dalam penjelasan melalui wawancara, bahwa tujuan pribadi mereka tersebut bukan untuk memperkaya diri sendiri, namun menginginkan sebuah perwujudan pelayanan
yang baik. Dan tujuan pribadi ini bisa menjadi usulan dan masukan yang positif kepada Kepala Desa dalam melaksanakan dan menyelenggarakan Pemerintahan
Desanya ke arah Pembangunan dan pelayanan yang diinginkan bersama. Mengenai tercapainya tujuan tersbut, banyak Sekdes yang memang berpendapat bahwa
tujuannya tersebut masih belum banyak tercapai, hal ini dikarenakan oleh kinerja sekdes dan aparatur perangkat Desa lainnya kurang merata, sehingga beban kinerja
pembangunan dan pelayan Desa menjadi tumpuan berat bagi Sekdes. Oleh karena itu Sekdes selalu melakukan kordinasi dan komunikasi secara intens baik secara formal
maupun informal kepada BPD, dan khususnya dengan Kepala Desa.
B. Solusi dalam Mengatasi hambatan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa Ujung Gading
Penyelenggaraan pemerintahan desa tidak terpisahkan dari penyelenggaraan otonomi daerah. Pemerintahan desa merupakan unit terdepan ujung tombak
dalampelayanan kepada masyarakat serta tombak strategis untuk keberhasilan semua program.Karena itu, upaya untuk memperkuat desa Pemerintah Desa dan Lembaga
Kemasyarakatan merupakan
langkah mempercepat
terwujudnya kesejahteraanmasyarakat sebagai tujuan otonomi daerah.
Dengan memperhatikan hambatan-hambatan tersebut, perlu adanya solusi upaya untuk mengatasinya.
1. Faktor kekeluargaan Untuk mengatasi hambatan ini perlu dilakukannya upaya pendekatan antar sesama
penduduk Desa Ujung Gading melalui jalur kekeluargaan. Sebagaimana yang kita
Universitas Sumatera Utara
ketahui, suku Melayu, Suku Batak Mandailing, Suku Jawa, dan selebihnya suku- suku lain. adalah Suku yang mempunyai berbagai macam marga dan tutur adat
istiadat. Kemudian, tingkatan-tingkatan ini yang diharapkan menjadi solusi ketika
faktor kekeluargaan menjadi penghambat dalam musyawarah terutama dalam pengambilan keputusan. Dengan tujuan untuk menghindari rasa sakit hati antara
sesama peserta musyawarah yang masing-masing memiliki hubungan keluarga 2. Faktor tingkat pendidikan yang masih rendah Ilmu Pengetahuan yang minim
Untuk menyelesaikan hambatan ini, peranan keluarga dan Pemerintah Desa mutlak diperlukan karena, harus adanya program-program atau kegiatan kerja yang
mampu menimbulkan rasa kesadaran akan pentingnya pendidikan untuk kesejahteraan bersama dan untuk kemajuan Desa. Rasa kesadaran akan pentingnya
pendidikan inilah yang harus diajarkan dan ditanamkan kepada setiap pemuda- pemudi yang menjadi penerus di Desa Ujung Gading untuk merubah nasib demi
kemajuan Desa Ujung Gading. 3. Dukungan pemerintah
Hendaknya pemerintah lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintah ditingkat desa, baik dukungan berupa
bimbingan teknis administrasi maupun pengawasan dan pengendalian. 4. Kondisi kerja
Hendaknya di antara para Aparat desa dapat menciptakan suasana yang penting serta memperbaiki kondisi kerja yang dapat mendukung pelaksanaan tugas-tugas
sehari-hari, oleh karena itu setiap aparat perlu meningkatkan dedikasi dan komitmennya sebagai abdi masyarakat, abdi negara dan abdi bangsa.
5. Faktor menyatukan Paham Pola Pikir
Universitas Sumatera Utara
Solusi untuk menyelesaikan hambatan tersebut yaitu melakukan musyawarah dalam pengambilan keputusan. Yang pertama: kaum tua yang masih
menganut paham zaman dahulutempo dulu. Yang kedua: Kaum Muda yang sudah menganut paham modern. Kaum tua, dalam mengambil keputusan selalu
mengutamakan atau mengingat nasehat-nasehat dari orang-orang tua zaman dahulu yang sudah berbeda dengan kaum muda yang lebih mengutamakan pola pikir yang
mengikuti perkembangan zaman. Pro dan Kontra dari kedua pihak ini terlihat jelas ketika Pemerintah Desa
Ujung Gading melakukan Musyawarah dalam pembuatan rancangan Perdes untuk tahun 2014 tentang pengesahan Jalan Pertanian dan pengesahan Jalan Kuburan.
Kaum tua lebih memilih untuk tidak membuat peraturan tentang pengesahan kedua jalan tersebut, jikapun dibuat jalan tersebut tidak usah diaspal tetapi tetap tanah
biasa karena dapat menimbulkan perbedaan antara Desa Ujung Gading yang terdahulu dengan yang sekarang, sedangkan kaum muda lebih memilih jalan
tersebut diaspal dengan tujuan untuk mempermudah melakukan kegiatan pertanian dan sebagainya. Dalam hal ini, keputusan mutlak ada ditangan Tetua Adat Desa
Ujung Gading yang akan melakukan pertimbangan bersama-sama dengan Kades dan BPD Desa Ujung Gading untuk mengambil keputusan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN