18
Dimana C ialah konsekuen dari implikasi minimum Mamdani, sedangkan ialah keputusan dari masing-masing basis aturan.
- Inferensi Max-Dot. Pada metode inferensi max-dot operator yang digunakan untuk implikasi
fuzzy ialah operator perkalian Larsen product Larsen. Adapun keputusan dari masing-masing aturan kontrol dinyatakan sebagai berikut
α 1.
µ CiW. Konsequen
hasil implikasi product Larsen dapat ditulis sebagai berikut :
α cW=
α 1.
µ ciW
α 2.
µ c2W
2.1.2.4 Basis pengetahuan fuzzy
Basis pengetahuan fuzzy terdiri dari dua bagian yaitu basis aturan rule base dan basis data data base. Basis pengetahuan merupakan perluasan dari
metode inferensi fuzzy. Perluasan metode ini disesuaikan dengan model dari sistem pengendalian yang akan dirancang. Metode GMP kemudian diperluas
menjadi aturan fuzzy yang berbentuk MISO multi input single output. Adapun bentuk aturan kontrol itu ialah :
Aturan 1 : Jika x adalah A1 dan Y adalah B1, maka z adalah C1.
Aturan 2 : Jika x adalah A2 dan y adalah B2, maka z adalah C2 ...
Aturan N : Jika x adalah An dan y adalah Bn, maka z adalah Cn
Input : x adalah A dan y adalah B
Konsekuensi kesimpulan : z adalah C
19 Dimana x, y dan z ialah variabel linguistik yang mempresentasikan variabel
keadaan proses dan variabel kontrol An, Bn, Cn adalah nilai linguistik untuk variabel x, y, z pada semesta pembicaraan X,Y dan Z
2.2 Sistem Pengambilan Keputusan Decision Support System
Sistem pengambilan keputusan mempunyai berbagai pengertian yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan aplikasi sistem pendukung dalam
permasalahan manajemen. Litle tahun 1995 mendefinisikan SPK sebagai kumpulan prosedur yang berbasis model untuk memproses data dan melakukan
justifikasi untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Untuk menuju sukses, suatu sistem harus memenuhi beberapa syarat yaitu sederhana,
kuat, mudah dikendalikan, adaptif, mudah untuk dimodifikasi. Perkembangan SPK memunculkan konsep baru seperti penggunaan konsep stuktur address yang
menimbulkan pro kontra dengan munculnya ide bahwa permasalahan yang tidak terstruktur harus dibuat terstruktur. Bounzech tahun 1995 mendefinisikan SPK
sebagai system berbasis komputer yang terdiri dari 3 komponen yang interaktif, yaitu:
1. Sistem bahasa Merupakan komunikasi antara pengguna dengan komponen lain dalam SPK
2. Sistem Pengetahuan Merupakan kumpulan pengetahuan yang utama termasuk dalam SPK sebagai
data prosedur. 3. Sistem pemrosesan masalah yang merupakan penghubung antara dua komponen yang lain