18
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan tidak dihinggapi rasa ragu sedikitpun.
Pariwisata spiritual adalah perjalanan wisata yang dikaitkan dengan proses peningkatan spiritual. Di Bali, perjalanan seperti ini disebut dengan tirtayatra.
Wisata spiritual juga dapat didefinisikan sebagai perjalanan wisata menuju tempat-tempat suci untuk melaksanakan kegiatan spiritual berupa sembahyang,
yoga, semadhi, konsentrasi, dekonsentrasi dan istilah lainnya sesuai dengan kepercayaan masing-masing Dana, 2008 dalam Budiastawa, 2009.
2.2.4 Tinjauan Tentang Yoga
Kata yoga secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta yaitu dari akar kata yuj yang berarti menghubungkan. Dalam pengertian lebih luas, yoga berarti
hubungan antara jiwa dengan roh universal yang disebut Tuhan Brahma. Dalam pengertian ini yoga merupakan suatu cara untuk mencapai suatu kesempurnaan
yaitu Dharma dan Moksa dengan memusatkan pikiran dengan Ida Sang Hyang Widi Wasa Tuhan Yang Maha Esa, sehingga secara perlahan-lahan akan dapat
membebaskan diri dari ikatan-ikatan keduniawian. Yoga juga adalah the living science ilmu tentang kehidupan karena lampiran seluruh aspek kehidupan dapat
dikaitkan dengannya. Walaupun telah berumur ribuan tahun, yoga dirasakan tetap sesuai dengan yang dipraktekan oleh masyarakat modern saat ini.
Saat ini, trend yang sedang terjadi adalah potensi spiritual seperti yoga, meditasi atau sistem filsafat suatu kepercayaan tertentu dikembangkan menjadi
jenis wisata baru atau wisata minat khusus yaitu pariwisata spiritual. Meditasi , yoga, maupun sistem filsafat sisem kepercayaan merupakan bagian dari agama atau
sistem kepercayaan yang merupakan salah satu elemen budaya.
19
2.2.5 Tinjauan Tentang Produk Pariwisata
Menurut Kotler produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada pasar agar dapat diperhatikan, dipakai atau dikonsumsi sehingga mungkin
memuaskan kebutuhan atau keinginan. Sedangkan menurut Kotler dan Fox dalam Yoeti, 2002 memberikan batasan produk sebagai segala sesuatu yang ditawarkan
untuk menarik perhatian target pasar agar mengambil alih atau memiliki, memakai atau mengkonsumsi, sehingga dapat memuaskan wisatawan tentang kebutuhan dan
keinginannya yang bermacam-macam. Termasuk dalam pengertian ini adalah objek-objek wisata yang berwujud, program perjalanan, berbagai bentuk pelayanan
yang bersifat pribadi di tempat-tempat yang dipersiapkan organisasi yang dianggap memiliki nilai dan manfaat bagi seorang wisatawan.
Produk wisata bukan merupakan sesuatu yang nyata, selain mempunyai sifat ekonomis, juga mempunyai sifat sosial, psikologis dan alam, walaupun produk
ini sendiri besar dipengaruhi oleh tingkah laku ekonomi.Produk wisata juga bisa sekumpulan produk yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan yang memberi
pelayanan secara langsung kepada wisatawan. Jadi, produk wisata merupakan rangkaian dari berbagai jasa yang terkait,
yaitu jasa yang dihasilkan berbagai perusahaan segi ekonomis, jasa masyarakat segi sosialpsikologis dan jasa alam.
a Jasa yang disediakan oleh perusahaan antara lain jasa angkutan, penginapan, pelayanan makanan dan minuman, jasa tour.
b Jasa yang disediakan masyarakat dan pemerintah adalah berbagai prasarana fasilitas umum, kemudahan, keramahtamahan, adat-istiadat, seni dan budaya.
c Jasa yang disediakan alam antara lain, pemandangan alam, pegunungan, pantai, goa alam, taman laut.
20
Banyak istilah yang menyebutkan rumusan dari produk industri pariwisata. Ada yang menyebutkan rumusan dari produk industri pariwisata. Ada yang
menyebutkan sebagai produk wisata atau produk pariwisata. Namun istilah yang sesuai digunakan adalah produk industri pariwisata, karena hanya industri yang
menghasilkan produk, sedangkan wisata dan pariwisata tidak.
2.2.6 Tinjauan Tentang The Elemen of Tourism Product