Tabel 4.2 Hasil rata-rata pengeringan kaos kaki dengan perasan mesin cuci. Tekanan
Kerja Suhu kering
udara setelah melewati
Suhu udara setelah
melewati kondensor
Suhu udara dalam ruang
pengering kaos kaki
Suhu udara keluar
pengering kaos kaki
Evap Komp
P
evap
P
komp
T
1
T
2
T
3
T
wb
T
4
T
wb
T
5
T
wb
Psig Psig ˚C
˚C ˚C
˚C ˚C
˚C ˚C
˚C 33
225 17,6
32,8 45,8
28 46,7
32 44,7
32 35
230 17,6
33,8 46,7
28 48,0
32 46,9
32 Sebagai perbandingan Tabel 4.3, menampilkan data pengeringan kaos kaki
menggunakan sinar matahari. Tabel 4.3 Hasil pengeringan kaos kaki dengan panas matahari.
Waktu Massa
kaos kaki kering
Massa kaos kaki
basah saat t=0
m
t
Massa kaos kaki
basah saat – t
m
t
+ Δt
Perbedaan massa
Δm = m
t
- m
t
+ Δt menit
Kg kg
kg Kg
15
0,97 2,3
2,14 0,18
30 1,96
0,16 45
1,84 0,12
60 1,66
0,18 75
1,52 0,14
90 1,35
0,17 105
1,2 0,15
120 1,08
0,12 135
0,99 0,09
150 0,95
0,04
4.2 Perhitungan
a. Perhitungan massa air yang menguap dari kaos kaki M
1
. Massa air yang menguap dari kaos kaki M
1
dapat dihitung dengan Persamaan 3.1. Massa air yang menguap dari kaos kaki M
1
adalah massa kaos kaki basah MKB dikurangi massa kaos kaki kering MKK. Sebagai contoh
perhitungan untuk mencari nilai M
1
untuk pengeringan kaos kaki dengan bantuan perasan tangan sebagai berikut :
M
1
= MKB - MKK = 2,27
– 0,97 kg = 1,30 kg
Hasil perhitungan untuk metode perasan dengan bantuan mesin cuci dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Massa air yang menguap dari kaos kaki M
1
Perlakuan Jumlah
kaos kaki pasang
Massa total awal
kaos kaki kering
Massa total awal kaos kaki basah pada menit ke- 0
kg kg
Perasan tangan 25
0,97 2,27
Perasan mesin cuci 25
0,97 1,09
Panas matahari 25
0,97 2,3
Tabel 4.4 Massa air yang menguap dari kaos kaki M
1
Massa kaos kaki basah setelah mengalami proses pengeringan selama t menit, kg
Massa air keluar dari
kaos kaki selama
proses pengeringan
Menit ke - 15
30 45
60 75
90 105
120 135
150 Δm, kg
2,04 1,76
1,5 1,30 1,10 0,94
- -
- -
1,33 0,95
0,92 -
- -
- -
- -
- 0,17
2,12 1,96
1,84 1,66 1,52 1,35
1,2 1,08 0,99 0,95
1,35 b. Suhu kerja kondensor T
kond
dan suhu kerja evaporator T
evap
Suhu kerja kondensor T
kond
dan suhu kerja evaporator T
evap
dapat dicari menggunakan P-h diagram. Dengan diketahui tekanan refrigeran yang masuk ke
dalam kompresor dan tekanan refrigeran keluar kompresor maka dapat diketahui suhu kerja evaporator dan suhu kerja kondensor :
P
1
= 36 Psi x 0,0069 MPa Psi = 0,2484 MPa
P
1
= 0,2484 + 0,101325 MPa = 0,349 MPa
P
2
= 250 Psi x 0,0069 MPa Psi = 1,725 MPa
P
2
= 1,725 + 0,101325 MPa = 1,826 MPa
1 atm = 0,101325 MPa
Dari Gambar 4.1 untuk tekanan kerja evaporator tekanan rendah P
1
= 0,349 MPa suhu kerja evaporator T
evap
sebesar 2 ᵒC dan untuk tekanan kerja kondensor
tekanan tinggi P
2
= 1,826 MPa suhu kerja kondensor T
kond
sebesar 58,1 ᵒC.
Gambar 4.1 Suhu kerja kondensor T
kond
dan suhu kerja evap T
evap
.
P
1
P
2
P
1
= 0,349 MPa P
2
= 1,826 MPa T
evap
= 2˚C T
kondensor
= 58,1˚C