Tata Cara Penelitian .1 Alur Pelaksanaan Penelitian

g. Anemometer v Anemometer berfungsi mengukur kecepatan aliran udara pada sambungan antara mesin pengering dan lemari pengering pakaian.

3.4.4.1 Cara Pengambilan Data

Langkah langkah pengambilan data, dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Penelitian dilakukan ditempat terbuka dan pada musim kemarau. Perubahan suhu sekitar dan kelembaban dala penelitian ini diabaikan, karena suhu sekitar dan kelembabannya selalu berubah-ubah sesuai cuaca. b. Memastikan bahwa termokopel dan timbangan digital yang digunakan sudah dikalibrasi. c. Memastikan bahwa kipas bekerja.Serta pastikan saluran pembuangan air tidak tersumbat. d. Meletakan alat bantu penelitian pada tempat yang sudah ditentukan. e. Menyalakan mesin pengering kaos kaki, kipas 1, dan kipas 2. f. Mencatat massa kosong rangka dan hanger. Selanjutnya timbang dan catat massa kaos kaki kering MKK g. Menutup semua pintu lemari pengering dan tunggu sampai 30 menit guna mesin mencapai suhu kerja yang konstan. h. Membasahi dan peras kaos kaki sampai air tidak menetes kembali. Kemudian menimbang dan catat massa kaos kaki basah MKB. i. Mengecek tekanan P 1 dan P 2, kemudian tutup semua pintu. j. Data yang perlu dicatat per 15 menit, antara lain : MKBt : Massa kaos kaki basah saat t, kg. T in : Suhu udara kering sebelum masuk mesin pengering, ˚C. T 1 : Suhu udara kering setelah melewati evaporator , ˚C. T 2 : Suhu udara kering setelah melewati kompresor , ˚C. T 3 : Suhu udara kering setelah melewati kondensor , ˚C. T 4 : Suhu udara kering didalam lemari pengering, ˚C. T 5 : Suhu udara kering yang keluar dari lemari pengering, ˚C. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI v : Kecepatan aliran udara, ms. P 1 : Tekanan refrigeran yang masuk kompresor, Psig. P 2 : Tekanan refrigeran yang keluar kompresor, Psig. k. Hasil data yang diperoleh kemudian dijumlahkan hasil kalibrasi alat bantu dan jumlah massa kaos kaki dikurangi massa hanger. Tabel 3.1 Tabel yang dipergunakan untuk pengisian data Waktu t Massa kaos kaki kering awal Massa kaos kaki basah saat t=0 m t Massa kaos kaki basah saat –t m t + Δt Perbedaan Massa Δm = m t - m t + Δt Kondisi udara Luar T db T wb menit kg Kg kg kg ˚C ˚C 15 30 45 60 Tabel 3.1 Lanjutan dari tabel yang dipergunakan untuk pengisian data Tekanan Kerja Suhu kering udara setelah melewati Suhu udara setelah melewati kondensor Suhu udara dalam ruang pengering kaos kaki Suhu udara keluar pengering kaos kaki Evap Komp P evap P komp T 1 T 2 T 3 T wb T 4 T wb T 5 T wb Psig Psig ˚C ˚C ˚C ˚C ˚C ˚C ˚C ˚C

3.5 Cara Menganalisis dan Menampilkan Hasil

Cara yang digunakan untuk menganalisis hasil menampilkan hasil, sebagai berikut : a. Data yang diperoleh dari penelitian dimasukan ke dalam table seperti Tabel 3.1. Kemudian hitung rata-rata dari 4 kali percobaan tiap variasinya. b. Menghitung massa air yang menguap dari kaos kaki M 1 tiap variasi. Massa air yang menguap dari kaos kaki M 1 dapat dihitung dengan Persamaan 3.1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI M 1 = MKB – MKK 3.1 Pada Persamaan 3.1 M 1 : Massa air yang menguap dari kaos kaki, kg MKB : Massa kaos kaki basah, kg MKK : Massa kaos kaki kering, kg c. Selanjutnya mencari suhu kerja kondensor dan suhu kerja evaporator dengan menggunakan P-h diagram. Untuk menggunakan P-h diagram maka tekanan refrigeran P 1 dan P 2 harus dikonversikan dari satuan Psig ke MPa. d. Mencari kelembaban spesifik setelah melewati kondensor w F dikurangi kelembaban spesifik setelaah keluar dari mesin pengering w H menggunakan psychrometric chart. e. Menghitung massa air yang berhasil diuapkan Δw tiap variasi. Massa air yang berhasil diuapkan Δw adalah kelembaban spesifik setelah melewati kondensor w F dikurangi kelembaban spesifik setelah keluar dari mesin pengering w H . Massa air yang berhasil diuapkan Δw dapat dihitung menggunakan Persamaan 2.1 f. Menghitung laju aliran massa udara pada saluran masuk ruang pengering ṁ udara . Laju aliran massa udara pada pada saluran masuk ruang pengering ṁ udara adalah debit udara Q udara dikalikan massa jenis udara ρ udara sebesar 1,2 kgm 3 . Laju aliran massa udara pada saluran masuk ruang pengering ṁ udara dapat dihitung menggunakan Persamaan 2.3. g. Menghitung kemampuan mesin pengering kaos kaki untuk menguapkan massa air M 2 dengan menggunakan massa air M 2 adalah laju aliran massa udara pada saluran masuk ruang pengering ṁ udara dikalikan massa air yang berhasil diuapkan Δw dikalikan 3600 detik. h. Untuk memudahkan pembahasan hasil-hasil perhitungan proses pengeringan, maka digambarkan dalam grafik. Pembahasan dilakukan terhadap grafik yang dihasilkan, dengan mengacu pada tujuan penelitian dan mengacu pada hasil penelitian orang lain.

3.6 Cara Mendapatkan Kesimpulan

Dari analisis yang sudah dilakukan akan diperoleh suatu kesimpulan. Kesimpulan merupakan intisari hasil analisis penelitian dan kesimpulan harus menjawab tujuan dari penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42

BAB IV HASIL PENELITIAN, PERHITUNGAN, DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil yang didapatkan dalam penelitian mesin pengering kaos kaki sistem terbuka dengan variasi perasan menggunakan tangan dan pengeringan dengan mesin cuci meliputi : massa pakaian kering, massa pakaian basah awal, massa pakaian basah saat -t, tekanan refrigeran yang masuk kompresor P 1 , tekanan refrigeran yang keluar kompresor P 2 , suhu udara kering sebelum masuk mesin pengering T in , suhu udara kering setelah melewati evaporator T 1 , suhu udara kering setelah melewati kompresor T 2 , suhu udara kering setelah melewati kondensor T 3 , suhu udara kering didalam lemari pengering T 4 , suhu udara kering keluar dari lemari pengering T 5 . Pengujian dilakukan dengan 4 kali pengujian setiap variasinya, kemudian dihitung hasil rata-ratanya. Hasil rata- rata disajikan pada Tabel 4.1 sd Tabel 4.2. Tabel 4.1 Hasil rata-rata pengeringan kaos kaki dengan perasan tangan. Waktu t Massa kaos kaki kering Massa kaos kaki basah saat t=0 m t Massa kaos kaki basah saat – t m t + Δt Perbedaan massa Δm = m t - m t + Δt Kondisi udara Luar T db T wb menit kg kg kg kg ˚C ˚C 15 0,97 2,27 2,04 0,23 30 26 30 1,76 0,28 30 26 45 1,51 0,25 30 26 60 1,30 0,21 30 26 75 1,10 0,20 30 26 90 0,94 0,13 30 26 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.1 Hasil rata-rata pengeringan kaos kaki dengan perasan tangan. Tekanan Kerja Suhu kering udara setelah melewati Suhu udara setelah melewati kondensor Suhu udara dalam ruang pengering kaos kaki Suhu udara keluar pengering kaos kaki Evap Komp P evap P komp T 1 T 2 T 3 T wb T 4 T wb T 5 T wb Psig Psig ˚C ˚C ˚C ˚C ˚C ˚C ˚C ˚C 35 250 17,4 34,2 52,7 30 44,33 32 43,53 32 35 250 17,4 34,8 53,2 30 45,15 32 44,08 32 35 250 17,5 35,1 53,7 30 45,90 33 44,43 33 36 250 17,8 35,4 54,2 30 47,00 33 45,28 33 36 250 18,1 35,4 54,9 30 47,93 33 46,45 33 36 250 18,1 35,5 54,5 30 49,30 33 48,38 33 Untuk variasi pengeringan dengan bantuan mesin cuci, mesin cuci yang digunakan adalah mesin cuci elctrolux front loading dengan kapasitas 6,5 kg, kemudian kaos kaki dikeringkan dengan kecepatan 850 rpm selama 5 menit. Hasil rata- rata dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil rata-rata pengeringan kaos kaki dengan perasan mesin cuci Waktu t Massa kaos kaki kering Massa kaos kaki basah saat t=0 m t Massa kaos kaki basah saat – t m t + Δt Perbedaan massa Δm = m t - m t + Δt Kondisi udara Luar T db T wb menit Kg kg kg Kg ˚C ˚C 15 0,97 1,09 0,95 0,14 28 24 30 0,92 0,03 28 24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.2 Hasil rata-rata pengeringan kaos kaki dengan perasan mesin cuci. Tekanan Kerja Suhu kering udara setelah melewati Suhu udara setelah melewati kondensor Suhu udara dalam ruang pengering kaos kaki Suhu udara keluar pengering kaos kaki Evap Komp P evap P komp T 1 T 2 T 3 T wb T 4 T wb T 5 T wb Psig Psig ˚C ˚C ˚C ˚C ˚C ˚C ˚C ˚C 33 225 17,6 32,8 45,8 28 46,7 32 44,7 32 35 230 17,6 33,8 46,7 28 48,0 32 46,9 32 Sebagai perbandingan Tabel 4.3, menampilkan data pengeringan kaos kaki menggunakan sinar matahari. Tabel 4.3 Hasil pengeringan kaos kaki dengan panas matahari. Waktu Massa kaos kaki kering Massa kaos kaki basah saat t=0 m t Massa kaos kaki basah saat – t m t + Δt Perbedaan massa Δm = m t - m t + Δt menit Kg kg kg Kg 15 0,97 2,3 2,14 0,18 30 1,96 0,16 45 1,84 0,12 60 1,66 0,18 75 1,52 0,14 90 1,35 0,17 105 1,2 0,15 120 1,08 0,12 135 0,99 0,09 150 0,95 0,04

4.2 Perhitungan

a. Perhitungan massa air yang menguap dari kaos kaki M 1 . Massa air yang menguap dari kaos kaki M 1 dapat dihitung dengan Persamaan 3.1. Massa air yang menguap dari kaos kaki M 1 adalah massa kaos kaki basah MKB dikurangi massa kaos kaki kering MKK. Sebagai contoh