Tinjauan Tentang Prestasi Belajar
2.2. Kerangka Pemikiran 2.2.1 Kerangka Teoritis
Definisi Kecanduan Definisi mengenai kecanduan adalah sebagai berikut: “An activity or substance we repeatedly crave to experience, and for
which we are willing if necessary to pay a price or negative consequences .”
Arthur T.Hovart, 1989 Berdasarkan definisi di atas, kecanduan berarti suatu aktivitas atau substansi
yang dilakukan berulang-ulang dan dapat menimbulkan dampak negatif. Hovart juga menjelaskan bahwa contoh kecanduan bisa bermacam-
macam.Bisa ditimbulkan akibat zat atau aktivitas tertentu, seperti judi, overspending, shoplifting, aktivitas seksual, dsb.Salah satu perilaku yang
termasuk di dalamnya adalah ketergantungan video games Keepers, 1990. Menurut Lance Dodes dalam bukunya yang berjudul “The Heart of
Addiction ” dalam Yee, 2002 ada dua jenis kecanduan, yaitu physical
addiction, adalah jenis kecanduan yang berhubungan dengan alkohol atau kokain, dan non-physical addiction, adalah jenis kecanduan yang tidak
melibatkan dua hal diatas. Kecanduan terhadap internet game online termasuk pada jenis non-
physicaladdiction. Kriteria Kecanduan Menurut Cromie 1999, dalam Kem, 2005, karakteristik kecanduan cenderung progresif dan seperti siklus.
Nicholas Yee 2003 menyebutkan indikator dari individu yang mengalami kecanduan terhadap games, memiliki sebagian atau semua ciri-ciri berikut:
a. Cemas, frustrasi dan marah ketika tidak melakukan permainan. b. Perasaan bersalah saat bermain.
c. Terus bermain meskipun sudah tidak menikmati lagi. d. Teman atau keluarga mulai berpendapat adasesuatu yang tidak beres
dengan individu karena game. e. Masalah dalam kehidupan sosial
f. Masalah dalam hal finansial atau hubunga ndengan orang lain. Untuk mengatakan seseorang adalahpecandu bukan hal yang mudah.Namun
adadua hal yang bisa dijadikan tolok ukur seperti halnya kecanduan terhadap substansi. Terdapat dua simtom yang menjadi tolok ukur kecanduan
yaitu dependence dan withdrawal Yee, 2003. Seseorang yang mengalami dependence pada zat maka dia akan selalu
memerlukan zat tersebut untuk membuat hidupnya terusberjalan, tanpa zat maka dia tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Jika
penggunaan zat dihentikan maka dia akan mengalami withdrawal penarikan diri yangditandai dengan marah, cemas, mudah tersinggung, dan frustrasi.
Cromie 1999, dalam Kem, 2005 menyebutkan ancaman paling umum saat seseorang kecanduan adalah ketidak mampuannya dalam
mengatur emosi. Individu lebih sering merasakan perasaan sedih, kesepian, marah, malu, takut untuk keluar, berada dalam situasi konflik keluarga yang
tinggi, dan memiliki self-esteemyang rendah.Hal ini mempengaruhi hubungan dengan teman sekamar, siswa lainnya, orang tua, teman, fakultas, dan
pembimbing. Pecandu juga kesulitan membedakan antara permainan atau fantasi dan realita.Pecandu cenderung menutupi masalah psikologis tersebut.
Kecanduan internet games merupakan jenis kecanduan psikologis seperti halnya Internet Addiction Disorder IAD. IvanGoldberg 1996
menyebutkan bahwa penggunaan internet yang maladaptif yang mengarah pada perusakan atau distress yang signifikan secara klinis dan terwujud
melalui tiga atau lebih dari hal- hal berikut, yang terjadi kapan saja dalam tempo 12 bulan yang sama :
1. Toleransi, didefinisikan oleh salah satu dari berikut:
I. Demi mencapai kepuasan, jumlah waktu penggunaan internet meningkat secara mencolok.
II. Kepuasan yang diperoleh dalam menggunakan internet secara terus- menerus dalam jumlah waktu yang sama, akan menurun secara
mencolok.
2. Penarikan diri withdrawal terwujud melalui salah satu dari berikut:
I. Sindrom penarikan diri withdrawalsyndrome yang khas:
a. Penghentian atau pengurangan internet terasa berat dan lama