Evaluasi Pemotongan Dan Persepsi Masyarakat Terhadap Limbah Pada Tempat Pemotongan Hewan (Tph) Kuda Di Kabupaten Jeneponto

EVALUASI PEMOTONGAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT
TERHADAP LIMBAH PADA TEMPAT PEMOTONGAN
HEWAN (TPH) KUDA DI KABUPATEN JENEPONTO

AYU LESTARI

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Evaluasi Pemotongan dan
Persepsi Masyarakat terhadap Limbah pada Tempat Pemotongan Hewan (TPH)
Kuda di Kabupaten Jeneponto adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, September 2015
Ayu Lestari
NIM D151130111

RINGKASAN
AYU LESTARI. Evaluasi Pemotongan dan Persepsi Masyarakat terhadap Limbah
pada Tempat Pemotongan Hewan (TPH) Kuda di Kabupaten Jeneponto.
Dibimbing oleh HENNY NURAINI, RUDY PRIYANTO dan SALUNDIK.
Pemotongan kuda di Kabupaten Jeneponto masih dilakukan di TPH kuda
milik warga karena Kabupaten Jeneponto belum memiliki RPH (Rumah
Pemotongan Hewan). Permasalahannya adalah TPH kuda masih dikelola secara
tradisional, belum terstandardisasi, dan tersertifikasi.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pemotongan kuda yang dilakukan di
TPH mencakup proses pemotongan, fasilitas, produksi karkas dan non karkas,
keamanan daging yang dihasilkan, kualitas air yang digunakan, serta mengkaji
persepsi masyarakat terhadap TPH kuda dan limbahnya. Evaluasi pemotongan
dalam hal good slaughtering practices (GSP) dan pemotongan halal dilaksanakan
di 15 TPH kuda. Pengambilan data untuk menghitung angka lempeng total daging
kuda dan uji kualitas air dilakukan di 10 TPH. Pengambilan data produktivitas

karkas dan non karkas kuda dilakukan dengan penimbangan kemudian dihitung
persentasenya. Pengkajian persepsi masyarakat terhadap TPH kuda dan limbah
dilakukan melalui survei persepsi dengan 182 orang responden yang bermukim
dekat TPH kuda.
Hasil evaluasi menunjukkan TPH kuda belum melaksanakan seluruh
persyaratan pemotongan sesuai GSP dan pemotongan halal. Parameter
pemotongan yang belum memenuhi syarat yaitu: kualitas sumber daya manusia,
supervisi dari lembaga sertifikasi halal, usia petugas penyembelih, penanganan
ternak sebelum disembelih, pemeriksaan kuda antemortem dan postmortem,
fasilitas pemotongan, penyimpanan dan pengemasan, sarana transportasi
daging/karkas, dan sanitasi serta higienitas pemotongan. Fasilitas seluruh TPH
yang diamati tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah (nilai