Tinjauan Tentang Pariwisata Spiritual

17

2.2.3 Tinjauan Tentang Pariwisata Spiritual

Istilah pariwisata spiritual memang nyaris membingungan dengan wisata religi, yang dimana sebenarnya wisata spiritual dan religi sudah bedakan.Wisata Religi lebih dekat kaitannya dengan keagamaan sedangkan wisata spiritual adalah wisata yang mengikuti aktivitas spiritual tanpa pandang agama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi III 2001 yang dimaksud dengan spiritual adalah berhubungan dengan atau bersifat kejiwaan rohani dan bathin. Menurut Pendit 1994 pengertian pariwisata spiritual adalah jenis pariwisata yang banyak dikaitkan dengan sebuah keagamaan, adat istiadat dan kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat. Kemudian menurut Yoeti 1985 pariwisata spiritual yaitu jenis pariwisata dimana tujuan perjalanan yang dilakukan adalah untuk melihat atau menyaksikan upacara-upacara keagamaan dan juga berzirah atau beribadah di sana. Jadi wisata spiritual jika di pandang secara umum adalah sesuai dengan kegiatan wisata yang lainnya, hanya saja wisata spiritual lebih mengacu ke hal-hal yang bersifat kerohanian seperti melakukan meditasi, yoga, sembahyang dan mengikuti aktivitas spiritual yang di lakukan. Spiritual tourism juga disebut meditation tourism yaitu pariwisata dimana wisatawan diajak ke suatu tempat, umumnya tempat suci untuk melakukan kegiatan meditasi. Menurut klasifikasi umum, spiritual tourism atau meditation tourism dapat dimasukan ke salah satu bentuk cultural tourism, karena unsur budaya sangat kental dalam kegiatan meditasi sama seperti wisatawan mengunjungi sebuah pura juga termasuk cultural tourism. Dalam hal ini spiritual merupakan jiwa dari kehidupan beragama sebagaimana eratnya hubungan nafas dan raga, demikian juga adanya spiritualitas dengan agama. Spiritualitas pada hakekatnya adalah pengalaman bahwa segala sesuatu yang hidup itu satu sifatnya, 18 satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan tidak dihinggapi rasa ragu sedikitpun. Pariwisata spiritual adalah perjalanan wisata yang dikaitkan dengan proses peningkatan spiritual. Di Bali, perjalanan seperti ini disebut dengan tirtayatra. Wisata spiritual juga dapat didefinisikan sebagai perjalanan wisata menuju tempat-tempat suci untuk melaksanakan kegiatan spiritual berupa sembahyang, yoga, semadhi, konsentrasi, dekonsentrasi dan istilah lainnya sesuai dengan kepercayaan masing-masing Dana, 2008 dalam Budiastawa, 2009.

2.2.4 Tinjauan Tentang Yoga