Pengertian pajak kendaraan bermotor

C. Uraian teoritis 1. Pengertian Pajak

Beberapa ahli perpajakan banyak mengemukakan pengertian berbeda tentang pajak,tetapi pada dasarnya beberapa pengertian tersebut mempunyai maksud dan tujuan yang sama. Diantaranya pengertian pajak yang dikemukakan oleh : 1.1 Prof.Dr.Rochmat Soemitro,SH dalam Mardiasmo 2008 : 1 Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. 1.2 Dr. N. J. Feldmann dalam Resmi 2008 : 2 berpendapat bahwa : Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa menurut norma-norma yang ditetapkan secara umum,tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran- pengeluaran umum.

1. Pengertian pajak kendaraan bermotor

Pajak Kenderaan Bermotor PKB merupakan pajak yang dikenakan terhadap kepemilikan dan atau penguasaan kenderaan bermotor. Kendaraan bermotor adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis darat, dan digerakkan oleh peralatan teknis berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya Universitas Sumatera Utara energy tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat besar yang bergerak. 2.1 Subjek dan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Secara umum yang disebut subjek pajak daerah adalah orang pribadi atau badan yang dapat dikenakan pajak daerah. Berkaitan dengan Pajak Kendaraan Bermotor, maka yang disebut Subjek Pajak Kendaraan Bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki danatau menguasai kendaraan bermotor. Pengertian memiliki berarti orang yang bersangkutan mempunyai hak sepenuhnya kepemilikan dan penggunaan atau pemanfaatan dari kendaraan bermotor tersebut, sedangkan mengusai kendaraan mempunyai arti orang yang bersangkutan hanya dapat memanfaatkan atau menggunakan saja dari kendaraan bermotor tersebut tanpa memiliki. Subjek pajak akan menjadi wajib pajak jika bersangkutan telah memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah, sebagai wajib pajak daerah. Berdasarkan pengertian ini, maka Wajib Pajak Kenderaan Bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan bermotor dan diwajibkan untuk melakukan pembayaran pajak kenderaan bermotor yang terutang. Termasuk dalam pengertian wajib pajak ini adalah pemungut atau pun pemotong pajak. a. Objek Pajak kendaraan Bermotor Objek pajak adalah sesuatu yang dapat dijadikan sasaran pengenaan pajak.Sesuatu tersebut dapat berupa keadaan,pembuatan dan peristiwa. Karena Pajak Kendaraan Bermotor termasuk pajak obyektif atau kebendaan, maka yang Universitas Sumatera Utara menjadi objek pajak adalah keadaan benda tersebut. Dengan demikian, yang dimaksud Objek Pajak Kendaraan Bermotor adalah kepemilikan danatau penguasaan kendaraan bermotor oleh pribadi atau badan. b. Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor Dasar Pengenaan Pajak merupakan ukuran atau pengakuan nilai tertentu digunakan sebagai dasar pengenaan pajak. Nilai yang menjadi dasar pengenaan pajak tersebut harus dapat diukur. Ukuran nilai yang obyektif adalah nilai penyerahan barang. Berkaitan dengan PKB, maka dengan demikian nilai penyerahan dapat berupa nilai jual-beli, nilai tukar menukar dan lain sebagainya. Dasar pengenaan Pajak Kenderaan Bermotor dihitung sebagai perkalian dari 2 dua unsur pokok yaitu: a. Nilai jual kendaraan bermotor, b. Bobot relatif kadar kerusakan jalan dan pencemaran lingkungan. 2.4Tarif Pajak Kendaraan Bermotor Besarnya pokok Pajak Kendaraan Bermotor yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan dasar pengenaan pajak. Adapun Tarif Pajak Kendaraan Bermotor ditetapkan sebesar : a. 1,5 untuk kendaraan bermotor bukan umum, b. 1 untuk kendaraan bermotor umum, c. 0,5 untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar. Pelaksanaan pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor menggunakan Official Assesment System, karena yang menetapkan jumlah Pajak Kendaraan Universitas Sumatera Utara Bermotor yang harus dibayar adalah aparat pajak daeraah. Meskipun menurut Peraturan Daerah Pemerintah Propinsi DIY Nomor 1 tahun 2002, Pasal 24 ayat 1 “setiap wajib pajak diwajibkan mengisi Surat Pemberitahuan Pajak Daerah SPTPD atau dokumen lain yang di persamakan,sekurang-kurangnya memuat : a. Nama dan alamat lengkap pemilik, b. Jenis,merk.tipe,isi cylinder,tahun pembuatan,nomor rangka,warna,dan nomor mesin, c. Gandengan dan jumlah sumbu. 2.5 Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Terutang Pajak Kendaraan Bermotor dikenakan untuk masa pajak 12 dua belas bulan berturut-turut terhitung mulai saat pendaftara n kendaraan bermotor. Pajak Kendaraan Bermotor yang terutang dipungut di wilayah daerah tempat kendaraan bermotor terdaftar dan dibayar sekaligus di muka.karena suatu hal masa pajaknya tidak sampai 12 bulan, maka kelebihan pembayaran PKB dapat dilakukan restitusi. Tatacara pelaksanaan restitusi ditetapkan oleh Gubernur.

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM