. Natrium hidroksida NaOH b. Natrium Sulfat Na 2 SO 4 c. Natrium Sulfit Na 2 SO 3 d. Natrium hipoklorit NaOCl e. Aquadest f. Hidrogen peroksida H 2 O 2 III.2. Alat – alat yang digunakan a. Kompor listrik 1 buah b. Beaker glass 2000 ml c. Gelas ukur d. Spatula e. Termometer f. Picnometer g. Kain saring III.3. Gambar Susunan Alat Gambar III.2. Rangkaian Alat 1 2 3 4 5 Keterangan : 1. SpatulaPengaduk. 2. Beaker Glass. 3. Kompor Listrik. 4. Termometer. 5. Bahan baku serat Limbah batang tanaman Manihot esculenta Crantz. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Laporan Penelitian Program Studi S – 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur 27 III.4. Kondisi 1. Variabel yang dijalankan a. Jenis bahan kimia proses delignifikasi NaOH, Na 2 SO 3 , dan Na 2 SO 4 . b. Konsentrasi bahan kimia : NaOH berat : 5, 10, 15, 20,25. Na 2 SO 3 berat : 5, 10, 15, 20,25. Na 2 SO 4 berat : 5, 10, 15, 20,25. c. Bahan kimia bleaching : NaOCl dan H 2 O 2 2. Kondisi yang ditetapkan a. Prehidrolisis Suhu : 100 o C Waktu : 1 jam Rasio bahan baku terhadap cairan pemasak : 1 : 6 b. Proses Delignifikasi Suhu : 105 o C Waktu : 2 jam c. Bleaching Suhu : 60 o C Waktu : 2 jam Konsentrasi H 2 O 2 : 2 Konsentrasi NaOCl : 5 d. Perbandingan berat serat dengan volume larutan : 1:8. III.5. Metode Pelaksanaan III.5.1. Perlakuan Awal a. Limbah batang tanaman Manihot esculenta Crantz yang akan digunakan terlebih dahulu dipotong berdasarkan ukuran yang diinginkan kemudian diparut, setelah itu dioven pada suhu 100 o C selama 2 jam. Lalu kita lakukan prehidrolisis menggunakan aquadest. Perbandingan 1 : 6 berat bahan, selama 1 jam. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Laporan Penelitian Program Studi S – 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur 28 III.5.2. Proses Delignifikasi serta Bleaching dari Limbah Batang Tanaman Manihot esculenta Crantz a. Timbang 50 gr serat limbah batang tanaman Manihot esculenta Crantz yang telah kering. b. Proses selanjutnya dimasak dengan NaOH 5, 10, 15, 20, 25, Na 2 SO 3 5, 10, 15, 20, 25, Na 2 SO 4 5, 10, 15, 20, 25 sesuai dengan variabel yaitu dengan perbandingan sesuai variabel 1:8 dimasak selama 2 jam pada suhu 105 o C. c. Kemudian α-selulosa yang didapatkan dipisahkan dari cairan pemasaknya dan dicuci dengan air hingga bersih. Setelah pencucian, α-selulosa basah selanjutnya dikeringkan pada suhu 100 C. Kemudian dianalisis kadar α-selulosa hasil proses delignifikasi. d. Serat basah hasil delignifikasi dengan berat 75 gr tersebut dibleaching dengan menggunakan H 2 O 2 2 sebanyak 500 ml maupun NaOCl 5 sebanyak 500 ml selama 2 jam pada suhu 60 o C. e. Pisahkan larutan bleaching dengan α-selulosa, α-selulosa yang didapat dikeringkan dalam oven pada suhu 105 o C hingga kering. f. Kemudian dilakukan analisis kadar α-selulosa. III.5.3. Analisis kadar α-selulosa Analisis kadar α-selulosa dilakukan dengan metode spectrofotometrie UV-VIS SIMITZU 6200 Balai Penelitian dan Konsultasi Industri Jl. Ketintang XVII No.14 Surabaya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Laporan Penelitian Program Studi S – 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur 29 III.6. Skema Penelitian III.6.1. Pemurnian α-Selulosa Di pisahkan dan α-selulosa yang didapat dicuci dan dikeringkan Batang Manihot esculenta crantz dipotong dan diparut Serat Delignifikasi NaOH dengan konsentrasi 5, 10, 15, 20, 25 Delignifikasi Na 2 SO 3 dengan konsentrasi 5, 10, 15, 20, 25 Delignifikasi dengan konsentrasi Na 2 SO 4 5, 10, 15, 20, 25 Bleaching dengan NaOCl 5 dan H 2 O 2 2 . Analisis α-selulosa α-selulosa Analisis α-selulosa Dipisahkan dan serat yang didapat dikeringkan pada T = 100 o C Di pisahkan dan α-selulosa yang didapat dicuci dan dikeringkan Produk α-selulosa Proses prehidrolisis T = 100 o C; t = 1 jam; Perbandingan aquadest dengan serat 1:6 berat Dikeringkan dalam oven Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Laporan Penelitian Program Studi S – 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN