Rexona Women Invisible Dry a.

b. Deskripsi Iklan WRP Limited Edition

Iklan dengan durasi 30 detik ini menceritakan tentang seorang perempuan bertubuh ideal yang dulunya memiliki tubuh besar. Ia berjalan di deretan pertokoan dengan balutan baju putih tanpa lengan dan celana panjang merah. Kemudian ia melihat baju berlabelkan limited edition di sebuah etalase toko. Lalu perempuan tersebut berkata, “Dulu aku juga limited edition” dan tertawa. Ia dulu hanya dapat menggunakan baju hitam untuk menutupi ukuran tubuhnya yang ia anggap besar. Saat ia melihat seragam tenis di sebuah etalase toko, ia mengungkapkan bahwa dulu saat menggunakan pakaian serupa, beberapa bagian tubuhnya akan tampak brgitu jelas. Kemudian ia tertawa saat mengingat saat tersebut. Untuk membentuk tubuh ideal seperti yang ia miliki sekarang, ia rutin mengkonsumsi WRP. Menurutnya badan harus bisa dibawa asik sehingga sangat perlu bagi seorang perempuan untuk memiliki tubuh ideal. Iklan ini ditutup dengan adegan yang memperlihatkan perempuan tersebut yang dapat dengan mudah melewati celah kecil antara dinding dan sebuah kaca yang dibawa oleh dua orang laki-laki. Kedua laki-laki itu pun memandang kagum pada keindahan tubuh perempuan tersebut.

VI. PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Iklan melalui media massa telah membentuk stereotype mengenai laki-laki dan perempuan seolah telah ada standar bagaimana laki-laki dan perempuan harus berperilaku. 1. Iklan produk khusus laki-laki seringkali menampilkan adegan yang berkaitan dengan fisik seperti olahraga untuk menekankan citra maskulin. Iklan juga menciptakan kebutuhan baru bagi laki-laki yang kini telah menjadi gaya hidup, seperti perlunya mengkonsumsi suplemen untuk menambah massa otot dan perlunya merawat diri. Dengan adanya label “for men ” pada kemasan produk perawatan, akan wajar bagi laki-laki untuk menggunakan produk tersebut tanpa mengurangi sisi maskulin mereka. Iklan juga kerap menggambarkan laki-laki metroseksual yang lekat dengan gaya hidup metropolis dengan berbagai aktivitas olahraga, baik indoor maupun outdoor , dan clubbing. 2. Iklan produk khusus perempuan kerap menanamlan bahwa penampilan merupakan hal utama. Kecantikan seorang perempuan yang digambarkan dalam iklan begitu sempurna membuat perempuan merasa tak pernah puas

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI LAKI-­LAKI DALAM IKLAN DI TELEVISI(Studi Semiotik pada Iklan L­Men dan Gatsby Body Lotions)

0 16 3

REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN PRODUKPERAWATAN TUBUH UNTUK LAKI-LAKI REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN PRODUK PERAWATAN TUBUH UNTUK LAKI-LAKI.

0 2 15

PENDAHULUAN REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN PRODUK PERAWATAN TUBUH UNTUK LAKI-LAKI.

0 4 56

OBYEK PENELITIAN REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN PRODUK PERAWATAN TUBUH UNTUK LAKI-LAKI.

0 3 13

PENUTUP REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN PRODUK PERAWATAN TUBUH UNTUK LAKI-LAKI.

0 4 9

REPRESENTASI LAKI – LAKI PADA IKLAN PRODUK KECANTIKAN NATASHA VERSI KULIT KERIPUT (Representasi Model Laki – laki Pada Iklan Natasha Versi “kulit keriput”).

2 5 76

REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN PRODUK LAKI-LAKI (Studi Semiotik Mengenai Representasi Citra Perempuan Dalam Iklan Axe Deodorant Bodyspray versi ”Harga Minim” di Media Televisi).

2 8 86

REPRESENTASI STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI. (Studi Semiotik Representasi Stereotip Laki-laki pada Iklan Nescafe Classic rasa Lebih Hitam di Televisi).

0 3 86

KATA PENGANTAR - REPRESENTASI STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI. (Studi Semiotik Representasi Stereotip Laki-laki pada Iklan Nescafe Classic rasa Lebih Hitam di Televisi)

0 0 18

REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN PRODUK LAKI-LAKI (Studi Semiotik Mengenai Representasi Citra Perempuan Dalam Iklan Axe Deodorant Bodyspray versi ”Harga Minim” di Media Televisi)

0 0 19