c. Kuesioner Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
campuran. Kuesioner campuran merupakan kuesioner terbuka dan tertutup. Kuesioner tertutup dalam penelitian ini berupa pertanyaan yang
terkait baik dengan mata pelajaran matematika, proses pembelajaran yang disuguhkan guru, maupun kesulitan belajar berkenaan dengan pokok
bahasan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga. Sedangkan untuk kuesioner terbuka berisikan pertanyaan yang berkaitan
dengan tanggapan siswa tentang pemanfaatan Program Cabri 3D dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Kuesioner diberikan kepada
siswa kelas XA yang menggunakan Program Cabri 3D. Berikut adalah kisi-kisi kuesioner yang akan digunakan dalam
penelitian :
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner
Variabel Dimensi
Materi No
item
Hasil belajar siswa
Pemahaman siswa
a. Menjelaskan kedudukan titik terhadap garis dan titik terhadap bidang
b. Menentukan kedudukan garis terhadap garis dan garis terhadap bidang.
c. Menentukan kedudukan bidang terhadap bidang lain.
1 2
3
Software dalam
mengatasi kesulitan
a. Peran software Cabri 3D dalam membantu memahami materi mengenai kedudukan
titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga
b. Peran software Cabri 3D dalam
pembelajaran matematika 4
5
d. Wawancara Interview Wawancara ini dilakukan dengan memberikan beberapa
pertanyaan yang tidak terstruktur. Agar hal-hal yang memang perlu diketahui tidak lupa untuk ditanyakan, peneliti perlu membuat catatan
yang berisi topik apa saja yang harus ditanyakan. Peneliti juga mengembangkan pertanyaan dari jawaban-jawaban yang diberikan.
Wawancara ini dirasa perlu karena bertujuan untuk mengetahui tanggapan, dari siswa mengenai pembelajaran kedudukan titik, garis, dan
bidang dalam ruang dimensi tiga dengan menggunakan Program Cabri 3D. Salah satu kelebihan wawancara adalah dapat memberikan informasi
yang akurat dari sumbernya serta dapat menggali informasi lebih dalam tentang apa yang ingin diketahui peneliti. Hasil wawancara ini digunakan
sebagai pelengkap data penelitian. Informasi yang menjadi acuan dan target dalam penelitian ini meliputi :
a. Mencari letak kesuliitan belajar siswa pada materi kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
b. Mendengar respon sebelum dan setelah menempuh materi kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga .
c. Mendengar tanggapan siswa tentang kehadiran media pembelajaran dibanding dengan model pembelajaran sebelumnya konvensional.
d. Mendengar tanggapan siswa tentang pemanfaatan program Cabri kaitannya dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok
bahasan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga..
G. Analisis Validitas Butir Soal
Suatu instrumen evaluasi yang baik harus memiliki bukti kesahan validitas. Alat ukur dikatakan valid apabila alat ukur itu dapat dengam tepat
mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian validitas dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu validitas logis logical validity, validitas isi content
validity, validitas konstruk conctruct validity, validitas ramalan predictive validity.
Pengujian validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Untuk tes hasil belajar, aspek validitas yang paling penting adalah validitas
isi. Yang dimaksud dengan validitas isi adalah ukuran yang menunjukan sejauh mana skor dalam tes berhubungan dengan penguasaan peserta tes dalam bidang
studi yang diuji melalui perangkat tes tersebut Eko Putro Widoyoko, 2009 :99. Menurut Purwanto 2007 : 125 validitas isi atau content validity
merupakan pengujian validitas yang dilakukan atas isinya untuk memastikan apakah isi instrumen mengukur secara tepat keadaan yang ingin diukur.
Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan meminta pertimbangan ahli expert judgement. Orang yang memiliki kompetensi dalam suatu bidang dapat
dimintakan pendapatnya untuk menilai ketepatan isi butir instrumen.
Pertimbangan juga dapat dimintakan kepada profesional professional judgment Purwanto, 2007 : 126. Dalam penelitian ini, pengujian validitas dilakukan oleh
guru pengampu mata pelajaran matematika dan dosen pembimbing.
H. Rancangan Pelaksanaan Penelitian
Dalam penelitian ini, banyak persiapan dan tahapan yang dilakukan. Hal tersebut direncanakan sebelum peneliti melakukan penelitian. Tahapan-tahapan
ini merupakan upaya pengkoordinasian dan strategi agar penelitian ini berjalan sesuai dengan prosedur dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini juga
tidak menggangu kegiatan belajar siswa lain di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Tahapan tersebut meliputi :
Tahap I
Perihal perijinan 1. Peneliti menghubungi pihak yang terkait dalam penelitian ini, yaitu kepala
SMA Negeri 4 Yogyakarta 2. Hal tersebut diteruskan pada guru kelas kelas yang rencana siswanya akan
dijadikan subjek penelitian peneliti dan guru kelas saling berkoordinasi. 3. Setelah menemukan kesepakatan, peneliti menghubungi pihak kampus dan
meminta surat pengantar dari Universitas untuk ijin melakukan penelitian di sekolah yang bersangkutan serta kemudian menyerahkannya pada kepala
SMA Negeri 4 Yogyakarta.
Tahap II
Pada tahap kedua ini peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas. Wawancara tersebut dilakukan guna memperoleh informasi tentang bagaimana
karakterisktik siswa kelas X serta kaitannya dengan pembelajaran matematika. Selanjutnya peneliti melakukan pengamatan atau observasi guna melihat suasana
pembelajaran matematika di kelas X. Peneliti melakukan perkenalan dan mengutarakan maksud dimana yang dimaksud dalam hal ini melakukan
penelitian berkenaan dengan mata pelajaran matematika. Pengamatan ini dilakukan kurang lebih 1-2 kali. Hal tersebut dilakukan agar peneliti dan siswa
menjadi terbiasa dan tidak terlalu canggung atau kaku dalam berkomunikasi di dalam kelas.
Tahap III
Pada tahap ketiga ini peneliti melakukan observasi langsung dengan memberikan tes kemampuan awal materi pokok bahasan kedudukan titik garis
dan bidang dalam ruang dimensi tiga untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa mengenai materi ini. Tes kemampuan awal ini dilakukan di dua kelas,
yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selanjutnya peneliti memberikan materi pembelajaran remedial dengan memanfaatkan program Cabri 3D pada
kelas eksperimen dan memberikan materi pembelajaran remedial konvensional pada kelas kontrol.
Tahap IV
Setelah materi diberikan dengan menggunakan Program Cabri 3D selanjutnya peneliti melakukan tes kemampuan akhir yang bertujuan untuk
melihat pemanfaatan Program Cabri 3D dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kedudukan titik garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
Tes pengukuran tes kemampuan akhirt ini juga dilakukan di dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Peneliti menganalisis data yang diperoleh
selama melakukan penelitian di kelas eksperimen kemudian membandingkan data yang diperoleh dengan hasil pembelajaran di kelas sebelum menggunakan
Program Cabri 3D. Peneliti juga menganalisis data yang diperoleh selama melakukan penelitian di kelas eksprimen dengan membandingkan data yang
diperoleh dari hasil pembelajaran remedial di kelas kontrol yang tidak menggunakan Program Cabri 3D atau secara konvensional.
I. Teknik Analisis Data
1. Memilah Data Data yang dipeoleh dari penelitian berupa data hasil tes kemampuan
awal, proses pembelajaran observasi, hasil tes kemampuan akhir, kuesioner, serta wawancara. Semua data yang dipeoleh kemudian dipilah agar dapat
dianalisis secara sistematis.
2. Mendeskripsikan Proses Pembelajaran Mendeskripsikan proses pembelajaran ini berarti mendeskripsikan
kegiatan yang terjadi di kelas selama pembelajaran remedial dengan menggunakan Program Cabri 3D maupun pembelajaran konvensional.
3. Analisis Tes Tertulis Data jawaban tes tertulis dianalisis secara kuantitatif dengan
menghitung jumlah skor yang didapat dari hasil tes tertulis berdasar panduan penilaian yang sudah dibuat. Dilanjutkan dengan menghitung nilai rata–rata
dan persentase ketuntasan belajar dari kedua kelas kemudian dilihat perbedaan antara kedua kelas XA dan kelas XB. Nilai ketuntasan dihitung dari nilai
patokan pada materi kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga adalah
KKM ≥ 75.Selain itu, data tes awal dan tes akhir siswa dianalisis menggunakan uji hipotesis dengan uji z, sebab sampelnya berukuran besar n
, yaitu dengan menghitung rata – ratanya terlebih dahulu. Langkah – langkah uji perbedaan dua rata – rata dengan uji z adalah sebagai berikut :
a. Merumuskan H
o
dan H
1
Penentuan Hipotesis untuk beda rata – rata nilai tes awal :
H
o
: tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata – rata nilai test awal kelas penelitian dan kelas pembanding, atau dirumuskan dengan
H
1
: ada perbedaan yang signifikan antara rata – rata nilai test awal kelas penelitian dan kelas pembanding, atau dirumuskan dengan