Pengaruh Strategi Dan Budaya Perusahaan Terhadap Kinerja Manajer Di PT. Kimia Farma Apotek:

Pengaruh Strategi Dan Budaya Perusahaan Terhadap Kinerja Manajer Di PT. Kimia Farma Apotek: Good Corporate Governance Sebagai Variabel Intervening
Siti Hamidah Rustiana
Program Magister Akuntansi Program Pasca Sarjana Ekonomi
Universtas Sumatera Utara
RINGKASAN
Setiap perusahaan mempunyai budaya untuk menjalankan perusahaannya. Budaya yang mendukung strategi akan berpengaruh terhadap implementasi strategi. Kemampuan melaksanakan strategi lebih penting dari pada kualitas strategi itu sendiri (Kaplan, 2001 dan Niven, 2002). Di Indonesia sejak krisis tahun 1997, banyak perusahaan yang bangkrut disebabkan oleh pengelolaan perusahaan (corporate governance) yang buruk (Baridwan, IICG, 2000 dalam Armia, 2001). Keberhasilan good corporate governance memerlukan rekayasa social dan budaya. Dalam penelitian ini akan diuji secara empiris pengaruh strategi dan budaya perusahaan terhadap kinerja manager melalui good corporate governance.
Penelitian ini dilakukan pada PT. Kimia Farma Apotik dimana kepala apotek (manager) sebagai unit penelitian. Populasi berjumlah 319 orang yang tersebar diseluruh Indonesia. Data dikumpulkan dengan mengirim kuesioner melalui kepala-kepala wilayah yang ada untuk kemudian diteruskan kepada kepala-kepala apotek yang ada diwilayahnya. Sampel diperoleh dari kuesioner yang kembali. Untuk menganalisa data digunakan model path analysis, dengan menggunakan program AMOS 4.01.
Dari hasil analisa diperoleh temuan bahwa budaya perusahaan mempengaruhi good corporate governance melalui variabel strategi walaupun tidak signifikan. Variabel strategi mempengaruhi kinerja melalui good corporate governance secara signifikan. Variabel budaya perusahaan dan strategi secara langsung tidak berpengaruh terhadap variabel kinerja. Jadi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa variabel budaya perusahaan dan variabel strategi mempunyai pengaruh terhadap kinerja manager di PT. Kimia Farma Apotek melalui variabel good corporate governance, dengan kata lain variabel good corporate governance dalam penelitian ini bertindak sebagai variabel intervening (perantara).
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara