Skala Penilaian Tabel Laporan Hasil Belajar

17 diberikan baik pada proses keterampilan proses misalnya : teknik wawancara, maupun produkhasil melakukan observasi lapangan berupa informasi yang dibutuhkan.

2.2.3 Skala Penilaian

1. Nilai ketuntasan belajar untuk aspek pengetahuan dan praktik dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat, dengan rentang 0 -100. 2. Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100 . Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75 . 3. Satuan pendidikan dapat menentukan kriteria ketuntasan minimal KKM dibawah nilai ketuntasan belajar ideal. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. 4. KKM ditetapkan untuk setiap mata pelajaran oleh forum guru pada awal tahun pelajaran. 5. KKM tersebut dicantumkan dalam LHB dan harus diinformasikan kepada seluruh warga sekolah dan orang tua siswa. 6. Penetapan KKM dilakukan melalui analisis kriteria ketuntasan belajar minimum pada setiap KD. Setiap KD dimungkinkan adanya perbedaan nilai KKM, dan penetapannya harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Tingkat kompleksitas kesulitan dan kerumitan setiap KD yang harus dicapai oleh siswa. 18 b. Tingkat kemampuan intake rata-rata siswa pada sekolah yang bersangkutan. c. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada masing-masing sekolah.

2.2.4 Tabel Laporan Hasil Belajar

Nilai laporan hasil belajar per semester merupakan nilai kumulatif dari hasil pencapaian standar kompetensi SK dan kompetensi dasar KD selama peserta didik mengikuti pembelajaran pada semester yang terkait, yang diperoleh melalui ujian lisan, tertulis, wawancara, kuis, praktik, tugas-tugas, dll termasuk hasil remedial. Hal ini sesuai dengan karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang dikembangkan berbasis kompetensi. Proses pembelajaran berbasis kompetensi menerapkan prinsip pembelajaran tuntas mastery learning dan penilaian berkelanjutan. 1. Kolom Pengetahuan diisi dengan nilai kumulatif dari hasil pencapaian SK dan KD untuk aspek Pengetahuan setiap mata pelajaran dan muatan lokal per semester. Nilai ini ditulis secara kuantitatif dalam bentuk bilangan bulat dan huruf, dengan menggunakan skala 0 - 100. Contoh : dalam angka : 75 dalam huruf Tujuh Puluh Lima atau Tujuh Lima. Nilai pengetahuan mencakup aspek pengetahuan konsep sampai dengan aspek penerapan, analisis dan evaluasi. 2. Kolom Praktik diisi dengan nilai kumulatif dari hasil pencapaian SK dan KD untuk aspek praktik pada mata pelajaran dan muatan lokal tertentu yang 19 karakteristik KD nya menuntutdominan untuk dinilai aspek praktiknya. Nilai ini dicantumkan secara kuantitatif dalam bentuk bilangan bulat dan huruf seperti contoh pada butir 1. Tidak semua mata pelajaran memiliki aspek praktik yang dapat dievaluasi secara mandiri. Mata pelajaran atau muatan lokal yang dominan untuk dinilai aspek praktiknya adalah mata pelajaran atau muatan lokal yang SK dan KD nya menuntut peserta didik untuk mampu mempraktikanmelaksanakan tugas dengan cara yang benar dan hasil yang baik, sesuai dengan kriteria ketuntasan pada masing-masing mata pelajaran dan muatan lokal. Kriteria penilaian aspek praktik pada setiap SK dan KD antara lain mencakup penguasaan keterampilan, teknik dalam melakukan tugas dan kesesuaian dengan standar operasional prosedur, yang proses penilaiannya dilaksanakan melalui kegiatan praktik, dan seluruh hasil penilaiannya terintegrasi dalam satu nilai yang dituliskan dalam kolom praktik. Untuk mata pelajaran atau muatan lokal yang SK dan KD nya memiliki aspek praktik tetapi tidak dominan, penilaiannya terintegrasi dalam penilaian Pengetahuan. 3. Kolom sikapafektif diisi dengan hasil penilaian aspek sikapafektif pada setiap mata pelajaran dan muatan lokal, yang diperoleh melalui pengamatan guru terhadap peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Nilai afektif dicantumkan dalam bentuk Predikat, dengan klasifikasi Tinggi, Sedang, dan Rendah untuk aspek afektif yang mencakup : motivasi dan minat belajar, sikap, kerjasama, disiplin atau aspek lainnya. Untuk nilai afektif 20 yang terkait dengan mata pelajaran dan muatan lokal dapat menggunakan predikat Amat Baik, Baik, Cukup, Kurang penetapan kriteria dan skor penilaian untuk setiap klasifikasi dimaksud, diserahkan kepada masing-masing sekolah. Nilai afektif dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki cara belajar peserta didik dan cara mengajar guru. Penilaian hasil belajar pada setiap kelompok mata pelajaran, sebagaimana diatur dalam PP 192005, Pasal 64, dilakukan melalui aspek : Tabel 2.1 Penilaian Hasil Belajar Pada Setiap Kelompok Mata Pelajaran N o Kelompok Mata Pelajaran Kognitif Psikho motor Afeksi Sikap 1 Agama dan Akhlak Mulia √ - √ 2 Pendidikan Kewarganegaraan √ - √ 3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK Disesuaikan dengan karakteristik materi yang dinilai 4 Estetika - √ √ 5 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan √ √ √ Mengacu pada prinsip penilaian tersebut di atas, berikut ini tabel dari tiap mata pelajaran dengan ketiga aspek pengetahuan, praktik, dan sikap Afektif. Tanda blok pada Pengetahuan dan Praktik menunjukkan bahwa aspek tersebut sangat tipis tidak dominan untuk dinilai secara mandiri. 21 Tabel 2.2 Ketiga Aspek Penilaian Setiap Mata Pelajaran Mata Pelajaran Aspek Yang Dominan Keterangan Penge Tahua n Pra k tik Sikap Afekti f Pendidikan Agama Islam untuk agama lainnya disesuaikan dengan karakteristik masing- masing ✓ ✓ Pendidikan Agama berfungsi untuk : pengembangan keimanan dan ketaqwaan, penanaman dan pengamalan nilai ajaran Islam, penyesuaian mental terhadap lingkungan, pencegahan dari hal-hal yang negatif. Ketiga aspek Pengetahuan, praktik, dan afektifsikap, proses penilaiannya dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu, sebagai contoh: Aspek Pengetahuan, dominan pada pembelajaran Alqur’an, Aqidah, Syariah, Tarikh dan Muammalah, sholat, membaca al Qur’anal Kitab, berkhotbah, dsb.nya Aspek SikapAfektif, yang terkait dengan mata pelajaran dominan pada aspek penanaman nilai – nilai akhlak. Pendidikan Kewarganega - raan ✓ ✓ Pendidikan Kewarganegaraan berfungsi sebagai wahana untuk membentuk warga negara yg. Cerdas, terampil dan berkarakter setia kepada bangsa dan Negara yang mampu merefleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak sesuai amanat Pancasila dan UUD 1945. Aspek yang dinilai lebih dominan pada: Aspek Pengetahuan mencakup: peningkatan pemahaman konsep dan fakta tentang hakikat berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. Penggunaan berbagai metode seperti: kooperatif, penemuan, inkuiri, interaktif, eksploratif, berfikir kritis, dan pemecahan masalah, 22 Mata Pelajaran Aspek Yang Dominan Keterangan Penge Tahua n Pra k tik Sikap Afekti f dimaksudkan untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran bukan praktik, yang penilaiannya terintegrasiterpadu di dalam aspek pengetahuan. Aspek SikapAfektif yang terkait dengan mata pelajaran mencakup: pembentukan karakter bangsa yang adaptif terhadap keberagaman, mampu berpikir kritis dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sosial, politik, ekonomi, budaya dan keamanan, dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari- hari. Bahasa Indonesia ✓ ✓ ✓ Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat untuk : berkomunikasi mengaksesbertukar informasi, pemersatu bangsa, sarana pelestarian dan peningkatan budaya, sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan IPTEK. Aspek yang dominan meliputi aspek pengetahuan, praktik dan afektif. Aspek Pengetahuan, yang dinilai mencakup kemampuan: Menyimak, membaca, dan kebahasaan tata bahasa dan kosa kata serta apresiasi sastra. Penilaian seluruh kemampuan dimaksud dilakukan secara terpadu, menyeluruh dan terintegrasi. Aspek praktik dapat dinilai dari kemampuan berpidato, dan membuat karangan menggunakan tata bahasa dan kosa kata yang tepat. Aspek SikapAfektif yang terkait dengan mata pelajaran mencakup: sikap berbahasa dengan baik dan benar sesuai kaidah kebahasaan baik formal maupun informal. 23 Mata Pelajaran Aspek Yang Dominan Keterangan Penge Tahua n Pra k tik Sikap Afekti f Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lain. ✓ ✓ ✓ Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lain, berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi dalam rangka mengakses dan bertukar informasi secara global, untuk membina hubungan interpersonal, dan meningkatkan wawasan tentang budaya bangsa asing wawasan internasional. Aspek yang dominan meliputi aspek pengetahuan, praktik dan afektif, yang proses penilaiannya berjangka panjang dan bertahap. Aspek Pengetahuan mencakup kemampuan : mendengarkan listening, berbicara speaking, membaca reading, menulis writing dan Kebahasaanlinguistik serta sosiokultural. Penilaian seluruh kemampuan dimaksud dilakukan secara terpadu, menyeluruh dan terintegrasi. Aspek Praktik dapat dinilai dari kemampuan berbicara dan mengarang menggunakan tata bahasa dan kosa kata yang tepat. Aspek SikapAfektif yang terkait dengan mata pelajaran mencakup: sikap berbahasa dengan baik dan benar sesuai kaidah kebahasaan baik formal maupun informal. Matematika ✓ ✓ Matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan, menggunakan rumus matematika untuk memecahkan masalah , dan mengkomunikasikan gagasan melalui grafik, peta, diagram atau secara lisankalimat. Aspek yang dominan meliputi aspek pengetahuan dan sikap afektif, sebagai contoh: 24 Mata Pelajaran Aspek Yang Dominan Keterangan Penge Tahua n Pra k tik Sikap Afekti f Aspek Pengetahuan mencakup : pemahaman terhadap konsep, prosedur proses menghitung, dan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Aspek Praktik pada mata pelajaran ini kurang dominan, karena hanya sebagian kecil saja KD yang dapat dinilai praktiknya seperti : menggambarmengukur ruangsudut. Penggunaan peralatan seperti : kalkulator, komputer, alat peraga atau media lain, hanya untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran, yang penilaiannya terintegrasiterpadu dalam aspek pengetahuan. Aspek SikapAfektif yang terkait dengan mata pelajaran ini , menitik beratkan pada sikap ilmiah yang mencakup: ketelitian, ketekunan, dan mampu memecahkan masalah secara logis dan sistematis. Fisika, Kimia dan Biologi ✓ ✓ ✓ Fisika, Kimia, dan Biologi berfungsi untuk menumbuhkan kesadaran terhadap keteraturan dan keindahan ciptaan Tuhan, meningkatkan pemahanan konsep dan prinsip- prinsip melalui sejumlah keterampilan proses dan sikap ilmiah. Keterampilan proses mencakup: pengamatan, membuat hipotesis, menggunakan alat dan bahan yang dilaksanakan melalui kegiatan praktik, sesuai dengan prosedur dan keselamatan kerja. Ketiga aspek pengetahuan, praktik dan sikapafektif memiliki bobot penilaian yang proporsional. Proses penilaiannya dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu, sebagai 25 Mata Pelajaran Aspek Yang Dominan Keterangan Penge Tahua n Pra k tik Sikap Afekti f contoh: Aspek Pengetahuan mencakup : pemahaman konsep yang berfungsi untuk menunjang pelaksanaan praktik. Aspek praktik mencakup keterampilan proses dan ketrampilan sains yang dilaksanakan melalui praktikum. Aspek SikapAfektif yang terkait dengan mata pelajaran, menitik beratkan pada sikap ilmiah yang mencakup: ketelitian, ketekunan, dan mampu memecahkan masalah secara logis dan sistematis. Sejarah,Geog rafi, Sosiologi Antropologi ✓ ✓ Mata pelajaran ini secara umum berfungsi untuk: menumbuhkan kesadaran peserta didik tentang terjadinya perubahan dan perkembangan masyarakat dalam dimensi waktu MP. Sejarah, menanamkan pengetahuan tentang pola keruangan dan proses alam yang terjadi pada bumi MP. Geografi, meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengaktualisasikan diri dan mengungkapkan status dan peran peserta didik dalam kehidupan sosial dan budaya MP. Sosiologi, dan meningkatkan penghargaankebanggaan terhadap budaya terutama di bidang bahasa, seni dan kepercayaan di lingkungan masyarakat Indonesia MP. Antropologi. Aspek penilaian yang dominan adalah aspek Pengetahuan dan SikapAfektif, sedangkan Aspek praktik sifatnya hanya menunjang dalam proses pembelajaran, sebagai contoh: Aspek Pengetahuan mencakup: 26 Mata Pelajaran Aspek Yang Dominan Keterangan Penge Tahua n Pra k tik Sikap Afekti f pemahaman fakta, konsep, dan melakukan penelaahan analisis secara rasional tentang berbagai hal yang terkait dengan bidang kajian masing-masing mata pelajaran. Penggunaan berbagai peralatan seperti alat peraga, atau kegiatan pembelajaran di luar kelassekolah kunjungan, dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran bukan praktik, yang penilaiannya terintegrasiterpadu di dalam aspek pengetahuan. Aspek SikapAfektif yang terkait dengan mata pelajaran mencakup: menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air, kebersamaan kekeluargaan, semangat perjuangan dan kompetisi, menghargai perbedaan, menghargai budaya dan karya artistik bangsa, menghargai kekayaan alam ciptaan Tuhan YME. Ekonomi ✓ ✓ MP. Ekonomi berfungsi untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang konsep, teori, kenyataan dan peristiwa ekonomi di lingkungan masyarakat, serta memiliki jiwa kewirausahaan. Bidang kajian Akuntansi dalam mata pelajaran Ekonomi berfungsi untuk: mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap rasional, teliti, jujur dan bertanggungjawab dalam pengadministrasian laporan keuangan. Aspek yang dominan pada mata pelajaran Ekonomi adalah aspek pengetahuan dan afektif. Sedangkan aspek praktik sifatnya hanya penunjang proses pembelajaran, sebagai contoh: 27 Mata Pelajaran Aspek Yang Dominan Keterangan Penge Tahua n Pra k tik Sikap Afekti f Aspek Pengetahuan mencakup pemahaman konsep, teori, faktaperistiwaperilaku ekonomi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan pembukuan dalam bidang akuntansi merupakan aplikasi pengetahuan di bidang akuntansi bukan praktik, yang penilaiannya terintegrasiterpadu dalam aspek pengetahun. Aspek SikapAfektif yang terkait dengan mata pelajaran ini mencakup: kemampuan memecahkan masalah yang berkaitan dengan ekonomi, menanamkan sikap teliti, jujur dan memiliki jiwa kewirausahaan. Seni Budaya ✓ ✓ Mata pelajaran Seni Budaya berfungsi untuk menumbuhkembangkan sikap toleransi, demokrasi, beradab, hidup rukun dan mampu mengembangkan kemampuan imajinatif intelektual, ekspresi melalui seni, mengembangkan kepekaan rasa, keterampilan dan mampu memamerkan karya seni. Aspek Pengetahuan pada mata pelajaran ini hanya berfungsi sebagai ranah pendukung dalam melaksanakan berbagai aktivitas seni, yang penilaiannya terintegrasi dan terpadu di dalam aspek praktik. Aspek praktik merupakan ranah yang dominan, karena pembelajaran Seni Budaya berupa aktivitas fisik dan cita rasa keindahan, yang tertuang dalam kegiatan berkespresi, bereksplorasi, berapresiasi dan berkreasi melalui bahasa rupa, bunyi, gerak dan peran. Aspek SikapAfektif yang dominan 28 Mata Pelajaran Aspek Yang Dominan Keterangan Penge Tahua n Pra k tik Sikap Afekti f pada mata pelajaran seni budaya adalah pengembangan kepekaan rasa, toleransi, menghargai karya seni dan daya kreativitas. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan ✓ ✓ ✓ Pendidikan Jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan media untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran, penghayatan nilai sikap-mental- emosional-spiritual-sosial, dan pembiasaan pola hidup sehat. Aspek Pengetahuan pada mata pelajaran ini mencakup pengetahuan mengenai kesehatan dan berbagai macam penyakit. Aspek praktik merupakan ranah yang sangat dominan, karena pembelajarannya lebih menekankan pada aktivitas motorik. Aspek Afektif yang dominan dalam mata pelajaran ini adalah pembentukan nilai dan pembiasaan pola hidup sehat. Teknologi Informasi dan Komunikasi ✓ ✓ ✓ Teknologi informasi dan komunikasi TIK berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan tentang sarana TIK, dan kemampuan menggunakan sarana TIK secara optimal. Aspek Pengetahuan, mencakup pengetahuan tentang sarana hardware dan program software yang diperlukan dalam penggunaan TIK pada kehidupan sehari-hari, dan kemampuan menggali, mengelola informasi dan melakukan komunikasi. Aspek Praktik mencakup kemampuan menggunakan dan memelihara sarana TIK. 29 Mata Pelajaran Aspek Yang Dominan Keterangan Penge Tahua n Pra k tik Sikap Afekti f Aspek Afektif yang terkait dalam mata pelajaran ini mencakup kemampuan belajar mandiri, memecahkan masalah, dan meningkatkan rasa percaya diri. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi peserta didik yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah. Aspek yang dinilai, disesuaikan dengan karakteristik jenis program muatan lokal yang dilaksanakan dan diikuti oleh peserta didik.

2.3. Jaringan Komputer