ini menunjukkan bahwa kemampuan fiskal Kota Bogor belum dapat dikategorikan mampu atau mandiri.
3.1.2. Belanja Daerah
Anggaran Belanja daerah bertujuan
untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta
efektifitas dan efesiensi penggunaan anggaran dimaksud dan dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan kota yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya
ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan. Belanja penyelenggaraan digunakan untuk melindungi dan
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk
peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan
sistem jaringan sosial, termasuk didalamnya dalam rangka pencapaian visi misi kota Bogor yang dijabarkan melalui
program dan kegiatan. Perkembangan anggaran belanja daerah Kota Bogor kurun waktu 2004-2008 mengalami
kenaikan 19,44, sementara perkembangan realisasi alokasi belanja kurun waktu 2004-2008 daerah mengalami kenaikan
sebesar 16,53, sebagaimana terlihat pada Tabel 3.5
Tabel 3.5. Perkembangan Anggaran dan Realisasi Belanja
Kota Bogor Tahun 2004 - 2008 Tah
un Anggaran
Pertumbu han
Realisasi Belanja
Pertumbu han
RPJMD Kota Bogor 2010 - 2014 III-6
200 4
Rp 375.463.990.68
9 Rp
369.837.726.95 8
- 200
5 Rp
422.112.628.80 3
12,42 Rp
388.609.703.29 3
5,08 200
6 Rp
568.125.565.53 6
34,59 Rp
507.874.855.14 4
30,69 200
7 Rp
658.754.433.84 7
15,95 Rp
582.735.392.91 7
14,74 200
8 Rp
756.098.732.10 3
14,78 Rp
673.652.885.68 3
15,60
Rata-rata per Tahun 19,44
16.53
Sumber : Perda APBD Tahun 2004 -2009 dan Perda APBD 2008 Murni
Sesuai dengan Pasal 37 Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 belanja daerah terbagi atas Belanja Tidak Langsung dan
Belanja langsung. Belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja hibah, belanja bagi hasil, belanja bantuan
dan belanja tidak teduga. Perkembangan belanja daerah Kota Bogor selama kurun waktu 2004-2008 rata – rata pertumbuhan
per tahun belanja langsung mengalami kenaikan sebesar 21,01 dan rata – rata pertumbuhan per Tahun belanja tidak
langsung mengalami kenaikan sebesar 15,79, sebagaimana tertuang dalam Tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6. Perkembangan Realisasi Belanja Kota Bogor
Tahun 2004 – 2008 Rupiah
RPJMD Kota Bogor 2010 - 2014 III-7
Rata
2
Pertumbuhan per Tahun
1 Belanja Tidak Langsung
222.275.707.557 205.133.447.450 216.490.797.067 275.525.815.151 380.462.480.042 15,79
Belanja Pegawai 170.925.308.443 172.941.850.677 176.694.128.130 223.807.469.886 308.438.592.873
16,96 Belanja Hibah
765.000.000 8.807.173.682 Belanja Bagi Hasil
1.020.000.000 1.020.000.000 1.020.000.000 1.020.000.000 1.020.000.000
0,00 Belanja Bantuan
35.314.999.339 26.613.902.873 36.623.439.937
48.729.266.765 49.180.506.423
11,74 Belanja Tidak Terduga
15.015.399.775 4.557.693.900 2.153.229.000 1.204.078.500
3.016.207.064 -4,00
2 Belanja Langsung
147.562.019.400 183.476.255.843 291.384.058.077 307.209.577.766 293.193.695.641
21,01
Belanja 369.837.726.957 388.609.703.293
507.874.855.144 582.735.392.917 673.656.175.683 16,53
2008 No
Uraian 2004
2005 2006
2007
Sumber : Laporan Keuangan Pemerintah Kota Bogor Tahun 2004 sd 2008
3.1.3. Pembiayaan Daerah