Pengembangan aplikasi SMS reminder dalam kalender Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: studi kasus Pusat Komunikasi (PUSKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(1)

Pengembangan Aplikasi SMS Reminder

dalam Kalender Akademik UIN Syarif Hidyatullah Jakarta

Studi Kasus : Pusat Komunikasi (PUSKOM)

UIN Syarif Hidyatullah Jakarta

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

  Oleh :

Muhammad Akmal 106091002949

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(2)

ii

Pengembangan Aplikasi SMS Reminder

dalam Kalender Akademik UIN Syarif Hidyatullah

Jakarta

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta  

  Oleh :

Muhammad Akmal 106091002949

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(3)

Pengambangan Aplikasi SMS Reminder

dalam Kalender Akademik UIN Syarif Hidyatullah Jakarta

Studi Kasus:

Academic Information System

(AIS)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh:

Muhammad Akmal 106091002949

Menyetujui,

Pembimbing II

Husni Teja Sukmana, Ph.D NIP. 19771030 200112 1 003 Pembimbing I

Yusuf Durachman M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika,

Yusuf Durrachman, M.sc., M.I.T. NIP.197110522 200604 1 002

iii  


(4)

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “Pengembangan Aplikasi SMS Reminder dalam Kalender Akademik UIN Syarif Hidyatullah Jakarta (Studi Kasus : Pusat Komunikasi (PUSKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)”, telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Senin tanggal 13 Juni 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Teknik Informatika

Jakarta, 13 Maret 2011 Tim Penguji,

Penguji II

Andrew Fiade, M.Kom NIP. 19820811 2009121 1 004 Penguji I

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001

Tim Pembimbing,

iv  

Pembimbing I

Yusuf Durrachman M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002

Pembimbing II

Husni Teja Sukmana, Ph.D NIP. 19771030 200112 1 003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman M.Sc, M.I.T. NIP. 19710522 200604 1 002 Dekan

Fakultas Sains Dan Teknologi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001


(5)

v  

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKANSEBAGAI SKRIPSI

ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA

MANAPUN.

Jakarta, Juni 2011

Muhammad Akmal


(6)

ABSTRAK

Muhammad Akmal, Pengembangan Aplikasi SMS Reminder dalam

Kalender Akademik UIN Syarif Hidyatullah JakartaStudi Kasus: PUSKOM (Pusat Komunikasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dibawah bimbingan

Yusuf Durrachman Msc. MT dan Husni Teja Sukmana, Ph.D.

Adanya jadwal kegiatan akademik dikampus serta kegiatan yang berhubungan dengan aparatur penyelenggara perkuliahan merupakan suatu hal yang sangat penting. Dengan adanya suatu penjadwalan (schedule), suatu program kerja atau perencanaan kegiatan akan dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik pada waktu yang telah ditetapkan. Aliran informasi penjadwalan kegiatan akademik harus dapat disampaikan dengan baik kepada pihak penerima informasi. Sebagai contoh pada universitas, Mahasiswa dapat mengetahui waktu tenggat pembayaran, jadwal perkuliahan dan ujian, jadwal rapat dosen dan karyawan, dan kegiatan lain yang dirancang melalui agenda kegiatan akademik agar rencana kedepan kampus dapat terlaksana dengan baik.

Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba membangun suatu sistem penjadwalan kegiatan akademik (berupa kalender akademik) dengan penyampaian informasi yang cepat memanfaatkan teknologi Short Massage Service (SMS)

sebagai bentuk model pengingat agar dapat membantu mahasiswa dan aparatur penyelenggara perkuliahan dalam menjalankan kegiatan yang telah dijadwalkan.

Aplikasi ini dibuat dari gabungan framework supercali calendar dan aplikasi Gammu (SMS Gateway). framework supercali calendar digunakan untuk merancang aplikasi kalender untuk kegiatan akademik UIN Syarif Hidyatullah. Sedangkan aplikasi Gammu dirancang untuk dapat melakukan pengiriman SMS kepada pihak yang akan menerima informasi dalam bentuk pengingat kegiatan.

Dalam pembangunan sistem ini, penulis menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Secara garis besar sistem aplikasi ini berbentuk aplikasi kalender akademik dengan sistem reminder (pengingat). Proses input data berupa tanggal, jam, subjek, dan tujuan dari diadakannya kegiatan. Aplikasi ini memiliki kerangka pengguna/user dengan hak pengguna yang terstruktur sehingga sangat cocok digunakan dalam suatu organisasi atau instansi. Proses pengingat menggunakan teknologi SMS diharapkan dapat membantu aparatur penyelenggara perkuliahan dan mahasiswa dalam meningkatkan kedisiplinan dan taraf penyelenggaran kegiatan perkuliahan kearah yang lebih baik.

Kata kunci : Short Massage Service (SMS), framework, aparatur penyelenggara perkuliahan, informasi, user, reminder, Gammu, agenda.

vi  


(7)

vii  

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim………

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia, rahmat dan kekuatan, juga segala petunjuk dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul Pengembangan Aplikasi SMS Reminder dalam Kalender Akademik UIN Syarif Hidyatullah Jakarta Studi Kasus: Pusat Komunikasi (PUSKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya.

Skripsi ini berjudul “Pengembangan Aplikasi SMS Reminder dalam Kalender Akademik UIN Syarif Hidyatullah Jakarta Studi Kasus: Pusat Komunikasi (PUSKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”, yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program S1 pada Program Studi Teknik Informatika di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Mereka yang berdedikasi tinggi diantaranya:

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.


(8)

viii  

2. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc., M.I.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Viva Arifin, MMSI., selaku Sekretaris Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Yusuf Durachman M.Sc, MIT, Husni Teja Sukmana, Ph.D, selaku dosen pembimbing yang senantiasa sabar dan selalu meluangkan waktunya di tengah-tengah berbagai kesibukannya untuk membimbing penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Informatika yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

6. Staff karyawan Fakultas Sains dan Teknologi dan Prodi TI (Ibu Fitroh, Ibu Tari, Pak Amin, Pak Tommy, Niki, dan semuanya).

7. Karib kerabat yang selalu memberikan semangat kepada penulis.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Saran dan kritik untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan.

Jakarta, Mei 2011 Penulis


(9)

ix  

Teruntuk

Skripsi ini terkhusus penulis persembahkan kepada mereka yang telah mendukung, baik moril maupun materil, baik melalui doa ataupun sua dalam menyelesaikan skripsi ini.

1. Teruntuk Keluarga. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat, rahim dan ampunan-Nya kepada mereka. Amin.

2. Teruntuk teman-teman satu perjuangan, Wahyudianto, Zickra Auliya, Dodi Susanto, Wawan Irwanuddin, Trie Harie Haziz, Muhammad Iqbal, Yudha Perwira, Sarifuddin Dayani, Iche Berlianty, Finna, Selvy, Wulan, Cherry, Eva, dan Imam Dwijosyahputo. Terima kasih atas segala bantuan dan semangatnya.

3. Teman-teman seperjuangan Teknik Informatika dan Sistem Informasi UIN angkatan 2006. Terima kasih untuk semua kenangan terindahnya. 4. Dan seluruh pihak yang telah membantu penulis, baik langsung


(10)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... ... ii

Lembar Persetujuan Pembimbing ... iii

Lembar Persetujuan Penguji ... iv

Lembar Pernyataan ... v

Abstrak ... vi

Kata Pengantar ... vii

Lembar Persembahan ... ix

Daftar Isi ... x

Daftar Gambar. ... xvi

Daftar Tabel ... xix

Daftar Simbol ... xxi

Daftar Istilah ... xxv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3

1.3. Pembatasan Masalah ... 4

1.4. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1. Tujuan Penelitian………... 4

1.4.2. Manfaat Penelitian ... 4

1.5. Metodologi Penelitian ... 5


(11)

1.5.1. Metode Pengumpulan Data ... 5

1.5.2. Metode Analisis Perencanaan Sistem ... 6

1.6. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1. Teknologi Short Message Service (SMS) ... 9

2.1.1. Gambaran Umum SMS... 9

2.1.2. SMS Gateway……... 12

2.1.3. AT Command ... 14

2.1.4. Global System for Mobile Communication (GSM)... 15

2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15

2.2.1. Pengertian Sistem... 15

2.2.2. Pengertian Informasi ... 16

2.2.3. Pengertian Sistem Informasi... 17

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi Akademik dan Kalender Akademik……….. ... 18

2.3.1. Deskripsi Umum Sistem Informasi Akademik ... 20

2.3.2. Deskripsi Umum Kalender Akademik ... 21

2.4. Konsep Basis Data ... 21

2.4.1. Pengertian Basis Data ... 21

2.4.1.1. Peranan Basis Data ... 22

2.4.1.2. Abstraksi Data ... 24

2.4.2. Database Management System (DBMS) ... 24


(12)

2.5. Konsep Metodologi Pengembangan Sistem ... 26

2.5.1. Metodologi Pengumpulan Data ... 26

2.5.2. Metodologi Pengembangan Sistem ... 27

2.5.2.1. Rapid Aplication Development (RAD) ... 27

2.5.2.2. Flowchart (Bagan Alir) ... 31

2.5.3. Tool Perancangan Sistem ... 31

2.5.3.1. Data Dictionary (Kamus Data) ... 31

2.5.3.2. Data Flow Diagram (DFD) ... 32

2.5.3.3. Entity Relational Diagram (ERD) ... 32

2.5.3.4. State Transition Diagram (STD) ... 33

2.6. Desain Perancangan Sistem ... 33

2.6.1. Desain Data ... 33

2.6.2. Desain Arsitektur ... 34

2.6.3. Desain Prosedural ... 34

2.7. Internet ... 34

2.7.1. Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) ... 34

2.7.2. Interconnected Network (Internet) ... 35

2.7.3. Web Server ... 35

2.8. Perangkat Lunak Pengembangan Sistem ... 35

2.8.1. Apache/Xampp ... 35

2.8.2. PHP…. ... 36

2.8.3. MySQL………... 37

2.8.4. Supercali Calender…... 38


(13)

2.8.5. Gammu ... 38

2.9. Studi Sejenis ... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 41

3.1. Metode Pengummpulan Data ... 41

3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 42

3.2.1. Fase Perencanaan Syarat-syarat ... 42

3.2.2. Fase Perancangan ... 43

3.2.3. Fase Konstruksi ... 44

3.2.4. Fase Pelaksanaan ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1. Latar Belakang Academic Information System (AIS) ... 46

4.2. Analisa Hasil Pengumpulan Data ... 47

4.2.1. Wawancara ... 48

4.2.2. Observasi ... 49

4.3. Fase Perencanaan Syarat-syarat ... 49

4.3.1. Definisi Lingkup Kegiatan ... 49

4.3.2. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan ... 51

4.3.3. Kelemahan Sistem yang Sedang Berjalan ... 55

4.3.4. Tujuan ... 55

4.3.5. Syarat-syarat ... 56

4.3.6. Analisa Permasalahan ... 57


(14)

4.3.7. Solusi Permasalahan ... 58

4.3.8. Analisa Kebutuhan ... 59

4.3.9. Konfigurasi Komputer yang Diusulkan ... 60

4.4. Fase Perancangan ... 65

4.4.1. Desain Alur Sistem yang Diusulkan ... 65

4.4.2. DFD……….68

4.4.2.1. Terminator/Entitas Luar……… 69

4.4.2.2. Komponen Proses……….. 70

4.4.2.3. Komponen Data Store………70

4.4.2.4. Komponen Alur Data……… 71

4.4.2.5. Penggambaran DFD……….. 79

4.4.2.5.1. Diagram Context………...79

4.4.2.5.2. Diagram Level Zero………..81

4.4.2.5.3. Diagram Level Satu………..82

4.4.3. ERD……… 83

4.4.3.1. Entity……….86

4.4.3.2. Normalisasi Database………... 92

4.4.3.3. Relationship ……….……….... 97

4.4.4. Rancangan Layer antar muka (Interface) ... 104

4.4.4.1. Rancangan interface menu login ... 104

4.4.4.2. Rancangan interface Menu Utama ... 105

4.4.5. Rancangan STD (State Transition Diagram) ... 116

4.4.5.1. Rancangan STD Menu Utama...116


(15)

xv

4.5. Fase Konstruksi ... 121

4.5.1. XAMPP-WIN32 ... 121

4.5.2. Gammu-win32 ... 121

4.5.3. Pengkodean ... 122

4.5.4. Tahapan Aplikasi SMS Reminder dalam Kalender Akademik………... 123

4.6. Fase Pelaksanaan ... 123

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 135

5.1. Kesimpulan ... 135

5.2. Saran ... 136

DAFTAR PUSTAKA ... 138


(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Mekanisme store dan forward pada pengiriman pesan SMS ... 10

Gambar 2.2. SMS Gateway ... 12

Gambar 2.3. Arsitektur DBMS ... 26

Gambar 2.4. Tahapan RAD ... 28

Gambar 2.5. Struktur Model Analisis ... 31

Gambar 2.6. Desain Perancangan Sistem ... 33

Gambar 3.1. Tahapan RAD ... 42

Gambar 3.2. Ilustrasi Metodologi Penelitian Pengembangan Aplikasi SMS Reminder dalam Kalender Akademik UIN Syarif Hidyatullah Jakarta ... 45

Gambar 4.1. Ilustrasi Pengembangan Aplikasi SMS Reminder ... 50

Gambar 4.2. Contoh Kalender Akademik ... 52

Gambar 4.3. Bagan alir (Flowchart) sistem yang sedang berjalan ... 53

Gambar 4.4. Alur Proses Bisnis Setting User Oleh Admin PUSKOM ... 65

Gambar 4.5. Alur Proses Bisnis Input Jadwal Akademik yang diusulkan ... 66

Gambar 4.6. Alur Data Proses Login ... 72

Gambar 4.7. Alur Data Proses Pengaturan Admin/User ... 72

Gambar 4.8. Alur Data Proses Pengaturan Module ... 74

Gambar 4.9. Alur Data Proses Aksi Events ... 74

Gambar 4.10. Alur Data Proses Aksi Group ... 75


(17)

xvii

Gambar 4.12. Alur Data Proses Aksi Member ... 76

Gambar 4.13. Alur Data Proses Aksi mengirim pesan dan melihat stutus pesan 77 Gambar 4.14. Alur Data Proses Aplikasi Gammu ... 78

Gambar 4.15. Diagram Context ... 80

Gambar 4.16. Diagram Level Zero ... 81

Gambar 4.17. Diagram Level Satu ... 83

Gambar 4.18. Conceptual Data Model (CDM) ERD ... 84

Gambar 4.19. Relational Database ... 98

Gambar 4.20.Layar Login ... 104

Gambar 4.21. Layar Module Year ... 105

Gambar 4.22. Layar Module Month ... 105

Gambar 4.23.Layar Module Week ... 106

Gambar 4.24.Layar Module Day ... 106

Gambar 4.25.Layar Module Upcoming ... 107

Gambar 4.26.Layar Kalender Post Event... 107

Gambar 4.27.Layar Setelah Send Reminder ... 108

Gambar 4.28.Layar Kalender Propose Event... 108

Gambar 4.29.Layar Add/Edit Event ... 109

Gambar 4.30.Layar Send Reminder ... 110

Gambar 4.31.Layar View Member ... 110

Gambar 4.32.Layar View User ... 111

Gambar 4.33.Layar Add/Edit User ... 111


(18)

xviii

Gambar 4.35.Layar Groups ... 112

Gambar 4.36.Layar Add/Edit Groups ... 113

Gambar 4.37.Layar Categories ... 113

Gambar 4.38.Layar Add/Edit Categories ... 114

Gambar 4.39.Layar Member ... 114

Gambar 4.40.Layar Add/Edit Member ... 115

Gambar 4.41.Layar Not Authorized To Calender... 115

Gambar 4.42.STD Menu Utama ... 116

Gambar 4.43.STD Menu Login ... 117

Gambar 4.44.STD Menu Menu Users Utama ... 117

Gambar 4.45.STD Menu Action Users ... 117

Gambar 4.46.STD Menu Modules ... 118

Gambar 4.47.STD Menu Groups ... 118

Gambar 4.48.STD Menu Categories ... 119

Gambar 4.49.STD Menu Member ... 119

Gambar 4.50.STD Menu Aksi Event ... 120


(19)

xix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perbandingan Metode Pengembangan Sistem ... .. 30

Tabel 4.1. Cause-and-EffectAnalysis ... .. 57

Tabel 4.2. Data Pengiriman Pesan ... .. 93

Tabel 4.3. Data Pengiriman Pesan II ... .. 94

Tabel 4.4. Data Events ... .. 95

Tabel 4.5. Data Outbox ... .. 96

Tabel 4.6. Data Member ... .. 96

Tabel 4.7. User ... .. 99

Tabel 4.9. User To Groups ... .. 99

Tabel 4.9. User To Category ... .. 99

Tabel 4.10. Modules ... 100

Tabel 4.11. Groups ... 100

Tabel 4.12. Categories ... 101

Tabel 4.13. Member ... 101

Tabel 4.14. Events ... 102

Tabel 4.15. Dates ... 102

Tabel 4.16. Outbox ... 103

Tabel 4.17. Sentitems ... 103

Tabel 4.18. Gammu ... 104

Tabel 4.19. Testing Admin PUSKOM ... . 126


(20)

xx

Tabel 4.21. Testing Admin Fakultas ... ..129

Tabel 4.22. Testing Admin Jurusan ... ..131

Tabel 4.23. Testing Mahasiswa, Dosen, Pegawai ... ..133


(21)

Simbol Bagan Alir (Flowchart) Menurut Jogiyanto (1999 : 796)

Simbol Nama Fungsi

Alternate Symbol Simbol yang menunjukkan pergantian proses

awal/akhir

Process Symbol Menunjukkan kegiatan proses dari operasi computer

Data Penjelasan tentang Data

Multi document Dokumen yang diolah computer

Data Flow Simpanan data dalam database

Display menghubungkan usecase

dasar ke usecase tambahan

Arus Data Menjelaskan Aliran Data


(22)

DFD (Data Flow Diagram) Menurut De Marco

(Pressman, 2002 : 365)

Simbol Nama Fungsi

Process Menunjukkan kegiatan proses operasi dari sistem

Entitas Luar Entitas yang memberi dan menerima data

Data Storage Tempat

penyimpanan dan pengambilan file data

Arus Data Menunjukkan

arah/arus dari data yang diproses


(23)

ERD (Entity Relationship Diagram) Menurut Abdul Kadir (1965 : 51)

Simbol Nama Fungsi

Entity Komponen yang berupa file-file dan untuk diproses oleh sistem

Relasi Penghubung antara entitas lain

Atribut Atribut dari entitas yang tersedia

Notasi Derajat Relasi Minimum dan Maksimum

1 : 1

1 : M

M : N 1 1

1 m

m n


(24)

Simbol State Transition Diagram (STD) Menurut Roger, S Pressman

Simbol Nama Fungsi

Tindakan Menggambarkan

Tindakan yang diambil jika suatu event terjadi

Tampilan Menggambarkan

tayangan atau layer yang tampil


(25)

DAFTAR ISTILAH

SMS Short Massage Service. Layanan pesan singkat antar pengguna handphone/pelanggan.

Gateway Pintu gerbang penyebaran informasi.

Handphone Telepon genggam

GSM Global System for Mobile Communication. Standar komunikasi global untuk komunikasi global selular digital.

Broadcast Pengiriman pesan secara satu arah.

Customizable Penyesuaian penggunaan

Reminder Hal Pengingat kondisi.

Input Pemasukkan data kedalam penyimpanan data.

Output Keluaran data

User Pengguna dari sistem

RAD Rapid Aplication Development. Pengembangan aplikasi secara cepat


(26)

Testing Tahapan dimana pengembangan software melakukan uji coba terhadap aplikasi.

Programmer Orang yang ahli dalam membuat suatu aplikasi program.

User Friendly Bersahabat untuk digunakan, sehingga user mudah untuk menggunakan.

Design Tahapan dimana pengembangan software melakukan perancangan.

Coding Tahapan dimana pengembangan software melakukan pembangunan aplikasi.

Blackbox Suatu jenis pengujian perangkat lunak berdasarkan dengan input, output pemakai.

open source Sumber yang dapat digunakan. Aplikasi yang dapat digunakan secara bebas oleh pengguna.

Knowledge Based System Pengetahuan mendasar seseorang terhadap sistem

Internet Jaringan yang saling behubungan. istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan network tingkat dunia yang terdiri dari komputer dan layanan service atau sekitar 30 sampai 50 juta pemakai


(27)

xxvii komputer

Electronic Mail (Email) Surat elektronik. Pengiriman pesan melalui jaringan komputer.

World Wide Web Jaringan Internet seluruh dunia


(28)

   

DAFTAR PUSTAKA

Kendall, Kenneth E. dan Kendall, Julie E. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta : Pearson Education Asia Pte. Ltd dan PT. Prenhallindo. Bodic, Gwanaël Le. 2005. Mobile Messaging Technologies and Services : SMS,

EMS and MMS. Second Edition. Chichester : John Wiley & Sons.

Rosidi, Romzi Imron. 2004. Membuat sendiri SMS Gateway (ESME) Berbasis Protokol SMPP. Yogyakarta : ANDI.

Wahana Komputer. 2005. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS dengan Java. Jakarta : Salemba.

Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teory dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI

Ladjamudin, Albahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta Graha Ilmu.

Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar Teknologi Informasi Jakarta : Salemba INFOTEK.

B, Gordon. 1990. Gordon Mccomb’s Gatgatter’s Goldmine : Chichester : Mcgrow Hill.

O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta : Salemba Empat Arifin, Johar. 2002. Manajemen Koperasi Berbasis Komputer. PT. Elex Media

Komputindo.

Pressman, S, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktis (Buku Satu). Yogyakarta : ANDI.


(29)

139  

Pressman, S, Roger. 2005. Software Engineering Apractitioner’s Approch: Sixth Edition. New York : Mc Graw Hill.

Misky, Dudi. 2005. Kamus Informasi dan Teknologi. Edsa Mahkota. Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Whitten L, Jeffrey. 2007. System Analysis and Design Methods E. 7th.

Yogyakarta: McGraw-Hill.

Hariyanto, Bambang. 2005. Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Objek


(30)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembuatan jadwal kegiatan digunakan untuk merencanakan kegiatan apa saja yang akan dilakukan baik kegiatan dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang. Gambaran schedule kegiatan berisi tentang jenis kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu dalam bentuk jam, tanggal, tempat, dan tujuan kegiatan. Schedule kegiatan berhubungan dengan penanggalan kalender. Didalam suatu perusahaan atau instansi, schedule kegiatan sangat dibutuhkan untuk mendisiplinkan pelaksanaan kegiatan sehingga dapat memaksimalkan kinerja dan meningkatkan keberhasilan suatu perusahaan atau instansi.

Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan sistem informasi dan teknologi informasi juga semakin meningkat. SI/TI digunakan untuk memudahkan aliran informasi bagi pengguna/user dalam kegiatan yang berbasis informasi. Oleh karena itu, banyak perusahaan atau instansi berlomba-lomba melakukan pengembangan SI/TI dalam operasional berbasis informasi demi mendapatkan efisiensi kinerja untuk memperoleh peningkatan keberhasilan perusahaan.

Pembuatan sistem informasi penjadwalan dalam suatu perusahaan atau instansi sebaiknya dilakukan untuk memenuhi manfaat yang telah diuraikan diatas. Sistem informasi penjadwalan memiliki kelender penanggalan


(31)

kegiatan dengan waktu, jenis kegiatan dan tujuan kegiatan. Dengan adanya sistem informasi penjadwalan ini diharapkan suatu perusahaan atau instansi dapat merencanakan dengan baik kegiatan-kegiatan apa yang akan dilakukan sehingga tujuan keberhasilan dapat terlaksana dengan efisien dan baik.

Teknologi reminder atau teknologi pengingat sangat bermanfaat apabila dikoneksikan dengan sistem informasi penjadwalan. Teknologi reminder membantu pegawai atau pekerja untuk lebih disiplin dalam melakukan kegiatan yang telah direncanakan perusahaan atau instansi. Teknologi reminder ini dapat dijalankan pada email pegawai, teknologi handphone, atau teknologi lain yang sering digunakan oleh pegawai.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki kalender akademik untuk mengatur jadwal kegiatan Universitas baik dalam jangka waktu panjang maupun pendek. Kelender akademik ini memiliki penjadwalan administrasi akademik, administrasi keuangan, rapat kerja Universitas, kegiatan akademik, skripsi, magang, dan penjadwalan kegiatan lain. Pengumuman penjadwalan kegiatan menggunakan papan pengumuman atau white board. Penempatan teknologi reminder pada kalender akademik akan sangat baik dilakukan untuk meningkatkan keefektifitasan kegiatan. Kelender akademik dengan teknologi reminder sebaiknya dibuat sesuai dengan teknologi apa yang sesuai dan banyak digunakan oleh pegawai atau pihak terkait sehingga sangat mudah untuk digunakan. Teknologi reminder

yang biasa digunakan seperti email, handphone, dan teknologi lain. Dengan


(32)

adanya aplikasi ini, penulis berharap pelaksanaan kegiatan akademik dapat berjalan lebih efektif dan lebih baik.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik melakukan penelitian sekaligus sebagai bahan dalam penyusunan skripsi dengan judul

“Pengembangan Aplikasi SMS Reminder dalam Kalender Akademik UIN Syarif Hidyatullah Jakarta”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil rumusan masalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang Sistem Kalender Akademik untuk kegiatan akademik UIN Syarif Hidyatullah Jakarta?

2. Bagaimana merancang Sistem Kalender Akademik dengan tingkatan penggunaan user yang sesuai dengan strata tingkatan jabatan pada sistem keorganisasian Universitas?

3. Bagaimana merancang sistem penjadwalan pengingat (reminder) pada Sistem Kalender Akademik?

4. Bagaimana merancang Aplikasi SMS yang akan digunakan sebagai teknologi reminder pada Sistem Kalender Akademik?

5. Bagaimana penerapan sistem ini pada aparatur penyelenggara kegiatan akademik dan pihak yang diberikan informasi atau pengingat?


(33)

1.3. Batasan Masalah

Agar penyusunan dan penulisan skripsi ini lebih terarah, maka ruang lingkup pembahasan skripsi ini akan dibatasi pada permasalahan sebagai berikut :

1. Aplikasi ini hanya dibatasi pada sistem Kalender Akademik UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.

2. Aplikasi ini menggunakan framework Supercali Calender sebagai kalender akademik dan software Gammu sebagai teknologi pengiriman SMS pengingat.

3. Pengembangan Sistem Kalender Akademik ini berbasis web dengan menggunakan apache web server, bahasa pemrograman PHP, database MySQL.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1.Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari permasalahan diatas, maka tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk membuat usulan Pengembangan Aplikasi SMS Reminder dalam Kalender Akademik untuk diterapkan didalam kegiatan akademik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.4.2.Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :


(34)

1. Bagi Universitas

Sebagai bahan masukan Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah Jakarta dalam memanfaatkan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi lain yang dapat memberikan suatu kemudahan bagi terlaksananya kegiatan pada fakultas.

2. Bagi Akademik

Dapat dijadikan bahan masukan atau sumbang saran pemikiran yang konstruktif dalam rangka pengembangan penggunaan teknologi yang dapat membantu kegiatan dan dapat menjadi referensi bagi penulisan skripsi yang berkaitan dengan topik ini.

1.5. Metodologi Penelitian

Dalam menyusun skripsi ini, penulis menerapkan beberapa metode untuk memperoleh data yang diperlukan, sebagai berikut :

1.5.1. Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung kepada pihak terkait yang berwenang dan bertanggung jawab atas kegiatan akademik.

2. Metode Studi Pustaka

Penulis mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan judul skripsi dan cara pengembangan sistem melalui membaca buku-buku dari perpustakaan dan mencari referensi artikel dari internet.


(35)

3. Observasi

Penulis mengamati langsung sistem yang sedang berjalan.

1.5.2. Metode Analisis Perencanaan Sistem

Metode Perencanaan Aplikasi SMS Reminder dalam Kalender Akademik UIN Syarif Hidyatullah Jakarta ini menggunakan metode

Rapid Application Development (RAD), yang memiliki tahapan sebagai berikut (Kendall & Kendall, 2003 : 327) :

1. Fase Perancanaan Syarat-syarat

Dalam tahap ini menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi. Orientasi dalam tahap ini adalah menggambarkan permasalahan sistem yang berjalan dengan melakukan analisa terhadap sistem dan melakukan pendekatan terhadap kebutuhan sistem yang diusulkan.

2. Fase Perancangan

Dalam tahap ini dilakukan desain terhadap sistem yang diusulkan dengan tahap : Pembuatan contex diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), perancangan antar muka berupa perancangan input dan output sistem.

3. Fase Konstruksi

Pada tahap ini dilakukan penyusunan pengkodean terhadap rancangan sistem yang telah didefinisikan.


(36)

4. Fase Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem dan pengenalan kinerja sistem kepada pihak pengguna (user).

1.6. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan ini, penulis akan melakukan pembahasan dengan membagi kedalam 5 bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini dibahas secara singkat latar belakang masalah untuk penentuan judul, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, metode pembahasan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi tentang penjelasan teori- teori yang diperlukan dalam penulisan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini membahas tentang metodelogi yang digunakan, dimulai dengan metode pengumpulan data dan tahapan-tahapan analisa dan perancangan yang digunakan dalam membuat Aplikasi SMS Reminder dalam Kalender Akademik UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.


(37)

8

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang instansi dan menjelaskan perancangan program dan implementasinya yang menggunakan beberapa tahap perancangan sistem

Rapid Application Development(RAD).

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang telah dilakukan.


(38)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Teknologi Short Message Service (SMS) 2.1.1. Gambaran Umum SMS

Short Message Service (SMS) adalah dasar layanan yang menyediakan pertukaran pesan singkat antar pelanggan. Pesan singkat yang pertama telah digunakan pada tahun 1992 melalui saluran sinyal komunikasi pada jaringan GSM Eropa. Semenjak percobaan yang berhasil ini, penggunaan SMS telah menjadi suatu pokok persoalan yang tumbuh dengan sukses. Data Mobile Association melaporkan bahwa jumlah total pengiriman pesan orang ke orang melalui empat jaringan GSM UK pada tahun 2003 mencapai 20,5 milyar (Gwenaël Le Bodic, 2005 : 47).

Short Message Service (SMS) adalah suatu fasilitas dari teknologi GSM yang memungkinkan mengirim dan menerima pesan-pesan singkat berupa text dengan kapasitas maksimal 160 karakter dari Mobile Station (MS). Kapasitas maksimal ini tergantung dari alphabet yang digunakan, untuk alphabet latin maksimal 160 karakter, dan non – Latin misalnya alphabet Arab atau China maksimal 70 karakter (Sugiono, 2007 : 10).

Berikut akan dijelaskan cara kerja dan kelebihan utama SMS :


(39)

1. Cara kerja SMS

SMS merupakan suatu metode store dan forward. Keuntungan yang didapat dari metode ini adalah pada saat telepon selular penerima tidak dapat dijangkau, dalam arti tidak aktif atau diluar service area, penerima tetap dapat menerima SMS-nya apabila telepon selular tersebut sudah aktif kembali. SMS menyediakan mekanisme untuk mengirimkan (storage) pesan singkat dari dan menuju media-media wireless dengan menggunakan sebuah Short Messaging Service Center (SMSC), yang bertindak sebagai sistem yang berfungsi menyimpan dan mengirimkan (forward) kembali pesan -pesan singkat. Jaringan

wireless menyediakan mekanisme untuk menemukan station yang dituju dan mengirimkan pesan singkat antara SMSC dengan

wireless station. SMS mendukung banyak mekanisme input

sehingga memungkinkan adanya interkoneksi dengan berbagai sumber dan tujuan pengiriman pesan yang berbeda (Romzi 2004 : 2).

Gambar 2.1 Mekanisme store dan forward pada pengiriman pesan SMS(Ray, 2001)

(http://satriyantono.net/blogs2.php?id=2&parameter=1)


(40)

Keuntungan lain dari SMS yaitu memiliki biaya penggunaan yang murah. Beban biaya dihitung dari penggunaan satu frame melalui kanal frekuensi. Ukuran frame pada sistem GSM adalah 1250 bit (kurang lebih 160 byte). SMS dikirim menggunakan

signalling frame pada kanal frekuensi atau time slot frame GSM yang biasanya digunakan untuk mengirimkan pesan untuk kontrol dan sinyal setup panggilan telepon, seperti pesan singkat tentang kesibukan jaringan atau pesan CLI (Caller Line Identification). Frame ini bersifat khusus dan ada pada setiap panggilan telepon serta tidak dapat digunakan untuk membawa voice atau data dari pelanggan.

2. Kelebihan Utama SMS

Kelebihan utama dari SMS ini antara lain adalah sebagai berikut (Lekkad : 2008, 2):

a. Pengriman pesan antara mobile-phone, adalah fungsi umum dari SMS.

b. Mengurangi kemungkinan miss dalam pengiriman informasi.

c. SMS dapat diterima secara langsung, yang menjadikan SMS solusi yang ideal untuk menyebarkan informasi.

d. 94% SMS dibaca oleh para penerima.

e. Pengiriman pesan ke beberapa orang secara bersamaan. f. Pengiriman pesan yang cepat, kurang dari 1 menit.


(41)

g. Layanan Informasi.

h. Sebagai pemberitahuan dan iklan, seperti informasi cuaca, pembukaan outlet baru, kurs mata uang, ataupun horoskop.

2.1.2. SMS Gateway

SMS Gateway dibuat dari beberapa perangkat yang minimal terdiri dari PC dan Modem GSM/CDMA. Sebuah kartu GSM/CDMA dengan nomor direct/premium, dan sebuah program aplikasi yang berfungsi untuk menerima atau mengirim sms secara bersamaan. Aplikasi SMS Gateway mampu mengintegrasikan antara teknologi ponsel dengan komputer atau PC (Rozidi, 2004 : 35).

Gambar 2.2 SMS Gateway (http://www.gecko.web.id/)

SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran informasi dengan menggunakan SMS, anda dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara cepat yang langsung terhubung dengan

database nomor-nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan


(42)

nomor dan pesan diponsel anda karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut.

Berikut dijelaskan fungsi-fungsi SMS Gateway : 1. Massage management dan Delivery

a. Pengaturan pesan yang meliputi manajemen prioritas pesan, manajemen pengiriman pesan, dan manajemen antrian.

b. Pesan yang dilakukan harus sedapat mungkin fail safe. Artinya, jika terdapat gangguan pada jaringan telekomunikasi, maka sistem secara otomatis melakukan pengiriman ulang.

2. Korelasi

Berfungsi untuk melakukan korelasi data untuk menghasilkan data baru hasil korelasi. Pada sistem yang terpasang saat ini, arsitektur lalu lintas data melalui SMS sudah terjalin cukup baik. Hanya saja, keterbatasan akses data dan tujuan informasi SMS yang belum terfokus menyebabkan banyaknya jawaban standar (default replies) masih banyak terjadi. SMS Gateway banyak digunakan dalam berbagai proses bisnis dan usaha. Proses bisnis dan bidang layanan yang bisa ditangani oleh aplikasi SMS

Gateway. Fitur-fitur standar SMS Gateway, yaitu komunikasi SMS interaktif dua arah, SMS info on demand,


(43)

SMS service settings, SMS Automatic Registration, polling SMS, pengiriman SMS Broadcast, pengiriman SMS ke Call Group, pengiriman SMS terjadwal, personalisasi SMS, antarmuka aplikasi berbasis web, buku alamat dan call group, manajemen pengguna, sistem security access, serta sistem parameter. Fitur-fitur advance SMS Gateway, yaitu antarmuka dinamis untuk integrasi ke database perusahaan, SMS Remote Control, E-mail to SMS, SMS to Email, ekspansi modem GSM, dan koneksi langsung ke SMSC via SMPP.

2.1.3. AT Command

AT Command adalah perintah-perintah yang digunakan dalam komunikasi dengan Serial Port (Wahana Komputer, 2005 : 26). AT Command digunakan pada handphone server untuk mengetahui vendor atau perusahaan pembuat handphone yang digunakan, kekuatan sinyal, membaca pesan yang ada pada SIM Card, mengirim pesan, mendeteksi pesan baru yang masuk secara otomatis, menghapus pesan pada SIM Card dan masih banyak lagi. Pada software gammu, handphone-handphone yang sudah menggunakan USB pada umumnya menggunakan AT Command sebagai pembentuk gateway.


(44)

2.1.4. Global System for Mobile Communication (GSM)

Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan standar yang diterima secara global untuk komunikasi selular digital. GSM adalah nama group standardisasi yang di mapankan pada tahun 1982 untuk menghasilkan standar telepon bergerak di eropa, digunakan sebagai formula spesifikasi untuk pan-eropa sistem selular radio bergerak yang bekerja pada frekuensi 900 MHz. Dan diperkirakan banyak negara lainnya diluar eropa akan turut menggunakan teknologi GSM (faiz, 2005 : 1).

2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.2.1. Pengertian Sistem

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005 : 1).

Sistem adalah kumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi setiap sistem memiliki subsistem-subsistem, dan subsistem terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen (Aji Supriyanto, 2005 : 238).

Dari beberapa pengertian diatas penulis dapat memahami bahwa sistem merupakan suatu rangkaian proses yang saling berhubungan


(45)

atau berinteraksi antara satu elemen dengan elemen lain dengan tujuan yang telah ditentukan.

2.2.2. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2005 : 8).

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang (Aji Supriyanto, 2005 : 243).

Informasiberasal dari kumpulan data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi (Ladjamudin, 2005).

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal (Aji Supriyanto, 2005 : 245):

1. Akurat yaitu informasi harus tidak bias atau menyesatkan dan bebas dari kesalahan.

2. Tepat waktu yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai lagi.


(46)

3. Relevan yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan jelas.

Nilai suatu informasi dapat ukur berdasarkan : 1. Kemudahan dalam memperoleh.

2. Sifat yang luas dan ukuran yang lengkap. 3. Ketelitian (accuracy).

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance). 5. Ketepatan waktu.

6. Kejelasan (clarity). 7. Fleksibilitas. 8. Dapat dibuktikan. 9. Tidak ada prasangka.

2.2.3. Pengertian Sistem Informasi

MenurutO’ Brien ( 2005),sistem informasi merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.


(47)

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisai, yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laposan yang ditentukan (Aji Supriyanto, 2005 : 243).

Jadi dapat disimpulkan definisi Sistem informasi adalah suatu proses pengolahan data menjadi informasi oleh sekumpulan organisasi sumberdaya yang saling berhubungan atau berinteraksi secara integral dengan tujuan untuk mengambil keputusan dalam hal pemecahan suatu masalah.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi Akademik dan Kalender Akademik 2.3.1. Deskripsi umum Sistem Informasi Akademik

Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang. Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut

academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut academia.


(48)

Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa (Fadjar, 2002 : 5).

Sistem Informasi Akademik adalah sebuah sistem khusus untuk keperluan pengeloaan data-data Akademik dengan penerapan teknologi komputer baik hardware maupun software. Sistem Informasi Akademik merupakan pemanfaatan sumber daya yang saling berinteraksi dalam pengolahan informasi yang berkaitan dengan masalah-masalah akademik Universitas.

Sistem Informasi Akademik berbasis web bertujuan untuk membentuk Knowledge Based System yang dapat diakses internet, sebagai contoh macam informasi yang ada didalamnya adalah : (Arifin, 2002)

a. Berita, berisi informasi terbaru yang diterbitkan oleh lembaga pendidikan maupun informasi teknologi dari berbagai sumber berita.

b. Pendidikan, berisi informasi yang berkaitan dengan perkuliahan yang terdapat dilembaga pendidikan, misalnya kurikulum, Satuan Acara Perkuliahan(SAP), dosen, materi kuliah, Kerja Praktek, tugas akhir dan penelitian.

c. Komunitas, berisi tentang komunitas yang ada di lembaga pendidikan yang akan menginformasikan tentang Civitas


(49)

Akademika misalnya Staff, mahasiswa, Alumni, bulletin dan lain-lain.

d. Data Personal, berisi Informasi yang berrhubungan dengan mahasiswa diantaranya:

1) Kartu Rencana Studi (KRS) sesuai dengan mata kuliah yang telah diprogramkan dalam satu semester

2) Kartu Hasil Studi(KHS) unruk mengetahui hasil yang telah dicapai selama mengikuti perkuliahan dan hasil evaluasi studi, sekaligus mengetahui indeks prestasinya

e. Jadwal Perkuliahan, yang berisi tentang jadwal kuliah, kegiatan mahasiswa, memonitor jadwal perkuliahan dosen, jumlah kehadiran dalam mengikuti perkuliahan

f. Perpustakaan, berisi tentang informasi buku melalui catalog online Electronic Mail (Email), fasilitas ini untuk mengirim dan menerima surat/pesan sekaligus dapat dijadikan sebagai sarana atau alat diskusi antar mahasiswa, dosen bahkan karyawan dalam lembaga pendidikan.

Data yang dikelola dalam sistem informasi akademik : 1. Data Mahasiswa

2. Data dosen

3. Data Mata Kuliah. 4. Data Nilai Akademik. 5. Data Wisudawan / Alumni


(50)

6. Data Keuangan

7. Data Jadwal Kegiatan Akadeik

2.3.2. Deskripsi Umum Kalender Akademik

Kalender Akademik adalah jadwal kegiatan akademik diperguruan tinggi untuk merencanakan kegiatan dalam menjalankan kegiatan akademik dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Biasanya jangka waktu pembuatan kalender adalah dalam waktu satu tahun atau dua semester yaitu semester ganjil dan semester genap. Isi kalender akademik ialah kegiatan akademik seperti registrasi mahasiswa, kegiatan perkuliahan, ujian tengah semester, ujian semester, ujian skripsi, praktek kerja lapangan, kuliah kerja nyata, upacara wisuda dan kegiatan akademik lainnya.

2.4. Konsep Basis data

2.4.1. Pengertian Basis data

Menurut Chow, basis data adalah kumpulan informasi yang bermanfaat untuk diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus. Menurut fabbri dan schwab, basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan (redudancy) data. Sedangkan menurut Date, basis data dapat dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas dan terkomputerisasi, jadi sestem basis data menurut Date pada dasarnya adalah sistem


(51)

terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah melakukan pemeliharaan terhadap informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.

Jadi konsep basis data atau database adalah kumpulan dari data – data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara yang tertentu untuk membentuk data baru atau informasi (Aji Supriyanto 2005 : 190).

2.4.1.1. Peranan Basis data

Penyusunan suatu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data. Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database yaitu untuk (Aji Supriyanto 2005 : 190) :

1. Mengatasi kerangkapan (redudancy) data. Digunakan untuk mendeteksi dan menghindari terjadinya kerangkapan data.

2. Menghindari terjadinya inkonsistensi data. Digunakan untuk menyesuaikan terhadap data yang sama jika terjadi perubahan, jadi semua data akan selalu ter-update.

3. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data. Digunakan untuk memudahkan jika suatu saat akan diambil atau dicetak data yang memiliki kriteria


(52)

tertentu, misalnya pada tanggal tertentu, alamat tertentu, jumlah tertentu, dan sebagainya.

4. Menyusun format yang standar dari sebuah data. Digunakan untuk menyamakan format data berupa tipe data dan jangkauannya pada data yang sama pada file yang berbeda.

5. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).

6. Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security). Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login atau password terhadap masing-masing data.

7. Menyusun integritas dan inpendensi data. Digunakan untuk mengintegrasikan data, sehingga kita bisa memanipulasi untuk mendapatkan berbagai bentuk lembar kerja dan laporan yang diinginkan.


(53)

2.4.1.2. Abstraksi Data

Ketika menmandang basis data, pemakai dapat dikelompokkan menjadi tingkatan (level) yaitu (Aji Supriyanto 2005 : 195) :

1. Level Fisik (physical view/interval view). Merupakan tingkatan terendah dalam abstraksi data yang menunjukkan bagaimana data disimpan daam kondisi sebenarnya.

2. Level Konseptual. Merupakan level yang menggambarkan data apa yang sebenarnya (secara fungsional) disimpan di dalam basis data, beserta relasi yang terjadi antara data.

3. Level Pandangan Pemakai. Merupakan level dengan tingkatan tertinggi, yang menggambarkan hanya satu bagian dari keseluruhan data base.

2.4.2. Database Management System (DBMS)

Database management system (DBMS) adalah sekumpulan program yang didesain untuk mendeskripsikan, melindungi, dan mengakses basis data serta mengakhiri keterbatasan pemrosesan file tradisional.

DBMS memiliki dua komponen software utama :

1. Sistem Kontrol Basis Data (SKDB), software antaramuka program aplikasi user untuk mengambila data dari database. Isi


(54)

dalam software ini adalah bahasa manipulasi data (Data Manipulation Language-DML). Misalnya Insert, Select, Update, dan Delete.

2. Sistem Penyimpanan Basis Data (SPBD), software ini memanipulasi file – file data yang diperlukan untuk data yang akan dimasukkan dalam database. Isi dalam software ini adalah bahasa pendefinisian data (Data Definition Language-DDL).

Arsitektur DBMS mengacu pada teknologi database yang mencakup database engine, utilitas database, alat CASE database untuk menganalisis dan mendesain data, dan alat pengembangan aplikasi database (Aji Supriyanto 2005 : 197).


(55)

Gambar 2.3 Arsitektur DBMS (Aji Supriyanto 2005 : 196)

2.5. Konsep Metodologi Pengembangan sistem 2.5.1. Metodologi Pengumpulan data

Metodologi pengumpulan data pada pengembangan sistem ini meliputi 3 aspek :

1. Wawancara

Yaitu komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden. (Jogiyanto, 2008).


(56)

2. Metode Studi Pustaka

Merupakan pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan dengan judul skripsi melalui membaca buku-buku dari perpustakaan dan mencari referensi artikel dari internet. (Jogiyanto, 2008). 3. Observasi

Yaitu teknik mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya. (Jogiyanto, 2008).

2.5.2. Metodologi Pengembangan Sistem

2.5.2.1. Rapid Aplication Development (RAD)

Rapid Aplication Development (RAD) adalah proses model perangkat lunak tambahan yang menekankan siklus pengembangan yang singkat. model RAD adalah adaptasi " High-Speed" dari model pengembangan waterfall, di mana perkembangan dicapai dengan cepat menggunakan pendekatan proses konstruksi berbasis komponen. jika persyaratan dipahami dengan baik dan cakupan proyek dibatasi, proses RAD memungkinkan tim pengembangan untuk menciptakan sebuah sistem yang berfungsi penuh "dalam jangka waktu yang sangat singkat (misalnya, 60 sampai 90 hari) (Pressman, 2005 : 81).

Metode perencanaan SMS Reminder pada Sistem Informasi Penjadawalan Akademik Universitas ini menggunakan metode


(57)

Rapid Application Development (RAD), yang memiliki tahapan sebagai berikut :

Gambar 2.4 Tahapan RAD

(Kendall & Kendall, 2003: 238)

Model Pengembangan RAD memiliki empat fase, yaitu fase perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan. Berikut dijelaskan masing-masing fase dalam penelitian ini.

1. Fase Perencanaan Syarat-syarat

Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuan aplikasi atau sistem serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Pada tahap ini penulis melakukan analisa kebutuhan.


(58)

2. Fase Perancangan

Pada tahap ini dilakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analysist. Untuk tahap ini keaktifan user yang terlibat sangat menentukan untuk mencapai tujuan, karena user bisa langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian.

3. Fase Konstruksi

Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik oleh user dan analyst. Maka pada tahap ini

programmer melakukan pengembangan desain menjadi suatu program aplikasi. Hal terpenting adalah keterlibatan user sangat diperlukan supaya sistem yang dikembangkan dapat bekerja dengan baik.

4. Fase Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi, dengan menggunakan pengujian black-box yaitu sebuah pengujian dengan menjalankan setiap fungsi dari aplikasi.


(59)

Perbandingan Metode Pengembangan Sistem Table 2.1. Perbandingan Metode Pengembangan Sistem

Metodologi Kelebihan Kelemahan

The Waterfall Model • Contoh pendekatan

pembangunan software dengan permulaan kebutuhan

spesifikasi customer dan kemajuan yang akan diraih (Pressman, 2005: 79).

• Telah banyak dipakai dalam dua dekade terakhir (Pressman, 2005: 79).

• Jarang sekali proyek nyata mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan oleh model. (Pressman, 2005: 80).

• Kesulitan untuk

mengakomodasi kebutuhan yang ada pada bagian awal proyek (Pressman, 2005: 80).

• Dibutuhkan kesabaran customer karena kinerja versi program akan selesai selama keterlambatan jangka waktu proyek (Pressman, 2005: 80).

Incremental Process Model (The Incremental

Model, RAD)

• Merupakan kombinasi model waterfal dengan gaya pengulangan untuk

meningkatkan kinerja software (Pressman, 2005: 81).

• Pembagian kerja dapat dilakukan dalam bentuk team untuk lebih mempercepat pembangunan sistem (Pressman, 2005: 81).

• Peningkatan software terutama dilakukan ketika customer telah menggunakan software (Pressman, 2005: 81).

• Penekanan pada kecepatan dapat berdanpak buruk terhadap kualitas yang disebabkan jalan pintas yang disarankan dengan buruk melalui metodologi ini (Pressman, 2005: 83).

• Bagi proyek yang berskala besar, RAD memerlukan sumber daya yang memadai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik (Pressman, 2005: 83).


(60)

2.5.2.2. Flowchart (Bagan Alir)

Flowchart merupakan teknik analitik yang digunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi dalam wujud yang lebih jelas, ringkas, dan secara logika. Flowchart menggunakan serangkaian simbol standar untuk mendeskripsikan dalam gambar, prosedur pemrosesan transaksi yang digunakan oleh perusahaan dan aliran data dalam suatu sistem. Menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem (Jogiyanto, 2005 : 795).

2.5.3. Tool Perancangan Sistem

Gambar 2.5 Struktur Model Analisis

(pressman, 2002 : 534)

2.5.3.1. Data dictionary (Kamus Data)

Penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua objek data yang dikonsumsi atau diproduksi oleh perangkat lunak (Pressman, 2005 : 353)


(61)

2.5.3.2. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output

(Pressman, 2002 : 364).

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.

Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.

2.5.3.3. Entity Relational Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu data perencanaan dan merupakan alat pengembangan sistem yang model hubungannya berada diantara satu kesatuan dalam suatu proses bisnis(O’Brein, 2005 : G-7)

Entity Relational Diagram (ERD) merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dengan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks (Aji Supriyanto 2005 : 207).


(62)

2.5.3.4. State Transition Diagram (STD)

STD merepresentasikan tingkah laku dari suatu sistem dengan menggambarkan keadaannya dan kejadian yang menyebabkan sistemmengubah keadaan (Pressman, 2002 : 373)

2.6. Desain Perancangan Sistem

Gambar 2.6 Desain Perancangan Sistem

(pressman, 2002 : 401)

2.6.1. Desain Data

Desain data mentransformasi model domain informasi yang dibuat selama analisis ke dalam struktur data yang akan diperlukan untuk mengimplementasi perangkat lunak. Objek dan hubungan data yang ditetapkan dalam diagram hubungan entitas (ERD) dan isi data detail yang digambarkan di dalam kamus data, menjadi basis bagi aktivitas desaindata (Pressman, 2002 : 400).


(63)

2.6.2. Desain Arsitektur

Desain arsitektur menentukan hubungan di antara elemen-elemen struktural utama dari program. Representasi desain tersebut kerangka kerja modural dari sebuah program komputer dapat diperoleh dari model–model analisis dan interaksi subsistem yang ditentukan dalam model analisis (Pressman, 2002 : 400).

2.6.3. Desain Prosedural

Desain prosedural mentransformasi elemen-elemen struktural dari arsitektur program ke dalam suatu deskripsi prosedural dari komponen-komponen perangkat lunak. Informasi yang diperoleh dari STD berfungsisebagai dasar bagi desain prosedural (Pressman, 2002 : 400).

2.7. Internet

2.7.1. Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)

Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di

internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol ini.


(64)

2.7.2. Interconnected Network (Internet)

Interconnected Network (Internet) istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan network tingkat dunia yang terdiri dari komputer dan layanan service atau sekitar 30 sampai 50 juta pemakai komputer dan puluhan sistem informasi termasuk e-mail, gopher, FTP dan

World Wide Web (Misky, 2005 : 157).

2.7.3. Web Server

Perangkat keras dan perangkat lunak yang dipakai untuk menyimpan dan mengirim dokumen HTML untuk digunakan dalam

World Wide Web (Misky, 2005 : 228).

2.8. Perangkat Lunak Pengembangan Sistem 2.8.1. Apache/Xampp

Apache merupakan web server yang saat ini telah digunakan hampir dari 60% oleh server dunia. Banyak server yang memanfaatkan

Apache sebagai web server-nya disebabkan karena sifat software ini sangat fleksibel dan dapat digunakan pada berbagai platform seperti Linux dan Windows. Web server ini mampu mendukung berbagai bahasa pemrograman yang sifatnya server side seperti : PHP, Perl, CGI, Java, WML dan lain sebagainya.


(65)

2.8.2. PHP

PHP adalah bahasa pemrograman multi purpose yang open source

dan digunakan secara luas. PHP pada dasarnya didesain untuk digunakan dalam pengembangan web site. PHP pertama kali dikenal sebagai Personal Home Page tools yang diperkenalkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Saat ini PHP lebih dikenal sebagai Hypertext Preprocessor sesuai kemampuannya untuk memproses halaman web sebelum halaman tersebut ditampilkan (Valade, 2004 : 9).

Maksud sever–side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. PHP merupakan software open source dan mampu lintas platform. PHP dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI.

PHP memiliki beberapa keunggulan diantara bahasa server-side scripting yang banyak digunakan sekarang ini. Beberapa kelebihan PHP (Valade, 2004 : 10) :

1. Cepat, karena dapat terintegrasi dengan HTML membuat waktu untuk loading dan proses halaman web menjadi singkat.

2. Gratis, PHP didistribusikan secara open source dan tidak bersifat komersial.

3. Mudah digunakan dan dipelajari, sintaksnya sederhana dan cukup mudah untuk dimengerti dan digunakan, bahkan oleh


(66)

orang awam sekalipun. Kode PHP didesain untuk dapat dengan mudah disisipkan kedalam file HTML.

4. Multi Platform, PHP dapat berjalan di berbagai macam Sistem Operasi seperti Windows, Linux, Mac OS dan berbagai Sistem Operasi berbasis UNIX.

5. Dukungan penuh dari para pengembang di seluruh dunia, karena bersifat open source membuat PHP dikembangkan secara bersama-sama oleh semua programmer di seluruh dunia, sehingga kita dapat dengan mudah menemukan solusi apabila menemui kesulitan.

6. Customizable, karena PHP bersifat open source, programmer

dapat dengan leluasa untuk memodifikasi, menambah dan mengurangi fitur-fitur yang ada pada PHP sesuai dengan keinginan.

7. PHP mendukung komunikasi dengan layanan melalui protokol FTP, IMAP, SNMP, POP3, dan lain-lain.

2.8.3. MySQL

MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa

Structured Query Language (SQL) (Nanang, 2004 : 81). MySQL mampu untuk menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TeX, mengaku mampu menyimpan


(67)

data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabytes data.

Database MySQL banyak digunakan di internet karena kehandalannya. MySQL tidak membutuhkan ruang harddisk yang besar untuk aplikasinya, dan mudah digunakan pada database server, sangat ideal untuk aplikasi yang kecil dan menengah (Onno, Ridwan, 2001: 23).

2.8.4. Supercali Calender

Supercali adalah suatu skrip penanggalan peristiwa yang mendukung pembagian kategori pada peristiwa dan penggunaan oleh banyak moderator, dan merupakan pilihan tepat untuk digunakan pada suatu organisasi yang mengatur kegiatan dalam ukuran besar.

Supercali didisain untuk membuat data lebih mudah dan kemungkinan terjadi kesalahan dapat dilihat dengan kerangka modular framework dalam menampilkan informasi kesalahan. Supercali bekerja dengan PHP dan MYSQL. Supercali bersifat open source dan dirilis dibawah GNU General Public License. (Hak Cipta 2006 Dana C. Hutchins)

2.8.5. Gammu

Gammu merupakan aplikasi open source untuk keperluan SMS

gateway dan me-managehandphone.


(68)

2.9. Studi Sejenis

Sebagai perbandingan dengan penelitian sebelumnya, diantaranya dikemukakan oleh Wibowo, Dwi Putra (2010) Jurusan Teknik Informatika – UIN Syarif Hidyatullah Jakarta dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Kegiatan Belajar Siswa Menggunakan Short Massage Service (SMS) Gateway”. pada sistem ini siswa diharapkan aktif dalam melakukan hubungan terhadap sistem ini. Sistem ini dianggap kurang dapat membantu memudahkan kinerja siswa dalam menjalankan kegiatan belajar.

Penelitian literatur sejenis dari skripsi yang disusun oleh Rusdiantoro (2010) dengan judul “Pembuatan Aplikasi Penyebaran Informasi Berbasis Short Massage Service (SMS) dilingkungan Program Studi Teknik Informatika. Pada aplikasi ini jadwal pengiriman informasi dilakukan secara manual. Dianggap kurang efisien dalam hal user friendly-nya karena belum adanya form untuk melihat penjadwalan pengirman secara keseluruhan.

Penelitian yang dikemukakan oleh Wahyuningrum (2005), hasil penelitiannya adalah sebuah aplikasi permintaan untuk nilai akademik. Pada aplikasi ini tidak memberikan laporan pengiriman sewaktu-waktu dibutuhkan akan keberhasilan pengiriman informasi permintaan nilai.

Ramdani (2006) menghasilkan penelitian sebuah sistem informasi jadwal bioskop berbasis teknologi SMS. Sama seperti penelitian yang dilakukan wahyuningrum, sistem ini belum memiliki laporan tentang informasi pengiriman SMS.


(69)

40 Lutfi (2008) menghasilkan penelitian aplikasi rute angkutan umum berbasis SMS. Aplikasi ini tidak memiliki penjadwalan kegiatan rute angkutan valid. Diperlukan suatu pembuatan penjadwalan untuk meyakinkan pengguna menggunakan sistem ini untuk keperluan informasi rute angkutan umum.

Aplikasi SMS Reminder dalam Kalender Akademik UIN Syarif Hidyatullah Jakarta bersifat sms info. Aplikasi pengiriman sms info berbentuk pengingat (remind). Pengiriman pesan dapat dilakukan secara berulang sehingga akan terlihat manfaat remindernya. Pihak yang diberikan informasi pengingat bersifat pasif dan diharapkan dapat lebih disiplin dalam menjalankan kegiatan yang akan dilakukan.


(70)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam melakukan Pengembangan Aplikasi SMS Reminder dalam Kalender Akademik UIN Syarif Hidyatullah Jakarta, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :

3.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam pengembangan aplikasi ini terbagi menjadi beberapa tahap sebagai berikut :

1.Wawancara

Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara (interview) langsung dengan pihak PUSKOM (Pusat Komunikasi) yang mengatur kegiatan akademik UIN Syarif Hidyatullah.

2.Observasi

Dalam hal ini, penulis melakukan pengamatan langsung kegiatan akademik yang sedang berjalan di PUSKOM (Pusat Komunikasi) berupa sistem AIS (Academic Information System), Kantor di lantai dasar Fakultas Syariah. Penulis mengamati bagaimana Sistem penjadwalan kegiatan akademik UIN Syarif Hidyatullah Jakarta dan cara penyampaian informasi kepada pihak yang diberikan informasi.


(71)

3.Studi Pustaka

Dalam hal ini, penulis melakukan penelaahan atas buku-buku yang berhubungan dengan judul penulisan skripsi.

3.2. Metode Pengembangan Sistem

Seperti yang disebutkan dalam bab sebelumnya, metode pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah metode RAD dengan proses tahapan fase perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan, seperti digambarkan kembali pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Tahapan RAD

(Kendall & Kendall, 2003: 238)

3.2.1. Fase Perencanaan Syarat-syarat

Menggabungkan laporan hasil metode pengumpulan data berupa ringkasan kebijakan pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan pemodelan yang berfungsi untuk mengetahui kebutuhan pemakai, kekurangan-kekurangan dalam sistem yang sedang berjalan seperti kinerja sistem yang masih manual sehingga aliran data kurang baik. Dari hasil pengumpulan data terhadap cutomer/user dapat ditetapkan


(72)

tujuan perancangan, pengajuan usulan otomasi apa yang sebaiknya dilakukan dalam pengembangan sistem SMS Reminder dalam Kalender Akademik Universitas. Tahap yang dilakukan antara lain :

1. Gambaran Umum Organisasi, yang bertujuan untuk mempelajari uraian dari tugas-tugas masing-masing jabatan yang berkaitan dengan sistem yang akan diusulkan.

2. Diagram Alir Data (flowchart) sistem yang sedang berjalan pada PUSKOM berupa AIS (Academic Information System), bertujuan untuk lebih mudah mengetahui kekurangan atau kendala-kendala dari sistem yang ada atau sistem yang berjalan tersebut.

3. Identifikasi Masalah / Analisa masalah

Identifikasi masalah atau analisa masalah bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah yang ada, yang berkaitan dengan sistem yang diusulkan.

4. Pemecahan Masalah

Merupakan usulan penyelesaian dari permasalahan-permasalahan yang ditemukan pada sistem AIS.

3.2.2. Fase Perancangan

Setelah didapat laporan dan gambaran tentang kekurangan dan penyelesaian masalah pada sistem yang sedang berjalan, tahap selanjutnya


(73)

adalah mendesain sistem yang diusulkan agar dapat berjalan lebih baik dan diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada.

Penerapan model yang diinginkan pemakai. Tahapan yang dilakukan adalah :

1. Tahap analisis sistem dengan menggunakan Data Flow Diagram

(DFD), alasannya adalah untuk lebih memahami langkah awal membangun sistem secara fisik.

2. Tahap perancangan Basis Data dilakukan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan hubungan antar entity yang ada pada DFD, dan spesifikasi tabel.

3. Tahap perancangan Input-Output, dengan membuat rancangan layar tampilan. Setelah rancangan layar tampilan terbentuk maka dilakukan tahap konstruksi.

4. Sebagaimana format yang disetujui oleh user pembuat diagram dengan Stade Transition Diagram (STD)

3.2.3. Fase Konstruksi

Tahap mempresentasikan hasil perancangan kedalam program. Tahap ini penulis mengimplmentasikan rancangan basis data ke bahasa komputer yaitu MYSQL dan koding program PHP.


(74)

3.2.4. Fase Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi dengan menggunakan pengujian black-box.

Gambar 3.2 Ilustrasi Metodologi Penelitian Pengembangan Aplikasi SMS Reminder dalam Kalender Akademik UIN Syarif

Hidyatullah Jakarta


(75)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Latar Belakang PUSKOM (Pusat Komunikasi) UIN Syarif Hidyatullah Jakarta

Kehadiran sistem informasi akademik diperguruan tinggi merupakan suatu hal yang sangat diperlukan, terlebih pada era teknologi informasi dan perkembangan informasi saat ini. PUSKOM berdiri untuk menangani kegiatan akadmik UIN Syarif Hidyatullah Jakarta. Pada tahun 2006, Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah Jakarta melalui PUSKOM secara efektif telah memiliki dan mengaplikasikan teknologi informasi melalui sistem jaringan yang disebut sistem informasi perguruan tinggi atau simperti. Namun, dalam perkembangannya sistem tersebut belum berjalan optimal. Pada tahun 2009, simperti diubah menjadi Sistem Informasi Akademik (Academic Information System/AIS).

a. Visi dan Misi PUSKOM

Berikut dijelaskan Visi dan Misi dari PUSKOM : (http://www.uinjkt.ac.id/index.php/categoryblog/1843-pengembangan -ais-perlu-dukungan-semua-pihak-.html). • Visi

Visi dibentuknya Sistem Informasi Akademik UIN Syarif Hidyatullah Jakarta adalah membentuk suatu sistem informasi


(76)

akademik yang tertata dengan baik untuk menghasilkan kegiatan akademik yang cepat dan fleksibel. Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk lebih meningkatkan waktu kinerja dan memberikan kemudahan dalam penggunaan, sehingga dapat membantu mahasiswa dan aparatur akademik dalam menjalankan kegiatannya.

Misi

Misi dari PUSKOM adalah :

1. Membentuk Sistem Informasi Akademik dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi kearah yang positif.

2. Menjadikan mahasiswa lebih peka terhadap kegiatan akademik kampus dengan pemberian informasi baik yang ditempel dimading maupun pada website.

3. Memberikan kemudahan bagi mahasiswa, dosen dan aparatur kegiatan perkuliahan dalam menjalankan kegiatan perkuliahan. 4. Sistem AIS memiliki Motto SMILE (Smart, Innovation,

Learning, Education) sebagai Center Live Operational.

4.2. Analisa Hasil Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penulisan skripsi ini diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Setelah


(77)

mendapatkan data, maka dilakukan analisis atas wawancara dan observasi. Berikut ini adalah penjelasan hasil pengumpulan data tersebut :

4.2.1. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan pegawai PUSKOM, sebagai unit yang menangani bidang teknologi informasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah Jakarta pada tanggal 21 september 2010 kantor Pusat Komunikasi (PUSKOM) bertepat dilantai dasar fakultas syariah. Tujuan penulis melakukan wawancara adalah untuk mendapatkan gambaran umum sistem yang sedang berjalan dan mengambil kesimpulan atas kinerja sistem. Berikut kesimpulan wawancara yang dilakukan :

1. PUSKOM melalui AIS telah memiliki Sistem Informasi Penjadwalan Akademik sudah berjalan dengan baik. Masukkan data jadwal dari para admin tiap fakultas mudah dilakukan. Akan tetapi pembagian kalender untuk tiap fakultas dan jurusan masih kurang baik. data kadang terkumpul pada satu kalender, sehingga terlihat kurang rapih karena kurangnya pembeda antara kalender setiap fakultas dan jurusan.

2. Penyampaian informasi dilakukan melalui jaringan internet (situs AIS sendiri) dan email apabila diinginkan oleh pihak pembuat jadwal.


(78)

4.2.2. Observasi

Observasi dilaksanakan oleh penulis menggunakan pengamatan secara langsung, berlokasi dilantai dasar Fakultas Syariah, kantor Pusat Komunikasi (PUSKOM) UIN Syarif Hidyatullah. Observasi dilakukan pada penggunaan sistem penjadwalan akademik pada AIS.

Hasil yang didapat dari observasi antara lain :

a. Inputan data jadwal kegiatan dilakukan oleh admin setiap fakultas, dan jurusan. Data diinput melalui sistem informasi AIS, dengan proses login, menu pendataan dan utility, dan menu pendataan pengumuman akademis.

b. Pengumuman jadwal kegiatan dilakukan melalui pengumuman dari situs AIS di internet, dan melalui email pihak yang akan diberikan pengumuman.

4.3. Fase Perancanaan Syarat-syarat 4.3.1. Definisi Lingkup Kegiatan

Dalam pengamatan yang penulis lakukan dilapangan didapatkan bahwa sistem yang penulis buat ini masih dalam masa pengembangan pada AIS. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bagian PUSKOM, berikut scope kegiatan yang coba penulis gambarkan pada ilustrasi berikut :


(79)

Gambar 4.1. Ilustrasi Pengembangan Aplikasi SMS Reminder

Keterangan Ilustrasi Pengembangan Aplikasi SMS Reminder : a. Keterangan warna

: Pemberitahuan informasi yang telah tersedia

: Pemberitahuan informasi yang belum tersedia b. Keterangan angka

1 : Website AIS 2 : Email

3 : Teknologi SMS yang diusulkan

Penelitian pengembangan sistem yang dilakukan lebih difokuskan kepada pembuatan Kalender Akademik yang lebih dinamis dan pengiriman informasi melalui SMS yang diusulkan. Pengembangan sistem ini mengatur struktur penggunaan kalender yang lebih dinamis dalam proses pengolahan data dan strata user yang dapat mengelola yang dilakukan lebih difokuskan kepada pembuatan Kalender Akademik yang lebih dinamis dan pengiriman informasi melalui SMS yang diusulkan. Pengembangan sistem ini mengatur struktur penggunaan kalender yang lebih dinamis dalam proses pengolahan data dan strata user yang dapat mengelola


(80)

kalender. Aplikasi kalender dirancang sedemikian rupa untuk dapat menampung banyak user dengan pembagian kalender yang dapat dibedakan user pengelolanya. Aktivitas bagi kalender dapat dilakukan sehingga tampilan kalender dapat dilihat secara baik dan terstruktur.

Usulan cara penyampaian informasi melalui teknologi SMS diharapkan dapat menyampaikan informasi kesemua pihak terutama mahasiswa yang masih dianggap kurang memperoleh informasi terbaru dari pihak akademik.

4.3.2. Analisa Sistem yang sedang berjalan

Analisa yang dilakukan pada Sistem AIS (Academic Information System) yang sedang berjalan. Alur kerja dari sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tahap sebagai berikut (lihat Gambar 4.2) :

1. Bentuk kalender akademik Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah Jakarta diambil contoh Fakultas Kedokteran.


(81)

Gambar 4.2. Contoh Kalender Akademik

2. Data yang dikelola berupa data jadwal kegiatan yang berisi tema kegiatan, jadwal waktu dan tempat kegiatan, pembagian jenis kegiatan baik berupa subjek (pihak yang melakukan) maupun objek (jenis kegiatan berdasarkan pihak yang melakukan).

3. Admin Pusat, Fakultas dan jurusannya melakukan input data jadwal kegaitan akademik dan perkuliahan.


(82)

4. Admin PUSKOM menerima data dan menampilkannya pada

website AIS atau data akan dikirim melalui email kepada pihak yang dikenai pekerjaan atau memiliki kepentingan terhadap jadwal kegiatan yang telah dibuat.

5. Dosen, mahasiswa dan karyawan dapat melihat informasi jadwal kegiatan melalui website AIS, atau menerima informasi melalui email yang dikirim oleh pihak PUSKOM.

Berikut dijelaskan Bagan alir(Flowchart) alur sistem yang sedang berjalan.

Gambar 4.3. Bagan alir (Flowchart) sistem yang sedang berjalan


(83)

Setiap bagian memiliki masing-masing aktivitas. Untuk admin pusat, admin fakultas dan jurusan melakukan aksi input data jadwal kegiatan yang diprogramkan baik selama satu semester maupun jangka satu tahun atau dua semester. Jadwal kegiatan berbentuk jangka waktu jalannya kegiatan, keterangan kegiatan, dan ditujukan kepada pihak siapa saja yang dikenai kegiatan. Input data dilakukan dengan cara admin fakultas melakukan proses login dalam website AIS, masuk kebagian pendataan dan utility, pendataan pengumuman akademis. Disana sudah disediakan kalender kegiatan yang dapat di-input oleh admin fakultas dan jurusan.

Admin PUSKOM melakukan proses data dalam hal penyimpanan data, upload data ke website AIS, atau pengiriman data ke pihak yang dikenai kegiatan melalui email pihak yang bersangkutan.

Dosen, mahasiswa, karyawan atau pegawai dapat melihat pengumuman kegiatan yang telah tertera di website AIS. Dalam lain hal, dosen atau karyawan dapat dikirim informasi jadwal kegiatan apabila diminta oleh pihak admin fakultas atau jurusan. Sebagai contoh, dalam pengiriman informasi rapat dosen, rapat karyawan dan kegiatan lain sebagainya.


(84)

4.3.3. Kelemahan Sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan flowchart sistem yang sedang berjalan, didapat kelemahan dari sistem yang sedang berjalan. Kelemahannya sebagai berikut :

1. Saat ini layanan yang diberikan oleh AIS yaitu layanan kalender akademik dengan proses tingkatan user yang belum terstruktur. Belum adanya pembagian kemampuan pengelolaan kalender dalam setiap admin peng-input data. Hal ini dianggap kurang efektif digunakan dalam bentuk keorganisasian kampus. 2. Informasi jadwal kegiatan dilakukan melalui website dan

pengiriman informasi dilakukan melalui electronic mail atau

email. Hal ini dianggap kurang efektif karena belum tentu setiap pihak yang akan diinformasikan memiliki akses internet yang baik. Jadi akan sulit untuk mengalirkan informasi jika setiap pihak penerima informasi kurang aktif dalam mencari informasi wacana kegiatan.

3. Masih adanya pihak yang buta akan teknologi informasi menjadi kendala sistem informasi jadwal akademik ini.

4.3.4. Tujuan

Merancang aplikasi kalender kegiatan dengan menyertakan tingkat kemampuan pengelolaan tiap admin/user yang dapat dibedakan. Memberikan aplikasi pengingat (reminder) via sms yang


(85)

dianggap sesuai dalam mengalirkan informasi kepada pihak penerima informasi.

4.3.5. Syarat-syarat

Syarat-syarat dalam pengembangan aplikasi SMS Reminder dalam Kalender Akademik Kampus meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Web server

Web server merupakan syarat mutlak suatu aplikasi berbasis web. Web server merupakan platform untuk menjalankan suatu aplikasi berbasis web. Dalam pengembangan aplikasi ini penulis menggunakan Web server Apache.

b. Bahasa pemrograman PHP

Pemrograman web juga dibutuhkan untuk dapat membangun sebuah aplikasi berbasis web, untuk bisa melakukan berbagai operasi dan fungsi pada halaman web maka dibutuhkan suatu bahasa pemrograman web dinamis yang berupa server-side programming. Bahasa pemrograman yang digunakan oleh penulis adalah PHP dan untuk mengolah databasenya menggunakan MySQL.

c. Supercali Calender

Supercali Calender merupakan framework yang dibutuhkan dalam pembuatan struktur kalender dengan strata penggunaan user yang dimilikinya. Supercali Calender juga sesuai dengan


(1)

3. Apa pendapat anda setelah melihat sistem ini secara keseluruhan? a. Bagus

b. Cukup bagus, karena ... ... ... c. Kurang bagus, karena ... ... ... 4. Menurut anda, apakah sistem ini telah cukup baik dalam menjawab

permasalahan yang ada khususnya mengenai Manajemen Penjadwalan Kegiatan Akademik?

a. Baik

b. Cukup baik, karena ... ... ... c. Kurang baik, karena ... ... ... 5. Apakah sudah cukup membantu dalam proses percepatan Pembuatan Jadwal

Kegiatan? a. Ya

b. Kurang, karena ... ... ... c. Tidak, karena .. ... ... ...


(2)

6. Menurut anda, apakah sistem ini bila dikembangkan akan lebih membantu anda? a. Sangat membantu

b. Kurang membantu, karena ... ... ... c. Tidak membantu, karena ... ... ...

Keterangan Penilaian: Sangat Baik : 80-100 Baik : 70-80 Cukup : 60-70 Buruk : 50-60 Sangat Buruk : <50

Jakarta, ...2011

             


(3)

HASIL TESTING APLIKASI

... 2011, wib, Pusat Komunikasi (PUSKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Peserta : No.

5. Mahasiswa/Dosen/Pegawai

No. Modul Prasyarat Hasil yang

Diharapkan

Hasil Uji Coba

1. Melihat Jadwal

Kalender

- Mahasiswa, Dosen,

dan pegawai dapat mengetahui jadwal kegiatan 2. Menerima Informasi Akademik dalam bentuk pengingat Terdaftar sebagai member Mahasiswa, Dosen, dan pegawai dapat mengetahui jadwal kegiatan tanpa harus melihat jadwal kegiatan              


(4)

ACCEPTANCE TESTING Pengujian Penerimaan Sistem

Nama User Penguji : Jabatan :

1. Menurut anda, apakah sistem ini mudah dijalankan (user friendly) ? a. Mudah

b. Cukup mudah, karena ... ... ... c. Kurang mudang, karena ... ... ... 2. Menurut anda bila dilihat dari segi pemilihan warna Layout, jenis, maupun

ukuran Font, bagaimana tampilan sistem ini secara keseluruhan? a. Bagus

b. Cukup bagus, karena ... ... ... c. Kurang bagus, karena ... ... ...


(5)

3. Apa pendapat anda setelah melihat sistem ini secara keseluruhan? a. Bagus

b. Cukup bagus, karena ... ... ... c. Kurang bagus, karena ... ... ... 4. Menurut anda, apakah sistem ini telah cukup baik dalam menjawab

permasalahan yang ada khususnya mengenai informasi Akademik? a. Baik

b. Cukup baik, karena ... ... ... c. Kurang baik, karena ... ... ... 5. Menurut anda, Bagaimana kecepatan informasi yang diterima?

a. Ya

b. Kurang, karena ... ... ... c. Tidak, karena .. ... ... ...


(6)

Keterangan Penilaian: Sangat Baik : 80-100 Baik : 70-80 Cukup : 60-70 Buruk : 50-60 Sangat Buruk : <50

Jakarta, ...2011