METODE PENELITIAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 57

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.Jenis Penelitian Jenis penelitian ini yaitu jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK. 3.2.Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilaksakan di SD Negeri 2 Bumiratu Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Penelilitian dilakukan pada semester II dari April sd Mei tahun pelajaran 20112012. 3.3.Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri 2 Bumiratu kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu, Tahun Pelajaran 2011- 2012 yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. 3.4.Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yaitu penelitian tindakan yang berbentuk siklus tindakan. Penelitian dilaksanakan, siklus diberhentikan jika KKM sudah tercapai. Langkah-langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Perencanaan 2 Pelaksanaan tindakan 3 Observasi 4 Refleksi Bagan siklus tindakan dalam penelitian Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 DST Cerr dan Kemmis, dalam Suyono, 2011:16 Rencana tindakan Pelaksanaan tindakan Analisis refleksi Observasi Refleksi Perbaikan rencana tindakan Perbaikan rencana tindakan Observasi Observasi Analisis Refleksi Pelaksanaan tindakan 1 Perencanaan Pemilihan matari pokok bahasan yang akan disampaikan a Pemetaan b Membuat silabus untuk mendapatkan kejelasan tujuan pembelajaran c Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran d Merencanakan pembelejaran kooperatif e Menetukan indikator yang akan dijadikan acuan keberhasilan f Mepersiapkan media pembelajaran g Membuat lembar evaluasi tes h Membuat lembar observasi 2 Pelaksanaan Tindakan Menerapkan tindakan sesuai dengan rencana, dengan langkah-langkah: a. Kegiatan awal Apersepsi Guru memotivasi siswa dengan memberi tanya jawab tentang mata pelajaran sebelumnya. b. Kegiatan inti 1. Guru meminta siswa dibagi menjadi lima kelompok. 2. Guru membimbing siswa untuk melakukan kerja kelompok,sambil mengawasi,mempresentasi siswa terbaik. 3. Siswa berdiskusi tentang materi pembelajaran. 4. Siswa diminta maju untuk mewakili kelompoknya mempresentasikan hasil kinerja kelompoknya. 5. Guru dan siswa melakukan komunikasi tanya jawab. 6. Siswa melakukan tanya jawab dengan teman sebaya. c. Kegiatan akhir 1. Pemberian tugas mengerjakan latihan. 3 Observasi a Mengamati dan mencatat tindakan pembelajaran. b Mengamati dan mencatat aktivitas siswa, interaksi belajar dan lain-lain. c Mencatat hasil belajar siswa. d Mencatat kondisi kelas yang terkait dengan pembelajaran yang diteliti. e Mencatat data pendukung lain yang ada hubungannya dengan teliti. 4 Refleksi a Refleksi dilakukan setelah kegiatan pelaksanaan pembelajaran, untuk memperoleh masukan dari hasil kegiatan dan akhirnya komentar dari observer tentang keseluruhan proses serta saran sebagai peningkatan pembelajaran, jika mereka mengulangnya di kelas masing-masing atau topik yang berbeda. b Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan dan analisis hasil tindakan. c Kesimpulan dan saran untuk perbaikan pada siklus berikutnya. 3.5.Teknik Pengumpulan Data 1. Tes Tes yang digunakan yaitu berupa tes formatif. Tes formatif ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep materi yang diberikan yaitu mengenai Gaya. Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran siklus. Bentuk soal yang diberikan adalah pilihan ganda objektif dan juga isian. 2. Non Tes Penggumpulan data dengan teknik non tes menggunakan lembar observasi. Dalam hal ini yaitu lembar observasi aktivitas siswa dan juga lembar observasi aktivitas guru. Lembar observasi tersebut digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran. 3.6.Analisis Data Untuk pengambilan data aktivitas digunakan lembar observasi berisi 5 aktivitas yaitu, keaktifan dalam pembelajaran kelompok, bertanya pada guru, menjawab pertanyaan guru, menjawab pertanyaan dari temen, menyelesaikan tugas yang diberikan guru dan sebagainya. Sedangkan untuk data persentasi siswa ditentukan dari nilai tes pada setiap siklus. Adapun perhitungan data menggunakan rumus yang dijelaskam dalam Sudjana 2001 sebagai berikut: a. Aktivitas Belajar Siswa Untuk menghitung lembar observasi aktivitas siswa digunakan rumus sebagai berikut: Aktivitas Siswa = Jumlah Siswa dengan Aktivitas x 100 Jumlah Siswa yang Diamati Keterangan : = Persentase pengamatan b. Aktivitas Guru Untuk menghitung aktivitas guru digunakan rumus sebagai berikut: Aktivitas Guru = jumlah hasil pengamatan x 100 Jumlah maksimum c. Nilai Ketuntasan Belajar Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 1994 Depdikbud, 1994, yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65 atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85 yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: Ketuntasan Belajar = Jumlah Siswa Yang Tuntas x 100 Jumlah Siswa 3.7.Indikator Keberhasilan Kriteria keberhasilan tindakan kelas adalah apabila terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar pada setiap siklusnya dan lebih dari 70 siswa aktif dan memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yaitu nilai 65 diakhir pembelajaran.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PINANG JAYA BANDAR LAMPUNG

0 14 55

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SERDANG KECAMATAN TANJUNGBINTANG

0 21 53

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BUMIRATU KECAMATAN PAGELARAN

0 4 22

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI.

0 2 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TOKEN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 060852 KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN.

0 2 29

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI MALANGAN.

0 1 197

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SRANDAKAN.

0 2 214

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGANYAR BOYOLALI.

0 0 203

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 97 Pekanbaru

0 0 15