Kedudukan Tugas dan Fungsi Kepala Desa Ujung Gading

perangkat desa diberikan penghasilan tetap setiap bulan danatau tunjangan lainnya sesuai dengan kemampuan keuangan desa. Badan Permusyawaratan Desa BPD merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah. Anggota BPD terdiri atas ketua rukun warga, pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama, dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. Masa jabatan anggota BPD adalah 6 tahun dan dapat diangkatdiusulkan kembali untuk 1 kali masa jabatan berikutnya. Pimpinan dan anggota BPD tidak diperbolehkan merangkap jabatan sebagai kepala desa dan perangkat desa. BPD berfungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, menampung, dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

C. Kedudukan Tugas dan Fungsi Kepala Desa Ujung Gading

Pemerintah desa telah diketahui mempunyai hak dalam mengatur dan menjalankan roda pemerintahan rumah tangganya sendiri, di antara beberapa kedudukan tugas dan fungsi kepala desa antara lain : 1. Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa 2. Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupatenkota yang diserahkan pengaturannya kepada desa, yakni urusan pemerintahan yang secara langsung dapat meningkatkan pelayanan masyarakat. 3. Tugas pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah KabupatenKota 4. Urusan pemerintahan lainnya yang diserahkan kepada desa. 127 Peran pemerintah desa memang dirasa sangat dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakatnya, inovasi-inovasi baru serta perhatian pemerintah desa 127 http:id.wikipedia.orgwikiDesa\,diakses pada tanggal 1 Juli 2015 Universitas Sumatera Utara pada sarana prasarana desa juga sangat diperlukan demi terwujudnya pembangunan yang seutuhnya. Secara keseluruhan tugas dan fungsi pemerintahan desa adalah sebagai alat pemerintahan daerah yang bewenang menjalankan rumah tangganya sendiri dan mempunyai fungsi sebagai pengayom masyarakat. Namun, jika di rinci secara lebih mendetail, tugas dan fungsi pemerintah desa adalah pada pelaksanaan tugas dan fungsi personel peranangkat desa. Desa memiliki pemerintahan sendiri. Pemerintahan Desa terdiri atas Pemerintah Desa yang meliputi Kepala Desa dan Peranangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa BPD. Pemerintah Desa terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa.Perangkat Desa terdiri dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya.Sedangkan yang dimaksud Pemerintahan Desa adalah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan Perwakilan Desa.Badan Perwakilan Desa adalah lembaga legislasi dan pengawasan dalam hal pelaksanaan peraturan desa, anggaran pendapatan dan belanja desa dan keputusan kepala Desa.BPD berkedudukan sejajar dan menjadi mitra pemerintah desa.Sementara kedudukan Sekretaris Desa menjadi sangat penting dalam membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa.Apa yang terjadi apabila Sekretaris Desa menjadi ganjalan kepala Desa dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan kepemerintahan. Pemerintah Desa dalam melaksanakan tugas pembangunan dan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat harus benar-benar memperhatikan hubungan kemitraan kerja dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa itu sendiri. Kemitraan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa disini berarti bahwa dalam melaksanakan tugas pembangunan maupun pemberian pelayanan kepada masyarakat, semua aparatur Pemerintahan Desa, baik itu Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Badan Universitas Sumatera Utara Perwakilan Desa harus benar-benar memahami kapasitas yang menjadi kewenangan maupun tugasnyamasing-masing. Sehingga dalam melaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan Desa semua aparatur pemerintah desa dalam hubungannya dapat bersinergi dan bermitra dengan baik dan tepat dalam meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang profesional dan akuntabel. Kepala Desa berkedudukan sebagai kepala pemerintah di desa, yang berada langsung di bawah Bupati dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Camat. Kepala Desa mempunyai fungsi memimpin penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan. Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta tugas-tugas lain yang dilimpahkan kepada desa. Tugas Kepala Desa Ujung Gading : 128 1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BPD. 2. Mengajukan rancangan Peraturan Desa. 3. Menetapkan Peraturan Desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD. 4. Menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan Desa mengenai APB Desa untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD. 5. Membina kehidupan masyarakat desa. 6. Membina perekonomian desa. 7. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif. 8. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapatmenunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 9. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perudang-undangan. 128 Kantor Kepala Desa Ujung Gading Universitas Sumatera Utara Pemerintah desa yang mempunyai fungsi merencakan, mengorganisasi, penggerak dan mengontrol seperti tersebut di atas hendaknya bisa menerapkan fungsi tersebut dengan bijaksana serta memperhatikan kondisi masyarakat di bawah mereka. Merencanakan program-program yang bisa meningkatkan kualitas pemberdayaan masyarakat, dilanjutkan dengan mengorganisasikan program-program yang telah dibuat menjadi program yang siap dilaksanakan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, langkah selanjutnya adalah menggerakkan masyarakat serta peranangkat desa yang lainnya turut andil dalam menjalankan program-program tesebut, dan langkah akhir yang dilakukan pemerintah desa adalah mengontrol serta mengevaluasi apakah program yang dilaksanakan tadi berjalan dengan lancar dan mencapai target yang telah ditentukan serta apakah program tadi bisa meningkatkan beberapa aspek kehidupan masyarakat. Fungsi Kepala Desa Ujung Gading: 129 1. Memegang teguh dan mengasmalkan Pancasila, melaksanakan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3. Memelihara ketentraman dan keterlibatan masyarakat. 4. Melaksanakan kehidupan demokrasi. 5. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. 6. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan desa. 7. Menaati dan menegakan seluruh peraturan perundang-undangan. 8. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik. 129 Kantor Kepala Desa Ujung Gading Universitas Sumatera Utara 9. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan desa. 10. Melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa. 11. Mendamaikan perselisihamn masyarakat di desa. 12. Mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa. 13. Membina, mengayomi dan melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat. 14. Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa. 15. Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup. Selain kewajiban dimaksud, Kepala Desa mempunyai kewajiban untuk memberikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Bupati, memberikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada BPD, serta menginformasikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada masyarakat. 1. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa disampaikan kepada Bupati melalui camat satu kali dalam 1 satu tahun. 2. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada BPD disampaikan 1 satu kali dalam 1 satu tahun dalam musyawarah BPD. 3. Laporan akhir masa jabatan kepala desa disampaikan kepada Bupati melalui camat dan kepada BPD. 130 Desa merupakan miniatur Negara Indonesia dimana desa menjadi ajang politik paling dekat relasinya antara masyarakat dengan perangkat desa pemegang kekuasaan. Perangkat desa menjalankan tugas birokrasi dengan diawasi oleh Badan Permusyawaran Desa BPD yang mewakili secara wilayah. Iklim demokrasi yang baik antara perangkat desa dengan BPD akan menghasilkan pelayanan terbaik kepada 130 Kantor Kepala Desa Ujung Gading Universitas Sumatera Utara masyarakat desa namun bila sebaliknya yang terjadi maka pelayanan kepada masyarakat desa akan terganggu. Pemerintah desa sebagai miniatur pemerintahan nasional, walaupun mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari instansi diatasnya namun lebih banyak ditekankan pada pelatihan untuk penyusunan APBDes atau untuk pelaporan keuangan. Perangkat desa tidak memperoleh pendidikan dan latihan yangsistematis dan berkelanjutan sebagaimana diberikan negara kepada PNS. Perangkat Desa memperoleh pembekalan awal mengenai tupoksi dan tugas-tugas administrasi,tetapi setelah itu tidak memperoleh diklat teknis dan juga tidak ada monitoring dan evaluasi.Terkadang sebagian perangkat Desa memperoleh diklat teknis misalnya administrasi,perencanaan, pendataan, keuangan jika ada proyek diklat dari pemerintah yangdatangnya tidak menentu.Disebabkan miskinnya pembinaan, maka kapasitas pengetahuan, wawasan danketerampilan perangkat Desa sangat terbatas. Sebagian besar perangkat Desa termasuk BPD tidak memahami berbagai peraturan dan tugas yang menyangkut dirimereka sendiri, kecuali sebagian kecil perangkat yang mau mencari tahu atau mereka yang kritis. Pada umumnya mereka bekerja apa adanya sesuai dengan kebiasaan perangkat sebelumnya. Sebagai miniatur pemerintahan juga terkandung miniatur politik, walaupun bukan penduduk asli bersangkutan seseorang bisa menjadi kepala desa dengan mesin politiknya namun akibatnya pada awal-awal memimpin biasanya menghadirkan permasalahan karena kepala desa belum memahami karakter warga desa seutuhnya. Pentingnya kinerja sekretaris desa dalam berbagai laporan pertanggungjawaban kegiatan desa ataupun pertanggungjawaban bantuan yang diterima desa akan berpengaruh terhadap kinerja aparatur desa lainnya dan bahkan akan berpengaruh terhadap bantuan-bantuan desa lainnya dimasa mendatang. Laporan pertanggungjawaban desa sebagai bentuk dokumen yang dipertanggungjawabkan oleh Universitas Sumatera Utara Kepala Desa kepada Bupati melalui perangkat diatasnya. Keterkaitan ini jelas menggambarkan pekerjaan bersama yang harus didukung oleh semua perangkat desa. Keahlian sekretaris desa dalam mengelola aparatur desa dan organisasi berpengaruh besar terhadap keberhasilan pembangunan desa. Posisi ini bila berjalan dengan baik akan menghasilkan output yang baik. Kepala desa dengan tugasnya sebagai pengayom masyarakat, pembuat keputusan didukung oleh sekretaris desa yang tidak hanya berfungsi sebagai tenaga administrasi. 131 131 http:ymayowan.lecture.ub.ac.id201201kemitraan-antara-pemerintah-desa-bpd-dan- peran-sekretaris-desa.html, diakses tanggal 6 Juni 2015 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HAMBATAN DAN SOLUSI DALAM MELAKSANAKAN

Dokumen yang terkait

KEDUDUKAN DAN KEWENANGAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

0 4 17

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DI DESA BANTANG KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI.

0 0 15

EFEKTIVITAS PENGANGKATAN SEKRETARIS DESA TERHADAP PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DI KABUPATEN MADIUN.

0 0 10

IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA TERHADAP PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DALAM KONTEKS HUBUNGAN KEWENANGAN KABUPATEN/ KOTA DAN DESA.

0 0 15

KEWENANGAN KEPALA DESA TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 : Tinjauan 'urf.

0 0 139

BAB II PEMERINTAHAN DESA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA A. Istilah dan Pengertian Desa - Tinjauan Hukum Administrasi Negara Terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Studi di D

0 0 21

I. Latar Belakang - PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

0 1 7

PRINSIP PEMERINTAHAN DESA DALAM SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA PASCA BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

0 0 26

TINJAUAN FIQIH SIYASAH DUSTURIYAH TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA (Studi Di Desa Banjarsari, Kecamatan Waysulan, Kabupaten Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 0 99

KEWENANGAN DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DESA (Telaah Atas Ketatanegaraan Islam)

0 0 106