Pengujian White-Box Pengujian Black-Box

Dalam buku klasiknya mengenai pengujian perangkat lunak, Glen Myers menyatakan sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian pada perangkat lunak adalah: 1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan 2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya 3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya Sasaran kita adalah mendesain pengujian yang secara sistematis mengungkap kelas kesalahan yang berbeda dan melakukan dengan jumlah waktu dan usaha minimum. Terdapat dua teknik pendekatan dalam melakukan pengujian software, yaitu :

a. Pengujian White-Box

Pengujian ini berfokus pada struktur kontrol program. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statemen pada program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji. Metode ini dilakukan oleh orang yang memahami cara kerja operasi internal software yang membentuk keseluruhan operasi software.

b. Pengujian Black-Box

Pengujian ini berfokus pada peersyaratan fungsioanl perangkat lunak. Dengan demikian pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program, metode ini melakukan pengujian terhadap fungsi operasional software. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagi berikut : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, 2. Kesalahan interface, 3. Kesalahan dalam struktur data atau database eksternal, 4. Kesalahan kinerja, 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. Teknik atau metode pengujian software yang penulis akan gunakan adalah pengujian black-box. Pengujian black-box menyinggung ujicoba yang dilakukan pada interface software GUI. Walaupun didesain untuk menemukan kesalahan, ujicoba black-box digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan, apakah input diterima dengan benar, dan output yang dihasilkan benar, apakah integritas informasi eksternal terpelihara. Ujicoba black-box memeriksa beberapa aspek sistem, tetapi memeriksa sedikit mengenai struktur logical internal software. 58

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis Sistem pelayanan pasien yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan mempelajari sistem yang ada. Untuk mengetahui hal tersebut diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari bagian- bagian yang terkait.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan metode analisis data dengan cara mengumpukan data-data yang berhubungan dengan obyek yang akan diteliti dengan memperhatikan fungsi dokumen, sumber data dan atribut yang ada dalam dokumen tersebut yang ada di instansi terkait. Di bawah ini merupakan analisis dokumen yang terdapat di Puskesmas Lembang. 1. Nama : Kartu berobat Fungsi : Sebagai validasi pasien yang akan berobat dan untuk mengetahui identitas pasien Sumber Data : Pasien Rangkap : 1 satu Atribut : no registrasi, nama pasien, kepala keluarga, tanggal lahir, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan