translasi, alih aksara transliterasi, alih suara ke tulisan transkripsi, dan alih media transmedia; menggalakkan promosi gemar membaca dan memanfaatkan
perpustakaan; meningkatan kualitas dan kuantitas koleksi perpustakaan; membina dan mengembangkan kompetensi, profesionalitas pustakawan, dan tenaga teknis
perpustakaan; mengembangkan Perpustakaan Nasional; Pasal ini mengisyaratkan bahwa Pemerintah pusat dan daerah berkewajiban dan menjamin ketersediaan
layanan perpustakaan yang merata di seluruh wilayah Republik Indonesia.
2.3 Anggaran yang memadai
Perpustakaan yang modern harus menyediakan bahan pustaka dan infonnasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang dilayaninya, sesuai dengan nama,
fungsi dan tujuan perpustakaan itu sendiri. tidak hanya cukup dengan tersedianya seperti buku, jurnal, dan barang tercetak lainnya tetapi perpustakaan dituntut
memiliki sumber infonnasi lainnya seperi CD, mikrofilm, audio dan visual, terminal komputer penelusuran, internet, dan alat-alat komunikasi lainnya. Karena
semakin besar kebutuhan masyarakat terhadap bahan pustaka dan informasi, maka semakin besar tuntutan terhadap penyediaan bahan pustaka dan informasi, dan
semakin besar pula tuntutan terhadap penyediaan informasi dan bahan pustaka yang up to date. Perlu diketahui pada umumnya perpustakaan di Indonesia
disebabkan karena keterbatasan dana, alangkah mubajirnya kalau penyediaan bahan pustaka dan informasi yang tidak sesuai menurut kebutuhan pengguna. Oleh
karena itu dalam penyedian bahan pustaka dan informasi tersebut harus dilihat dari keragaman, karakteristik dan kebutuhan itu semua, misalnya dengan
memprioritaskan pada subjek tertentu sesuai dengan tingkat pendidikan dan
Universitas Sumatera Utara
pengguna. Untuk itu dituntut kejelian pustakawan untuk memanfatkan dana yang terbatas itu untuk membeli bahan pustaka yang sangat diperlukan. Sesuai dengan
yang diamanahkan Undang-Undang No. 43 pasal 39 1 Pendanaan perpustakaan menjadi tanggung jawab penyelenggara perpustakaan. 2 Pemerintah dan
pemerintah daerah mengalokasikan anggaran perpustakaan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara APBN dan anggaran pendapatan dan belanja
daerah APBD. Pasal 40 1 Pendanaan perpustakaan didasarkan pada prinsip kecukupan dan berkelanjutan. 2 Pendanaan perpustakaan bersumber dari: a.
anggaran pendapatan dan belanja negara danatau anggaran pendapatan dan belanja daerah; b. sebagian anggaran pendidikan; c. sumbangan masyarakat yang
tidak mengikat; d. kerja sama yang saling menguntungkan; e. bantuan luar negeri yang tidak mengikat; f. hasil usaha jasa perpustakaan; danatau g. sumber lain
yang sah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 41 Pengelolaan dana perpustakaan dilakukan secara efisien, berkeadilan, terbuka,
terukur, dan bertanggung jawab.
2.4 Sumber Daya Manusia