Alat dan Bahan Cara Kerja

induknya, dengan mengubah imbuhan asam –oat menjadi –amida. Amida dengan substituent alkil pada nitrogen diberi tambahan N-alkil di depan namanya, dengan N merujuk pada atom nitrogen. Amida disentesis dari derivate asam karboksilat dan ammonia atau amina yang sesuai Fessenden, 1992 Suatu amida mengandung nitrogen yang mempunyai sepasang electron menyendiri dalam suatu orbital terisi. Cukup masuk akal untuk mengharapkan amida bereaksi dengan asam, seperti amina; namun amida tidak bereaksi dengan asam. Amida merupakan basa sangat lemah dengan pK b bernilai 15-16. Struktur-struktur resonansi untuk suatu amida menunjukkan mengapa nitrogen suatu amida tidak bersifat basa maupun nukleofilik Fessenden, 1992. Seperti ester, amida dapat dihidrolisis dalam larutan asam ataupun basa. Dalam kedua hal ini, asam dan basa adalah pereaksim bukan katalis, dan harus digunakan dengan angka banding molar 1:1, atau berlebih. Kedua macam reaksi hidrolisis baik di dalam asam ataupun basa tidak reversibel. Hidrolisis suatu amida dalam larutan asam berlangsung dalam suatu cara yang serupa dengan hidrolisis suatu ester. Oksigen karbonil diprotonasi, karbon karbonil diserang oleh H2O, proton diserah terimakan, dan suatu amina dibuang. Amina ini kemudian bereaksi dengan H+ dan menghasilkan garam amina. Pembentukan garam amina menjelaskan mengapa H+ dalam reaksi asam bersifat pereaksi, dan reaksi dalam basa menjelaskan mengapa reaksi kebalikannya tidak terjadi Fessenden, 1992.

III. Alat dan Bahan

Bahan : - Kalium dikromat - Asam sulfat - Etanol - Akuades - Kalium permanganat - Ferri klorida - Asam formiat - Asam salisilat - Reagen 2,4-dinitrofenilhidrogina - Fenol - Aseton - Reagen Tollens - Formaldehid - Kalium kromat - Formaldehida - Reagen Schiff - Reagen Iodin - Asam klorida - Anilin - NaOH 5 - NaOH 40 - Urea - Kertas lakmus merah Alat : - Tabung reaksi - Kompor pemanas - Gas - Sendok plastik spatula - Penjepit tabung reaksi - Rak tabung reaksi - Pipet tetes

IV. Cara Kerja

A Reaksi Oksidasi alkohol a. Percobaan 1 1 Dimasukkan 3 tetes K 2 Cr 2 O 7 ke dalam tabung reaksi 2 Ditambahkan 2 tetes H 2 SO 4 ke dalam tabung reaksi 3 Ditambahkan lagi 5 tetes etanol 4 Tabung reaksi dipanaskan ke dalam air mendidih 5 Perubahan warna diamati b. Percobaan 2 1 Dimasukkan 3 tetes K 2 Cr 2 O 7 ke dalam tabung reaksi 2 Ditambahkan 2 tetes H 2 SO 4 ke dalam tabung reaksi 3 Ditambahkan lagi 5 tetes akuades 4 Tabung reaksi dipanaskan ke dalam air mendidih 5 Perubahan warna diamati c. Percobaan 3 1 Dimasukkan KMnO 4 ke dalam tabung reaksi 2 Ditambahkan 2 tetes H 2 SO 4 ke dalam tabung reaksi 3 Ditambahkan lagi 5 tetes etanol 4 Tabung reaksi dipanaskan kedalam air mendidih 5 Perubahan warna diamati B Pembentukan senyawa ester a. Percobaan 1 1 10 tetes asam formiat ditambahkan ke dalam tabung reaksi 2 5 tetes H 2 SO 4 ditambahkan ke dalam tabung reaksi 3 5 tetes etanol ditambahkan ke dalam tabung reaksi 4 Tabung reaksi dipanaskan ke dalam air mendidih 5 Aroma yang muncul dicium b. Percobaan 2 1 Asam salisilat sebanyak 1 ujung sendok ditambahkan ke dalam tabung reaksi 2 5 tetes H 2 SO 4 ditambahkan 3 5 tetes etanol ditambahkan 4 Tabung reaksi dipanaskan kedalam air yang mendidih 5 amati aroma yang ditumbulkan C Uji gugus fenol 1 5 tetes fenol dimasukkan ke dalam tabung reaksi 2 Ditambahkan pula 3 tetes FeCl 3 ke dalam tabung reaksi 3 dipanaskan kedalam air mendidih 4 amati perubahan warnanya D Uji gugus karbonil a. Reaksi dengan 2,4-dinitrofenilhidrogina 1 3 tetes fenol ditambahkan ke dalam tabung reaksi 2 1 tetes aseton dimasukkan ke dalam tabung reaksi 3 Tabung reaksi dipanaskan kedalam air mendidih 4 Perubahan warnanya diamati b. Oksidasi dengan reagen Tollens 1 6 tetes reagen Tollens dimasukkan ke dalam tabung reaksi 2 5 tetes formaldelid ditambahkan 3 Tabung reaksi dipanaskan kedalam air mendidih 4 Endapan cermin perak yang muncul diamati c. Oksidasi dengan reagen Jones 1 3 tetes K 2 Cr 2 O 7 ditambahkan ke dalam tabung reaksi 2 3 tetes H 2 SO 4 ditambahkan ke dalam tabung reaksi 3 Ditambahkan 3 tetes formaldehid ke dalam tabung reaksi 4 Perubahan warna yang terjadi diamati d. Oksidasi dengan reagen Schiff 1 5 tetes reagen schiff ditambahkan 2 2 tetes formaldehid dimasukkan ke dalam tabung reaksi 3 Tetes asetan dipanaskan kedalam air mendidih 4 Perubahan warna yang terjadi diamati e. Uji iodoform 1 5 tetes akuades ditambahkan 2 2 tetes aseton ditambahkan 3 10 tetes NaOH konsentrasi 5 ditambahkan 4 Tabung reaksi dikocok hingga warna tetap 5 Endapan yang terjadi diamati E Uji gugus karboksil a. Pembentukan ester 1 Asam salisilat sebanyak 1 ujung sendok ditambahkan ke dalam tabung reaksi 2 5 tetes H 2 SO 4 ditambahkan 3 5 tetes etanol ditambahkan 4 Tabung reaksi dipanaskan kedalam air yang mendidih 5 amati aroma yang ditumbulkan F Uji gugus amina a. Percobaan 1 1 15 tetes HCl 1 M dimasukkan ke dalam tabung reaksi 2 Ditambahkan 1 tetes anilin ke dalam tabung reaksi 3 Amati perubahan kondisi pada tabung reaksi b. Percobaan 2 1 15 tetes HCl 1 M dimasukkan ke dalam tabung reaksi 2 Ditambahkan 1 tetes anilin ke dalam tabung reaksi 3 Ditambahkan 3 tetes NaOH 5 ke dalam tabung reaksi 4 Amati perubahan kondisi pada tabung reaksi G Amida a. Percobaan 1 1 Urea sebanyak 1 ujung sendok dimasukkan ke dalam tabung reaksi 2 Ditambahkan 5 tetes NaOH 40 3 Larutan dalam tabung reaksi diujikan dengan menggunakan kertas lakmus 4 Perubahan warna kertas lakmus diamati

V. Hasil Pengamatan