Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Akademik Dengan Bantuan SMS (Short Messaging Service) Di SMA Negeri 22 Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada program studi sistem informasi jenjang sarjana fakultas teknik dan ilmu komputer

Disusun oleh :

MUHAMMAD RAJAB FACHRIZAL 10507246

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i

ABSTRAK

SMA Negeri 22 Bandung merupakan salah satu SMA Negeri yang memiliki cukup banyak siswa. Setiap tahunnya banyak calon siswa yang mendaftar ke sekolah tersebut. Permasalahan yang muncul saat ini yaitu sulitnya mendapatkan informasi akademik di sekolah tersebut bagi calon siswa baru maupun siswa seperti informasi mengenai Penerimaan Siswa Baru, informasi nilai UTS, UAS, dan nilai akhir. Sistem informasi ini menggunakan teknologi SMS (Short Mesagging Service) sehingga informasi dapat diperoleh dengan mudah kapanpun dan dimanapun. Perancangan sistem informasi pelayanan akademik ini diharapkan dapat digunakan untuk mendukung kegiatan pelayanan informasi di SMA Negeri 22 Bandung.

Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif, sedangkan metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan terstruktur dan metode pengembangnya menggunakan model Prototype, alat bantu yang digunakan dalam pembangunan sistem antara lain, flowmap, diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD), Tabel Relasi, ERD. Sedangkan untuk perangkat lunak pendukung menggunakan Adobe Dreamweaver CS5 yaitu aplikasi untuk membangun pemrograman berbasis web dan juga mendesain antar muka antara sistem dengan

user. Sedangkan untuk Web Server yang digunakan yaitu Apache2Triad 1.5.4 yang didalamnya terdapat phpMyadmin untuk merancang database dengan menggunakan bahasa SQL.

Hasil penelitian yang dilakukan yaitu diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang terjadi sebelumnya yaitu sulitnya mendapatkan informasi akademik, sehingga dapat meningkatkan pelayanan akademik via sms terhadap siswa ke arah yang lebih baik.

Kata kunci : Sistem Informasi, Pelayanan Akademik, SMS, SMA Negeri 22 Bandung.


(3)

ii

ABSTRACT

SMA Negeri 22 Bandung is one of the SMA that has quite a lot of students. Every year, many prospective students who have enrolled in the school. The problems that arise when this is the difficulty of finding academic information on the school for prospective new students and students such as information about the New Student Reception, information value of UTS, UAS, and the final grade. This information system uses technology SMS (Short Mesagging Service) so that information can be obtained easily whenever and wherever. The design of this academic information service system is expected to be used to support the activities of information services at SMAN 22 Bandung.

This research method using descriptive method, whereas the approach used is a structured approach and method developers using Prototype models, tools used in the construction of the system, among others, flowmap, context diagrams, Data Flow Diagrams (DFD), Table Relationships, ERD. As for software support using Adobe Dreamweaver CS5 is an application to build a web-based programming and also design the interface between the user's system. As for the Web Server used is Apache2Triad in which there is 1.5.4 phpMyAdmin to design a database using the SQL language.

Results of research conducted is expected to help overcome problems that happened before that is difficult to obtain academic information, so as to improve services via SMS to students to a better direction.


(4)

iii

KATA PENGANTAR

AssalammualaikumWr. Wb.

Segala puji dan syukur kehadirat Illahi Robbi, tiada TUHAN melainkan ALLAH SWT yang wajib disembah. Penulis mensyukuri atas segala nikmat dan rahmat-Nya yang telah diberikan serta dengan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Akademik Dengan Bantuan SMS (Short Messaging Service) di SMA Negeri 22 Bandung.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan dan mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya, dan sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Citra Noviyasari, S.Si, MT., selaku Dosen Pembimbing dan Dosen Wali atas

bimbingan, saran, nasehat dan dorongannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Sistem Informasi dan Staff Universitas Komputer Indonesia. 6. Ayah, Ibu, Adik dan seluruh Keluarga yang telah memberikan dukungan

secara materil dan moril, serta doa yang selalu dipanjatkan setiap waktu, penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga.


(5)

iv

7. Drs. Ajat Sudarajat, M.Si. Kepala Sekolah SMA Negeri 22 Bandung, atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 22 Bandung.

8. Drs. Nita Agustinah, S.Pd selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan bimbingan, saran, nasehat dan dorongannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

9. Teman-teman di Jurusan Manajemen Informatika khususnya kelas MI-6 (Amigos) yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuan dan dukungannya.

Dan orang-orang yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya. Namun demikian, penulis telah berusaha untuk menyusun laporan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan khususnya bagi penulis sendiri.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini, tetapi penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini


(6)

v

masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu jika masih terdapat kesalahan, pada kesempatan ini penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya.

Terima kasih,

WassalammualaikumWr. Wb.

Bandung, Juni 2011


(7)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini telah banyak melahirkan berbagai macam sarana dalam pertukaran informasi. Hal tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap informasi yang mudah, cepat, dan akurat untuk memenuhi tuntutan efektivitas dan efisiensi kerja. Perkembangan teknologi informasi telah memungkinkan manusia untuk mengirim dan menerima informasi dari berbagai sumber dengan jangkauan yang luas. Kebutuhan akan informasi yang mudah didapat kapanpun dan dimanapun merupakan kebutuhan bagi setiap orang saat ini. Fenomena ini terjadi dalam banyak bidang kehidupan, seperti bisnis, perbankan, pemasaran, produksi, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Salah satunya terjadi dalam bidang pendidikan.

Saat ini dimana teknologi informasi sudah sangat berkembang, kegiatan akademik dapat berjalan dengan baik dengan adanya dukungan teknologi informasi. Kegiatan akademik tersebut diantaranya yaitu Penerimaan Siswa Baru, dan Pengolahan Data Nilai Siswa.

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 22 Bandung merupakan salah satu institusi pendidikan dimana kegiatan akademik tersebut berlangsung. Tentunya SMA Negeri 22 Bandung ingin terus memberikan pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat khususnya siswa dan orang tua siswa di sekolah tersebut. Di SMA Negeri 22 Bandung, penerimaan siswa baru dilaksanakan setiap satu tahun


(8)

sekali, dimana dalam kegiatan ini dilakukan penyaringan calon siswa baru yang mendaftar di SMA Negeri 22 Bandung.

Setiap tahunnya diadakan ujian untuk seluruh siswa SMA Negeri 22 Bandung yang terdiri dari UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir Semester). Masalah yang muncul di SMA Negeri 22 Bandung yaitu sulitnya mendapatkan informasi akademik yaitu informasi mengenai Penerimaan Siswa Baru dan nilai siswa. Untuk calon siswa yang mendaftar di SMA Negeri 22 Bandung, informasi mengenai data calon siswa saat seleksi Penerimaan Siswa Baru hanya dapat diketahui dengan datang langsung ke sekolah dan melalui halaman web saja. Sama halnya dengan nilai ujian, informasi mengenai nilai ujian baik UTS ,UAS, dan nilai akhir disajikan dalam papan pengumuman. Hal inilah yang melatarbelakangi dikembangkannya konsep pengiriman dan penerimaan informasi akademik melalui SMS.

Short Message Service atau yang lebih dikenal dengan SMS adalah layanan yang dipakai dalam sistem pengiriman dan penerimaan teks antar telepon selular. Saat ini hampir semua orang sudah memiliki telepon selular sehingga SMS bukan hal yang asing lagi bagi banyak orang karena SMS selalu tersedia pada berbagai telepon selular. Setiap saat SMS bisa dikirim, selain cepat harga tiap pengiriman SMS juga murah tergantung provider penyedia layanan dan tujuan pengiriman SMS. Penggunaan fasilitas SMS pada tiap handphone juga relatif mudah dan bisa dioperasikan oleh banyak orang.

Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis berinisiatif untuk merancang suatu sistem informasi yang dapat melayani kebutuhan user untuk mendapatkan


(9)

informasi akademik dengan menggunakan SMS. Dengan adanya sistem informasi ini, diharapkan dapat memudahkan user untuk mengetahui status calon siswa yang mendaftar di SMA Negeri 22 Bandung, seperti posisi calon siswa yang bersangkutan terhadap passing grade, jumlah pendaftar, dan NEM maksimum dan minimum pada saat Penerimaan Siswa Baru berjalan . Selain itu, sistem informasi ini membantu menginformasikan mengenai nilai ujian seperti UTS, UAS dan juga nilai akhir tanpa harus datang langsung ke sekolah. Sistem berbasis SMS menggunakan media telepon seluler dimaksudkan untuk dapat mempermudah, mempercepat sekaligus menghemat biaya dalam melakukan pengaksesan informasi yang dibutuhkan oleh user.

Perancangan sistem informasi ini penulis menuangkannya dalam bentuk tugas akhir dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN AKADEMIK DENGAN BANTUAN SMS DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 22 BANDUNG”.

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi dan rumusan masalah yang dikemukakan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dengan apa yang telah diuraikan dalam latar belakang di atas, adapun masalah-masalah yang terjadi yaitu sulitnya mendapatkan informasi akademik seperti informasi penerimaan siswa baru dan informasi nilai ujian siswa. Informasi Penerimaan Siswa Baru dapat


(10)

diperoleh hanya dengan datang langsung ke sekolah dan melalui halaman web. Sedangkan untuk informasi nilai ujian siswa yang diberikan sekolah hanya disajikan pada lembar pengumuman dan pada saat pembagian raport saja.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem pelayanan informasi akademik yang sedang berjalan saat ini di SMA Negeri 22 Bandung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pelayanan akademik di SMA Negeri 22 Bandung.

3. Bagaimana pengujian dari sistem informasi pelayanan akademik

dengan bantuan SMS di SMA Negeri 22 Bandung.

4. Bagaimana implementasi dari sistem informasi pelayanan akademik dengan bantuan SMS di SMA Negeri 22 Bandung.

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk memudahkan user mengakses informasi akademik siswa secara cepat, kapanpun, dimanapun sehingga dapat memantau perkembangan anaknya di sekolah.


(11)

1. Untuk mengetahui sistem pelayanan informasi akademik yang sedang berjalan saat ini di SMA Negeri 22 Bandung.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi layanan akademik di SMA Negeri 22 Bandung.

3. Untuk menguji sistem informasi yang akan dirancang.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi yang akan dirancang.

1.4Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini tentunya akan sangat berguna bagi penulis dalam menerapkan ilmu dan pengembangan pengetahuan yang didapat selama dibangku kuliah. Penulis mengharapkan hasil penelitian ini juga memiliki kegunaan praktis dan akademis bagi semua pihak.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Perancangan sistem informasi layanan akademik ini diharapkan dapat digunakan untuk mendukung kegiatan pelayanan informasi di SMA Negeri 22 Bandung.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk : 1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan

Hasil penelitian ini dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang teknologi informasi.


(12)

Menambah pengetahuan penulis dalam bidang yang diteliti baik secara teoritis maupun aplikasi.

3. Bagi peneliti lain

a. Sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti lain yang tertarik pada objek yang sama.

b. Sebagai bahan referensi Tugas Akhir bagi mahasiswa lainnya.

1.5Batasan Masalah

Dalam perancangan sistem informasi ini diperlukan beberapa batasan masalah, yaitu :

1. Sistem informasi yang akan dirancang hanya dapat diakses untuk mendapatkan informasi mengenai Penerimaan Mahasiswa Baru, nilai UTS, UAS, dan nilai akhir.

2. Informasi mengenai Penerimaan Siswa Baru yang akan diproses hanya Penerimaan Siswa Baru pada saat tahun ajaran baru dimulai dan khusus untuk jalur akademik.

3. Informasi yang diminta akan dikirimkan secara otomatis oleh sistem ke nomor pengirim.

4. Sistem SMS ini dapat digunakan dengan handphone dengan tipe jaringan GSM (Global System for Mobile Communication) maupun CDMA.


(13)

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian

Nama instansi : Sekolah Menengah Atas Negeri 22 Bandung Alamat instansi : Jl. Rajamantri Kulon No. 17A, Bandung Waktu Penelitian

Tabel 1.1 Estimasi Waktu Penelitian

N o

Nama Kegiatan Feb Mar Apr Mei Jun

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Kebutuhan

Pemakai

1.1 Observasi

1.2 Wawancara

2 Quick Design (Desain Cepat)

2.1 Desain Database 2.2 Desain Interface

3 Build Prototype:

3.1 Pembuatan perangkat lunak (Coding)

3.2 Pengujian 3.3 Penyempurnaan

4 Evaluasi Pelanggan

Terhadap Prototype : 4.1 Evaluasi Prototype 4.2Memperhalus Analisa


(14)

kebutuhan Calon Pemakaip

5 Pembuatan dan


(15)

BAB II LANDASAN TEORI 2.1Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dua atau lebih komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.1 Pengertian Sistem

Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa kesamaan, yaitu sistem terdiri dari sekumpulan elemen yang mempunyai suatu tujuan yang akan dicapai. Kumpulan elemen tersebut terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut.

Sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.

1. Sistem dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. 2. Sistem dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan

sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.


(16)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melakasanakan fungsi tertentu agar mencapai suatu tujuan.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai :

1. Memiliki komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar system adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.


(17)

4. Penghubung sistem (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan sistem (input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran sistem (Output)

Keluaran system adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolah sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

8. Sasaran sistem

Suatu system mempunyai tujuan atau sasaran, jika sistem tidak mempunyai sasaran, maka system tidak aka nada. Suatu system dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


(18)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalaha sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia). Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.)

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system (contoh ; sistem informasi)

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer). Sistem tak tentu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis


(19)

sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukkan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.

2.1.4 Pengertian Data

Data menurut beberapa ahli dapat didefinisikan yaitu,

Menurut Laudon dan Laudon (1998), data yaitu fakta-fakta mentah yang mewakili kejadian-kejadian yang berlangsung dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum ditata dan diatur ke dalam bentuk yang dapat dipahami dan digunakan orang.

Menurut Kadir (2003), data yaitu deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Menurut Wilkinson (1992), data yaitu fakta, angka, bahkan symbol mentah. Secara bersama-sama merupakan masukan bagi suatu sistem informasi.

Dari beberapa definisi diatas dapat dikatakan bahwa data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi sesuatu yang lebih bermakna.


(20)

2.1.5 Pengertian Informasi

Informasi menurut beberapa ahli dapat didefinisikan yaitu,

Menurut Laudon & Laudon (1998), informasi yaitu data yang telah diolah menjadi bentuk yang bermakna dan beguna bagi manusia.

Menurut Hoffer, dkk. (2005), informasi yaitu data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakannya.

Menurut Davis (1999), informasi yaitu data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Menurut Jogiyanto (2009:36), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi

Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan infomasi.

Menurut (Alter,1992), informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.


(21)

2.1.7 Komponen-Komponen Sistem Informasi

Tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data, yaitu mengolah suatu data untuk dijadikan informasi yang berguna lewat suatu siklus. Untuk melakukan siklus tersebut, maka diperlukan komponen-komponen tertentu yaitu :

2.1.7.1Komponen Input

Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Kompoen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input.

2.1.7.2Komponen Output

Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.

2.1.7.3Komponen Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

2.1.7.4Komponen Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu.


(22)

Model-model yang digunakan di sistem informasi dapat berupa Model-model logika atau model aritmatika.

2.1.7.5Komponen Teknologi

Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktunya.

2.1.7.6Komponen Kontrol

Komponen control merupakan komponen yang juga penting dan harus ada dalam sistem informasi. Komponen control ini digunakan untuk menjamin bahwa sistem informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.

2.2Pengertian Akademik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, akademis yaitu sesuatu hal mengenai (berhubungan dengan) akademik, bersifat ilmiah, bersifat ilmu pengetahuan, bersifat teori. Jadi dapat disimpulkan bahwa akademik merupakan sesuatu hal yang mengandung unsur ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

2.3Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian database, software


(23)

aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan. Beberapa jenis jaringan komputer berdasarkan klasifikasi yaitu :

a) Berdasarkan Skala 1) LAN

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan yag bersifat internal dan biasanya milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya berukuran sampai beberapa kilometer.

2) MAN

Metropolitan Area Network (MAN) adalah sebuah jaringan menggunakan teknologi yang sama dengan LAN, hanya ukurannya biasanya lebih luas dari pada LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau antarsebuah kota. 3) WAN

Wide Area Network (WAN) jangkauannya mencakup daerah geografis yang lebih luas, seringkali mencakup sebuah Negara bahkan benua. WAN terdiri dari sekumpulan LAN, MAN dan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai.

b) Berdasarkan Media Penghantar 1) Wire Network

Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar.


(24)

2) Wireless Network

Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media penghantar gelombang radio atau cahaya infrared.

c) Berdasarkan Fungsi 1) Client server

Client server adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih) komputer difungsikan ssebagai server atu induk bagi komputer lain.

Server melayani komputer lain yang disebut client

2) Peer to peer

Peer to peer adalah jaringan komputer di mama setiap komputer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan memberikan access dari atu ke komputer lain.

Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara node

dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan logis (virtual). 1) Topologi Bus

Jaringan yang menggunakan topologi bus dapat dikenali dari penggunaan sebuah kabel backbone (kabel utama) yang menghubungkan semua peralatan jaringan (device). Karena kabel backbone merupakan satu-satunyajalan bagi lalu-lintas data, maka apabila kabel backbone rusak atau terputus akan menyebabkan jaringan mati total.


(25)

2) Topologi Ring

Jaringan yang menggunakan topologi ini dapat dikenali dari kabel

backbone yang membentuk cincin. Setiap computer terhubung dengan kabel backbone.

3) Topologi Star

Topologi star dikenali dengan keberadaan sebuah sentral berupa hub yang menghubungkan semua node. Setiap node dihubungkan ke dalam sebuah

hub. Keunggulan dari topologi ini yaitu jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak akan terganggu.

2.4SQL

SQL adalah singkatan dari Structured Query Language, SQL ini sendiri merupakan bahasa standar untuk pengolahan suatu database. Perintah- perintah yang sering digunakan yaitu SELECT , INSERT, DELETE, UPDATE.

2.5HTML

HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa dasar untuk web scripting bersifat client side yang memungkinkan untuk menampilkan informasi dalam bentuk teks, grafik, serta multimedia dan juga untuk menghubungkan antartampilan web pag (hyperlink).


(26)

2.6CSS

CSS (Cascading Style Sheets) dapat digunakan untuk menampilkan style dari

content document HTML dengan lebih menarik dengan meminimalkan

penggunaan tag-tag HTML sehingga dapat menghemat waktu pengerjaannya dan lebih cepat proses loading-nya oleh web browser.

2.7JAVASCRIPT

JavaScript adalah suatu bahasa script yang di-interpreter oleh browser (client side). Sintak penulisan JavaScript memiliki kemiripan dengan bahasa pemrograman Java dan juga C sehingga banyak aturan dari bahasa pemrograman Java atau C yang bias diterapkan dalam JavaScript.

2.8PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.


(27)

2.9Adobe Dreamweaver

Dreamweaver adalah sebuah editor web yang dikembangkan oleh Adobe. Dengan menggunakan editor ini seorang desainer web akan banyak diberikan banyak kemudahan dalam membangun website. Bahkan dengan kemampuan yang ada anda dapat dengan mudah mengimplementasikan Web scripting yang ada, seperti vb script, asp, cold fusion atau bahkan web scripting yang sifatnya free seperti PHP dapat didukung di sana.

2.10 Apache2Triad

Apache2triad adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.


(28)

2.11 SMS

Short Message Service atau yang lebih dikenal dengan SMS adalah layanan yang dipakai dalam sistem pengiriman dan penerimaan teks antar telepon selular. Berikut adalah topologi dari jaringan SMS.

Gambar 2.1 Topologi Jaringan SMS (Sumber : http://opensource.telkomspeedy.com)

Handphone (GSM/CDMA) / mobile modem yang telah dilengkapi SIM Card bertindak sebagai pengirim/penerima pesan. Selanjutnya mobile modem / handphone dihubungkan dengan computer (PC) yang didalamnya terdapat program aplikasi SMS. PC bertindak sebagai input data menggantikan keypad handphone. Sehingga untuk mengirim SMS semuanya dilakukan melalui keyboard computer. Selain sebagai input data, PC juga mampu bertindak untuk menampilkan SMS yang masuk.

Untuk proses pengiriman data dari mobile modem / handphone ke handphone penerima, semuanya diserahkan ke SMS Center (SMSC) operator SIM Card yang digunakan. Begitu juga sebaliknya apabila tedapat


(29)

SMS masuk, sebelum sampai ke mobile modem / handphone, pesan akan dikirim ke SMSC terlebih dahulu.

2.11.1 Keuntungan SMS

Layanan SMS memiliki beberapa keunggulan diantaranya yaitu : 1. Mudah dan efisien : SMS mudah untuk digunakan bahkan oleh

orang awam sekalipun serta efisien karena informasi dapat langsung diterima oleh yang berkepentingan.

2. Jangkauan luas : Informasi melelui media SMS dapat menjangkau keseluruhan nusantara hingga kepelosok desa. Hal ini tidak terlepas dari hampir sebagian besar masyarakat kita yang memiliki handphone.

3. Relative lebih murah : Bandingkan dengan media penyampaian informasi seperti surat pos, telepon, dan fax yang masih membedakan biaya pengiriman anatara dalam kota atau luar kota, local, atau interlokal. Hal ini tidak berlaku untuk SMS, local ataupun interlokal biaya sama saja.

4. Informasi realtime : Informasi yang disampaikan melalui SMS dapat langsung diterima dalam hitungan detik, seandainya pun ada gangguan informasi tersebut tidak akan hilang dan tetap akan tersampaikan.

2.11.2 Jenis-jenis SMS


(30)

1. SMS Premium : Jenis aplikasi SMS dua arah dengan menggunakan 4 digit nomor unik seperti 96xx, contoh SMS Quiz, SMS Polling. 2. SMS Broadcast/Blast/Bulk/Bomber : Jenis aplikasi satu arah

berupa pengiriman pesan ke banyak nomor sekaligus, contoh SMS Promo, SMS Kampanye.

3. SMS Gateway : Adalah jenis SMS dua arah, dengan keunikan bahwa semua tarif yang diberlakukan adalah tarif SMS normal sesuai dengan apa yang diberlakukan oleh operator. Karena sifatnya yang dua arah, maka jenis sms ini sangat cocok untu dijadikan sebagai SMS Center organisasi atau institusi.

2.11.3 Keuntungan SMS Gateway

SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran Informasi dengan menggunakan SMS. SMS Gateway dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomor-nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut. Selain itu , dengan adanya SMS Gateway dapat mengkustomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-masing penerimanya.


(31)

2.11.4 Kebutuhan SMS Gateway

Adapun hal-hal yang dibutuhkan dalam membangun SMS Gateway adalah sebagai berikut :

2.11.4.1 Kebutuhan Hardware

Untuk kebutuhan hardware dalam membangun SMS Gateway yaitu:

1) Komputer PC atau Notebook

Komputer digunakan sebagai pusat pemrosesan data SMS yang masuk ke handphone server. Di dalam komputer ini juga merupakan tempat menyimpan aplikasi SMS.

2) Handphone / Mobile Modem

Digunakan untuk menerima dan mengirimkan pesan. Pesan yang masuk akan diterima terlebih dahulu oleh handphone / mobile modem. Setelah itu akan dikirimkan ke komputer untuk selanjutnya diproses. Pesan yang sudah diproses akan dibalas kembali melalui

handphone / mobile modem tersebut. 3) Kabel Data

Untuk menghubungka handphone dengan komputer maka diperlukan kabel data. Kabel data akan mengirimkan setiap data yang masuk dari

handphone server ke komputer dan mengirimkan data dari komputer ke handphone server.


(32)

2.11.4.2 Kebutuhan Software

Untuk kebutuhan hardware dalam membangun SMS Gateway yaitu:

1) Gammu

Gammu adalah modul program SMS Gateway untuk menerima dan mengirim SMS yang bekerja dengan menggunakan SQL server untuk penampungan semua inbox dan outbox yang ada di seluler.

2) PHP Engine

Digunakan untuk membangun aplikasi dengan menggunakan script

PHP. 3) Web Server

Berfungsi untuk mengeksekusi atau menjalankan file-file PHP. 4) MySQL

Digunakan untuk menyiapkan database untuk menyimpan data-data SMS yang keluar masuk system.

5) Web Editor


(33)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 22 Bandung. Objek dari penelitian ini yaitu informasi akademik siswa.

3.1.1 Sejarah Singkat

SMU Negeri 22 Bandung dibangun pada tahun 1964; dahulunya dipergunakan sebagai tempat pendidikan SGPLB (Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa), kemudian diserahterimakan ke SPG (Sekolah Pendidikan Guru) Negeri 2 Bandung pada tahun 1987. Berhubung pemerintah pada saat itu mengalihfungsikan SPG, SGO menjadi SLTA lainnya, maka SPGN 2 Bandung alih fungsi menjadi SMA Negeri 22 Bandung pada tahun 1991 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 0426/O/1991 tanggal 15 Juli 1991. Sekolah Menengan Atas (SMA) Negeri 22 Bandung berlokasi di Jalan Rajamantri Kulon No. 17 A, Kelurahan Turangga Kecamatan Lengkong Kota Bandung. Letaknya yang strategis yaitu di dalam komplek perumahan Raja Mantri, agak jauh dari jalan raya sehingga terhindar dari kebisingan, memungkinkan para siswa dapat belajar dengan tenang dan tertib. Proses Belajar Mengajar di SMAN 22 Bandung hanya dilaksanakan pada pagi hari. Hal ini dikarenakan jumlah kelas yang mencukupi untuk tiga tingkat, yang masing-masing berjumlah 9 kelas, sehingga seluruhnya ada 29 kelas.


(34)

3.1.2 Visi Misi

Visi :

SMA NEGERI 22 BANDUNG TERDEPAN DALAM BIDANG PRESTASI DAN INFORMASI

Misi :

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.

Mempererat silaturrahmi dengan segenap warga sekolah dan masyarakat demi terwujudnya hubungan kerja yang harmonis.

3. Menanamkan budaya : bersih, tertib, belajar, dan bekerja. 4. Menciptakan lingkungan yang nyaman, indah dan sehat.

5.

Menanamkan budaya informasi dan memanfaatkannya untuk meningkatkan prestasi.

6. Meningkatkan profesionalisme personil sekolah.

7.

Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan prestasi peserta didik untuk dapat bersaing, mandiri dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

Strategi :

1. Mengadakan kegiatan pembinaan keagamaan untuk menambah dan mempertebal keimanan, ketaqwaan dan budi pekerti, serta membangkitkan rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan kepedulian antara sesama warga sekolah. 2. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja warga sekolah.


(35)

3. Mengadakan perbaikan dan pembaharuan sistem kerja sekolah.

4. Mengadakan pendidikan, pelatihan dan penataran untuk menambah pengetahuan dan keterampilan teknologi informasi dalam upaya meningkatkan kemampuan profesional guru demi meningkatkan prestasi peserta didik.

Target Sasaran :

Pada tahun 2007 SMAN 22 Bandung mencapai target : Terdepan di bidang prestasi.

1.

a. Prestasi hasil pembelajaran peserta didik 1) Rata-rata UN, out put : 7.00

2) Perolehan UN, tertinggi IPA = 70 , IPS = 65 3) Peningkatan lulusan yang diterima di PTN 60% b. Prestasi Sekolah

1) Peringkat UN, Input di tingkat Kota Bandung dalam 7 besar 2) Peringkat UN, Output di tingkat Kota Bandung dalam 7 besar 3) Peningkatan prestasi kegiatan Ekskul yang diunggulkan 4) Peningkatan disiplin dan budi pekerti peserta didik

5) Peningkatan fisik sekolah sebagai sekolah type A yang representatif c. Prestasi Personil sekolah

1) KBM dapat terlaksana dengan baik

2) Personil sekolah melaksanakan tugas secara profesional 3) Jumlah guru yang bergolongan IV/b ke atas 70%


(36)

5) Jumlah pembantu tata laksana minimum SLTP, atau peningkatan ketrampilan yang relevan dengan bidangnya

6) Terciptanya disiplin kerja personil sekolah

2. Terdepan di bidang Informasi

a. Pembentukan Sistem Informasi Manajemen Sekolah 1) Informasi Manajemen Kurikulum

2) Informasi Manajemen Kesiswaan 3) Informasi Manajemen Kepegawaian 4) Informasi Manajemen Sarana/Prasarana 5) Informasi Manajemen Keuangan

b. Pembentukan Sistem Informasi Ekstern 1) Pengembangan WEB sekolah 2) Pengembangan Internet sekolah


(37)

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang berlaku di SMA Negeri 22 Bandung yaitu sebagai berikut :

KEPALA SEKOLAH

KA URS TATA USAHA KOMITE SEKOLAH

WKS URS KURIKULUM

WKS URS

KESISWAAN WKS URS SARANA WKS URS HUMAS

GURU

Keterangan : : Garis Komando - - - : Garis Koordinasi Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 22 Bandung


(38)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Kepala Sekolah : Drs. Ajat Sudarajat, M.Si Wakasek Kurikulum : Drs. Nita Agustinah, S.Pd Wakasek Urusan Sarana : Dra. Hasanah

Wakasek Urusan Kesiswaan : Drs, Wawan Soeryakanda Wakasek Urusan Humas : Drs. Adjid Saputra

Kepala Sekolah selaku pimpinan sekolah bertanggung jawab atas kelancaran dan keberhasilan semua urusan pengaturan pengelolaan sekolah baik secara formal maupun nonformal. Dalam pelaksanaannya, secara formal Kepala Sekolah bertanggung jawab secara hirarkis kepada kepala kantor Dinas Pendidikan Nasional. Sedangkan informal, Kepala Sekolah bertanggung jawab kepada masyarakat yang diwakili oleh Komite Sekolah. Dalam urusan teknis dari implementasi manajerial sekolah, kepala sekolah dibantu oleh beberapa orang Wakil Kepala Sekolah yang mengurusi bidangnya masing-masing serta Tata Usaha.


(39)

3.2 Metode Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang mengungkapkan gambaran masalah yang terjadi saat penelitian ini berlangsung. Dengan metode penelitian deskriptif, objek permasalahan akan dijelaskan secara sistematik, mulai dari permasalah yang terjadi pada saat ini sehingga dapat diketahui apa saja yang harus diperbaiki kemudian dapat menentukan langkah apa yang perlu diambil dari perbaikan itu sendiri.

Metode penelitian deskriptif digunakan peneliti untuk dapat menggambarkan mengenai layanan informasi akademik di SMA Negeri 22 Bandung.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat diperlukan perencanaan dan perancangan dalam penelitian, agar penelitian dapat berjalan dengan lancer, baik dan sistematis.

Desain penelitian yang akan digunakan peneliti yaitu desain penelitian secara deskriptif analisis yang merupakan suatu metode yang menggambarkan dan memaparkan suatu kejadian atau peristiwa pada waktu peneliti mengadakan penelitian, kemudian peneliti akan membahas masalah – masalah yang terjadi pada saat penelitian berlangsung.


(40)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data, dimana jenis data terbagi menjadi dua bagian yaitu data primer dan data sekunder.

3.2.2.1Sumber Data Primer

Data primer yaitu data atau segala informasi yang diperoleh dan didapat oleh penulis langsung dari sumber pertama baik individu atau sekelompok bagian dari objek penelitian, seperti hasil wawancara dan observasi langsung pada objek yang diteliti.

Adapun penulis melakukan tinjauan langsung ke SMA Negeri 22 Bandung untuk memperoleh data-data yang diperlukan dengan cara : a. Observasi, yaitu pengamatan langsung dengan melihat beberapa

kegiatan yang dilakukan pada Bagian Informasi Akademik di SMA Negeri 22 Bandung.

b. Wawancara, yaitu dengan cara mengadakan tanya jawab langsung dengan staf-staf yang bersangkutan di SMA Negeri 22 Bandung. Hal ini dilakukan untuk memproleh informasi mengenai prosedur pelayanan informasi akademik.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain. Data sekunder disajikan antara lain dalam bentuk tabel-tabel atau diagram


(41)

serta segala informasi yang berasal dari literature yang ada hubungannya dengan teoriteori mengenai topik penelitian.

Adapun penulis melakukan dokumentasi, yaitu mengumpulkan bahan-bahan yang tertulis berupa data yang dibutuhkan yang diperoleh dari SMA Negeri 22 Bandung.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan sistem dapat dikatakan sebagai langkah awal yang dibuat sebelum melakukan pada metode pengembangan sistem. Itu terlihat dari setiap permasalahan yang ditemukan pada sistem informasi yang ada, untuk dipecahkan dan mejadikan langkah-langkah pengembangan menjadi sistem informasi yang baru. Dari pendekatan sistem dapat dilakukan pengembangan sistem untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode Pendekatan sistem yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode terstuktur yaitu suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.

Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang


(42)

dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan Sistem yang digunakan dalam perancangan Sistem Informasi ini menggunakan Model Prototype. Penelitian ini menggunakan metode Prototype dikarenakan pada metode ini pengembang dan User dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi kebutuhan, yaitu analisa terhadap kebutuhan calon user. 2. Quick design, yaitu pembuatan desain secara global untuk membentuk

perangkat lunak atau software (s/w) sebagai contoh.

3. Build prototype, yaitu pembuatan perangkat lunak prototipe termasuk pengujian dan penyempurnaan.

4. Evaluasi pelanggan yaitu mengevaluasi prototipe dan memperhalus analisa kebutuhan calon pemakai.


(43)

Gambar 3.2 Prototype Paradigma

( Sumber : Roger S. Pressman, Ph.D, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak, praktisi

Buku I, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.)

3.2.3.3 Alat Bantu dan Analisis dan Perancangan

Alat bantu digunakan pada analisis dan pengembangan sisitem dengan tujuan untuk mempermudah dalam pengembangan suatu sistem, adapun alat bantu yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Flow Map

Flow Map adalah peta (map) yang menunjukan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Peta alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Peta alir merupakan bagian dari informasi yang menerangkan proses-proses sistem informasi tersebut.


(44)

2. Flow Chart

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :

a) System Flowchart

Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output, serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.

b) Program Flowchart

Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalahh dalam suatu program.

3. Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu system. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke system atau output dari system. Ia akan meberi gambaran tentang keseluruhan system .

4. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram DFD)

DFD (Data Flow Diagram) merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram alir data adalah memudahkan pemakai


(45)

atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

5. Kamus Data

Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu informasi.untuk dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada perancanagan sistem digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. KD dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD dan hanya ditunjukan nama arus datanya saja.

6. Perancangan Basis Data

Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa dan sebagainya. Basis data merupakan kumpulan dari data-data yang saling terkait dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Basis data adalah kumpulan-kumpulan file yang saling berkaitan.

Merancang data base merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang data base adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. Pada langkah ini terdapat empat bagian, yaitu Nomalisasi, ERD, Struktur File dan Relasi table.


(46)

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan pengelopokan data elemen menjadi table-table yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat tambah/insert, menghapus/delete, mengubah/update, membaca/retrive pada suatu database, bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal, walaupun jumlah normalisasi ini bervariasi dasar normalisasi sebenarnya hanya ada tiga, yaitu bentuk normal pertama, dan bentuk normal kedua. 1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)

Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah table tidak boleh mengandung kelompok yang terulang.

3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/ Second Normal Form)

Aturan kedua berbunyi bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke table lain. 4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)


(47)

Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada kebergantungan antara field-field non-kunci (kebergantungan transitif).

b. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD ( Entity Relationship Diagram ) [Alb05] adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi, jelaslah bahwa ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jatingan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. Dalam ERD hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut dengan derajat relasi. Derajad relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajad minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :

1. Satu ke satu (one to one/ 1-1)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.


(48)

2. Satu ke banyak (one to many/ 1- N)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. 3. Banyak ke banyak (many to many/ N –N)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.

c. Struktur File

Struktur file merupakan struktur dari perancangan database yang akan digunakan, file-file disusun berdasarkan kelas datanya agar dapat memudahkan dalam penyimpanan data.

d. Relasi Tabel

Tabel relasi dalam database menunjukkan relasi antar tabel-tabel. Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel dapat ditampilkan sebagai satu kasatuan informasi dalam bentuk query, form atau report.

3.2.4 Pengujian Software

Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara yaitu :

1. Pengujian dengan menggunakan data uji untuk menguji semua elmen program (data internet, loop, logika, keputusan dan jalur). Data uji dibangkitkan dengan mengetahui stuktur internet (kode sumber) dari perangkat lunak.


(49)

2. Pengujian dilakukan dengan mengeksekusi data uji dan mengecek apakah fungsional perangkat lunak bekerja dengan baik. Data uji dibangkitkan dari spesifikasi perangkat lunak.

Pengujian Blacx box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan stuktur logo internal perangkal lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black bok

merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dieksekusi pada perangkat lunak. Data uji dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluar dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai yang diharapkan.

Penguji Black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : 1. Fungsi – fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Sedangkan pengujian yang dilakukan menurut 15 faktor pengujian perangkat lunak adalah sebagai berikut

1. Portable

Usaha yang diminta untuk mengirimkan program dari satu konfigurasi hardware dan atau lingkungan sistem software ke lingkungan yang lain. Termasuk ke dalamnya konversi data, perubahan program, sistem oprasi dan perubahan dokumentasi.


(50)

(51)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan memberikan gambaran tentang sistem yang di amati yang saat ini sedang berjalan. Kelebihan sistem dan kekurangan sistem tersebut dapat diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak menjadi lebih mudah. Pokok-pokok yang dianalisis meliputi analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks, dan data flow diagram. Dari analisa sistem lama maka akan ditemukan beberapa data dan fakta yang akan dijadikan bahan uji dan analisa menuju pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen mempunyai tujuan untuk mengetahui dokumen apa saja yang terkait dalam sistem serta hal-hal apa saja yang berkaitan dengan dokumen tersebut, Adapun dokumen-dokumen tersebut yaitu :

1. Nama Dokumen : Formulir Penerimaan Siswa Baru (PSB) Deskripsi : Sebagai identitas siswa baru

Sumber : Panitia PSB Rangkap : 1 (satu)


(52)

nama_calon_siswa, alamat_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, anak_ke, telp_siswa, sekolah_asal, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, telp_orang_tua, alamat_orang_tua, nama_wali, pekerjaan_wali, telp_wali, alamat_wali, status_dalam_keluarga, no_sttb, jumlah_nilai

2. Nama Dokumen : Surat Pemberitahuan Diterima / Tidak Diterima Deskripsi : Memberikan informasi status calon siswa

Sumber : Tata Usaha

Rangkap : 1 (satu)

Elemen Data : no_surat, nama_calon_siswa, no_daftar, sekolah_asal, jumlah_nilai

3. Nama Dokumen : Data Siswa

Deskripsi : Informasi identitas siswa

Sumber : Siswa

Rangkap : 1 (satu)

Elemen Data : no_induk, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, anak_ke, alamat_siswa,


(53)

telp_siswa, no_sttb, tahun_lulus

4. Nama Dokumen : Data Guru

Deskripsi : Informasi Identitas Guru

Sumber : Tata Usaha

Rangkap : 1 (satu)

Elemen Data : nip, nama_guru, jenis_kelamin, alamat_guru, pendidikan_terakhir

5. Nama Dokumen : Lembar Tugas

Deskripsi : Sebagai bukti mengerjakan tugas

Sumber : Guru

Rangkap : 1 (satu)

Elemen Data : nama_siswa, kelas, mata_pelajaran

6. Nama Dokumen : Lembar Soal Ulangan Harian

Deskripsi : Sebagai bukti mengikuti ulangan harian

Sumber : Guru

Rangkap : 1 (satu)


(54)

7. Nama Dokumen : Lembar Soal UTS

Deskripsi : Sebagai bukti mengikuti ujian

Sumber : Guru

Rangkap : 1 (satu)

Elemen Data : nama_siswa, kelas, mata_pelajaran, nama_guru

8. Nama Dokumen : Lembar Soal UAS

Deskripsi : Sebagai bukti mengikuti ujian

Sumber : Guru

Rangkap : 1 (satu)

Elemen Data : nama_siswa, kelas, mata_pelajaran, nama_guru

9. Nama Dokumen : Data Nilai

Deskripsi : Sebagai informasi nilai siswa

Sumber : Siswa

Rangkap : 2 (dua)

Elemen Data : nama_mata_pelajaran, tahun_pelajaran, kelas, no_induk, nama_siswa, tugas, ulangan_harian, UTS, UAS, Nilai Akhir


(55)

Deskripsi : Informasi nilai yang diperoleh siswa pada setiap mata pelajaran

Sumber : Tata Usaha

Rangkap : 18 (delapan belas)

Elemen Data : no_induk, nama_siswa, benar, salah, total, score, nilai_rata_rata, nilai_tertinggi, nilai_terendah

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang berjalan menguraikan secara sistematis aktivitas aktivitas yang terjadi dalam sistem informasi akademik di SMA Negeri 22 Bandung, diantaranya :

1. Prosedur Penerimaan Siswa Baru yang Sedang Berjalan

a. Calon siswa baru mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh Panitia PSB (Penerimaan Siswa Baru).

b. Siswa memberikan formulir pendaftaran yang berisi data calon siswa baru beserta persyaratan yang sudah ditentukan kepada Panitia PSB.

c. Panitia PSB memeriksa isi formulir pendaftaran dan kelengkapan persyaratan.

d. Apabila formulir pendaftaran sudah diisi dengan benar dan persyaratan sudah lengkap maka data siswa akan dicatat sebagai data calon siswa baru. Jika formulir pendaftaran dan persyaratan tidak lengkap maka


(56)

formulir pendaftaran beserta kelengkapan dikembalikan kepada siswa pendaftar.

e. Selanjutnya Panitia PSB menyeleksi jumlah nilai (NEM) calon siswa baru berdasarkan passing grade di SMA Negeri 22 Bandung. Besarnya

passing grade berdasarkan nilai minimum yang diterima di SMA Negeri 22 Bandung tahun pelajaran sebelumnya.

f. Panitia membuat lembar pengumuman dan surat pemberitahuan diterima atau tidak diterima,

g. Lembar pengumuman dan surat pemberitahuan diserahkan kepada Kepala Sekolah untuk ditandatangani.

h. Siswa mengambil surat pemberitahuan yang diberikan oleh Panitia PSB. 2. Prosedur Pengolahan Nilai yang Sedang Berjalan

a. Siswa mengerjakan Tugas, Ulangan Harian, UTS, UAS dengan periode waktu yang sudah ditentukan.

b. Guru mata pelajaran yang bersangkutan memeriksa lembar jawaban Tugas, Ulangan Harian, UTS, UAS dan memberikan penilaian.

c. Guru membuat data nilai yang kemudian diberikan kepada wali kelas. d. Wali kelas menerima data nilai dari guru. Kemudian mengisi nilai raport

sesuai dengan data nilai yang diberikan oleh guru.

e. Raport yang sudah diisi ditandatangani oleh wali kelas. Kemudian diberikan kepada Kepala Sekolah untuk ditandatangani.


(57)

f. Raport yang sudah ditandatangani oleh Kepala Sekolah diberikan kembali kepada wali kelas. Wali kelas membagikan raport kepada siswa yang bersangkutan.

4.1.2.1 Flow Map

Dibawah ini adalah flowmap sistem informasi akademik yang sedang berjalan


(58)

FLOWMAP SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU YANG BERJALAN

TATA USAHA

CALON SISWA PANITIA PSB KEPALA SEKOLAH

P h ase FORMULIR PSB MENGISI FORMULIR PSB PENCATATAN DATA CALON SISWA BARU SELEKSI DATA CALON SISWA BARU MEMBUAT SURAT PEMBERITAHUAN DITERIMA PERSYARATAN FORMULIR PSB YANG TELAH DIISI

PERSYARATAN FORMULIR PSB YANG TELAH DIISI

PERSYARATAN TIDAK LENGKAP FORMULIR PSB TIDAK LENGKAP FORMULIR PSB MEMERIKSA FORMULIR PSB &

KELENGKAPAN PERSYARAT LENGKAP TIDAK YA PENYELEKSIAN DATA CALON SISWA BARU DITERIMA DATA CALON SISWA BARU DITERIMA A1 SURAT PEMBERITAHUAN DITERIMA SURAT PEMBERITAHUAN DITERIMA MENANDATANGANI SURAT PEMBERITAHUAN SURAT PEMBERITAHUAN DITERIMA DITANDATANGANI SURAT PEMBERITAHUAN DITERIMA DITANDATANGANI MEMBUAT SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK DITERIMA DATA CALON SISWA BARU DATA CALON SISWA BARU TIDAK

DITERIMA SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK DITERIMA TIDAK A2 SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK DITERIMA SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK DITERIMA DITANDATANGANI MENANDATANGANI SURAT PEMBERITAHUAN SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK DITERIMA DITANDATANGANI SURAT PEMBERITAHUAN DITERIMA DITANDATANGANI SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK DITERIMA DITANDATANGANI DATA CALON SISWA BARU

Gambar 4.1 Flow map penerimaan siswa baru yang sedang berjalan

Ket :

A1 = arsip data siswa baru yang diterima A2 = arsip data siswa baru yang tidak diterima


(59)

b. Flow map pengolahan nilai siswa yang sedang berjalan

FLOWMAP PENGOLAHAN NILAI YANG BERJALAN

SISWA GURU WALI KELAS KEPALA SEKOLAH

P

h

a

se

TUGAS, ULANGAN HARIAN, UTS, UAS

MENGISI ULANGAN HARIAN, UTS, UAS MEMERIKSA DAN MENILAI UJIAN DATA NILAI A3 DATA NILAI TUGAS, ULANGAN HARIAN, UTS, UAS

ISI

TUGAS, ULANGAN HARIAN, UTS, UAS

ISI TUGAS, ULANGAN HARIAN, UTS, UAS

ISI A4 MENGISI DAN MENANDATANGANI RAPORT RAPORT SUDAH DITANDATANGANI WALI KELAS RAPORT SUDAH DITANDATANGANI WALI KELAS MENANDATANGANI RAPORT RAPORT SUDAH DITANDATANGANI

WALI KELAS DAN KEPALA SEKOLAH

RAPORT SUDAH DITANDATANGANI

WALI KELAS DAN KEPALA SEKOLAH RAPORT SUDAH

DITANDATANGANI WALI KELAS DAN KEPALA SEKOLAH

TUGAS, ULANGAN HARIAN, UTS, UAS

Gambar 4.2 Flow map pengolahan nilai siswa yang sedang berjalan Ket :

A3 = arsip lembar jawaban ujian A4 = arsip data nilai siswa


(60)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram tingkat atas dari sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan keluar sistem atau entitas-entitas eksternal yang terletak diluar sistem. Dalam diagram konteks ini dapat menggambarkan relasi antar sistem dan lingkungannya. Dimana lingkungan tersebut menggambarkan suatu proses dalam sistem secara keseluruhan, Berikut adalah gambar dari Diagram Konteks yang sedang berjalan di SMA 22 Bandung

SISWA

KEPALA SEKOLAH SISTEM INFORMASI

AKADEMIK SMA NEGERI 22 BANDUNG CALON SISWA

FORMULIR PSB & PERSYARATAN YANG TELAH DIISI

TUGAS, SOAL ULANGAN HARIAN, UTS, UAS SURAT PEMBERITAHUAN FORMULIR PSB

RAPORT YANG SUDAH DITANDATANGANI WALI KELAS

DAN KEPALA SKOLAH TUGAS, ULANGAN HARIAN, UTS, UAS ISI

RAPORT YANG SUDAH DITANDATANGANI WALI KELAS

SURAT PEMBERITAHUAN DITANDATANGANI

SURAT PEMBERITAHUAN DITANDATANGANI

RAPORT YANG SUDAH DITANDATANGANI WALI KELAS

DAN KEPALA SKOLAH FORMULIR PSB & PERSYARATAN

YANG TELAH DIISI


(61)

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram menggambarkan sebuah sistem yang telah ada atau baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa pertimbangan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.

a. Data Flow Diagram sistem akademik yang sedang berjalan

CALON SISWA BARU

SISWA

KEPALA SEKOLAH 1.0

PENDAFTARAN

2.0

PENGOLAHAN NILAI FORMULIR PSB & PERSYARATAN

FORMULIR PSB

FORMULIR PSB TIDAK LENGKAP, PERSYARATAN TIDAK LENGKAP

SURAT PEMBERITAHUAN DITANDATANGANI

SURAT PEMBERITAHUAN

SURAT PEMBERITAHUAN DITANDATANGANI

TUGAS, ULANGAN HARIAN, UTS, UAS ISI

TUGAS, SOAL ULANGAN HARIAN,

UTS, UAS

RAPORT SUDAH DITANDATANGANI WALI KELAS & KEPALA SEKOLAH

RAPORT SUDAH DITANDATANGANI WALI KELAS & KEPALA SEKOLAH RAPORT SUDAH

DITANDATANGANI WALI KELAS


(62)

b. Data Flow Diagram level 1 proses 1 (penerimaan siswa baru) yang sedang berjalan

CALON SISWA KEPALA SEKOLAH

1.1 MEMERIKSA FORMULIR PSB &

PERSAYARATAN

1.2

MENCATAT DATA CALON SISWA BARU

1.3

SELEKSI DATA CALON SISWA BARU

1.4

MEMBUAT SURAT PEMBERITAHUAN

FORMULIR PSB

DATA CALON SISWA BARU

DATA CALON SISWA BARU FORMULIR PSB &

PERSYARATAN

FORMULIR PSB FORMULIR PSB TIDAK LENGKAP,

PERSYARATAN TIDAK LENGKAP

A1 A2 DATA CALON SISWA BARU TIDAK DITERIMA DATA CALON SISWA BARU DITERIMA SURAT PEMBERITAHUAN SURAT PEMBERITAHUAN SURAT PEMBERITAHUAN

Gambar 4.5 Data Flow Diagram level 1 proses 1 (penerimaan siswa baru) yang sedang berjalan


(63)

Ket :

A1 = arsip data siswa baru yang diterima A2 = arsip data siswa baru yang tidak diterima

c. Data Flow Diagram level 1 proses 2 (pengolahan nilai) yang sedang berjalan

SISWA KEPALA SEKOLAH

2.1

MEMERIKSA & MENILAI UJIAN TUGAS,ULANGAN HARIAN,

UTS, UAS ISI DATA NILAI A4

A3 TUGAS, ULANGAN HARIAN,

UTS, UAS ISI

2.2 MENGISI & MENANDATANGANI RAPORT DATA NILAI RAPORT SUDAH DITANDATANGANI WALI KELAS

RAPORT SUDAH DITANDATANGANI WALI KELAS &

KEPALA SEKOLAH RAPORT SUDAH

DITANDATANGANI WALI KELAS & KEPALA SEKOLAH

TUGAS, SOAL ULANGAN HARIAN, UTS, UAS

Gambar 4.6 Data Flow Diagram level 1 proses 2 (pengolahan nilai) yang sedang berjalan

Ket :

A3 = arsip tugas dan lembar jawaban ujian A4 = arsip data nilai siswa


(64)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang berjalan

Evaluasi sistem yang berjalan dilakukan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem yang berjalan sehingga menghasilkan beberapa rancangan pemecahan terhadap kelemahan yang dihadapi. Adapun kelemahan tersebut yaitu untuk mendapatkan informasi akademik, calon siswa dan siswa harus mendatangi langsung ke sekolah dan bagian yang terkait dengan informasi yang dibutuhkan, seperti informasi penerimaan siswa baru dan nilai ujian.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisi sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean kedalam bahasa pemrograman.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem adalah untuk memberikan gambaran umum bagi pemakai mengenai sistem yang akan diaplikasikan dan sebagai bahan acuan dalam pembuatan sistem bagi penulis.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Perancangan sistem yang diusulkan tidak mengalami banyak perubahan dari sistem yang berjalan. Pada sistem yang diusulkan, digunakan sebuah database yang digunakan untuk menyimpan data-data akademik sebagai pengganti pengarsipan manual. Selain itu untuk mengetahui informasi


(65)

akademik seperti informasi penerimaan siswa baru, nilai UTS dan UAS dapat diperoleh melalui layanan SMS (Short Messages Services).

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Adapun prosedur yang diusulkan pada perancangan Sistem Informasi Pelayanan Akademik Berbasis SMS Gateway adalah sebagai berikut:

1. Prosedur Proses SMS

a. Sistem membaca SMS yang masuk. b. Cek format sms yang masuk.

c. Jika format salah, maka sistem akan mengirimkan pesan balasan konfirmasi kesalahan format.

d. Jika format benar, maka sistem akan mengecek data yang diminta user

pada database.

e. Jika data tidak ada, maka sistem akan mengirimkan pesan balasan konfirmasi data yang diminta tidak ada.

f. Jika data yang diminta ada, maka sistem akan mengirimkan pesan balasan data yang diminta sesuai dengan format sms yang diketik user.

4.2.3.1 Flowchart

Dibawah ini adalah flowchart sistem informasi yang diusulkan : a. Flowchart Proses SMS


(66)

CEK FORMAT SMS START

BACA SMS MASUK

FORMAT SMS

END TRUE

KIRIM PESAN KONFIRMASI KESALAHAN FORMAT

KIRIM PESAN KONFIRMASI DATA

TIDAK ADA

FALSE

KIRIM PESAN BALASAN SESUAI DENGAN

FORMAT YANG DIKETIK TIDAK

TAMPILKAN PESAN BALASAN DATA YANG

DIMINTA CARI DATA PADA

TABEL SISTEM INFORMASI AKADEMIK

ADA


(67)

4.2.3.2Diagram Konteks

Dibawah ini adalah Diagram Konteks dari system informasi yang diusulkan :

SISTEM INFORMASI SMS GATEWAY USER

SMS Request

Pesan balasan data yang diminta Pesan balasan konfirmasi

data tidak ada Pesan balasan konfirmasi

kesalahan format SMS

SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMAN 22 Data request

Data akademik yang diminta ditemukan Data akademik yang diminta

tidak ditemukan

Gambar 4.8 Diagram konteks sistem informasi SMS

4.2.3.3Data Flow Diagram

Di bawah ini adalah DFD dari sistem informasi yang diusulkan

1.0 Baca SMS

Masuk USER SMS Request

1.1 Cek Format

SMS

SMS Request Pesan balasan konfirmasi

kesalahan format SMS

1.2 Cek Data yang

Diminta

SMS Request Pesan balasan konfirmasi

data tidak ada

1.3 Kirim pesan balasan sesuai

data yang diminta

Data yang diminta Pesan balasan sesuai data yang diminta

SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMAN 22

Data request

Data akademik yang diminta ditemukan Data akademik yang diminta

tidak ditemukan


(68)

4.2.3.4Tabel Format SMS

Berikut adalah format SMS yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai PSB dan nilai siswa.

Tabel 4.1 Tabel format SMS

No. Format SMS Keterangan

1 SIAGATE<SPASI>INFO Untuk mengetahui info aplikasi

2 SIAGATE<SPASI>1 Untuk informasi format sms mengenai PSB

3 PSB<SPASI>UPDATE Untuk mengetahui

informasi terbaru mengenai PSB yang sedang berlangsung 4 PSB<SPASI>POSISI<SPASI>NO_DAFTAR Untuk mengetahui

posisi calon siswa terhadap passing grade

5 PSB<SPASI>HASIL<SPASI>NO_DAFTAR Untuk mengetahui hasil penerimaan pada PSB 6 INFO<SPASI>PELAJARAN Untuk mengetahui kode

mata pelajaran 7 UTS<SPASI>NO_INDUK_SISWA<SPASI>SEM

ESTER<SPASI>KODE_MATA_PELAJARAN

Untuk mengetahui nilai UTS

8 UAS<SPASI>NO_INDUK_SISWA<SPASI>SEM ESTER<SPASI>KODE_MATA_PELAJARAN

Untuk mengetahui nilai UAS

9 NA<SPASI>NO_INDUK_SISWA<SPASI>SEME STER<SPASI>KODE_MATA_PELAJARAN

Untuk mengetahui nilai nilai akhir


(69)

4.2.3.5Kamus Data

Kamus Data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem yang berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di data flow diagram. Arus data yang ada di data flow diagram sifatnya adalah global, hanya ditujukanarus datanya saja.

1 Nama aliran data SMS Request

Deskripsi SMS masuk yang berisi permintaan informasi akademik

Keterkaitan User – Proses 1.0, Proses 1.0 – Proses 2.0, Proses 2.0 – Proses 3.0

Alias -

Struktur data Id, no_user, waktu_pengiriman, isi_pesan

2 Nama aliran data Data request

Deskripsi Data akademik yang diminta oleh user sesuai dengan format SMS yang dikirim

Keterkaitan Proses 3.0 – Sistem Informasi Akademik SMAN 22 Bandung


(70)

Alias -

Struktur data no_induk, no_peserta

3. Nama aliran data Data akademik yang diminta ditemukan Deskripsi Data akademik yang diminta terdapat di

database sistem informasi akademik

Keterkaitan Sistem Informasi Akademik SMAN 22 Bandung – Proses 3.0

Alias -

Struktur data No_peserta, nem, status_penerimaan, no_induk, nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir

4. Nama aliran data Data akademik yang diminta tidak ditemukan

Deskripsi Data akademik yang diminta tidak terdapat di database sistem informasi akademik

Keterkaitan Sistem Informasi Akademik SMAN 22 Bandung – Proses 3.0

Alias -

Struktur data No_peserta, nem, status_penerimaan, no_induk, nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir


(71)

5. Nama aliran data Pesan balasan konfirmasi kesalahan format SMS

Deskripsi Pesan balasan yang berisikan bahwa format sms yang user kirim salah

Keterkaitan Proses 2.0 – User

Alias -

Struktur data Id, no_pengirim, waktu_pengiriman, isi_pesan

6 Nama aliran data Pesan balasan konfirmasi data tidak ada Deskripsi Pesan balasan yang berisikan bahwa yang

diminta oleh user tidak ada Keterkaitan Proses 3.0 – User

Alias -

Struktur data Id, no_pengirim, waktu_pengiriman, isi_pesan

7 Nama aliran data Data yang diminta

Deskripsi Data yang diminta oleh user sesuai dengan format SMS yang dikirim

Keterkaitan Proses 3.0 – Proses 4.0


(72)

Struktur data No_peserta, nem, status_penerimaan, no_induk, nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir

8 Nama aliran data Pesan balasan sesuai data yang diminta Deskripsi Pesan balasan yang berisikan data yang diminta

oleh user sesuai dengan format SMS yang dikirim

Keterkaitan Proses 4.0 – User

Alias -

Struktur data Id, no_pengirim, waktu_pengiriman, isi_pesan

4.2.4. Perancangan Basis Data 4.2.4.1. Normalisasi 1. BENTUK UNORMAL

tbl_siswa = {no_peserta, tanggal_daftar, tahun_lulus, nama_calon_siswa, alamat_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, telp_siswa, sekolah_asal, tahun_lulus, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, telp_ortu, no_sttb, status_dalam_keluarga, jumlah_nilai, status_penerimaan, no_induk, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, anak_ke, status_dalam_keluarga,


(73)

alamat_siswa, telp_siswa, kelas, nip, nama_guru, nama_mata_pelajaran, tahun_ajaran, tugas, nilai_ulha, nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir}

2. BENTUK NORMAL KE 1

tbl_siswa = { no_peserta, tanggal_daftar, tahun_lulus, nama_calon_siswa, alamat_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, telp_siswa, sekolah_asal, tahun_lulus, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, telp_ortu, alamat_ortu, nama_wali, alamat_wali, telp_wali, pekerjaan_wali, no_sttb, status_dalam_keluarga, jumlah_nilai, status_penerimaan, no_induk, nama_siswa, anak_ke, kode_kelas, kelas, kode_guru, nama_guru, nip, kode_mata_pelajaran, nama_mata_pelajaran, tahun_ajaran, id_nilai, tugas, nilai_ulha, nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir}

3. BENTUK NORMAL KE 2

a. tbl_siswa = {no_induk, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, anak_ke, status_dalam_keluarga, alamat_siswa, telp_siswa, no_sttb, tahun_lulus, kode_sekolah, nama_sekolah, alamat_sekolah, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu,


(74)

alamat_ortu, telp_ortu, nama_wali, alamat_wali, telp_wali, pekerjaan_wali}

b. tbl_kelas = {kode_kelas, kelas}

c. tbl_psb = {no_peserta, tanggal_daftar, nama_calon_siswa, jumlah_nilai, status_penerimaan}

d. tbl_guru = {kode_guru, nama_guru, ip}

e. tbl_mata_pelajaran = {kode_mata_pelajaran, nama_mata_pelajaran}

f. tbl_nilai = {id_nilai, tahun_ajaran, tugas, nilai_ulha, nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir}

4. BENTUK NORMAL KE 3

a. tbl_siswa = {*no_induk, nama_siswa, tempat_lahir_siswa, jenis_kelamin, agama_siswa, anak_ke, status_dalam_keluarga, alamat_siswa, telp_siswa, no_sttb, tahun_lulus, **no_peserta, **kode_sekolah, **id_orangtua}

b. tbl_kelas = {kode_kelas, kelas}

c. tbl_psb = {*no_peserta, tanggal_penerimaan, nama_calon_siswa, jumlah_nilai, status_penerimaan}

d. tbl_guru = {*kode_guru, nama_guru, nip}

e. tbl_mata_pelajaran = {*kode_mata_pelajaran, nama_mata_pelajaran}


(75)

f. tbl_nilai = {*id_nilai, tahun_ajaran, **kode_guru, **kode_mata_pelajaran}

g. tbl_sekolah_asal = {*kode_sekolah, nama_sekolah, alamat_sekolah}

h. tbl_orang_tua = {*id_orangtua, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat_ortu, telp_ortu, nama_wali, alamat_wali, telp_wali, pekerjaan_wali}

i. tbl_detail_nilai = {tugas, nilai_ulha, nilai_uts, nilai_uas, *id_nilai, *no_induk}


(76)

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel yaitu hubungan antara file yang mempunyai kunci yang sama sehingga file-file tersebut menjadi satu kesatuan yang dihubungkan oleh file kunci tersebut.

tbl_siswa * no_induk nama_siswa tempat_lahir tanggal_lahir jenis_kelamin agama anak_ke status_dalam_keluarga alamat_siswa telp_siswa no_sttb tahun_lulus ** kode_kelas ** no_peserta ** kode_sekolah ** id_orangtua tbl_ortu * id_orangtua nama_ayah pekerjaan_ayah nama_ibu pekerjaan_ibu alamat_ortu telp_ortu nama_wali alamat_wali telp_wali pekerjaan_wali tbl_guru * kode_guru nama_guru nip ** kode_mata_pelajaran tbl_psb * no_peserta tanggal_daftar nama_calon_siswa nem status_penerimaan tbl_sekolah_asal * kode_sekolah nama_sekolah alamat_sekolah tbl_mata_pelajaran * kode_mata_pelajaran nama_mata_pelajaran tbl_nilai * id_nilai tahun_ajaran semester ** kode_guru ** kode_mata_pelajaran tbl_detail_nilai nilai_tugas nilai_ulha nilai_uts nilai_uas ** id_nilai ** no_induk

tbl_kelas * kode_kelas kelas


(77)

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

Pada Entity Relationship Diagram (ERD) hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi (Relational Key) yang merupakan kunci utama dari masing-masing file. ERD terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas-entitas yang saling berhubungan.

SISWA KELAS

SEKOLAH ASAL

MATA PELAJARAN GURU

PSB ORTU

NILAI

DETAIL NILAI

memiliki memiliki

melakukan memiliki

memiliki

1

1 1

1

memiliki

1 1

1 1

memiliki memiliki

n 1

n 1


(1)

Request

 Membalas SMS secara otomatis sesuai dengan SMS Request denganyang diharapkan SMS Request UAS <SPASI> NO_INDUK_SIS WA <SPASI> SEMESTER <SPASI> KODE_MATA_ PELAJARAN

 Karakter SMS masuk ke dalam database

 Dapat memproses data SMS dari inbox sesuai

dengan SMS

Request

 Membalas SMS secara otomatis sesuai dengan SMS Request

 Dapat masuk ke dalam tbl_inbox  Data SMS diproses

sesuai dengan SMS Request

 Autoreply SMS Request sesuai denganyang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak

SMS Request NA <SPASI> NO_INDUK_SIS WA <SPASI> SEMESTER <SPASI> KODE_MATA_ PELAJARAN

 Karakter SMS masuk ke dalam database

 Dapat memproses data SMS dari inbox sesuai

dengan SMS

Request

 Membalas SMS secara otomatis sesuai dengan SMS Request

 Dapat masuk ke dalam tbl_inbox  Data SMS diproses

sesuai dengan SMS Request

 Autoreply SMS Request sesuai denganyang diharapkan

[ X ] diterima [ ] ditolak


(2)

124

Data Masuk Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Karakter SMS

yang dikirimkan salah

Mendapatkan SMS konfirmasi kesalahan format sms

SMS konfirmasi kesalahan format sms terkirim

[ X ] diterima [ ] ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus dan hasil uji diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengujian berdasarkan faktor Portable dapat dilakukan dengan sukses serta secara fungsional sistem dapat menghasilkan output yang diharapkan.


(3)

125 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dari kasus pelayanan informasi di SMA Negeri 22 Bandung, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Dengan adanya perancangan Sistem Informasi Pelayanan Akademik Berbasis SMS di SMA Negeri 22 Bandung ini, maka dapat disimpulkan yaitu informasi akademik seperti informasi Penerimaan Siswa Baru, dan informasi nilai UTS, UAS, dan nilai akhir dapat diperoleh dengan mudah dengan menggunakan fasilitas SMS. Informasi mengenai Penerimaan Siswa Baru (PSB) selain melalui internet, dapat juga diperoleh dengan mengirimkan SMS ke Panitia PSB sesuai dengan format yang sudah ditentukan. Untuk informasi nilai UTS, UAS, dan nilai akhir dapat diperoleh dengan mengirimkan SMS ke sekolah sehingga siswa dapat mengetahui informasi dimanapun. Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi Pelayanan Akademik Berbasis SMS ini dapat mempermudah bagi siswa untuk mendapatkan informasi akademik dengan cepat, kapanpun, dan dimanapun.


(4)

126

6.2 Saran

Agar sistem informasi ini dapat berjalan dengan baik, maka penulis memiliki saran sebagai berikut :

1. Untuk tahap selanjutnya sistem informasi ini akan dikembangkan dengan adanya fasilitas informasi mengenai absensis dan pembayaran SPP.

2. Agar sistem informasi ini dapat berjalan dengan baik, maka instansi terkait sebaiknya menyediakan fasilitas berupa instalasi perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan.


(5)

127

Bin Ladjamudin, Al-Bahra, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Penerbit Graha Ilmu, Tangerang.

HM, Jogiyanto, 2009, Sistem Teknologi Informasi, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

Kadir, Abdul, 2009, Dasar Perancangan & Implementasi Database Relasional, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak : Pendekatan Praktis (Buku I), Edisi I, Andi, Yogyakarta.

Sofana, Iwan, 2008, Membangun Jaringan Komputer, Penerbit Informatika, Bandung.

Suteja, Bernard Renaldy, Agus Prijono, Rusdy Agustaf, 2007, Mudah dan Cepat Menguasai Pemrograman Web, Penerbit Informatika, Bandung.

Sopandi, Dede, 2008, Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer, Penerbit Informatika Bandung, Bandung.

Wahidin, 2010, Aplikasi SMS Dengan PHP Untuk Orang Awam, Penerbit Maxikom, Palembang.


(6)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Muhammad Rajab Fachrizal Tempat/tanggal lahir : Bandung, 28 Februari 1989

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Pria

Alamat : Jl. Haremis I No. 11, Buah Batu, Bandung

E-mail : [email protected]

PENDIDIKAN

Tahun 2007 – 2011 : Jenjang Sarjana Program Studi Sistem Informasi – Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer - Universitas Komputer Indonesia Bandung Tahun 2004 – 2007 : SMA Negeri 22 Bandung

Tahun 2001 – 2004 : SMP Negeri 13 Bandung Tahun 1995 – 2001 : SD Negeri Nilem 2 Bandung

Bandung, Agustus 2011 Penulis