LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pelaporan Survey Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya.
RANCANG BANGUN APLIKASI PELAPORAN SURVEY PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA
NAMA : Hendry Haryo Kadarisman
NIM : 09.41010.0202
PROGRAM : S1 ( Strata Satu ) JURUSAN : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
vi
ABSTRAKSI
Aplikasi Pelaporan Survey merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengatur proses pelaksanaan kegiatan survey baik jasa telekomunikasi maupun jasa titipan. Dengan adanya Aplikasi Pelaporan Survey ini diharapan dapat membantu mempermudah pelaksanaan kegiatan survey jasa.
Permasalahan dari kerja praktek ini adalah bagaiman merancang dan membangun sebuah aplikasi yang dapat membantu POSTEL dalam melaksanakan kegiatan survey jasa. Sehingga nantinya kegiatan survey dapat dilaksanakan dengan lebih mudah.
Aplikasi ini digunakan untuk membantu menyimpan data hasil survey, mencetak dokumen bukti survey, mengetahui jasa mana yang telah disurvei, dan kawasan mana yang banyak terdapat jasa tersebut, serta mencetak laporan lanjutan
survey untuk pengurusan izin. Maka dengan adanya Aplikasi Pelaporan Survey ini
diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan kegiatan survey jasa, sehingga tidak terjadi kelambatan pengurusan izin pendirian jasa dikarenakan kesalahan sumber daya manusia, baik pada proses pemasukkan data survey, pencetakan dokumen serta pembuatan laporan lanjutan.
(3)
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 2
1.3. Pembatasan Masalah ... 2
1.4. Tujuan ... 3
1.5. Kontribusi ... 3
1.6. Sistematika Penulisan... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5
2.1. Perkembangan Dinkominfo ... 5
2.2. Ruang Lingkup Dinkominfo ... 6
2.3. Tugas Dan Fungsi Dinkominfo ... 7
2.4. Visi, Misi, Tujuan dan Struktur Organisasi Dinkominfo ... 8
BAB III LANDASAN TEORI ... 10
3.1. Sistem ... ……….10
3.2. Sistem Informasi ... 10
3.3. PHP………. 11
3.4. SERVER... 12
(4)
x
3.5.1 Flowchart ... 13
3.5.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 13
3.6. Konsep Basis Data ... 13
3.6.1 Basis Data ... 13
3.6.2 Teknik Entity Relationship Diagram ERD ... 14
3.6.3 Teknik Normalisasi... 14
3.6.4 Structured Query Language (SQL)... 14
3.7. Perangkat Lunak yang digunakan ... 14
3.7.1 MySQL ... 14
3.7.2 XAMPP ... 15
A.Web Server ... 15
B. Apache ... 15
3.7.3 Web Browser ... 15
A. Google Chrome ... 16
B. Mozilla Firefox ... 16
C. Opera ... 16
D.Internet Explorer ... 16
3.7.4 Web Editor ... 16
A.Notepad++ ... 17
B. Macromedia Dreamweaver ... 17
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 18
4.1. Dokumen Flow Pelaporan Survey ... 18
4.2.Sistem Flow Pelaporan Survey ... 19
(5)
xi
4.2.2. Sistem Flow Melihat Data Survey ... 20
4.3.Diagram HIPO ... 21
4.4. DFD (Data Flow Diagram) ... 22
4.4.1. DFD Level Konteks ... 22
4.4.2. DFD Level 0 ... 23
4.4.3. DFD Level 1 ... 24
A. DFD Level 1 Melakukan Survey ... 24
B. DFD Level 1 Melihat Data Survey ... 25
4.4.4. DFD Level 2 Menampilkan Laporan ... 26
4.5. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 27
4.5.1. CDM (Conceptual Data Model) ... 27
4.5.2. PDM (Physical Data Model) ... 28
4.6. Struktur Tabel... 28
4.7. Interface Desain Input dan Desain Output ... 36
4.7.1. Form Login ... 36
4.7.2. Form Survey ... 36
4.7.3. Form Profil Jasa ... 37
4.7.4. Form Lokasi ... 38
4.7.5. Form Status Tempat Usaha ... 39
4.7.6. Form Kawasan Usaha ... 40
4.7.7. Form Keterangan Komputer ... 40
4.7.8. Form Operasional... 41
4.7.9. Form SIUP ... 42
(6)
xii
4.7.11.Halaman Cetak ... 43
4.7.12.Form Melhat Data Survey ... 44
4.7.13.Tabel Hasil Pencarian ... 44
4.7.14. Output Dokumen Bukti Survey ... 45
4.7.15. Output Dokumen Laporan Lanjutan ... 45
BAB V PENUTUP ... 47
5.1. Kesimpulan ... 47
5.2. Saran. ... 47
DAFTAR PUSTAKA ……….……….. 47
(7)
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Tabel Pengusaha ... 29
Tabel 4.2 Tabel Jastel ... 29
Tabel 4.3 Tabel Jastip ... 30
Tabel 4.4 Tabel file_data... 31
Tabel 4.5 Tabel status_usaha ... 32
Tabel 4.6 Tabel kawasan_usaha ... 32
Tabel 4.7 Tabel bidang_usaha ... 32
Tabel 4.8 Tabel merk_pc... 33
Tabel 4.9 Tabel kondisi_pc ... 33
Tabel 4.10 Tabel Stat_OS ... 33
Tabel 4.11 Tabel sumberdaya ... 34
Tabel 4.12 Tabel Sis_pengaman_konten ... 34
Tabel 4.13 Tabel ISP ... 34
Tabel 4.14 Tabel OS ... 35
(8)
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 9
Gambar 4.1 Dokumen Flow Pelaporan Survey ... 18
Gambar 4.2 Sistim Flow Melakukan Survey... 19
Gambar 4.3 Diagram HIPO Aplikasi Pelaporan Survey ... 21
Gambar 4.4 DFD Level Konteks Aplikasi Pelaporan Survey. ... 22
Gambar 4.5 DFD Level 0 ... 23
Gambar 4.6 DFD Level 1 Melakukan Survey ... 24
Gambar 4.7 DFD Level 1 Melihat Data ... 25
Gambar 4.8 DFD Level 2 Menampilkan Laporan. ... 26
Gambar 4.8 CDM Aplikasi Pelaporan Survey ... 27
Gambar 4.9 PDM Aplikasi Pelaporan Survey ... 28
Gambar 4.10 Form Login ... 36
Gambar 4.11 Form Survey ... 37
Gambar 4.12 Form Profil Jasa ... 38
Gambar 4.13 Form Lokasi ... 39
Gambar 4.14 Form Status Tempat Usaha ... 39
Gambar 4.15 Form Kawasan Usaha ... 40
Gambar 4.16 Form Keterangan Komputer ... 41
Gambar 4.17 Form Operasional ... 41
Gambar 4.18 Form SIUP ... 42
Gambar 4.19 Form Perlengkapan ... 43
(9)
xv
Gambar 4.21 Form Melihat Data Survey ... 44
Gambar 4.22 Tabel Hasil Pencarian... 44
Gambar 4.23 Dokumen Bukti Survey ... 45
(10)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang cepat membawa pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan manusia, dimana salah satu teknologi yang berkembang sangat cepat adalah komputer. Dengan adanya teknologi komputer ini hampir semua masalah baik di bidang bisnis, hiburan, pendidikan dapat teratasi oleh komputer begitu juga dalam bidang industri. Dimana kebutuhan pengelolaan data yang dapat menghasilkan informasi secara cepat dan tepat sangat diperlukan, dan hal tersebut telah dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mencari rejeki. Diantaranya adalah pendirian jasa telekomunikasi berupa warnet maupun jasa titipan barang. Namun, tidak sedikit pengusaha kedua jasa tersebut melaksanakan usahanya dengan tidak memandang kepentingan yang lain, sehingga dapat merugikan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak. Walaupun pengurusan izin pendirian kedua jasa tersebut sudah dipermudah dengan adanya pengurusan online, namun tidak sedikit pengusaha jasa yang enggan menguruskan perizinan usahanya. Sehingga perlu diadakan survey secara langsung atas pendirian kedua jasa tersebut. Prosedur survey dimulai dari pembuatan form, pencetakan form, pelaksanaan survey, pengisian form, penyerahan form pada POSTEL, dan pembuatan laporan lanjutan. Dari prosedur tersebut, yang dirasa kurang efektif adalah terdapat dua kali pengisian data, yaitu pada saat pengisian
form dan pada pembuatan laporan lanjutan dimana petugas melakukan input data
berdasarkan isi form survey yang mana menjadi suatu pemborosan waktu. 1
(11)
2
Untuk mengatasi masalah tersebut agar survey dapat lebih mudah dilaksanakan oleh petugas dan mengurangi waktu yang dibutuhkan, diciptakanlah aplikasi yang dapat diakses dari lokasi survey yang menangani input data hingga pencetakan form maupun laporan lanjutan. Maka dengan adanya layanan Pelaporan survey ini, diharapkan dapat mempermudah POSTEL dalam melaksanakan tugas survey.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, didapatkan suatu perumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara membuat aplikasi yang mampu menangani input data yang menggantikan penggunaan form kertas.
2. Bagaimana merancang aplikasi yang mampu menangani proses pencetakan
form maupun laporan lanjutan tanpa melakukan dua kali proses input.
3. Bagaimana membuat sebuah aplikasi yang dapat diakses di lokasi survey maupun di kantor POSTEL.
1.3. Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Pelaporan Survey pada divisi POSTEL DINKOMINFO Surabaya :
1. Sistem informasi yang dibangun disesuaikan dengan peran form survey sebelumnya.
2. Sistem informasi yang dibangun dikhususkan hanya kegiatan survey jasa telekomunikasi dan jasa titipan.
(12)
3
3. Sistem informasi yang dibangun hanya sebatas input data , pencetakan form, dan pencetakan laporan lanjutan.
1.4. Tujuan
Tujuan dari pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Pelaporan Survey pada divisi POSTEL DINKOMINFO Surabaya adalah sebagai berikut :
1. Membangun sistem yang mampu membantu kegiatan survey .
2. Membuat desain Aplikasi Pelaporan Survey yang efisien dan user friendly dilihat dari proses urutan input data sampai pembuatan laporan sehingga dapat mempermudah POSTEL melaksanakan kegiatan survey.
1.5. Kontribusi
Kontribusi yang didapat oleh Dinkominfo Surabaya divisi POSTEL dari pembuatan aplikasi ini yakni dapat membantu memudahkan pelaksanaan kegiatan
survey atas jasa telekomunikasi dan jasa titipan di Surabaya.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan kinerja praktek ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan aplikasi, dan kontribusi kerja praktek serta sistematika penulisan.
(13)
4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Berisi profil organisasi, sejarah berdirinya organisasi, struktur organisasi, visi misi organisasi serta tugas pokok dan fungsi, khususnya pada divisi POSTEL.
BAB III LANDASAN TEORI
Berisi teori – teori pendukung yang digunakan dalam pembuatan aplikasi serta teori – teori mengenai perusahaan.
BAB IV DESKRIPSI PERUSAHAAN
Berisi uraian tentang tugas – tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktek, yaitu analisa sistem, pembahasan sistem berupa Sistem Flow Perusahaan, Sistem Flow Pembaharuan, Hierarchy Input Process Output (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel, Desain Input/Output.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dari sistem yang dibuat dan saran bagi pengembangan sistem dari aplikasi yang dibuat kedepannya.
(14)
5
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Perkembangan Dinkominfo
Dinas komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya merupakan dinas pemerintahan yang dari tahun ke tahun mengalami perkembangan khususnya infrastruktur jaringan yang semakin luas. Pada akhir tahun 1998, Pemkot Surabaya membentuk Kantor Pengelolaan Data Elektronik (KPDE) yang berfungsi untuk mengelola dan mengembangkan ICT di lingkungan Pemkot Surabaya. Kemudian pada tahun 2005 KPDE berubah menjadi Badan Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BAPETIKOM). Pada tahun 2006, BAPETIKOM melanjutkan tahapan pembangunan infrastruktur Jaringan Komputer untuk mewujudkan Metropolitan Area Network (MAN) dengan menggunakan Wireless dan Wireline meliputi 5 backbone, 2 distribusi dan 6 akses. Pada Tahun 2008 pembangunan infrastruktur MAN telah mencakup koneksi sekitar 40 SKPD, 31 kecamatan, 4 puskesmas, dan 1 kelurahan yang lokasinya tersebar di seluruh wilayah Kota Surabaya. Pada tahun 2009 BAPETIKOM berubah menjadi Dinas Komunikasi & Informatika (Dinkominfo). Dinkominfo Kota Surabaya pada tahun 2009 melanjutkan pembangunan Infrastruktur MAN hingga mencakup 51 Puskesmas untuk mendukung puskemas
online dan koneksi 163 kelurahan. Seluruh perangkat jaringan MAN dimonitor
secara online melalui Website dengan Service Level Agreement 99,70%.
(15)
6
Seiring dengan kebutuhan kecepatan koneksi pada tahun 2009, Dinkominfo secara bertahap membangun jaringan fiber optic guna mendukung puluhan aplikasi yang berjalan di atas infrastruktur MAN Kota Surabaya.
2.2. Ruang Lingkup Dinkominfo
Di dalam perusahaan dinas komunikasi dan informatika terdapat beberapa bidang yang mana masing-masing bidang tersebut bertugas dan bertanggung jawab atas perkembangannya. Berikut beberapa bidang yang penulis ketahui dari dalam Dinkominfo yaitu;
1. Bidang Pengembangan Teknologi dan Informasi Mencakup pembuatan
hosting (perangkat lunak) dan kolokation(menempatkan server di ISP dalam
rangka mempermudah akses secara luas), contoh :
a. E-lelang adalah fasilitas lelang secara on-line.
b. Agrobisnis Information center.
c. Mail Cese.
2. Bidang Desminasi dan Informasi berfungsi menyebarkan informasi kepada masyarakat yang membutuhkan Informasi Media, contoh;
a. News Room.
b. Multmedia Center.
c. Plaza komunikasi.
3. Bidang Jaringan dan Komunikasi, bertugas : Menyusun dan melaksanakan kebijakan kerjasama jaringan komunikasi antar lembaga komunikasi dan informasi.
(16)
7
4. Bidang Pemberdayaan Teknologi Informasi mempunyai tugas : Melakukan pemberdayaan telekomunikasi pemerintahan, masyarakat dan pengembangan muatan telematika.
5. Bidang Pengelolaan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas perencanaan dan pemasangan tower, dan juga penertiban tower non dinas dalam rangka pengendalian Teknologi
2.3. Tugas Dan Fungsi Dinkominfo
Adapun tugas dan fungsi dinas komunikasi dan informatika di dalam pemerintaham kota (PEMKOT) Surabaya antara lain;
1. Tugas Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika yaitu melaksanakan sebagian urusan pemerintahan bidang:
a. Penataan ruang.
b. Perencanaan pembangunan.
c. Kependudukan dan catatan sipil.
d. Komunikasi dan informatika.
e. Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian.
2. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi dan informatika.
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 118.
(17)
8
d. Pengelolaan ketatausahaan dinas dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.4. Visi, Misi, Tujuan dan Struktur Organisasi Dinkominfo
1. Visi :Terciptanya sistem informasi pemerintah kota yang terpadu melalui teknologi informasi & komunikasi.
2. Misi :
a. Meningkatkan kapasitas pelayanan informasi dan pemberdayaan potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat berbudaya informasi. b. Meningkatkan kerjasama kemitraan & pemberdayaan lembaga komunikasi
& informatika pemerintah & masyarakat.
c. Meningkatkan daya jangkau infrastruktur komunikasi & informatika untuk memperluas aksesbilitas masyarakat terhadap informasi dalam rangka mengurangi kesenjangan informasi.
d. Meningkatkan sumber daya manusia di bidang komunikasi & informatika menuju profesionalisme.
(18)
9
3. Struktur Organisasi
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
SEKETARIAT
SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM
DAN KEPEGAWAIAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDAN POS DAN TELEKOMUNIKASI
SEKSI SPEKTRUM FREKUENSI, TELEKOMUNIKASI DAN STANDARISASI
POSTEL SEKSI POS DAN
STANDARSASI
BIDANG APLIKASI DAN TELEMATIKA
BIDANG SARANA KOMUNIKASI DAN
DISEMINASI INFOMRASI
SEKSI TELEMATIKA SEKSI APLIKASI DAN DATABASE
SEKSI KELEMAGAAN
KOMUNIKASI SEKSI PENYIARAN
DAN KEMITRAAN MEDIA
UPTD
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
(19)
10
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Sistem
Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untunk mencapai tujuan tertentu.
Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan tertutup. Sistem yang terbuak merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.
3.2. Sistem Informasi
Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data dioalh sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oelh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut informasi. Secara ringkas, informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga sistem
(20)
11
informasi dapat didefinisikan sebagi prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengelola data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya.
3.3. PHP
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script
language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya
dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini
client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server
(dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai
server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai
berikut :
1. Membaca permintaan dari client/browser. 2. Mencari halaman/page di server.
3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.
(21)
12
3.4. SERVER
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan
tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Adapun jenis dari server adalah sebagai berikut :
1. Server Aplikasi (Application server)
Server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat
diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.
2. Server Data (Data Server)
Berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer
client ke Internet.
3. Server Proxy (Proxy Server)
Proxy Server adalah sebuah komputer server yang dalam perkembangannya saat ini, dapat berupa system operasi tersendiri yaitu sistem operasi fungsional khusus Proxy (seperti Untangle, dll.); atau dapat pula berupa program aplikasi yang diinstallkan pada komputer server tersebut (seperti Squid, Kerio Winroute Firewall, WinGate dll.). Proxy Server memiliki banyak fungsi di
(22)
13
dalamnya. Akan tetapi fungsi utama (secara umum) dari server ini adalah untuk menjembatani (biasa disebut gateway) dan menangani setiap request (permintaan akses) terhadap konten-konten yang berasal baik dari dalam maupun luar jaringan lokal
3.5. Konsep Pemodelan Sistem 3.5.1 Flowchart
Flowchart adalah teknik penyusunan instruksi untuk penulisan program
computer terstruktur dengan menggunakan gambar-gambar/simbol-simbol. Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol standar (Jogiyanto, 1990).
3.5.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi (Jogiyanto, 1990).
3.6. Konsep Basis Data 3.6.1 Basis Data
Basis data adalah koleksi dari data-data yang terkait secara logis dan deskripsi dari data-data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi (Yourdon, 1989).
(23)
14
3.6.2 Teknik Entity Relationship Diagram ERD
Merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks (Yourdon, 1989).
3.6.3 Teknik Normalisasi
Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundan, stabil, dan fleksibel (Yourdon, 1989).
3.6.4 Structured Query Language (SQL)
Structured Query Language (SQL) adalah bahasa yang bersifat request oriented dan bersifat non-prosedural sehingga lebih mudah untuk dipelajari
karena sintaksis yang digunakan hampir menyerupai bahasa yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi (Yourdon, 1989).. Selain itu juga, SQL bersifat non
case sensitif. Banyak vendor pembuat DBMS (Database Management Sistem)
yang saat ini menggunakan SQL sebagai standarisasi dalam produk mereka, seperti ORACLE, Microsoft SQL Server, PostGreSQL, dan MySQL.
3.7. Perangkat Lunak yang digunakan 3.7.1 MySQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). Dengan sifatnya yang open
(24)
15
source, memungkinkan juga user untuk melakukan modifikasi pada source
code-nya untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka sendiri. 3.7.2 XAMPP
XAMPP merupakan aplikasi server yang menggabungkan beberapa aplikasi server yang biasa digunakan di web server. Berikut beberapa komponen-komponen yang terdapat pada XAMPP, yaitu : Apache (web server), MySQL (database server), Filezilla FTP server, Mercury Mail (mail server), phpMyAdmin (web-based interface MySQL).
A.Web Server
Web server merupakan sebuah perangkat lunak dalam server yang
berfungsi menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali (response) hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
B. Apache
Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT.
3.7.3 Web Browser
Web Browser merupakan software yang di install di mesin client yang
berfungsi untuk menterjemahkan tag-tag HTML menjadi halaman web. Browser yang sering di gunakan biasanya Internet Explorer, Netscape Navigator, mozila firefox, google chrome, safari, opera dan masih banyak yang lainnya.
(25)
16
A. Google Chrome
Satu lagi inovasi dari raksasa Google, aplikasi web browser Google Chrome. Browser ini menggabungkan desain minimal dengan teknologi canggih agar Web dapat diakses dengan lebih cepat, stabil, aman, dan mudah.
B.Mozilla Firefox
Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Versi 3.0 dirilis pada 17 Juni 2008. Dengan Firefox kini Anda dapat berselancar lebih cepat dan lebih aman di web. Berkat penggunaan plug-in yang lebih pintar.
C.Opera
Opera adalah peramban web dan paket perangkat lunak Internet antar-platform. Opera terdiri dari kumpulan perangkat lunak untuk Internet seperti peramban web, serta perangkat lunak untuk membaca dan mengirim surat elektronik. Opera dibuat oleh Opera Software yang bermarkas di Oslo, Norwegia. D.Internet Explorer
Internet Explorer (dulu dikenal sebagai Microsoft Internet Explorer, disingkat IE atau MSIE) adalah sebuah peramban web dan perangkat lunak tak bebas yang gratis dari Microsoft, dan disertakan dalam setiap rilis sistem operasi Microsoft Windows sejak 1995.
3.7.4 Web Editor
Web editor merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk
mengetikkan perintah - perintah script yang digunakan baik itu client side
(26)
17
digunakan untuk mengatur layout/ tampilan halaman web secara instant, berikut contoh web editor: Notepad++, Macromedia Dreamweaver, Ultra Edit, Adobe Go Live, NetBean7.
A.Notepad ++
Notepad++ adalah sebuah penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman. Notepad++ didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Proyek ini dilayani oleh Sourceforge.net dengan telah diunduh lebih dari 27 juta kali dan dua kali memenangkan penghargaan SourceForge Community Choice Award for Best Developer Tool.
B. Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver merupakan penyunting teks dan kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Macromedia Dreamweaver menyediakan pengarah kode pada saat pengguna melakukan penulisan kode dan menampilkan hasil secara dinamis dan realistis.
(27)
18
BAB IV
HASIL ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Dokumen Flow Pelaporan Survey
Pada dokumen flow Pelaporan survey ini proses dimulai dari petugas membuat form survey yang kemudian dicetak, selanjutnya petugas mengisi form
survey tersebut berdasarkan data dan menyerahkannya kepada kepala seksi untuk
disahkan. Setelah sah, petugas akan membuat laporan lanjutan berdasarkan form tersebut untuk diserahkan kepada kepala POSTEL. Gambar dokumen flow Pelaporan survey bisa dilihat pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Dokumen Flow Pelaporan Survey
(28)
19
4.2.Sistem Flow Pelaporan Survey 4.2.1. Sistem Flow Melakukan Survey
Pada sistem flow melakukan survey ini, proses dimulai dari pemeriksaan
user-password, apabila sesuai akan dilanjutkan dengan menyimpan data survey,
mencetak form survey, dan diakhiri dengan logout. Gambar sistem flow melakukan survey bisa dilihat pada gambar 4.2
(29)
20
4.2.2. Sistem Flow Melihat Data Survey
Pada sistem flow melihat data survey ini, proses dimulai dari pemeriksaan user-password, apabila sesuai akan dilanjutkan dengan mencari data sesuai kata kunci, menampilkan data, mencetak data sesuai pilihan cetak dan diakhiri logout . Gambar sistem flow melihat data bisa dilihat pada gambar 4.2
(30)
21
4.3.Diagram HIPO
Berikut merupakan HIPO (Hierarki Input-Proses-Output) pada Aplikasi Pelaporan Survey.
0
Sistem Informasi Pelaporan Survey
Lapangan
1
Melakukan Otentikasi
3
Melihat Data Survey
3.1
Menampilkan Laporan
3.2
Mencetak Laporan 2
Melakukan Survey
2.1
Menyimpan Data Survey
2.2
Mencetak Form Survey
(31)
22
4.4. DFD (Data Flow Diagram) 4.4.1. DFD Level Konteks
Berikut merupakan konteks diagram dari Aplikasi Pelaporan Survey dimana terdapat dua buah entitas yaitu petugas survey dan kepala POSTEL dan sebuah proses yaitu Aplikasi Pelaporan Survey.
data laporan data hasil survey data keterangan kesalahan kepala
data keterangan kesalahan data pilihan cetak
data kata kunci data otentikasi kepala
form survey data survey data otentikasi petugas
0 Sistem Informasi Pelaporan Survey
Lapangan + Petugas
Survey
Kepala POSTEL
(32)
23
4.4.2. DFD Level 0
Berikut ini adalah merupakan DFD Level 0 dari Aplikasi Pelaporan Survey yang menjelaskan hasil aliran data dari konteks diagram.
data sesi kepala
data sesi petugas
data seluruh survey [data laporan]
[data hasil survey] [data pilihan cetak]
[data kata kunci]
data survey lapangan baru data survey lapangan
[form survey] [data survey]
Data User dan Password [data keterangan kesalahan kepala] [data keterangan kesalahan]
[data otentikasi kepala] [data otentikasi petugas] Petugas Survey Petugas Survey Petugas Survey Kepala POSTEL Kepala POSTEL Kepala POSTEL Petugas Survey Kepala POSTEL Kepala POSTEL Kepala POSTEL 1 Melakukan Otentikasi 2 Melakukan Survey + 3 Melihat Data Survey +
1 Data Pegawai POSTEL
2 Data Hasil Survey
(33)
24
4.4.3. DFD Level 1
A. DFD Level 1 Melakukan Survey
Berikut ini merupakan Data Flow Diagram (DFD) level 1 yang merupakan pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD level 1 ini, terdapat dua buah proses yaitu Menyimpan Data Survey dan Mencetak Form Survey. Pada DFD ini, Petugas Survey Memasukkan Data Survey dan data survey lapangan masuk ke data hasil survey kemudian dilanjutkan Mencetak Form survey yang mengambil data dari data hasil survey dan menghasilkan form survey
data nama petugas [data sesi petugas]
[data survey lapangan baru] [data survey lapangan]
[form survey] [data survey] Petugas
Survey
Petugas Survey
2 Data Hasil Survey
2 Data Hasil Survey Melakukan Otentikasi
2.1 Menyimpan Data Survey
2.2 Mencetak Form Survey
(34)
25
B. DFD Level 1 Melihat Data Survey
Pada DFD Level 1 Melihat Data Survey terdapat dua buah proses yaitu Menampilkan Laporan dan Mencetak Laporan dimana kedua proses berjalan seiring input dari Kepala POSTEL. Pada DFD ini, dimulai dari proses Menampilkan Laporan dimana Kepala POSTEL memasukkan data kata kunci dan laporan ditampilkan dari data seluruh survey. Pada proses Mencetak Laporan, Kepala POSTEL memasukkan data pilihan cetak dan menghasilkan data laporan.
data s eluruh survey lapangan data s urvey ses uai pilihan data s esi kepala data s esi kepala
[data seluruh survey] [data sesi kepala]
[data laporan] [data has il survey]
[data pilihan cetak] [data kata kunc i]
Kepala
POSTEL Kepala
POSTEL
Kepala POSTEL
Kepala POSTEL
2 Data Hasil Survey Melakukan Otentikasi
3.1 Menampilkan
Laporan +
3.2 Mencetak
Laporan
(35)
26
4.4.4. DFD Level 2 Menampilkan Laporan
Berikut merupakan DFD level 2 Menampilkan Laporan yang memiliki dua buah proses yaitu Mencari Data dan Menampilkan Data dimana dimulai dari Mencari Data berdasarkan data kata kunci dan Menampilkan Data yang berisi data
survey sesuai kata kunci. Pada proses Mencari Data, Kepala POSTEL
memasukkan data kata kunci dan menghasilkan data survey sesuai kata kunci yang dilanjutkan proses Menampilkan Data yang menghasilkan data hasil survey.
data survey sesuai kata kunci [data seluruh survey lapangan]
[data sesi kepala]
[data hasil survey] [data kata kunci]
Kepala
POSTEL Kepala
POSTEL SpMg_117
3.1.1
Mencari Data
3.1.2
Menampilkan Data
(36)
27
4.5. ERD (Entity Relationship Diagram) 4.5.1. CDM (Conceptual Data Model)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran struktur database dari Aplikasi Pelaporan Survey. ERD ini dibagi menjadi 16 bagian yaitu
Pengusaha, Jasa, Surveyor, Jastip, Jastel, file_data, ISP, OS, status_usaha, kondisi_pc, kawasan_usaha, bidang_usaha, sumberdaya, stat_OS, merk_pc, dan sis_pengaman_konten. Gambar CDM Aplikasi Pelaporan Survey ini bisa dilihat pada Gambar 4.8 dibawah ini.
Relationship_4 Relationship_5 Relationship_6 Relationship_7 Relationship_8 Relationship_9 Relationship_10 Relationship_11 Relationship_12 Relationship_13 Relationship_14 Relationship_15 Relationship_16 Relationship_17 Relationship_18 Relationship_19 Relationship_20 Relationship_21 Relationship_22 pengusaha idPemilik nmPemilik alPemilik klPemilik kcPemilik ktPemilik
<pi> Characters (16) Variable characters (66) Variable characters (150) Variable characters (25) Variable characters (25) Variable characters (16)
<M>
Identifier_1 <pi>
status_usaha id_status status
<pi> Characters (1) Variable characters (6)
<M> Identifier_1 <pi>
kawasan_usaha id_kawasan
kawasan
<pi> Characters (1) Variable characters (13)
<M> Identifier_1 <pi>
bidang_usaha id_bidang bidang
<pi> Characters (1) Variable characters (6)
<M> Identifier_1 <pi>
merk_pc id_merk merk
<pi> Characters (1) Variable characters (15)
<M> Identifier_1 <pi>
kondisi_pc id_kondisi kondisi
<pi> Characters (1) Variable characters (12)
<M> Identifier_1 <pi>
stat_os id_stat_os status_os
<pi> Characters (1) Variable characters (6)
<M> Identifier_1 <pi>
sumberdaya id_sumberdaya sumber
<pi> Characters (1) Variable characters (9)
<M> Identifier_1 <pi>
sis_pengaman_konten id_SPK
spk
<pi> Variable characters (3) Variable characters (22)
<M> Identifier_1 <pi>
ISP id_ISP provider
<pi> Variable characters (3) Variable characters (25)
<M> Identifier_1 <pi>
OS id_OS osystem
<pi> Variable characters (3) Variable characters (25)
<M> Identifier_1 <pi> surveyor user pass nama level
<pi> Variable characters (30) Variable characters (35) Variable characters (55) Characters (1) <M> Identifier_1 <pi> file_data idfoto tipe fjasa fos
<pi> Variable characters (15) Characters (1) Variable characters (45) Variable characters (45)
<M> Identifier_1 <pi> Jastel idJastel jmPC nmJastel alJastel kcJastel tpJastel GPSEtel GPSStel pJastel lJastel buJastel tuJastel SIUPtel IL_Jastel w_Jastel m_Jastel s_Jastel
<pi> Variable characters (9) Integer Variable characters (34) Variable characters (150) Variable characters (25) Variable characters (14) Variable characters (6) Variable characters (6) Integer Integer Time Time Characters (1) Variable characters (255) Date & Time Characters (4) Characters (4) <M> Identifier_1 <pi> Jastip idJastip papan timbangan harga pc motor mobil nmJastip alJastip kcJastip tpJastip GPSEtip GPSStip pJastip lJastip buJastip tuJastip SIUPtip IL_Jastip w_Jastip m_Jastip s_Jastip
<pi> Variable characters (9) Characters (1) Characters (1) Characters (1) Integer Integer Integer Variable characters (34) Variable characters (150) Variable characters (25) Variable characters (14) Variable characters (6) Variable characters (6) Integer Integer Time Time Characters (1) Variable characters (255) Date & Time Characters (4) Characters (4)
<M>
Identifier_1 <pi>
(37)
28
4.5.2. PDM (Physical Data Model)
Physical Data Model dari Aplikasi Pelaporan Survey yang menjabarkan
relasi antar entity dari CDM dapat dilihat pada Gambar 4.9 berikut :
FK_RELATIONSHIP_4 FK_RELATIONSHIP_5 FK_RELATIONSHIP_6 FK_RELATIONSHIP_7 FK_RELATIONSHIP_8 FK_RELATIONSHIP_9 FK_RELATIONSHIP_10 FK_RELATIONSHIP_11 FK_RELATIONSHIP_12 FK_RELATIONSHIP_13 FK_RELATIONSHIP_14 FK_RELATIONSHIP_15 FK_RELATIONSHIP_16 FK_RELATIONSHIP_17 FK_RELATIONSHIP_18 FK_RELATIONSHIP_19 FK_RELATIONSHIP_20 FK_RELATIONSHIP_21 FK_RELATIONSHIP_22 pengusaha idPemilik nmPemilik alPemilik klPemilik kcPemilik ktPemilik char(16) varchar(66) varchar(150) varchar(25) varchar(25) varchar(16) <pk> status_usaha id_status status char(1) varchar(6) <pk> kawasan_usaha id_kawasan kawasan char(1) varchar(13) <pk> bidang_usaha id_bidang bidang char(1) varchar(6) <pk> merk_pc id_merk merk char(1) varchar(15) <pk> kondisi_pc id_kondisi kondisi char(1) varchar(12) <pk> stat_os id_stat_os status_os char(1) varchar(6) <pk> sumberdaya id_sumberdaya sumber char(1) varchar(9) <pk> sis_pengaman_konten id_SPK spk varchar(3) varchar(22) <pk> ISP id_ISP provider varchar(3) varchar(25) <pk> OS id_OS osystem varchar(3) varchar(25) <pk> surveyor user pass nama level varchar(30) varchar(35) varchar(55) char(1) <pk> file_data idfoto tipe fjasa fos varchar(15) char(1) varchar(45) varchar(45) <pk> Jastel idJastel id_kawasan id_sumberdaya id_bidang idfoto idPemilik id_status id_kondisi id_merk user id_OS id_stat_os id_ISP id_SPK jmPC nmJastel alJastel kcJastel tpJastel GPSEtel GPSStel pJastel lJastel buJastel tuJastel SIUPtel IL_Jastel w_Jastel m_Jastel s_Jastel varchar(9) char(1) char(1) char(1) varchar(15) char(16) char(1) char(1) char(1) varchar(30) varchar(3) char(1) varchar(3) varchar(3) int varchar(34) varchar(150) varchar(25) varchar(14) varchar(6) varchar(6) int int time time char(1) varchar(255) datetime char(4) char(4) <pk> <fk2> <fk4> <fk3> <fk13> <fk11> <fk9> <fk1> <fk6> <fk12> <fk8> <fk5> <fk10> <fk7> Jastip idJastip id_status user id_kawasan id_bidang idfoto idPemilik papan timbangan harga pc motor mobil nmJastip alJastip kcJastip tpJastip GPSEtip GPSStip pJastip lJastip buJastip tuJastip SIUPtip IL_Jastip w_Jastip m_Jastip s_Jastip varchar(9) char(1) varchar(30) char(1) char(1) varchar(15) char(16) char(1) char(1) char(1) int int int varchar(34) varchar(150) varchar(25) varchar(14) varchar(6) varchar(6) int int time time char(1) varchar(255) datetime char(4) char(4) <pk> <fk1> <fk4> <fk2> <fk3> <fk6> <fk5>
Gambar 4.9 PDM Aplikasi Pelaporan Survey
4.6. Struktur Tabel
Sesuai dengan CDM, Aplikasi Pelaporan Survey memiliki 16 tabel. Berikut merupakan struktur database dari PDM Aplikasi Pelaporan Survey yang disesuaikan dengan struktur yang ada pada sistem basis data MySQL versi 5.0.
(38)
29
1. Tabel Pengusaha
Fungsi : menyimpan data pengusaha jasa
Tabel 4.1 Tabel Pengusaha
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
idPemilik Char 12 No KTP pengusaha, Primary Key nmPemilik Varchar 66 Nama Pengusaha
alPemilik Varchar 150 Alamat Pengusaha klPemilik Varchar 25 Kelurahan Pengusaha kcPemilik Varchar 25 Kecamatan Pengusaha ktPemilik Varchar 16 Kota Pengusaha
2. Tabel Jastel
Fungsi : menyimpan data jasa telekomunikasi Tabel 4.2 Tabel Jastel
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
idJastel varchar 9 Primary Key
jmPC Integer - Jumlah PC pada jasa telekomunikasi nmJastel Varchar 34 Nama jasa telekomunikasi
alJastel Varchar 150 Alamat jasa telekomunikasi kcJastel Varchar 25 Kecamatan jasa telekomunikasi tpJastel Varchar 14 No Telepon Jasa telekomunikasi
GPSE Varchar 6 Latitude / koordinat E pada GPS
(39)
30
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
pJastel Integer - Panjang lokasi jasa telekomunikasi lJastel Integer - Lebar lokasi jasa telekomunikasi
buJastel Time - Jam buka jasa telekomunikasi
tuJastel time - Jam tutup jasa telekomunikasi
SIUP char 1 1 = ada, 0 = tidak ada
IL_jastel Varchar 255 Keterangan tambahan atas jasa
telekomunikasi
W_jastel Datetime - Waktu pelaksanaan survey M_jastel Char 4 Tahun mulai jasa telekomunikasi S_jastel char 4 Tahun selesai jasa telekomunikasi
3. Tabel Jastip
Fungsi : menyimpan data jasa titipan
Tabel 4.3 Tabel Jastip
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
idJastip varchar 9 Primary Key
papan char 1 Keberadaan Papan Nama
timbangan char 1 Keberadaan timbangan
harga char 1 Keberadaan papan harga / list harga
pc Integer - Jumlah komputer / pc
motor integer - Jumlah motor
(40)
31
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
nmJastip Varchar 34 Nama jasa titipan alJastip Varchar 150 Alamat jasa titipan kcJastip Varchar 25 Kecamatan jasa titipan tpJastip Varchar 14 No Telepon Jasa titipan
GPSE Varchar 6 Latitude / koordinat E pada GPS
GPSS Varchar 6 Langitude / koordinat S pada GPS pJastip Integer - Panjang lokasi jasa titipan
lJastip Integer - Lebar lokasi jasa titipan
buJastip Time - Jam buka jasa titipan
tuJastip time - Jam tutup jasa titipan
SIUP char 1 1 = ada, 0 = tidak ada
IL_jastip Varchar 255 Keterangan tambahan atas jasa titipan W_jastip Datetime - Waktu pelaksanaan survey
M_jastip Char 4 Tahun mulai jasa titipan
S_jastip char 4 Tahun selesai jasa titipan
4. Tabel file_data
Fungsi : menyimpan data foto jasa
Tabel 4.4 Tabel file_data
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
idFoto varchar 15 Primary Key untuk file foto jasa
(41)
32
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
fjasa varchar 45 Foto jasa
Fos Varchar 45 Foto OS untuk Jasa telekomunikasi atau foto papan untuk jasa titipan
5. Tabel status_usaha
Fungsi : menyimpan status tempat usaha jasa Tabel 4.5 Tabel status_usaha
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
Id_status Char 1 Primary Key status usaha status varchar 6 Berisi sewa atau milik pribadi
6. Tabel kawasan_usaha
Fungsi : menyimpan data kawasan usaha jasa
Tabel 4.6 Tabel kawasan_usaha
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
Id_kawasan Char 1 Primary Key
kawasan varchar 13 Berisi pemukiman / industri / dll
7. Tabel bidang_usaha
Fungsi : menyimpan data bidang usaha jasa
Tabel 4.7 Tabel bidang_usaha
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
(42)
33
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
Bidang varchar 6 Berisi khusus atau campuran
8. Tabel merk_pc
Fungsi : menyimpan data merk PC jasa telekomunikasi Tabel 4.8 Tabel merk_pc
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
Id_merk Char 1 Primary Key
merk varchar 15 Merk PC jasa telekomunikasi
9. Tabel kondisi_pc
Fungsi : menyimpan data kondisi fisik PC jasa telekomunikasi Tabel 4.9 Tabel kondisi_pc
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
Id_kondisi Char 1 Primary Key
kondisi varchar 12 Kondisi fisik pc
10.Tabel stat_OS
Fungsi : menyimpan data status sistem operasi jasa telekomunikasi Tabel 4.10 Tabel Stat_OS
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
Id_stat_os Char 1 Primary Key
(43)
34
11.Tabel sumberdaya
Fungsi : menyimpan data sumber daya listrik jasa Tabel 4.11 Tabel sumberdaya
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
Id_sumberdaya Char 1 Primary Key
sumber varchar 9 Sumber listrik jasa
12.Tabel sis_pengaman_konten
Fungsi : menyimpan data sistem pengaman konten jasa telekomunikasi Tabel 4.12 Tabel Sis_pengaman_konten
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
Id_SPK Char 2 Primary Key
SPK varchar 22 Nama sistem pengaman konten
13.Tabel ISP
Fungsi : menyimpan data ISP jasa telekomunikasi Tabel 4.13 Tabel ISP
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
Id_ISP varchar 3 Primary Key
(44)
35
14.Tabel OS
Fungsi : menyimpan data sistem operasi jasa telekomunikasi Tabel 4.14 Tabel OS
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
Id_OS Char 1 Primary Key
Osystem varchar 25 Nama OS
15.Tabel Surveyor
Fungsi : menyimpan data surveyor
Tabel 4.15 Tabel surveyor
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
user varchar 30 Nama Pengguna Petugas, Primary Key
pass varchar 35 Kata kunci
nama varchar 55 Nama Petugas
level char 1 Tingkatan pengguna, 0 = admin, 1 =
kepala jasa telekomunikasi, 2 = petugas , 3 = kepala jasa titipan
(45)
36
4.7. Interface Desain Input dan Desain Output
Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Berikut merupakan desain input output pada Aplikasi Pelaporan
Survey :
4.7.1. Form Login
Gambar 4.10 di bawah merupakan desain form Login. Digunakan sebagai gerbang otentikasi atas surveyor yang akan melakukan proses pemasukan data hasil survey. Apabila otentikasi benar, surveyor akan diarahkan menuju halaman
survey sesuai dengan pilihan jasa yang disurvei, apakah jasa telekomunikasi
ataukah jasa titipan.
Gambar 4.10 Form Login
4.7.2. Form Survey
Gambar 4.11 di bawah merupakan desain form untuk survey, baik survey atas jasa telekomunikasi maupun jasa titipan akan diarahkan menuju form ini terlebih dahulu. Setelah memasukkan no KTP pengusaha jasa yang telah terdaftar,
surveyor akan diarahkan menuju halaman selanjutnya. Namun, apabila no KTP
tersebut tidak terdaftar, proses akan berhenti sampai pada halaman ini, dan peringatan akan muncul.
(46)
37
Gambar 4.11 Form Survey
4.7.3. Form Profil Jasa
Gambar 4.12 di bawah merupakan lanjutan form survey berupa pengisian profil dari jasa. Baik survey atas jasa telekomunikasi maupun jasa titipan juga diarahkan menuju halaman ini. Pada ketarangan di atas akan terlihat surveyor sedang melakukan survey pada jasa telekomunikasi ataukah jasa titipan. Setelah seluruh field terisi, surveyor akan diarahkan menuju halaman selanjutnya.
(47)
38
Gambar 4.12 Form Profil Jasa 4.7.4. Form Lokasi
Gambar 4.13 di bawah merupakan lanjutan form survey berupa pengisian koordinat lokasi jasa. Surveyor dapat memasukkan data dengan cara melakukan klik pada peta ataupun memasukkan data manual yang berasal dari pembacaan pada alat GPS. Baik survey atas jasa telekomunikasi maupun jasa titipan juga diarahkan menuju halaman ini. Setelah seluruh field terisi, surveyor akan diarahkan menuju halaman selanjutnya.
(48)
39
Gambar 4.13 Form Lokasi
4.7.5. Form Status Tempat Usaha
Gambar 4.14 di bawah merupakan lanjutan form survey berupa pengisian status tempat usaha, apakah milik sendiri ataukah menyewa dari pihak lain. Baik
survey atas jasa telekomunikasi maupun jasa titipan juga diarahkan menuju
halaman ini. Setelah seluruh field terisi, surveyor akan diarahkan menuju halaman selanjutnya.
(49)
40
4.7.6. Form Kawasan Usaha
Gambar 4.15 di bawah merupakan lanjutan form survey berupa pengisian kawasan usaha dan segala keterangan fisik tentang usaha tersebut. Baik survey atas jasa telekomunikasi maupun jasa titipan juga diarahkan menuju halaman ini. Setelah seluruh field terisi, surveyor akan diarahkan menuju form keterangan komputer.
Gambar 4.15 Form Kawasan Usaha
4.7.7. Form Keterangan Komputer
Gambar 4.16 di bawah merupakan form yang akan muncul untuk survey jasa telekomunikasi. Setelah seluruh field terisi, surveyor akan diarahkan menuju
(50)
41
Gambar 4.16 Form Keterangan Komputer
4.7.8. Form Operasional
Gambar 4.17 di bawah merupakan form yang akan muncul untuk survey jasa telekomunikasi dan sedikit berbeda untuk jasa titipan. Setelah seluruh field terisi, surveyor akan diarahkan menuju form SIUP.
(51)
42
4.7.9. Form SIUP
Gambar 4.18 di bawah merupakan form yang akan muncul untuk survey jasa telekomunikasi. Setelah seluruh field terisi, sistem akan langsung melakukan cetak atas form bukti survey.
Gambar 4.18 Form SIUP
4.7.10. Form Perlengkapan
Gambar 4.19 di bawah merupakan form yang akan muncul untuk survey jasa titipan. Setelah seluruh field terisi, surveyor akan diarahkan menuju form operasional kemudian form SIUP.
(52)
43
Gambar 4.19 Form Perlengkapan
4.7.11. Halaman Cetak
Gambar 4.20 di bawah merupakan halaman terakhir untuk proses survey baik jasa titipan maupun jasa telekomunikasi. Halaman ini akan langsung mencetak dokumen bukti survey.
(53)
44
4.7.12. Form Melihat Data Survey
Gambar 4.21 di bawah merupakan form untuk melihat data-data atas jasa telekomunikasi maupun jasa titipan yang telah disurvei. Form dapat diakses setelah melalui proses otentikasi pada form login terlebih dahulu. Pencarian dilakukan dengan cara memilih kategori terlebih dahulu, dan memilih jasa titipan atau jasa telekomunikasi, lalu memasukkan kata kunci yang diperlukan. Setelah itu, akan muncul tabel data hasil pencarian.
Gambar 4.21 Form Melihat Data Survey
4.7.13. Tabel Hasil Pencarian
Gambar 4.22 di bawah merupakan tabel hasil pencarian pada form melihat data hasil survey. Pada tabel ini.terdapat tombol cetak untuk mencetak laporan lanjutan, tombol foto jasa untuk melihat dan mencetak foto jasa, dan tombol foto-foto OS untuk melihat dan mencetak foto-foto OS untuk jasa telekomunikasi dan foto-foto papan nama jasa untuk jasa titipan.
(54)
45
4.7.14. Output Dokumen Bukti Survey
Gambar 4.23 di bawah merupakan output cetak dari proses survey baik jasa titipan maupun jasa telekomunikasi.
Gambar 4.23 Dokumen Bukti Survey
4.7.15. Output Dokumen Laporan Lanjutan
Gambar 4.24 di bawah merupakan output cetak yang didapat dari Form Melihat Data Survey yaitu dengan melakukan klik atas tombol cetak.
(55)
46
(56)
47
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pada proses pengembangan Aplikasi Pelaporan Survey dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengembangan sistem informasi dari proses manual (pencatatan berdasarkan instruksi) sebelumnya dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dari surveyor (human error) seperti lupa mengisi field dan kehilangan form
survey dengan adanya proses bertahap yang sekaligus memeriksa kekosongan field dan pengisian form dilakukan secara online serta pencetakan laporan yang
dapat dilakukan kapan saja.
2. Implementasi sistem ini dapat menghasilkan bukti survey dan laporan lanjutan yang diperlukan untuk proses perizinan selanjutnya.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan untuk Perancangan Aplikasi Pelaporan Survey adalah agar sistem ini dapat dikembangkan dengan berdasar pada koordinat dari tiap jasa dengan menggunakan sistem informasi geografis sehingga dapat mempermudah penyampaian informasi.
(57)
48
DAFTAR PUSTAKA
Herlambang, Soendoro dan Tanuwijaya, Haryanto. 2005. Sistem Informasi:
konsep, teknologi, dan manajemen. Graha Ilmu : Yogyakarta.
Jogiyanto. 1990. Analisis dan Disain Sistem Informasi. ANDI : Yogyakarta,. Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP.
Andi : Yogyakarta.
O’brien, James. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Salemba Empat : Jakarta Yourdon, Edward. 1989. Modern Structure Analysis. Prentice-Hall: USA.
(1)
Gambar 4.19 Form Perlengkapan
4.7.11. Halaman Cetak
Gambar 4.20 di bawah merupakan halaman terakhir untuk proses survey baik jasa titipan maupun jasa telekomunikasi. Halaman ini akan langsung mencetak dokumen bukti survey.
(2)
4.7.12. Form Melihat Data Survey
Gambar 4.21 di bawah merupakan form untuk melihat data-data atas jasa telekomunikasi maupun jasa titipan yang telah disurvei. Form dapat diakses setelah melalui proses otentikasi pada form login terlebih dahulu. Pencarian dilakukan dengan cara memilih kategori terlebih dahulu, dan memilih jasa titipan atau jasa telekomunikasi, lalu memasukkan kata kunci yang diperlukan. Setelah itu, akan muncul tabel data hasil pencarian.
Gambar 4.21 Form Melihat Data Survey
4.7.13. Tabel Hasil Pencarian
Gambar 4.22 di bawah merupakan tabel hasil pencarian pada form melihat data hasil survey. Pada tabel ini.terdapat tombol cetak untuk mencetak laporan lanjutan, tombol foto jasa untuk melihat dan mencetak foto jasa, dan tombol foto-foto OS untuk melihat dan mencetak foto-foto OS untuk jasa telekomunikasi dan foto-foto papan nama jasa untuk jasa titipan.
(3)
4.7.14. Output Dokumen Bukti Survey
Gambar 4.23 di bawah merupakan output cetak dari proses survey baik jasa titipan maupun jasa telekomunikasi.
Gambar 4.23 Dokumen Bukti Survey
4.7.15. Output Dokumen Laporan Lanjutan
Gambar 4.24 di bawah merupakan output cetak yang didapat dari Form Melihat Data Survey yaitu dengan melakukan klik atas tombol cetak.
(4)
(5)
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pada proses pengembangan Aplikasi Pelaporan Survey dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengembangan sistem informasi dari proses manual (pencatatan berdasarkan instruksi) sebelumnya dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dari surveyor (human error) seperti lupa mengisi field dan kehilangan form survey dengan adanya proses bertahap yang sekaligus memeriksa kekosongan field dan pengisian form dilakukan secara online serta pencetakan laporan yang dapat dilakukan kapan saja.
2. Implementasi sistem ini dapat menghasilkan bukti survey dan laporan lanjutan yang diperlukan untuk proses perizinan selanjutnya.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan untuk Perancangan Aplikasi Pelaporan Survey adalah agar sistem ini dapat dikembangkan dengan berdasar pada koordinat dari tiap jasa dengan menggunakan sistem informasi geografis sehingga dapat mempermudah penyampaian informasi.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Herlambang, Soendoro dan Tanuwijaya, Haryanto. 2005. Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen. Graha Ilmu : Yogyakarta.
Jogiyanto. 1990. Analisis dan Disain Sistem Informasi. ANDI : Yogyakarta,. Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP.
Andi : Yogyakarta.
O’brien, James. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Salemba Empat : Jakarta Yourdon, Edward. 1989. Modern Structure Analysis. Prentice-Hall: USA.