optimum pada suhu 37 C. Pada suhu kurang dari 6,7
C atau labih dari 46,6
C pertumbuhan terhenti Nurwantoro dan A.S Djarijah, 1994 dalam Wahyuni. 2006:9.
Salmonella memiliki 3 spesies utama : Salmonella typhi, Salmonella choleraesuis dan Salmonella enteridis. Salmonella tumbuh cepat pada
pembenihan biasa tetapi tidak meragikan laktosa dan sukrosa. Kuman ini dapat hidup dalam air yang dibekukan untuk masa yang lama Pantas,
2009:23. Salmonella sp. banyak ditemukan pada saluran pencernaan vertebrata maupun invertebrata, dan juga terdapat pada feses ternak.
Bakteri ini juga terdapat pada tembolok broiler sehingga dapat mengkontaminasi karkas Lee, 2000 dalam Bayu, 2011:12.
B. Ragi Tapai
Ragi tapai merupakan bibit atau starter untuk membuat berbagai macam makanan fermentasi seperti tapai ketan atau singkong, tapai ubi jalar, brem
padat atau cair dan lainnya. Ragi tapai umumnya terdiri dari kapang, khamir dan bakteri. Cita rasa yang dihasilkan ditentukan oleh mikroba yang aktif di
dalam ragi. Keaktifan mikroorganisme di dalam ragi diatur dengan penambahan bumbu dan rempah-rempah Tim Penulis UNAIR ,2007 dalam
Simbolon, 2008 : 31
Kata ”ragi” dipakai untuk menyebut adonan atau ramuan yang digunakan dalam pembuatan berbagai makanan dan minuman seperti tempe, tapai, roti,
anggur, brem dan lain-lain. Ragi untuk tapai merupakan populasi campuran
genus dimana terdapat spesies-spesies genus Aspergillus, genus Saccharomyces, genus Candida, genus Hansenula, sedangkan bakteri
Acetobacter biasanya tidak ketinggalan. Genus tersebut hidup bersama secara sinergetik. Aspergillus dapat menyederhanakan amilum, sedangkan
Saccharomyces, Candida dan Hansenula dapat menguraikan gula menjadi alkohol dan bermacam-macam zat organik lainnya Dwijoseputro, 1990 :
154.
Ragi tapai merupakan inokulum yang umum digunakan dalam pembuatan tapai. Ragi tapai terbuat dari bahan dasar tepung beras yang dibentuk bulat
pipih dengan diameter 2-3 cm. Mikroba yang terdapat di dalam ragi tapai dapat dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu kapang amilolitik, khamir
amilolitik, khamir nonamilolitik, bakteri asam laktat dan bakteri amilolitik Astawan , 2004 dalam wulandari, 2008 : 22. Ragi tapai dapat dibuat sendiri
dengan bahan-bahan yang terdiri dari ketan putih, bawang putih, merica, lengkuas, cabai untuk jamu dan air perasan tebu secukupnya dengan
memanfaatkan peralatan sederhana seperti alat penumbuk, tampah, jerami, baskom, dan daun pisang Setyawan, 2008: 46.
Proses pembuatan ragi tapai cukup sederhana, yaitu: bahan – bahan seperti laos, bawang putih, air tebu, ubi kayu, jeruk nipis dan bahan lainnya
dicampur menjadi satu, kemudian ditambahkan air sampai terbentuk adonan, kemudian didiamkan pada suhu kamar selama 3 hari akan tumbuh ragi dan
kapang secara alami, dalam hal ini dapat ditambahkan ragi pasar untuk
mempercepat pertumbuhan kapang dan ragi tersebut Tim Penulis IPB, 2006 dalam Simbolon, 2008 : 31.
C. Media Pakan Ayam