Analisis Pasar Kapasitas Produksi

5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 2004.5 2005 2005.5 2006 2006.5 2007 2007.5 2008 2008.5 2009 2009.5 Tahun K e b u tu h a n 1 ,3 -p ro p a n d io l T o n Gambar 1. Grafik Hubungan Tahun dengan Jumlah kebutuhan 1,3-propandiol. Dari tabel 2 terlihat bahwa setiap tahun kebutuhan 1,3-propandiol di Asia mengalami peningkatan. Hal ini karena pertumbuhan industri polimer yang semakin pesat.

D. Kapasitas Produksi

Prediksi kapasitas diambil berdasarkan data statistik yang diperoleh dari He Huang, yang menunjukkan bahwa data kebutuhan 1,3-propandiol di Asia bergerak naik dari tahun ke tahun, dapat dilihat pada Tabel 2 di atas. Prediksi jumlah kebutuhan untuk tahun-tahun ke depan dengan asumsi produksi polimer dengan bahan baku 1,3-propandiol berjalan terus menerus melalui perhitungan data secara ekstrapolasi dari data yang telah ada pada tahun sebelumnya dapat dilihat di Gambar 2. y = 5900x - 1E+07 R 2 = 0.9532 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 80000 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 Tahun K e b u tu h a n 1 ,3 -p ro p a n d io l T o n Gambar 2. Grafik Hubungan Tahun dengan Prediksi kebutuhan 1,3-propandiol Dari persamaan yang diperoleh pada Gambar 3 maka dapat diproyeksikan kebutuhan 1,3-propandiol di Asia pada tahun 2016 sebesar 80.000 tontahun. Melihat kondisi diatas maka pada tahun 2016 direncanakan kapasitas produksi 1,3-propandiol sebesar 40.000 tontahun, yaitu 50 dari kebutuhan 1,3-propandiol pada tahun 2016.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. JENIS – JENIS PROSES

Ada 2 jenis 1,3-propandiol PDO menurut proses produksinya yaitu chemical PDO dan bio-PDO, dimana chemical PDO disintesis secara kimia dari bahan baku yaitu etylen oxide dan acrolein, sedangkan bio-PDO disintesis secara fermentasi dari bahan baku gliserol. Menurut literatur [Biebl et al., 1999], bio-PDO 1,3-propandiol merupakan salah satu produk fermentasi yang telah lama dikenal. Produk dari hasil fermentasi ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1881 oleh August Freund. Percobaan yang dilakukan saat itu adalah percobaan yang menggunakan glycerol-fermenting mixed culture dengan mikroorganisme Clostridium pasteurianium. Selain mikroorganisme tersebut, jenis mikroorganisme lain yang dapat digunakan untuk fermentasi gliserol menjadi PDO adalah Klebsiella K. pneumoniae, Enterobacter E. agglomerans, Citrobacter C. freundii, Clostridium butyricum, d an Lactobacilli L. brevis dan L. buchneri [Biebl et al. 1999]. 1,3-propandiol PDO atau trimetilen glikol trymethylene glycol merupakan senyawa kimia antara yang berharga dan sekaligus mahal. Senyawa ini dapat digunakan sebagai aditif terhadap bahan tertentu untuk meningkatkan unjuk kerja maupun sifat fisik bahan tersebut. Selain itu, PDO juga merupakan monomer untuk pembuatan berbagai macam polimer berharga di dunia. Beberapa proses yang dapat digunakan untuk menghasilkan 1,3-propandiol PDO adalah sebagai berikut: 1 . 1,3–Propandiol PDO dari ethylene oxide Reaksi: Gambar 2.1 Proses Produksi PDO secara kimiawi oleh Perusahaan Degussa dan Shell [von Ralf Bock, 2004] Proses pertama menggunakan etilen oksida ethylene oxide sebagai bahan mentah untuk kemudian diubah menjadi PDO melalui penggunaan katalis dengan tambahan phosphine, air, karbon monoksida, hidrogen, dan asam. Kondisi operasi pada suhu 25-250 o C tekanan 200-600 Psig. Jumlah hidrogen yang dikontakan dengan 1,3-propandiol sekitar 0.05-100 cm 3 gram 1.3-propandiol. Konversi mencapai 50-70. Katalis yang digunakan adalah golongan VIII A pada sistem periodik dengan komposisi 2-20 katalis. US. Patent 7,084,311 B2