Fuzzifikasi Defuzzifikasi Mekanisme Inferensi Fuzzy

16

2.1.2.1 Fuzzifikasi

Sinyal umpan balik yang didapat dari sensor berupa besaran non fuzzy Crisp. Besaran ini harus ditransformasikan ke dalam bentuk besaran fuzzy dengan bantuan faktor perskala scaling factor. Faktor perskala diatur sedemikian rupa sehingga seluruh variabel masukan proses terpetakan dalam semesta pembicaraan universe of discourse yang telah ditentukan. Penentuan faktor skala untuk sfe scaling factor error dan sfde scaling factor delta error dilakukan dengan metode heruistik secara coba-coba.

2.1.2.2. Defuzzifikasi

Defuzzifikasi pada dasarnya adalah pemataan ruang aksi kontrol pengendali fuzzy domain fuzzy ke dalam ruang aksi penegendalian non-fuzzy domain crisp Secara umum defuzzifikasi dapat dinyatakan dalam bentuk, Zo = defuzzifierz ........................................ 2.7 Metode defuzzifikasi yang digunakan adalah metode center of grafity COG atau center of area COA, secara diskrit metode ini dapat dinyatakan sebagai berikut : .…................................... 2.8 17 Dimana Zo adalah aksi pengendalian dalam domain crisp, µ iz adalah nilai keanggotaan faktor bobot yang merupakan hasil dari aturan inferensi Max- min atau Max-Dot atau, z adalah nilai tengah fungsi keanggotaan aksi pengendalian fuzzy.

2.1.2.3 Mekanisme Inferensi Fuzzy

Metode inferensi yang banyak digunakan untuk kontroller logika fuzzy pada saat ini ada dua yaitu metode inferensi max-min dan metode inferensi Max- Dot. Kedua jenis inferensi ini menggunakan penalaran GMP General Modus Ponen, yaitu penalaran langsung. Untuk memahami kedua metode ini, asumsikan ada kontrol logika fuzzy yang hanya mempunyai dua basis aturan : aturan 1 : Jika x adalah A1 dan y adalah B1, maka z adalah c. aturan 2 : Jika x adalah A2 dan y adalah B2, maka z adalah c Faktor bobot fire stength dari aturan ini dinyatakan dengan α i. Untuk input xo dan yo mempunyai faktor bobot 1 dan 2, dapat dinotasikan sebagai berikut : α 1 = µ Ai Xo Λ ฀Bi Yo α 2 = µ A2 Xo Λ ฀B2 Yo - Inferensi Max-Min Dalam inferensi max-min operator yang digunakan untuk inflikasi fuzzy ialah operator minimum Mamdani. Notasi dari inferensi minimum Mamdani ialah sebagai berikut : 2 2 1 w w w c Ci c µ α µ α α Λ Λ = 18 Dimana C ialah konsekuen dari implikasi minimum Mamdani, sedangkan ialah keputusan dari masing-masing basis aturan. - Inferensi Max-Dot. Pada metode inferensi max-dot operator yang digunakan untuk implikasi fuzzy ialah operator perkalian Larsen product Larsen. Adapun keputusan dari masing-masing aturan kontrol dinyatakan sebagai berikut α 1. µ CiW. Konsequen hasil implikasi product Larsen dapat ditulis sebagai berikut : α cW= α 1. µ ciW α 2. µ c2W

2.1.2.4 Basis pengetahuan fuzzy