Dengan berbagai teori tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu sistem yang dirancang tidak akan bisa berdiri sendiri dan akan selalu memiliki ketergantungan
terhadap komponen ataupun subsistem yang lain.
3.1.1. Karakteristik Sistem
Ada beberapa karakteristik sistem Menurut Tata Sutabri 2004 : 12 , yaitu : a.
Komponen Sistem Components . Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen Sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub sistem, setiap sub sistem memiliki
sifat - sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi sistem tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan Supra Sistem. b.
Batasan Sistem Boundary . Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem
lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak
dapat dipisah-pisahkan. c.
Lingkungan luar sistem Environtment . Bentuk apapun yang ada di ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan Lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan merupakan
energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang
Universitas Sumatera Utara
merugikan yang harus dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
d. Penghubung sistem Interface .
Sebagai media yang menghubungkan sistem tersebut dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau inteface. Penghubung
ini memungkinkan sumber daya mengalir dari suatu sub sistem ke sub sistem lainnya. Keluaran suatu sub sistem akan menjadi masukan untuk
sub sistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
e. Masukan Sistem Input .
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan maintenance input dan sinyal signal input.
Sebagai contoh di dalam suatu unit sistem komputer, ”Program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer
sementara ”Data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi. f.
Keluaran sistem output . Hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagian sub sistem yang lain, seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi
yang mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan pengambilan keputusan atau hal lain yang merupakan input bagian sub sistem lainnya.
g. Pengolahan Sistem prosses .
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini akan
Universitas Sumatera Utara
memproses data transaksi menjadi laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
h. Sasaran Sistem Objective .
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Jika suata sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi
sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan yang telah direncanakan.
Gambar 3.1. merupakan Karakteristik Sistem:
Ket : = sub sistem
Gambar 3.1 Karakteristik Sistem.
Sumber: Tata Sutabri 2004 : 14
3.1.2. Klasifikasi Sistem