Informasi mengenai fakta-fakta atau data-data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga berubah bentuknya menjadi informasi. Informasi ini
diproses dari data-data bentuk-bentuk yang kosong bermakna menjadi data yang berguna.
Jadi informasi dapat didefenisikan sebagai data yang telah diproses, telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat
dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakan untuk mengambil keputusan.
3.5 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoc Davis, 1989 : 11 ; bahwa “sistem informasi adalah suatu sistem adalah suatu sistem yang didalam suatu organisasi
yang mempertemukan suatu kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Menurut Laudon, C. Kenneth dan Laudon, P. Jane 1994:8; sistem
informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk melakukan pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan data dan distribusi informasi
untuk mendukung pngambilan keputusan dan pengawasan kontrol dalam organisasi.
3.6 Pengertian Data
Data merupakan suatu istilah majemuk dari kata datum, berarti fakta atau bagian fakta yang mengandung arti terdiri dari sekumpulan karakter numerik atau alpa
Universitas Sumatera Utara
numerik atau kombinasi antara numerik, alpa numerik dan spesial simbol yang memberikan arti tertentu. Lebih jelasnya data dapat berupa apa saja dan dapat
ditemui dimana saja sehingga kegunaan dari data adalah sebagai bahan dasar yang objektif dalam proses penyusunan keputusan oleh pimpinan organisasi atau
instansi. Jogiyanto Hartono 1999 : 693 menyatakan “ Data merupakan bentuk
yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data dapat
berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alphabet, angka-angka, bentuk-bentuk, suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar dan sebagainya.”
Dalam suatu organisasi atau instansi, data merupakan hasil kegiatan organisasi bersangkutan. Dalam konteks sistem informasi data dipandang sebagai
keterangan yang masih mentah. Data yang sudah diolah sesuai dengan keperluan disebut informasi. Kebenaran dan keabsahan suatu data sangat diperlukan oleh
organisasi atau instansi, dengan demikian, data harus dinyatakan dalam bentuk adanya identitas penanggung jawab data, misalnya dalam bentuk tanda tangan asli
atau autentik yang gunanya sebagai fakta pengingat atau bukti administratif, bukti hukum dan dokumentasi.
1. Jenis Data
Dikatakan data adalah fakta-fakta kegiatan organisasi dengan unit-unitnya. Untuk keperluan penulisan data diatas kertas atau kartu untuk pemasukan data ke
komputer, maka data dapat dikelompiokkan menjadi dua, yaitu : 1.
Data Statis
Universitas Sumatera Utara
Data statis adalah data yang pada umumnya tidak berubah tetap atau jarang berubah.
2. Data Dinamis
Data dinamis adalah jenis data yang selalu berubah baik dalam frekuensi waktu yang singkat harian atau waktu yang lama tahunan.
2. Pengolahan Data
Budi Sutedjo Dharma Oetomo 2006 : 13 menyatakan “ Sistem pengolahan data terdiri dari tiga langkah, yaitu input, pengolahan atau proses,
serta output “. Untuk mendukung sistem pengolahan data yang baik haruslah memiliki
staff yang mampu melaksanakan kegiatan pengolahan data, mulai dari pengumpulan data, perekam data, perhitungan data, sampai pada pembuatan
laporan sebagai hasil akhir untuk informasi yang akurat dan efisien bagi pemakai. Gambar 3.3. merupakan Proses Pengolahan Data Menjadi Informasi:
Proses Input
Output
Gambar 3.3 Proses Pengolahan Data Menjadi Informasi
Sumber : Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2006 DataFakta
Informasi Pencatatan
Penyusunan Penyimpanan
Pelaporan Pengambilan
Universitas Sumatera Utara
3.7. Sekilas Tentang Web atau Situs