35
pernah membeli dan  atau membaca komik Korea, dan 50 konsumen pernah membeli dan atau membaca komik Jepang.
E. Teknik Pengambilan Sampel
Untuk pengambilan sampel, peneliti menggunakan purposive sampling. Sampling  Purposive  adalah  teknik  penentuan  sampel  dengan  pertimbangan
tertentu Sugiyono, 2004. Pertimbangan tertentu dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah membaca komik Jepang dan Korea, membaca komik
Jepang  dan  Korea  minimal  3  judul  komik,  terakhir  membaca  komik  Jepang dan Korea minimal 2 bulan yang lalu.
F. Jenis dan Sumber Data
Data  dalam  penelitian  ini  adalah  data  primer.  Data  primer  yaitu  data yang berasal dari sumbernya langsung atau data asli yang dikumpulkan oleh
peneliti.
G. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah dengan membagikan kuesioner.
H. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
Variabel  terikat  atau  variabel  tergantung  dependent  variable  adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, sedangkan variabel bebas adalah
36
variabel  yang  mempengaruhi  variabel  lain.  Jadi,  variabel  bebas  ditunjukkan dengan  simbol  X  dan  variabel  terikat  ditunjukkan  dengan  simbol
Y.Variabel yang diteliti adalah efek country of origin, sikap konsumen, dan minat membaca.
a.  Hipotesis Satu -  Variabel Efek country of origin  X
1
-  Variabel Sikap konsumen Y b.  Hipotesis Dua
-  Variabel Sikap konsumen X
1
-  Variabel Minat membaca Y
2. Definisi Variabel
  Efek  Country  of  Origin:  Segala  pengaruh  dari  negara  produsen terhadap persepsi positif dan negatif konsumen atas produk tertentu.
  Sikap:  pemikiran  konsumen  untuk  menyukai  atau  tidak  menyukai suatu objek dan apakah konsumen bergerak mendekati atau menjauhi
objek tersebut.   Minat  Beli  dalam  konteks  ini  menjadi  minat  membaca:  Dorongan
yang  timbul  dalam  diri  seseorang  untuk  membeli  barang  dan  jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhannya.
37
I. Operasionalisasi Variabel
1. Efek Country of Origin
Jepang:   Jepang merupakan negara maju dalam hal budaya
  Jepang merupakan negara yang dihormati dalam hal budaya   Jepang merupakan negara yang memiliki budaya populer
  Jepang memiliki produk budaya yang berkualitas   Jepang merupakan negara maju dalam sektor industri kreatif
Korea:   Korea merupakan negara maju dalam hal budaya
  Korea merupakan negara yang dihormati dalam hal budaya   Korea merupakan negara yang memiliki budaya populer
  Korea memiliki produk budaya yang berkualitas   Korea merupakan negara maju dalam sektor industri kreatif
2. Sikap Konsumen
Jepang:   Saya terkesan dengan komik Jepang
  Saya mendukung komik Jepang   Saya antusias terhadap komik Jepang
  Saya menyukai komik Jepang Korea:
  Saya terkesan dengan komik Korea   Saya mendukung komik Korea
38
  Saya antusias terhadap komik Korea   Saya menyukai komik Korea
3. Minat Membeli dalam konteks ini menjadi minat membaca
Jepang:   Saya akan mencari informasi atau update tentang komik Jepang
  Saya akan merekomendasikan komik Jepang pada teman saya   Saya akan membeli membaca komik Jepang
Korea:   Saya akan mencari informasi atau update tentang komik Korea
  Saya akan merekomendasikan komik Korea pada teman saya   Saya akan membeli membaca komik Korea
J. Skala Penelitian
Dalam  penelitian  ini,  skala  pengukuran  yang  digunakan  adalah  Skala Likert . Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang  atau  sekelompok  orang  tentang  fenomena  sosial,  sehingga  skala Likert  cocok  untuk  penelitian  ini.  Dalam  skala  Likert  terdapat  5  kategori
jawaban dengan skor sebagai berikut: Sangat Setuju SS
: 5 Setuju S
: 4 Netral N
: 3 Tidak Setuju TS
: 2 Sangat Tidak Setuju STS
: 1
39
K. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Uji  Validitas  adalah  alat  pengukuran  yang  menunjukkan  seberapa  jauh suatu  alat  ukur  memiliki  ketepatan  dan  kecermatan  dalam  melakukan
fungsi ukurannya dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment.  Uji  ini  menunjukkan  pada  konsistensi  hasil  atau  pengukuran
yang  dilakukan  pada  waktu  berbeda,  artinya  membandingkan  beberapa hasil pengukuran dari populasi yang sama pada waktu berbeda atau oleh
peneliti  yang  lain.  Perbandingan  tersebut  dihitung  untuk  mencari koefisien  korelasinya.  Validitas  tercapai  bila  koefisien  korelasi  antara
pengukuran pertama dan kedua menunjukkan angka positif yang tinggi.
Rumus Product Moment Sanusi, 2011:
√ Keterangan:
r
xy
: Koefisien korelasi antara X dan Y product moment X
: Nilai total jawaban dari masing-masing  responden Y
: Total butir dari jawaban responden ∑ X  : Jumlah skor butir
∑ XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y N
: Banyaknya partisipan uji coba
2. Uji Reliabilitas
Uji  reliabilitas  adalah  alat  untuk  mengukur  suatu  kuesioner  yang merupakan  indikator  dari  variabel  konstruk.  Suatu  kuesioner  dinyatakan
40
reliable  atau  handal  jika  jawaban  seseorang  terhadap  pertanyaan  adalah konsisten  atau  stabil  dari  waktu  ke  waktu  Ghozali,  2011.  Reliabilitas
menunjukkan  bahwa  suatu  instrumen  cukup  dapat  dipercaya  untuk digunakan  sebagai  alat  pengumpul  data  karena  instrumen  tersebut  sudah
baik.  Dalam  menghitung  reliabilitas  peneliti  menggunakan  rumus Cronbach’s  Alpha.  Ketentuannya  adalah  suatu  kuesioner  dinilai  reliable
jika nilai alpha  0,60 Noor, 2014.
Rumus Cronbach’s Alpha:
⌊ ⌋ [
] Keterangan:
r = Koefisien reliabilitas instrumen cronbach
‟s alpha k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal = Total varian butir
= Total varian
L. Teknik Analisis Data
1. Analisis Statistika Deskriptif
Statistika  deskriptif  merupakan  teknik  analisis  data  dengan  cara mendeskripsikan  atau  menggambarkan  data  yang  telah  terkumpul
sebagaimana  adanya  tanpa  maksud  membuat  kesimpulan  yang  berlaku untuk umum Sugiyono, 2014.
41
2. Pengujian Asumsi Klasik
a.  Uji Normalitas Uji  Normalitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dalam  model
regresi,  variabel  pengganggu  atau  residual  memiliki  distribusi normal.  Seperti  diketahui  bahwa  uji  t  dan  F  mengasumsikan  bahwa
nilai residual memiliki distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka  uji  statistik  tidak  valid.  Cara  untuk  mengetahui  normalitas
adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi  normal.  Distribusi  normal  akan  membentuk  suatu  garis
lurus  diagonal,  dan  plotting  data  akan  dibandingkan  dengan  garis diagonal  yang  menggambarkan  data  sesungguhnya  akan  meliputi
garis diagonalnya Ghozali, 2005. b.  Uji Heteroskedastisitas
Uji  heteroskedastisitas  adalah  untuk  menguji  apakah  dalam  model regresi  terjadi  ketidaksamaan  varians  dari  residual  satu  pengamatan
ke  pengamatan  lain  tetap,  maka  disebut  homokedastisitas  dan  jika varians  berbeda  disebut  heterokedastisitas.  Model  regresi  yang  baik
adalah  yang  homokedastisitas  atau  tidak  terjadi  heterokedastisitas Ghozali,  2005.  Uji  heteroskedastisitas  pada  penelitian  ini
menggunakan Uji Glejser.
3. Regresi Linear Sederhana
Regresi  linear  sederhana  digunakan  untuk  menjawab  rumusan masalah  pertama  dan  kedua.  Regresi  linear  sederhana  digunakan  untuk
42
mengetahui  pengaruh  satu  variabel  bebas  terhadap  satu  variabel  terikat, dengan persamaan:
Y = a + bX + e
Keterangan: Y = Variabel terikat
a = Konstanta b = Kemiringan garis regresi
X = Variabel bebas e = Faktor pengganggu error
4. Uji Beda Rata-rata Independent Sample T-Test
Uji  beda  ini  digunakan  untuk  menjawab  rumusan  masalah  ketiga. Tujuannya  untuk  mengetahui  perbedaan  efek  country  of  origin,  sikap
konsumen,  dan  minat  membaca  untuk  komik  Jepang  versus  Korea.  Uji beda yang digunakan adalah uji beda Independent Sample T Test dengan
SPSS 16.
M. Uji Hipotesis
Uji ini digunakan mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independen terhadap  variabel  dependen  secara  individual  dan  menganggap  dependen
yang  lain  konstan.  Signifikasi  pengaruh  tersebut  dapat  diestimasi  dengan membandingkan antara nilai t
tabel
dengan t
hitung.
Apabaila  nilai  t
hitung
t
tabel
maka  variabel  independen  secara  individual mempengaruhi variabel dependen, sedangkan t
hitung
t
tabel
variabel
43
independen secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen. t
hitung
t
tabel
berarti H ditolak dan H
α
diterima t
hitung
t
tabel
berarti H diterima dan H
α
ditolak Uji t juga bisa dilihat pada tingkat signifikansinya:
Jika tingkat signifikansi ≤ 0,05, maka H ditolak dan H
α
diterima. Jika tingkat signifikansi  0,05, maka H
diterima dan H
α
ditolak.
44
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Pengertian Komik
Komik adalah media komunikasi bergambar yang bersifat hiburan dan edukatif  sehingga  ikut  merangsang  pemahaman  kognitif  Boneff,  1998.
Komik  berbeda  dengan  kartun,  meskipun  komik  memiliki  hubungan  yang dekat  dengan  kartun.  Komik  lebih  merupakan  suatu  pendekatan  ketika
membuat film atau sebuah gaya, sedangkan kartun adalah media yang sering menggunakan pendekatan tersebut McCloud, 2002.
Menurut Hurlock 1998, bahwa komik merupakan cerita kartun yang unsur  ceritanya  kurang  penting  daripada  gambarnya.  Masdiono  2001
mendukung  pernyataan  Hurlock  dan  mengatakan  bahwa  komik  adalah gambar  yang  bercerita  karena  di  dalam  komik  teks  atau  tulisan  berperan
sebagai  pelengkap  gambar,  misal  dalam  pemberian  dialog,  narasi,  dan sebagainya.  Komik  jika  digambar  dengan  sangat  baik,  bisa  saja  tercipta
komik tanpa kata-kata. Menurut  penelitian  Allison  1996  dan  Grigsby  1999,  didapatkan
informasi  tentang  apa  yang  dilakukan  oleh  tokoh  komik  cara  makan,  cara berpakaian,  dan  sebagainya  adalah  tidak  jauh  berbeda  dengan  budaya  dan
apa  yang  dilakukan  oleh  masyarakat  asalnya  tersebut.  Komik  yang digambarkan dan dituang merupakan penggambaran dari budaya dan kondisi
44