Laporan Penelitian
Program Studi S – 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur
10
II.3.2. Kandungan selulosa pada beberapa jenis tanaman
Tabel II.4. Komposisi Kimia Serat Alam
NAMA SELULOSA
HEMI SELULOSA
LIGNIN KET
Abaka 60-65 6-8 5-10 Pisang
Coir 43 1 45
Sabut Kelapa
Kapas 90 6
- Bungkus,
Biji Flax 70-72
14 4-5 - Jute 61-63 13 3-13 -
Mesta 60 15 10 -
Palmirah 40-50 15
42-45 -
Nenas 80 -
12 Daunnya
Rami 80-85 3-4 0,5-1
Kulit Batang
Sisal 60-67 10-15 8-12 Daun Straw 40
28 18 - Jerami padi
39 27,5
33,5 -
Tandan Kosong
Kelapa Sawit
TKKS 45 26
29 -
Ampas Tebu 32-44
27-32 19-24
- Bambu 26-43 15-26 21-31 -
Rumput esparto
33-38 27-32 17-19 -
Kayu keras 40-45
7-14 26-34
- Kayu lunak
38-49 19-20
23-30 -
Sumber: Natural Organic Fiber by Hans Lilhot
Isroi. 13 Februari 2008. Potensi Bioethanol dari Biomassa Lignoselulosa,
Online, http:isroi.wordpress.com20080213potensi-bioethanol-dari- biomassa-lignoselulosa , diakses 26 September 2010.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Laporan Penelitian
Program Studi S – 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur
11 http:www.indobioethanol.comsumber_lain.php . Diakses 26 September 2010.
Tim Puslitbang Indhan Balitbang Dephan Kol. Umar S. Tarmansyah. PEMANFAATAN SERAT RAMI UNTUK PEMBUATAN SELULOSA,
Online, http:buletinlitbang.dephan.go.idindex.asp?vnomor=18mnorutisi=3,
diakses 26 September 2010.
Tabel II.5. Komposisi bahan baku kertas dalam industri Kadar Selulosa
45 Hemiselulosa 30
Lignin 20 Extractiver 5
Sumber : PT. Tjiwi Kimia, Mojokerto
II.4. Hemiselulosa Hemiselulosa adalah polisakarida yang bukan selulosa jika dihidrolisis
menghasilkan D-Manosa, D-Galaktosa, D-Xylosa, L-Arabinosa dan Asam Uranat. Derajat polimerisasi antara 150-200, dapat membentuk senyawa adisi pada gugus
hidroksil. Reaksi oksidasi dan degradasi akan terjadi lebih dahulu pada hemiselulosa daripada terhadap selulosa. Hemiselulosa tidak dapat larut dalam air,
akan tetapi larut dalam larutan alkali encer dan lebih mudah dihidrolisa asam.
Hemiselulosa berfungsi sebagai pelapis antar serat sehingga degradasi hemiselulosa menyebabkan rendahnya kekuatan antar serat, kandungan
hemiselulosa dalam pulp akan mempermudah pembentukan fibril serat Fibrilasi selama penggilingan. Hal ini disebabkan oleh struktur non kristal, berat molekul
yang rendah dan rantai yang bercabang. Struktur non bercabang juga akan menyebabkan hemiselulosa lebih reaktif terhadap alkali dan hidrolisis asam
dibandingkan dengan selulosa, sehingga komponen ini memiliki DP Derajat polimer yang rendah mengakibatkan bahan kimia pemasak mudah memutuskan
dan melarutkannya dalam larutan. Rumus bangun hemiselulosa yang telah larut dalam proses pemasakan adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Laporan Penelitian
Program Studi S – 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur
12 Gambar II.5. Rumus bangun hemiselulosa
Sumber : Casey, 1980 II.5. Lignin
Lignin adalah salah satu komponen penyusun tanaman. Pada batang tanaman, lignin berfungsi sebagai bahan pengikat komponen penyusun lainnya,
sehingga suatu pohon bisa berdiri tegak. Lignin terbentuk dari gugus aromatik yang saling dihubungkan dengan rantai alifatik, yang terdiri dari 2-3 karbon.
Lignin dapat juga mengurangi daya swelling pengembangan buah dan ikatan antar buah. Isolasi lignin digunakan pereaksi anorganik yaitu Na
2
S dan NaOH untuk mendestruksi karbohidratnya. Sugesty, 1986
Lignin di dalam tanaman berfungsi sebagai perekat selulosa dalam tanaman yang perlu dipisahkan dalam proses isolasi selulosa.
α - selulosa akan mempunyai sifat fisik yang baik apabila kandungan lignin dapat dikurangi karena
sifat lignin yang kaku dan rapuh. Lignin dapat mempengaruhi dalam hal pembentukan ikatan antar serat dan dapat menurunkan derajat putih Sugesty,
1986. Rumus bangun lignin sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Laporan Penelitian
Program Studi S – 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur
13 Gambar II.6. Rumus bangun lignin
Sumber : Barton, et al., 1999
II.6. Landasan Teori