Introduction Enterprise architecture STMIK Tasikmalaya menggunakan metodologi enterprise architecture planning

 2 information system in accordance with the goals of the organization, in order STMIK Tasikmalaya can continue to provide maximum service to all students. Keywords: Enterprise Architecture Planning, data architecture, application architecture and technology architecture.

1. Introduction

Pendidikan merupakan salah satu upaya membangun generasi bangsa yang senantiasa harus dijunjung tinggi sehingga membentuk manusia yang awalnya tidak tahu akan ilmu menjadi tahu dan mampu mengimplementasikannya melalui bidang- bidang kajian yang sesuai dengan yang di ampu oleh suatu individu. Pendidikan menjadi sektor paling utama dari perubahan kemajuan peradaban manusia, tidak ada satupun negara didunia ini yang mengalami kemajuan, sebelum negara tersebut maju dalam bidang pendidikannya. Seiring dengan perkembangan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai disiplin ilmu, teknologi informasi menjadi salah satu yang paling banyak memberikan sumbangan positif bagi perubahan peradaban kehidupan manusia. Selain itu, teknologi informasi saat ini telah masuk kedalam berbagai disiplin ilmu lainnya, seperti kesehatan, politik, ekonomi, pertanian, geologi, agama, serta lainnya. Perkembangan teknologi informasi memiliki andil yang sangat besar pada perkembangan suatu organisasi enterprise, hal ini menimbulkan tuntutan bagi pihak pengelola untuk dapat terus megembangkan atau membangun sistem informasi dalam membantu aktifitas bisnis agar tujuan organisasi dapat tercapai. Pembanguan dan pengembangan sistem informasi ini harus selaras dan sesuai dengan arah strategi organisasi, agar pengelolaan sistem informasi berjalan sesuai dengan arah dan tujuan serta kebutuhan organisasi. Terdapat banyak metodologi yang bisa digunakan untuk membangun dan mengembangkan arsitektur organisasi. Metodologi arsitektur enterprise merupakan salah satu metodologi yang dapat digunakan untuk menyusun rencana arsitektur enterprise sistem informasi. Dengan melakukan perancangan sistem informasi menggunakan architecture enterprise, suatu organisasi bisnis akan memiliki suatu master plan sistem informasi yang mudah untuk dikembangkan. Enterprise Architecture Planning EAP merupakan metodologi yang dapat digunakan untuk menyusun rencana arsitektur informasi. EAP adalah suatu metode pendekatan perencanaan kualitas data yang berorientasi pada kebutuhan bisnis serta bagaimana cara implementasi dari arsitektur tersebut dilakukan sedemikian rupa dalam usaha untuk mendukung perputaran roda bisnis dan pencapaian isi sistem informasi dan organisasi. Dalam dunia pendidikan, metodologi EAP dapat digunakan untuk merencanakan suatu arsitektur sistem informasi supaya dalam perjalanannya, pengembangan- pengembangan yang menunjang terjadinya proses pendidikan bisa berjalan dengan lancar dan dapat dikembangkan tanpa harus mengganggu sistem yang sudah berjalan. Hal ini karena semua sistem sudah dirancang secara sistematis dan terukur sehingga pengembangan dan pembangunan sistem informasi menjadi lebih terarah, efektif dan efisien. Terdapat lima komponen yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pembangunan sistem informasi, yaitu sisi hardware, software, data, prosedur dan  Title of manuscript is short and clear, implies research results First Author 3 sumber daya manusia. Semua komponen ini harus dapat bersinergi, karena jika salah satu dari kelima komponen ini tidak jalan, maka penerapan sistem informasi tidak akan maksimal. Oleh karena itu, perlu perancangan sistem informasi yang dilakukan secara serius sejak awal. STMIK Tasikmalaya sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang memfokuskan diri di bidang teknologi informasi, telah menempatkan diri sebagai salah satu perguruan tinggi yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam menunjang seluruh kegiatan akademiknya. Setiap tahun angka mahasiswanya terus meningkat, bahkan pada usianya yang masih sangat muda, STMIK Tasikmalaya telah memiliki mahasiswa luar negeri yang cukup banyak. STMIK Tasikmalaya telah berhasil menggandeng berbagai perusahaan dan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dan luar negeri untuk melakukan kerjasama seperti kerjasama pertukaran mahasiswa, double degree dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan organisasi STMIK Tasikmalaya yang semakin besar, organisasi mengalami kesulitan dalam mengembangkan sistem informasi karena sistem informasi yang berjalan dibangun berdasarkan kebutuhan pada suatu unit tertentu dan masih bersifat stand alone. Seperti sistem akademik, keuangan, kemahasiswaan dan sistem informasi lainnya masih bersifat stand alone dan berdiri sendiri-sendiri. Kondisi seperti ini membuat sistem informasi yang ada tidak lagi mampu memberikan pelayanan yang maksimal terhadap seluruh kegiatan civitas akademika STMIK Tasikmalaya saat ini dan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, perlu dirancang suatu arsitektur enterprise sistem informasi yang terintegrasi sebagai pedoman dalam membangun atau mengembangkan sistem informasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, agar STMIK Tasikmalaya dapat terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh mahasiswanya.

2. Research Method