DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
3.2.6.3 ERD Entity Relationship Diagram
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses
yang harus dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notasi dan symbol untuk menggambarkan
struktur dan hubungan antar data, ada 3 macam symbol yang digunakan, yaitu:
1. Entitas Entity
Entitas adalah sebuah barang atau objek yang dapat dibedakan dari objek
lain. Entitas direpresentasikan dengan empat persegi panjang.
2. Atribut Attribute Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari
himpunan entitas. Atribut direpresentasikan dengan bentuk elips. 3. Relasi Relationship
Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas yang lainnya. Relasi direpresentasikan dengan jajaran genjang.
3.2.7 Pemrograman Berorientasi Objek
Setelah pemrograman terstruktur, berkembang pemrograman berorientasi pada objek Object Oriented Programming atau OOP. Ide dasar pada
pemrograman berorientasi objek adalah mengkombinasikan data dan prosedur- prosedur untuk mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit. Unit ini dikenal
dengan nama objek object. Objek sebenarnya mencerminkan pola kerja manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah objek dapat diibaratkan sebagai departemen-
departemen di dalam sebuah perusahaan bisnis. Konsep-konsep yang mendasari pendekatan berorientasi objek ini
adalah objek dan kelas. Kelas adalah suatu cetakan yang dapat digunakan untuk membuat sejumlah objek. Sering dikatakan bahwa sebuah objek adalah
instan sebuah kelas. Sebuah objek dapat dianalogikan dengan sebuah kue dan kelas adalah cetakan kue. Dengan menggunakan sebuah cetakan kue bias dibuat
sejumlah kue. Begitu halnya dengan kelas. Dengan menggunakan sebuah kelas, sejumlah objek dapat diciptakan. Sebuah kelas mengandung sejumlah elemen data
dan sejumlah prosedur sekumpulan kode yang diberi sebuah nama yang ditunjukkan untuk mengakses elemen-elemen data tersebut. Dengan demikian,
suatu objek yang didefinisikan sebagai instan sebuah kelas akan memiliki elemen- elemen data dan prosedur-prosedur untuk mengakses elemen data yang
didefinisikan dalam kelas. Elemen data dalam sebuah objek biasa disebut dengan data,