VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka di tarik kesimpulan bahwa kualitas pelayanan rawat inap kelas III di RSUDS sudah cukup baik. Hal ini
peneliti jabarkan dalam bentuk deskripsi kualitas pelayanan rawat inap kelas III di RSUDS
berdasarkan dimensi
kepuasan, responsivitas,
responsibilitas, transparansi, akuntabilitas, dan keadilan sebagai berikut.
1. Dimensi kepuasaan; kualitas pelayanan rawat inap kelas III berdasarkan
dimensi kepuasan pasien memperoleh angka sebesar 76,93 yang masuk dalam kategori interval cukup baik.
Dari pengamatan peneliti terhadap seluruh jawaban para pengguna layanan, terdapat tiga item pernyataan yang
memperoleh skor terkecil, diantaranya adalah: a. Kelengkapan dan ketersediaan alat medis.
b. Kelengkapan dan ketersediaan sarana dan prasarana ruang rawat inap kelas III.
c. Kebersihan dan kerapian ruang rawat inap, kamar mandi, dan alat makan pasien.
2. Dimensi responsivitas; kualitas pelayanan rawat inap kelas III di RSUDS sudah cukup baik. Sebab, pihak RSUDS sudah berusaha mengetahui
kebutuhan masyarakat Lampung Timur dan pasien dengan melibatkan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses
perencanaan dan telah menyediakan akses kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan mereka.
3. Dimensi responsibilitas; kualitas pelayanan rawat inap kelas III di RSUDS sudah cukup baik. Dimana di ketahui bahwa pelayanan rawat inap kelas III
telah memiliki SPM berupa Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
129MenkesSKII2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
4. Dimensi transparansi; kualitas pelayanan rawat inap kelas III di RSUDS
sudah cukup baik. Sebab, pihak RSUDS sudah transparan dalam memberikan informasi publik kepada instansi pemerintah yang terdiri dari:
Dinas Kesehatan, Inspektorat, dan Bappeda.
5. Dimensi akuntabilitas; kualitas pelayanan rawat inap kelas III sudah cukup baik.
Dimana selama ini pihak RSUDS sudah memberikan laporan pertanggung-jawaban tepat waktu dan sesuai dengan tolak ukur yang berlaku
kepada pihak Bappeda, Inspektorat, dan Dinas Kesehatan. Meskipun untuk laporan kepada Dinas Kesehatan masih ada skor yang belum memenuhi tolak
ukur nilai ideal, yakni skor BOR, LOS, TOI, dan BTO. 6. Dimensi keadilan; kualitas pelayanan rawat inap kelas III sudah cukup baik.
Dimana, RSUDS telah menyelenggarakan pelayanan kepada para pasien dengan adil dan telah mendistribusikan pelayanan dengan adil, dilihat dari
ketersediaan kapasitas penampungan pasien rawat inapnya.
B. Saran
Adapun saran yang dapat peneliti berikan dalam penelitian ini untuk di jadikan masukan dalam rangka perbaikan selanjutnya adalah:
1. Pihak RSUDS perlu menambahkan lagi kelengkapan dan ketersediaan alat medis, pihak RSUDS juga perlu lebih memperhatikan kebersihan dan
kerapian ruang rawat inap, serta kelayakan sarana prasarana ruang rawat inap di antaranya; kipas angin, kamar mandi, dan alat makan pasien.
2. Pihak RSUDS perlu membuat alur prosedur dan persyaratan pelayanan yang di letakkan pada tempat yang mudah di lihat oleh para penerima pelayanan.
Selain itu, pihak RSUDS juga perlu mempublikasikan citizen’s charter kepada para penerima layanan dengan meletakkannya di tempat yang mudah
di lihat untuk memperjelas hak dan kewajiban pengguna dan pemberi pelayanan.
3. Pihak RSUDS perlu membentuk tim khusus untuk melakukan tindak lanjut dan menangani pengaduan masyarakat yang bisa langsung tersampaikan atau
terhubung kepada Direktur RSUDS atau Bupati Kabupaten Lampung Timur. Selain itu, tiap-tiap kelurahan atau kecamatan di Kabupaten Lampung Timur
perlu untuk menyelenggarakan sosialisasi tentang pentingnya pengawasan eksternal dari masyarakat social control sebagai usaha untuk meningkatkan
kepedulian masyarakat dalam melaporkan masalah yang di alami ketika mendapat pelayanan yang tidak semestinya.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku: Ariani, Dorothea Wahyu. 2003. Manajemen Kualitas Pendekatan Sisi Kualitatif.
Jakarta: Ghalia Indonesia Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa
Aksara Bungin, Burhan. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surabaya: Rajawali Pers
Buku Profil Rumah Sakit Umum Daerah Sukadana Tahun 2013
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Surabaya: Rajawali Pers
Lampung Timur Dalam Angka Lampung Timur In Figures 2014
Moenir, H, A, S. 2010. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Nasucha, Chaizi. 2004. Reformasi Administrasi Publik Teori dan Praktik. Jakarta: Grasindo
Pasolong, Harbani. 2013. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta Ratminto dan Winarsih, Atiek.S. 2012. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta:
Pustaka Belajar Riduwan. 2009. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Santosa, Pandji. 2008. Administrasi Publik: Teori dan Aplikasi Good Governance. Bandung: PT. Refika Aditama
Sinambella, Lijan P dkk. 2006. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi Aksara
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R D. Bandung: Alfabeta