Penyajian Data PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA DAN

Berikut ini disajikan cara penghitungan nilai rata-rata kelas dan persentase kriteria ketuntasan minimum KKM tiap kelas : Ketrengan : = Rata-rata kelas N = Jumlah nilai siswa S = Jumlah siswa T = Jumlas siswa tuntas KKM Persentase siswa tuntas KKM P Berikut ini disajikan cara penghitungan pengujian selisih dua rata – rata Tes Kemampuan Akhir: 1. H o : rata – rata nilai test akhir kelas penelitian lebih kecil sama dengan kelas pembanding, atau dirumuskan dengan H 1 : rata – rata nilai test akhir kelas penelitian lebih tinggi dari kelas pembanding, atau dirumuskan dengan 2. Taraf signifikansi 3. Uji statistik adalah uji z n 30 Daerah kritis : , yaitu X X = N S x 100 P = T S x 100 4. Perhitungan : = = , yaitu 5. Terima H o , artinya rata – rata nilai kelas penelitian lebih kecil sama dengan kelas pembanding, setelah adanya pembelajaran remedial dengan Cabri 3D dan pembelajaran remedial secara konvensional. . 3. Data Kuesioner Data kuesioner yang berupa deskripsi jawaban kuesioner. Sampel hasil kuesioner dapat dilihat pada lampiran B.9. Adapun kuesioner ini terdiri dari lima pertanyaan, dimana siswa menyilang jawaban yang dipilih dan memberi alasan-alasan tentang jawaban pilihannya tersebut. Berikut data dari hasil kuesioner: a. Pertanyaan nomor 1 “Menurut Anda, apakah materi mengenai kedudukan titik terhadap garis dan titik terhadap bidang merupakan materi yang sulit” Jawaban-jawaban siswa dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut: Tabel 4.5 Tanggapan dan alasan pertanyaan angket nomor 1 Siswa Tanggapan Alasan A1 Tidak Karena mudah dibayangkan A3 Tidak Karena mudah dimengerti A4 Tidak Mudah dipahami A5 Tidak Karena mudah dipahami dan dimengerti A6 Biasa saja Karena materi susah dimengerti A7 Biasa saja Kadang sulit kadang mudah tergantung soal A8 Biasa saja Karena kalau belajar bisa A9 Tidak Karena terasa mudah dengan menggunakan program Cabri 3D Siswa Tanggapan Alasan A10 Tidak Mudah dipahami A11 Tidak Karena mudah dipahami A12 Biasa saja - A13 Ya Karena saya sulit membayangkan 3 dimensi A15 Biasa saja Karena jika logika seseorang bagus mungkin bisa mengerjakan dengan lancar A16 Biasa saja Karena tidak rumit A17 Biasa saja Karena ada yang membimbing dan mengajari A18 Tidak Karena mudah A19 Biasa saja Karena tidak ada angka-angka hitungan dan rumus yang harus dihafal A21 Tidak Mudah dipahami A22 Tidak Karena mudah A23 Biasa saja Karena tidak rumit A24 Biasa saja Karena sudah pernah dipelajari A25 Tidak Karena hanya membutuhkan daya bayang A26 Biasa saja - A27 Biasa saja Karena mudah A28 Biasa saja Karena mudah dimengerti, karena faktor guru A29 Biasa saja Karena sudah dijelaskan, saya lebih mengerti A30 Biasa saja Karena tidak terlalu sulit A31 Tidak Faktor guru A32 Biasa saja Karena tidak terlalu sulit untuk dimengerti, dan hanya dengan sekali dua kali belajar sudah paham A33 Tidak Karena mudah dipahami A34 Tidak Karena masih dua dimensi jadi mudah dimengerti b. Pertanyaan nomor 2 “Menurut Anda, apakah materi mengenai kedudukan garis terhadap garis dan garis terhadap bidang merupakan materi yang sulit?” Jawaban-jawaban siswa dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.6 Tanggapan dan alasan pertanyaan angket nomor 2 Siswa Tanggapan Alasan A1 Ya Sulit membayangkan A3 Tidak Karena mudah dimengerti A4 Biasa saja Lumayan mudah dipahami A5 Tidak Karena mudah dipahami dan dimengerti A6 Biasa saja Karena dengan menggunakan program tersebut kita dapat memahaminya dengan baik A7 Biasa saja Kadang sulit kadang mudah tergantung soal A8 Biasa saja Karena mudah dipahami A9 Tidak - A10 Ya Karena memutar subjek A11 Tidak Karena pemateri menjelaskan dengan baik A12 Biasa saja - A13 Ya Karena menurut saya materi 3 dimensi adalah materi Siswa Tanggapan Alasan yang sulit dan saya agak kurang paham dengan daya baying ruang A15 Biasa saja Lumayan mudah karena belum terlalu rumit A16 Biasa saja Karena tidak rumit A17 Biasa saja Karena ada yang membimbing dan mengajari A18 Tidak Karena tidak sulit A19 Tidak Karena mudah untuk dipahami A21 Tidak Mudah dipahami A22 Tidak Karena tidak sulit A23 Ya Karena mulai susah membayangkan A24 Biasa saja Karena tidak rumit A25 Tidak Karena hanya membutuhkan daya bayang A26 Biasa saja - A27 Biasa saja Karena mudah A28 Tidak - A29 Biasa saja - A30 Biasa saja Karena tidak terlalu sulit A31 Tidak Faktor guru A32 Biasa saja Tidak terlalu sulit tapi lumayan membingungkan A33 Tidak Karena mudah A34 Ya Karena kedudukan garis dengan bidang berbeda sehingga sulit dimengerti c. Pertanyaan nomor 3 “Menurut Anda, apakah materi mengenai kedudukan bidang terhadap bidang lain merupakan materi yang sulit” Jawaban- jawaban siswa dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut: Tabel 4.7 Tanggapan dan alasan pertanyaan angket nomor 3 Siswa Tanggapan Alasan A1 Biasa saja Cukup bisa dimengerti A3 Tidak Karena tidak sulit A4 Tidak Lumayan mudah dipahami A5 Biasa saja Karena mudah dipahami tetapi terkadang sulit dalam membayangkan A6 Biasa saja Karena dengan menggunakan program Cabri 3D kita dapat mengaplikasikan berbagai bidang dalam 1 ruang dengan mudah dan tidak bingung karena banyak warna yang tidak membingungkan A7 Biasa saja Kadang sulit kadang mudah tergantung soal A8 Biasa saja Karena terkadang susah membayangkan A9 Ya Sulit membayangkan A10 Tidak Mudah dipahami A11 Tidak Karena mudah dipahami A12 Biasa saja - A13 Ya Karena saya kurang paham terhadap daya baying ruang A15 Tidak Bangunnya jelas jadi tidak terlalu rumit Siswa Tanggapan Alasan A16 Tidak Macamnya mudah diingat A17 Biasa saja Karena ada yang membimbing dan mengajari A18 Tidak Karena mudah dipahami A19 Biasa saja - A21 Tidak Gampang A22 Tidak Karena mudah dipahami A23 Ya Karena sulit membayangkan A24 Biasa saja Karena mudah dimngerti A25 Tidak Karena hanya membutuhkan daya bayang A26 Ya 3 dimensi susah dibayangkan A27 Ya 3 dimensi susah digambarkan dalam media 2 dimensi buku A28 Tidak - A29 Biasa saja - A30 Biasa saja Karena tidak terlalu sulit A31 Tidak Mudah dipahami A32 Biasa saja Lumayan sulit dimengerti A33 Tidak - A34 Tidak Karena dapat dengan mudah dimengerti d. Pertanyaan nomor 4 “Menurut Anda, apakah program Cabri 3D dapat membantu anda dalam memahami materi kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga secara keseluruhan?” Jawaban-jawaban siswa dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut: Tabel 4.8 Tanggapan dan alasan pertanyaan angket nomor 4 Siswa Tanggapan Alasan A1 Ya Karena menarik dan membantu melihat sisi lain dari 3D A3 Ya Karena mudah dimengerti A4 Ya Lebih asik dan lebih mudah dipahami A5 Ya Karena gambarnya dapat dibolak-balik A6 Ya Karena bidang, garis, titik, dapat diaplikasikan dengan berbagai warna A7 Ya Ada perbedaan yang saya peroleh setelah diberi penjelasan tersebut A8 Ya Karena dapat membayangkan dimensi ruanf A9 Ya Karena lebih mudah melihat bangun ruang dengan jelas A10 Ya Karena membantu memutar objek A11 Ya Karena dapat membantu memperjelas bagian-bagian pada bidang A12 Biasa saja - A13 Ya Karena membantu dalam membayangkan A15 Ya Karena program ini lumayan membantu dalam mengerjakan soal 3D A16 Ya Dapat menghemat waktu lebih efisien sehingga tidak Siswa Tanggapan Alasan perlu menggambar di papan tulis A17 Biasa saja Kita bisa membayangkan dan bisa dibantu program Cabri 3D A18 Ya Memberi penjelasan yang detail A19 Ya Program yang sangat menarik dan membantu mengerti materi A21 Biasa saja Rumit A22 Ya Karena memperjelas penjelasan guru A23 Ya Karena membantu membayangkan 3D A24 Ya Bagus A25 Biasa saja Karena mempermudah daya bayang tapi saya tidak memiliki programnya A26 Ya Membantu mengerjakan soal-soal yang susah A27 Ya Menjadi terbantu dalam pembelajaran A28 Tidak - A29 Ya Karena setelah dijelaskan dengan program Cabri 3D menjadi lebih mudah dipahami A30 Ya Karena sangat membantu A31 Ya Bagus menarik A32 Ya Karena dengan program Cabri 3D kita jadi mudah mengetahuinya daripada membayangkan A33 Ya Karena membantu untuk menggambarkan bidangnya A34 Ya Karena menampilkan 3 dimensi bukan 2 dimensi e. Pertanyaan nomor 5 “Tuliskanlah kesan dan saran atas pembelajaran kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga dengan bantuan program Cabri 3D yang telah anda ikuti, dan bagaimanakah tanggapan anda mengenai penggunaan program Cabri 3D dalam pembelajaran matematika” Jawaban-jawaban siswa dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut: Tabel 4.9 Tanggapan dan alasan pertanyaan angket nomor 5 Siswa Tanggapan A1 Bagus semoga bisa dipakai terus untuk pengajaran A3 Amazing A4 Memudahkan dalam mempelajari materi ini A5 Bagus, mudah dimengerti karena ada yang membimbing A6 Sangat menarik dan mudah dipahami A7 Sebaiknya guru menggunakan itu karena bisa berdampak positif bagi siswanya A8 Tadinya saya sangat bingung pada materi ini tetapi setelah dijelaskan kembali dan dibantu program Cabri 3D sekarang sudah tidak bingung lagi Siswa Tanggapan A9 Menjadi lebih mudah dalam mempelajari nateri dimensi tiga A10 Menarik dan memudahkan dalam belajar A11 Unbelievable, glory-glory Cabri 3D A12 Sangat menarik untuk pembelajaran matematika A13 Program Cabri 3D sangat bagus dan bisa menolong untuk membayangkan terhadap bidang 3D A15 Program ini dapat disebarkan kepada siswa yang membutuhkan agar mereka bisa belajar bangun ruang A16 Menarik tetapi kalau penampilannya kebanyakan garis jadi membingungkan A17 Menggunakan Cabri 3D sangat membantu saat pembelajaran titik, garis, dan bidang dalam ruang 3D A18 Amazing A19 Program yang sangat menarik, penggunaannya pun mudah, sangat setuju bila setiap materi tentang garis dan bidang dijelaskan menggunakan program Cabri 3D A21 Cukup membantu A22 Cabri 3D sangat membantu A23 Bagus , dapat membantu pembelajaran A24 Menarik, sering-sering menerapkan program Cabri 3D dalam pembelajaran matematika A25 Menyenangkan karena mempermudah saya dalam mempelajari ruang 3 dimensi A26 Sangat membantu A27 Baik, sebaiknya sering digunakan dalam pembelajaran A28 Asik, menyenangkan, mudah dimengerti A29 Sangat bermanfaat A30 Menyenangkan, mudah dipahami, sangat membantu dalam pembelajaran matematika A31 Enak, nyaman, mudah dimengerti A32 Menyenangkan, bagus, dan tidak membuat jenuh A33 - A34 Menambah pemahaman materi, karena jika menggunakan program Cabri 3D sangat membantu, tetapi jika hanya menggunakan 2 dimensi terkadang akan banyak kekeliruan 4. Data wawancara Wawancara dilakukan pada tanggal 11 Mei 2012 pada siswa kelas XA dan kelas XB. Untuk siswa kelas XA sample siswa yang diwawancarai setelah peneliti melihat perbandingan hasil tes kemampuan awal dengan hasil tes kemampuan akhir dengan hasil kuesioner, maka dilakukan pengamatan terhadap hubungan yang positif antara keduanya. Jika terjadi perbedaan antara hasil tes tertulis dengan kuesioner, maka dilakukan wawancara. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat diindikasikan lima klasifikasi pembelajaran remedial dengan Program Cabri 3D terhadap pemahaman siswa yang dilihat dari hasil belajar dengan kuesioner, 1 Siswa yang terbantu dengan program Cabri 3D dan mendapat hasil yang memuaskan, 2 Siswa yang terbantu dengan program Cabri 3D, tetapi tidak mendapat hasil yang memuaskan, 3 Siswa yang tidak terbantu dengan program Cabri 3D, tetapi mendapat hasil yang memuaskan, dan 4 Siswa yang tidak terbantu dengan program Cabri 3D sehingga tidak mendapat hasil yang memuaskan, dan 5 Siswa yang terbantu dengan program Cabri 3D tetapi mendapatkan hasil yang tetap. Adapun yang dimaksud dengan memuaskan dalam hal ini adalah nilai hasil belajar tes kemampuan akhir siswa meningkat dari tes kemampuan awal dan di atas KKM sedangkan tidak memuaskan nilai siswa dapat naik turun tetapi masih di bawah KKM. Adapun perbandingan hasil tertulis dengan kuisioner dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut: Tabel 4.10 Perbandingan tes kemampuan awal dengan tes kemampuan akhir siswa dan hasil kuisioner No Nama Tes kemampuan awal Tes kemampuan akhir Siswa Hasil kuisioner Terbantu tidak dengan Cabri 3D Keterangan Klasifikasi 1 A1 64 96 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 2 A3 75 86 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 3 A4 46 91 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 4 A5 52 96 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 5 A6 99 100 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 6 A7 61 85 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 7 A8 67 95 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 8 A9 52 92 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 9 A10 53 85 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 10 A11 90 95 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 11 A12 32 92 Biasa saja Naik, di atas KKM, tidak begitu terbantu 12 A13 75 72 Ya Turun, dibawah KKM, terbantu 13 A15 49 92 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 14 A16 55 96 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 15 A17 60 100 Biasa saja Naik, di atas KKM, tidak begitu terbantu 16 A18 66 86 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 17 A19 40 92 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 18 A21 44 73 Biasa saja Naik, di bawah KKM, tidak begitu terbantu 19 A22 90 90 Ya Tetap,di atas KKM, terbantu 20 A23 57 96 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 21 A24 56 88 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 22 A25 98 100 Biasa saja Naik, di atas KKM, tidak begitu terbantu 23 A26 41 94 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 24 A27 58 96 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 25 A28 47 96 Tidak Naik, di atas KKM, tidak terbantu 26 A29 63 87 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 27 A30 66 100 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 28 A31 51 96 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 29 A32 49 92 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 30 A33 52 90 Ya Naik, di atas KKM, terbantu 31 A34 92 97 Ya Naik, di atas KKM, terbantu Keterangan: A1 : Siswa XA dengan nomor absen 1 A2 : Siswa XA dengan nomor absen 2, dst. Peneliti mewawancarai lima anak yang mewakili dari masing-masing klasifikasi pembelajaran tersebut, dan diharapkan dari kelima siswa yang diwawancarai ini sudah mewakili jawaban dari siswa-siswa yang lain. Berikut adalah tabel hasil wawancara: Tabel 4.11 Transkrip Wawancara Siswa A13 Kelas XA Nama Siswa Transkrip Wawancara A13 P : Pagi Dek A13 : pagi Mbak P : Kalau menurutmu kemarinkan sudah belajar tentang materi titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga itu to,itu susah enggak? A13 : Ya kalau menurutku susah P : Susahnya dimana? A13: Susah membayangkannya P: Oo, susah membayangkannya, kalau susah sebelumnya kan sudah dijelasin sama gurukan pernah ga nanya gitu? A13: Kalau bapaknya yang jelasin kurang jelas, jadi males buat nanya P: Oo jadi bapaknya kalau njelasin kurang jelas ya? A13: Iya P : Kalau materi yang saya jelasin kemarin menurut gimana? Susah juga? A13: lumayan sih P : Lumayannya gimana? A13: Lumayan susah lumayan gampang, tengah-tengah gitu P: Susah gimana? A13: Susah membayangkan garis dengan bidang nya gitu P: Ooo, jadi susah membayangkan juga ya A13: Iya P: Terus kan kemarin saya mengajar dengan program Cabri 3D itu ya? Itu membantu enggak? A13: Iya membantu, tapi ga bisa mempraktekan di rumahnya P: Jadi membantu, Cuma ga bisa dipraktekkan di rumahnya ya, terus menurutmu lebih efektif mana, belajar menggunakan Cabri 3D apa menggunakan papan tulis belajar konvensional kayak guru biasanya? A13: Sebenarnya lebih enak pake Cabri 3D daripada pakai papan tulis P : Oo begitu, kalau besok misalnya belajar pakai Cabri 3D lagi mau enggak? A13: Mau mbak, soalnya jadi lebih semangat belajarnya P: Ya udh gitu aja, makasih ya A13: Iya mbak sama-sama Keterangan : A13 : Siswa XA dengan Nomor Urut 13 P : Peneliti Tabel 4.12 Transkrip Wawancara Siswa A21 Kelas XA Nama Siswa Transkrip Wawancara A21 P : Pagi Dek menyebutkan nama A21 : Iya mbak P : Kalau menurutmu kemarinkan sudah belajar tentang materi titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga itu to,itu susah enggak? Kan kita sudah belajar bareng kan kemarin? A21: Kalau menurutku sulit-sulit gampang P : Sulit-sulit gampang ya, sulitnya gimana? A21: sulitnya susah membedakan mana bidang, mana titik, mana garis P : Oo, jadi sulit membedakan ya mana titik, garis, dan bidang gitu ya A21 : iya mbak P :Pas pelajaran sama guru kalau belum jelas pernah ga nanya gitu sama gurunya? A21 : Pernah nanya tapi malah ga dijelasin, malah ngelanjutin materinya P : Jadi dicuekin gitu ya sama gurunya? A21 : Iya mbak P: Terus kemarin saya beri tes awal dan tes akhir itu susah mana? A21: Susah tes awal P: Kenapa soalnya? A21: Karena sudah dijelasin lebih lanjut lagi dengan program Cabri 3D P: Terbantu ga dengan program Cabri 3D ini yang saya ajarkan kemarin di kelas? A21: Terbantu P: Terbantu ya, lebih menarik mana memakai program Cabri 3D ini apa belajar secara konvensional di kelas? A21: Menarik pakai Cabri 3D P: Kenapa soalnya? A21: Karena banyak warna-warnanya, warna beda, kalau di papan tulis kan hanya satu warna, jadi susah membedakan mana garis, bidang yang kadang dimaksud P: Besok kalau belajar lagi memakai Cabri 3D mau ga? A21: Iya mbak mau P: Oke, makasih ya dek A21: Sama-sama mbak Keterangan : A21 : Siswa XA dengan Nomor Urut 121 P : Peneliti Tabel 4.13 Transkrip Wawancara Siswa A22Kelas XA Nama Siswa Transkrip Wawancara A22 P : Pagi Dek menyebut nama A22 :Iya mbak P : Aku mau nanya-nanya ni, kan kemarin kita udah belajar bareng tentang materi kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga itu susah enggak? A22 :Ya kalau pas gampang ya gampang, kalau pas susah ya susah P : Yang susah yang kayak apa? A22 :Ya yang garis-garis itu lho P : Oo yang garis-garis yang memotong, menembus gitu? A22 :Iya mbak itu yang susah P : Kenapa kok susah? Nama Siswa Transkrip Wawancara A22 :Susah membayangkan, soalnya kalau dilihat di papan tulis kayaknya sama semua P : Oo jadi kayak semua gitu ya, berarti susah membayangkan dalam bentuk tiga dimensi ya? A22 :Iya P : Terus waktu belajar sama guru dulu, pernah ga nanya gitu kalau tidak jelas? A22 :Ga pernah P : Kenapa soalnya? A22 :Soalnya njelasinnya ga jelas, dan kalau ditanya kadang ga menanggapi P : Oo gurunya ga nanggepin? A22 :Iya mbak kadang gitu P : Terus kalau soal yang saya beri kemarin itu susah enggak? A22 :Mudah P : Bisa ya berarti mengerjakannya kemarin. Terus kalau pakai Cabri 3D terbantu enggak? A22 :Iya terbantu, soalnya lebih gampang mbedainnya garis, titik,bidang P : Menurutmu pake program Cabri 3D ini lebih enak, apa malah lebih ribet gitu daripada pembejaran dengan papan tulis? A22 :Lebih enak pake programnya P : Kenapa? A22 :Karena lebih mudah membedakan bentuk-bentuknya P : Jadi lebih mudah melihat mana garis , mana titik, mana bidang yang dimaksud gitu ya? A22 :Iya mbak P : Oke kalau gitu,Makasih ya dek A22 :Iya sama-sama mbak Keterangan : A22 : Siswa XA dengan Nomor Urut 22 P : Peneliti Tabel 4.14 Transkrip Wawancara Siswa A28 Kelas XA Nama Siswa Transkrip Wawancara A28 P:Pagi dek menyebut nama A28 : Iya mbak P:Saya mau nanya ni, materi kemarin tentang titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga itu susah enggak? A28 : Enggak begitu susah kalau kita paham mbak Susah enggak pahamnya karena apa? A28 : Mungkin karena kadang bingung membayangkan bidang dimensi tiga P:Oo begitu terus soal yang saya kasih kemarin itu susah enggak? A28 : Biasa saja mbak P:Bisa berarti ya? A28 : Ada beberapa yang sulit mbak, tapi kalau tes yang kedua lebih mudah P:Yang pertama kenapa sulit dan yang kedua lebih mudah? A28 : Karena yang pertama belum jelas P:Pernah ga nanya sama gurunya kalau tidak jelas gitu? A28 : Jarang mbak P:Kenapa? A28 : Males saja sama gurunya, kalau ditanya kadamg ga diperhatikan P:Oo begitu, terus program Cabri 3D yang kemarin saya ajarkan itu membantu ga Nama Siswa Transkrip Wawancara dalam pembelajaran menurutmu? A28 : Membantu sih tapi kita ga punya programnya jadi ga bisa belajar lagi di rumah P:Kalau dikasih programnya mau ya? A28 : Iya mbak mau P:Lebih enak belajar pake papan tulis kayak biasa apa pake software? A28 : Lebih enak pake software cuma kadang ribet aja mbak, jadi lama P:Tapi membuat kamu lebih semangat enggak? A28 : Iya mbak semangat soalnya banyak warna dan bisa diputar-putar P:Oke kalau gitu, makasih dek A28 : Sama-sama mbak Keterangan : A28 : Siswa XA dengan Nomor Urut 28 P : Peneliti Tabel 4.15 Transkrip Wawancara Siswa A32 Kelas XA Nama Siswa Transkrip Wawancara A32 P:Pagi dek menyebut nama A32 : Iya mbak P:Saya mau nanya ni, materi kemarin tentang titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga itu susah enggak? A32 : Kalau belum paham susah P: Susahnya kenapa? A32 : Ya membayangkan tiga dimensinya itu mbak P:Oo gt jadi susah membayangkan. Waktu pelajaran dengan guru di kelas pernah ga nanya kalau ga jelas gt? A32 : Belum pernah nanya, soalnya gurunya kalau menjelaskan ga enakin P:Waktu tes kemarin susah yang awal apa yang terakhir? A32 : Susah yang awal P:Kenapa? A32 : Soalnya belum begitu paham P:Kalau yang akhir? A32 : Sudah lumayan jelas, soalnya udah diperdalam lagi memakai pakai program Cabri 3D P:Kalau belajar pakai Cabri 3D lebih efektif ga? A32 : Lebih efektif P:Kenapa? A32 : Soalnya jadi mudah membayangkan, bisa diputar-putar P:Lebih enak mana belajar secara konvensional apa pake software kalau matematika? A32 : Sebenarnya lebih enak pake software sih mbak, tapi harus bisa memakainya terus, jadi kalau belajar di rumah juga bisa belajar P:Oo gitu ya, kalau gitu makasih ya dek Iya sama-sama mbak Keterangan : A32 : Siswa XA dengan Nomor Urut 32 P : Peneliti Sedangkan untuk kelas XB peneliti melihat dari nilai tes kemampuan akhir. Peneliti mengambil data siswa yang memperoleh nilai tertinggi, sedang, dan rendah. Oleh karena itu peneliti mewawancarai tiga siswa yang dijadikan sample wawancara. Adapun tabel hasil wawancara adalah sebagai berikut: Tabel 4.16 Transkrip Wawancara Siswa B2 Kelas XB Nama Siswa Transkrip Wawancara B2 P:Pagi dek menyebut nama B2: selamat pagi juga mbak P:Saya mau nanya ni, materi kemarin tentang titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga itu susah enggak? B2: ya lumayan sulit sih mbak P: sulitnya kenapa? B2: sulit membayangkan bangun ruangnya itu mbak, kadang sering bingung P: ow gitu, kalau penjelasan kemarin memakai papan tulis sudah jelas belum? B2: ya lumayan jelas mbak, tapi nanti kalau ketemu soal jadi bingung lagi P: kenapa kok gitu? B2: ya itu tadi mbak, susah membayangkan P: kalau misalnya ada media pembelajaran seperti media computer gitu kira-kira bisa membantu tidak? B2: medianya seperti apa dulu mbak? P: ya misalnya software yang bisa menunjukkan gambar bangu ruang gitu B2: kalo seperti itu bisa membantu, jadi bisa membayangkan P: kalau belajar memakai media pembelajaran seperti itu tertarik tidak? B2: iya mau mbak, tertarik P:oke kalau gitu, makasih ya buat waktunya B2: iya sama-sama Keterangan : B2 : Siswa XB dengan Nomor Urut 2 P : Peneliti Tabel 4.17 Transkrip Wawancara Siswa B27 Kelas XB Nama Siswa Transkrip Wawancara B27 P:Pagi dek menyebut nama B27: iya mbak P:Saya mau nanya ni, materi kemarin tentang titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga itu susah enggak? B27: ya sulit sih mbak P: sulitnya kenapa? B27: bingung gambarnya mbak P: maksudnya bingung gambarnya? B27: iya mbak, membayangkan gambar tiga dimensi itu susah, jadi sering ketuker- Nama Siswa Transkrip Wawancara tuker mana garis yang dimaksud P: ow gitu, kalau penjelasan kemarin memakai papan tulis sudah jelas belum? B27: ya lumayan jelas mbak P: kalau misalnya ada media pembelajaran seperti media komputer gitu kira-kira bisa membantu tidak? B27: iya mbak, bisa membantu, lebih asik kalau ada medianya jadi semangat P: kenapa kok jadi semangat? B27: soalnya bosen belajar matematika gitu-gitu aja P: kalau belajar memakai media pembelajaran seperti itu tertarik tidak? B27: iya mau mbak, tertarik P:oke kalau gitu, makasih ya buat waktunya B27: oke mbak Keterangan : B27 : Siswa XB dengan Nomor Urut 27 P : Peneliti Tabel 4.18 Transkrip Wawancara Siswa B21 Kelas XB Nama Siswa Transkrip Wawancara B21 P:Pagi dek menyebut nama B21: ya mbak, pagi P:Saya mau nanya ni, materi kemarin tentang titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga itu susah enggak? B21: biasa aja sih mbak P: berarti bisa ya kemarin mengerjakan soal-soalnya? B21: bisa kok mbak P: ow gitu, kalau penjelasan kemarin memakai papan tulis sudah jelas belum? B21: ya lumayan jelas mbak P: kalau misalnya ada media pembelajaran seperti media komputer gitu kira-kira bisa membantu tidak? B21: bisa membantu mbak, jadi lebih jelas lagi P: sebelumnya pernah belum belajar matematika memakai media pembelajaran? B21: belum pernah mbak, gurunya cuma njelasin di papan tulis terus kasih latihan, udah gitu-gitu aja P: kalau belajar memakai media pembelajaran seperti itu tertarik tidak? B21: tertarik mbak P:oke kalau gitu, makasih ya buat waktunya B27: oke mbak Keterangan : B21 : Siswa XB dengan Nomor Urut 21 P : Peneliti

C. Analisis Data

Setelah melakukan penelitian yang berlangsung selama enam kali pertemuan dalam dua kelas, pengisian kuesioner, dan wawancara terhadap siswa, maka peneliti mendapatkan data-data yang akan dianalisis. Data yang diperoleh adalah data pengamatan, data jawaban tes tertulis baik tes kemampuan awal maupun tes kemampuan akhir siswa, data kuesioner, dan data wawancara. Data pengamatan dianalisis dengan mendeskripsikan hasil pengamatan. Data tes tertulis dianalisis dengan menghitung rata-rata masing-masing kelas dan menghitung simpangan rata-rata kemudian dibandingkan dan dianalisis dengan mendeskripsikan jawaban siswa. Data kuesioner dianalisis dengan mendeskripsikan dan diamati apakah mempuunyai hubungan positif dengan data jawaban tes tertulis. Data wawancara dianalisis dengan langkah transkrispsi kemudian dideskripsikan untuk mengetahui bagaimana peran program Cabri 3D dalam pembelajaran. 1. Analisis Data Pengamatan Data pengamatan diisi oleh observer, situasi kondisi pada setiap pembelajaran ditulis sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada setiap tahap pembelajaran tanpa ada penambahan atau pengurangan. Untuk melihat data pengamatan, dapat dilihat pada lampiran B.7 dan B.8 Berikut ini data pengamatan dari kedua kelas yang dianalisis pada tabel 4.19 di bawah ini: Tabel 4.19 Analisis Data Pengamatan Jenis Pembelajaran Kegiatan Belajar Mengajar Pembelajaran dengan program Cabri 3D a. Persiapan Terlihat siswa belum siap mengikuti pelajaran. Namun setelah dikondisikan oleh peneliti situasi kelas lebih kondusif. Peneliti memberi salam, menjelaskan tujuan pembelajaran, memberikan apersepsi tentang materi. b. Pemberian Materi dan Penyelesaian Latihan Soal Siswa antusias memperhatikan penjelasan dari peneliti mengenai penggunaan program Cabri 3D, terlihat beberapa kali siswa menanggapi apa yang dijelaskan peneliti menggunakan program Cabri 3D dengan aktif bertanya. Kemudian siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan peneliti. Siswa yang belum jelas terlihat aktif bertanya kepada peneliti saat peneliti berkeliling kelas melihat pekerjaan latihan soal yang diberikan. c. Penutup Pada akhir pemberian materi, peneliti menuntun siswa untuk membuat kesimpulan. Terlihat siswa antusias menyimpulkan bersama-sama tentang materi yang diberikan pada materi itu. Pembelajaran Konvensional a. Persiapan Karena pergantian jam siswa ramai dikelas belum siap menerima materi pelajaran. Pada pertemuan pertama terjadi perubahan jadwal pelajaran di sekolah sehingga banyak siswa yang tidak tahu jika ada pelajaran matematika, dan hal ini membuat suasana makin ramai. Tetapi peneliti dapat mengkondusifkan keadaan kelas kembali. Peneliti memberi salam, menjelaskan tujuan pembelajaran, dan memberikan apersepsi kepada siswa. b. Pemberian Materi dan Penyelesaian Latihan Soal Pada saat pembelajaran ada sebagian siswa yang berada di barisan depan terlihat memperhatikan penjelasan peneliti dan aktif bertanya, tetapi ada beberapa siswa juga pada bagian belakang yang ribut dan mengobrol sendiri, bahkan ada siswa yang terlihat tidur di kelas. Peneliti menegur siswa dan siswa mulai memperhatikan peneliti. Di kelas ini siswa kurang aktif menanyakan materi kepada peneliti, kelas cenderung pasif. Pada saat peneliti memberikan soal latihan terlihat hanya beberapa siswa yang aktif mengerjakan, sedangkan siswa yang lain justru ribut dan mengobrol. c. Penutup Ketika pemberian materi akan selesai, guru dan siswa menyimpulkan bersama-sama tentang materi yang diberikan pada pertemuan itu. Terlihat hanya beberapa siswa yang memperhatikan dan ikut menyimpulkan, karena siswa lain malah ngobrol dengan temannya. 2. Analisis Jawaban Tes Tertulis a. Tes kemampuan awal Tes diagnostik Hasil tes kemampuan awal yang telah diperoleh pada tanggal 5 April 2013 dimana tes diikuti oleh 31 siswa dari 34 siswa di kelas XB 3 siswa tidak masuk karena sakit dan pada tanggal 6 April 2013 dimana tes diikuti oleh 31 siswa dari 34 siswa di kelas XA, maka peneliti memeriksa jawaban siswa dan didapatkan nilai pada tabel 4.2. Dari data pengujian selisih dua rata-rata tes kemampuan awal terlihat bahwa tidak ada perbedaan signifikan yang terjadi dikedua kelas tersebut, sehingga kedua kelas tersebut layak dijadikan subjek penelitian. Dari dua hasil tes kemampuan awal tersebut maka dapat dilihat perbandingan nilainya, nilai rata-rata kelas XB lebih baik dari kelas XA. Oleh karena itu peneliti memutuskan kelas XA dijadikan kelas eksperimen kelas dengan pembelajaran remedial menggunakan program Cabri 3D dan kelas XB dijadikan kelas kontrol kelas dengan pembelajaran remedial konvensional. Hal ini dimaksudkan agar kelas yang mempunyai nilai rata-rata lebih rendah dapat ditingkatkan hasil belajarnya dengan menggunakan Program Cabri 3D. Setelah peneliti memeriksa dari jawaban dua kelas data hasil tes kemampuan awal ditulis kembali dan dideskripsikan dalam bentuk tabel. Adapun hasil deskripsi ini digunakan untuk menganalisis kesalahan siswa yang akan dijadikan sebagai pedoman untuk menyusun Program Cabri 3D yang dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Berikut ini peneliti menganalisis kesalahan tes kemampuan awal dari kelas yang mempunyai rata-rata rendah yaitu kelas XA, agar nantinya dapat mengetahui kesalahan dari kelas XA dan dapat menyusun program Cabri 3D untuk dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil deskripsi analisis kesalahan tes kemampuan awal dalam bentuk tabel untuk kelas adalah XA sebagai berikut: Tabel 4.20 Daftar Nilai Tes Kemampuan Awal Siswa Kelas XA No. Nama Skor Nilai Ketuntasan No 1 10 No 2 10 No 3 20 No 4 20 No 5 20 No 6 20 Total Skor 100 1 A1 5 10 14 10 10 15 64 64 Tidak Tuntas 2 A2 - - - - - - - - - 3 A3 10 10 10 10 10 20 75 75 Tuntas 4 A4 10 8 4 5 13 6 46 46 Tidak Tuntas 5 A5 3 10 6 15 10 8 52 52 Tidak Tuntas 6 A6 9 10 20 20 20 20 99 99 Tuntas 7 A7 10 10 10 10 6 15 61 61 Tidak Tuntas 8 A8 4 15 20 13 15 67 67 Tidak Tuntas 9 A9 10 10 6 15 6 5 52 52 Tidak Tuntas 10 A10 10 10 10 10 13 53 53 Tidak Tuntas 11 A11 10 10 12 18 20 20 90 90 Tuntas 12 A12 5 3 2 5 9 8 32 32 Tidak Tuntas 13 A13 10 10 16 5 14 20 75 75 Tuntas 14 A14 - - - - - - - - - 15 A15 10 10 9 5 5 10 49 49 Tidak Tuntas 16 A16 5 10 6 16 18 55 55 Tidak Tuntas 17 A17 10 10 10 10 10 10 60 60 Tidak Tuntas 18 A18 7 10 16 15 11 7 66 66 Tidak Tuntas 19 A19 10 6 4 10 5 5 40 40 Tidak Tuntas 20 A20 - - - - - - - - - 21 A21 10 10 6 10 8 44 44 Tidak Tuntas 22 A22 10 10 10 20 20 20 90 90 Tuntas 23 A23 10 10 14 7 6 10 57 57 Tidak Tuntas 24 A24 10 10 4 5 7 20 56 56 Tidak Tuntas 25 A25 10 10 18 20 20 20 98 98 Tuntas 26 A26 10 6 5 10 5 5 41 41 Tidak Tuntas 27 A27 10 10 14 7 7 10 58 58 Tidak Tuntas 28 A28 10 8 4 5 14 6 47 47 Tidak Tuntas 29 A29 10 5 10 15 13 10 63 63 Tidak Tuntas 30 A30 10 10 10 11 15 10 66 66 Tidak Tuntas 31 A31 5 10 6 10 10 10 51 51 Tidak Tuntas 32 A32 8 10 10 15 6 49 49 Tidak Tuntas 33 A33 4 10 6 15 10 7 52 52 Tidak Tuntas 34 A34 10 10 14 18 20 20 92 92 Tuntas Rata-rata 7,79 8,12 8,85 10,32 10,65 10,15 61,29 61,19 Persentase Ketuntasan 22,58 Keterangan: A1 : Siswa XA dengan nomor absen 1 A2: Siswa XA dengan nomor absen 2, dst. Dari tes kemampuan awal kelas XA terlihat persentase ketuntasan siswa hanya 22, 58. Dari soal no1 siswa yang menjawab dengan skor maksimal 10 sebanyak 21 siswa dari 34 siswaatau sekitar 61,76. Sudah banyak siswa yang memahami maksud dari soal dan menjawab soal dengan benar. Dari soal no 2 siswa yang menjawab dengan skor maksimal 10 sebanyak 24 siswa dari 34 siswa atau sekitar 70,5. Sudah banyak siswa yang memahami maksud dari soal dan menjawab soal dengan benar. Dari soal no 3 siswa yang menjawab dengan skor maksimal 20 sebanyak 1 siswa dari 34 siswa atau sekitar 2,9 . Hampir semua siswa masih kesulitan memahami maksud soal dan tidak menjawab pertanyaan dengan lengkap dan benar. Dari soal no 4 siswa yang menjawab dengan skor maksimal 20 sebanyak 4 siswa dari 34 siswa atau sekitar 11,57. Masih banyak siswa yang tidak menjawab pertanyaan dengan lengkap sehingga siswa tidak mendapatkan skor maksimal. Dari soal no 5 siswa yang menjawab dengan skor maksimal

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan program Cabri 3D terhadap pemahaman siswa dalam menentukan jarak titik ke garis pada ruang dimensi 3 untuk siswa kelas X SMA N 1 Jogonalan Klaten.

0 0 225

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam upaya mengatasi kesulitan belajar siswa kelas V SD Negeri Banyuurip Purworejo pada pokok bahasan volume kubus dan balok.

1 5 147

Upaya mengatasi kesulitan belajar topik menentukan jarak dalam ruang dimensi tiga dengan pembelajaran remedial yang memanfaatkan program CABRI 3D untuk siswa kelas X.3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 1 11

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kedudukan titik garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta

0 1 241

Pengaruh penggunaan program Cabri 3D terhadap pemahaman siswa dalam menentukan jarak titik ke garis pada ruang dimensi 3 untuk siswa kelas X SMA N 1 Jogonalan Klaten

8 48 223

B. KEDUDUKAN TITIK TERHADAP GARIS DAN BIDANG - Geometri Dalam Ruang 3D

1 1 12

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN PROGRAM CABRI 3D DIBANDING PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA TOPIK JARAK GARIS DENGAN BIDANG DALAM BANGUN RUANG KELAS X SMA N 1 DEPOK YOGYAKARTA

0 0 183

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan menentukan besar sudut antara dua garis dalam ruang dimensi tiga di kelas X semester II SMA Marsudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 0 163

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam upaya mengatasi kesulitan belajar siswa kelas V SD Negeri Banyuurip Purworejo pada pokok bahasan volume kubus dan balok - USD Repository

0 1 145

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X-A SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 SUBMATERI KEDUDUKAN TITIK, GARIS, DAN BIDANG DALAM RUANG DIMENSI TIGA

0 0 212