mempercepat pertumbuhan kapang dan ragi tersebut Tim Penulis IPB, 2006 dalam Simbolon, 2008 : 31.
C. Media Pakan Ayam
Pakan feed merupakan campuran dari beberapa bahan baku, baik yang sudah lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara
khusus dan mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat dipergunakan sesuai dengan jenis ternaknya SNI, 2006 : 5. Pakan
merupakan salah satu faktor yang penting untuk keberhasilan usaha pemeliharaan ayam pedaging. Pakan adalah campuran bahan-bahan untuk
memenuhi zat-zat ransum yang seimbang dan tepat. Seimbang dan tepat berarti zat makanan tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan. Pakan yang
diberikan harus mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan air. Tujuan utama pemberian ransum pada ayam untuk menjamin
pertambahan berat badan yang paling ekonomis selama pertumbuhan Rasyaf, 1995: 95.
Media pakan ayam adalah susunan dari beberapa bahan pakan dengan perbandingan tertentu sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi ternak.
Kandungan gizi ransum sesuai dengan kebutuhan gizi ayam sehingga ayam dapat berproduksi dengan baik. Adapun yang banyak digunakan orang untuk
menyusun ransum ayam adalah metode coba-coba. Cara ini lebih mudah bila bahan pakan yang digunakan tidak banyak jenisnya, tetapi pertimbangan sulit
dilakukan.
Menurut Rasyaf, 2000 : 234 pakan yang terdapat pada media ransum ayam terdiri dari :
• Bahan pakan nabati yaitu bungkil kelapa, bungkil kedelai merupakan
sumber protein yang tinggi dan polisakarida. Kandungan serat kasarnya tinggi. Protein ini berguna untuk membentuk jaringan-jaringan tubuh
yang baru, mengganti tubuh yang rusak, dan pembentukan cairan tubuh. •
Bahan pakan hewani didapat dari tepung ikan sebagai sumber protein tinggi dengan asam amino yang baik, sumber mineral, dan vitamin.
• Garam NaCl sebagai sumber mineral.
Tabel 1. Komposisi pakan. Jenis Bahan Baku
Jumlah kg Jagung
55 Bekatul
10 Bungkil Kelapa
10 Bungkil Kedele
15 Tepung Ikan
5 Tetes
2 Tepung Tulang
1 Tepung Kerang
1,5 Premiks
0,5 Jumlah
100 1kg Sumber Yasin, 1988:89
D. Kontak Bakteri
Kontak bakteri adalah bentuk interaksi antara dua bakteri atau lebih dalam suatu media tumbuh yang dapat mengakibatkan dampak tertentu terhadap
bakteri lain. Menurut Muslimin 1996 : 64 interaksi positif atau negatif sangat berarti pada beberapa populasi. Interaksi antara mikroorganisme tidak
hanya diantara mikroorganisme sendiri tapi dapat pula antara
mikroorganisme dengan mikroorganisme lain. Proses interaksi negatif pada populasi mikroorganisme disebut kompetisi. Kompetisi dapat terjadi
misalnya diantara mikroorganisme dalam hal persediaan substrat, terbentuknya zat toksik oleh mikroorganisme satu terhadap yang lainnya
E. Senyawa Antibakteri