Aktivitas Belajar TINJAUAN PUSTAKA

9 dengan orang lain atau bersama dengan para pendidiknya. Pakar ilmu psikologi seperti J. Cronbach Usman, 2002:102, mengatakan bahwa belajar itu dapat dilakukan dengan jalan mengadakan observasi, membaca, meniru, mencoba sendiri, mendengarkan serta mengikuti petunjuk-petunjuk yang berkenaan dengan yang dipelajari. Menurut Djamarah 2005:79, tidak ada proses be1ajar tanpa keaktifan anak didik yang belajar. Kadarbobot keaktifan anak didik dalam belajar berada pada rentangan skala 0-10, tidak ada skala nol, betapapun kecilnya keaktifan tersebut. Aktivitas belajar anak tidak selalu sama. Tergantung pada penggunaan metode dan pendekatan belajar mengajar serta orientasi belajar. Aktivitas mental dalam proses belajar anak didik beserta karakteristik-karakteristiknya dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Aktivitas Mental Dalam Proses Belajar Anak Didik Level Aktivitas Jenis Aktivitas Mental Metode Mengajar yang Utama Pendekatan Belajar Mengajar Orientasi Belajar I 1. Mengingat 2. Mengenal 3. Menjelaskan 4. Membedakan 5. Menyimpulkan - Ceramah - Tanya jawab - tugas Ekspository informasi Produk II 6. Menerapkan 7. Menganalisis 8. Menyintesis 9. Menilai 10. Meramalkan - Pelatihan - Diskusi Interaksi sosial Proses III 11. Merumuskan 12. Mengkaji Nilai 13. Mengjaukan Hipotesis 14. Mengumpulkan dan Megolah Data 15. Memecahkan Masalah 16. Mengambil Keputusan - Problem solving - Eksperimen - Praktikum Inquiry discovery Proses dan produk Sumber : Djamarah 2005:82 10 Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah serangkaian kegiatan untuk mengembangkan kapasitas alamiah yang terdapat dalam diri setiap siswa. Serangkaian kegiatan tersebut adalah observasi, membaca, meniru, mencoba sendiri, mendengarkan serta mengikuti petunjuk- petunjuk yang berkenaan dengan yang dipelajari.

C. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah penguasaan atau abilitas tertentu sebagai hasil dari proses belajar. Evaluasi perlu dilakukan untuk menilai sejauh mana hasil dari proses pembelajaran dapat tercapai. Untuk mengevaluasi hasil belajar yang dicapai oleh siswa, digunakan tes dan penilaian Sudjana dan Ibrahim, 2001:100. Tes dan penilaian hasil belajar mencakup tiga ranah, yaitu afektif, kognitif, dan psikomotor. Akan tetapi tidak semua mata pelajaran menghasilkan output atau produk belajar pada ketiga ranah tersebut, tergantung pada karakteristik mata pelajaran. Hasil pembelajaran IPA pada dasarnya dapat dilihat pada ranah afektif dan kognitif. Hasil pembelajaran pada ranah afektif yang ditekankan dalam pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran kooperatif TGT adalah interaksi siswa, yaitu bagaimana kerjasama atau keterlibatan siswa mendalami materi dalam kelompok mereka, bagaimana siswa mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan baik antar sesama siswa maupun antara siswa dengan guru, bagaimana siswa menyelesaikan soal-soal latihan, menyelesaikan tugas rumah, serta gambaran sikap dan perasaan siswa ketika mengikuti kegiatan belajar mengjajar dengan metode yang diberikan. 11 Menurut Pribadi 2009:46 ada dua kategori tes yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa yang terkait dengan aspek kognitif, yaitu tes objektif dan tes karangan. Tes objektif pada umumnya berupa tes yang memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan dengan jawaban yang tersedia. Contohnya : tes benar – salah true – false, tes pilihan ganda multiple choice, mengisi fill – in dan menjodohkan matching. Sedangkan tes bentuk karangan essay merupakan tes yang menghendaki siswa untuk menjawab pertanyaan dengan pengetahuan berbentuk tulisan. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar adalah kualitas proses pembelajaran yang kurang baik atau kurang bermakna. Pembelajaran yang dilaksanakan saat ini masih terpusat pada guru. Pelibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran umumnya masih sebatas teori. Metode ceramah yang digunakan guru hanya mampu mengarahkan siswa untuk menerima konsep-konsep atau materi saja, sedangkan interaksi siswa dengan materi pelajaran sangat kurang. Guru seharusnya melatih siswa agar dapat berpikir kritis dan kreatif serta mampu menyelesaikan masalah dengan berbagai strategi yang mendukung tidak semata diberi ceramah, karena dengan ceramah justru akan menghambat kreativitas siswa dengan kebiasaan ketergantungan siswa pada guru Rosyada, 2004:165. Intinya adalah guru harus menyiapkan pembelajaran yang bermakna. Menurut Prawiradilaga 2008:22, pembelajaran bermakna adalah pembelajaran yang mampu mendorong siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam membantu siswa menguasai materi atau pencapaian tujuan pembelajaran.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 1 SUNGAILANGKA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 7 40

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BUATAN PADA SISWA KELAS III SDN I LUGUSARI KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011/2012

0 6 46

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BUATAN PADA SISWA KELAS III SDN I LUGUSARI KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011/2012

0 9 40

PENGGUNAAN “ METODE DISKUSI “ UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV MI DINIYYAH PUTRI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 33 42

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAMS-GAMES-TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SDN 2 SUNGAILANGKA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 80

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTECTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS IV SD NEGERI 6 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 6 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMP TAMAN SISWA GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 51

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE TWO STAY STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 SUNGAILANGKA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN ESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 14 45

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS V SDN 2 MERAK BATIN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 32

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 TANJUNG SARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 50