Aplikasi Berbagai Dosis Probiotik Bacillus Np5 Melalui Pakan Untuk Pencegahan Infeksi Aeromonas Hydrophila Pada Ikan Mas Cyprinus Carpio

APLIKASI BERBAGAI DOSIS PROBIOTIK Bacillus NP5 MELALUI
PAKAN UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI Aeromonas hydrophila
PADA IKAN MAS Cyprinus carpio

DIAN EKA RAMADHANI

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Aplikasi Berbagai
Dosis Probiotik Bacillus NP5 Melalui Pakan untuk Pencegahan Infeksi
Aeromonas hydrophila pada Ikan Mas Cyprinus carpio adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir

skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Juli 2014

Dian Eka Ramadhani
NIM C14100003

ABSTRAK
DIAN EKA RAMADHANI. Aplikasi Berbagai Dosis Probiotik Bacillus NP5
Melalui Pakan untuk Pencegahan Infeksi Aeromonas hydrophila pada Ikan Mas
Cyprinus carpio. Dibimbing oleh SUKENDA dan WIDANARNI.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja bakteri probiotik Bacillus
NP5 dengan dosis berbeda terhadap tingkat kelangsungan hidup dan kinerja
perumbuhan ikan mas yang diinfeksi A. hydrophila. Ikan mas yang digunakan
sebanyak 15 ekor/akuarium dengan bobot rata-rata 4,52±0,29 g/ekor dipelihara
dalam akuarium bervolume 96 L selama 30 hari. Pemberian probiotik pada pakan
sebanyak 1% (v/w) dan ditambah 2% (v/w) putih telur sebagai perekat. Perlakuan
dalam penelitian ini yaitu kontrol negatif dan kontrol positif (K- dan K+ tanpa
probiotik), A (probiotik 106 CFU/g pakan), B (probiotik 108 CFU/g pakan), dan C

(probiotik 1010 CFU/g pakan). Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Pada hari
ke-32, perlakuan K+, A, B, dan C diinjeksi A. hydrophila dengan konsentrasi 107
CFU/ml secara intramuskular sedangkan K- diinjeksi dengan PBS (Phosphate
Buffer Saline) lalu dilakukan pengamatan kematian selama 14 hari. Perlakuan C
(1010 CFU/g pakan) menunjukkan hasil terbaik dengan nilai kelangsungan hidup
setelah perlakuan probiotik dan setelah uji tantang 100%, laju pertumbuhan harian
2,56%, dan rasio konversi pakan 1,55 yang berbeda nyata (P