LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Pengaduan Keluhan Masyarakat Melalui Web di Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya.

(1)

DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA

NAMA : Pebriantono

NIM : 09.41010.0212

PROGRAM : S1 ( Strata Satu ) JURUSAN : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

vi ABSTRAKSI

Pada Divisi APTEL(Aplikasi dan Telematika) dan SKDI(Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi) di Dinkominfo Surabaya terdapat permasalahan yang kerap terjadi dalam menerima dan menanggapi keluhan dari masyarakat sehingga keluhan dari masyarakat tidak sampai ke dinas atau pihak yang terkait.

Rancang Bangun Sistem informasi Pengaduan atau Keluhan Masyarakat Melalui WEB ini dapat digunakan untuk memperbaiki sistem yang kurang berjalan dengan baik sebelumnya sehingga mampu membantu menyelesaikan masalah dengan mengurangi kesalahan penyampaian informasi dari masyarakat ke dinas yang terkait.

Setelah menerapkan sistem ini maka penyampaian keluhan dari masyarakat bisa dikelola dengan baik sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberitahuan ke dinas atau pihak yang terkait dan juga penanganan dari keluhan tersebut.

Kata kunci: Dinkominfo, Sistem Informasi, Pengaduah Keluahan Melalui WEB.


(3)

ix DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Pembatasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan ... 3

1.5. Kontribusi ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5

2.1. Perkembangan Dinkominfo ... 5

2.2. Ruang Lingkup Dinkominfo ... 6

2.3. Tugas Dan Fungsi Dinkominfo ... 7

2.4. Visi, Misi, Tujuan dan Struktur Organisasi Dinkominfo ... 8

BAB III LANDASAN TEORI ... 10

3.1. Sistem. ... 10

3.2. Sistem Informasi ... 10

3.3. PHP… ... 11


(4)

x

3.5. Konsep Pemodelan Sistem ... 13

3.6. Konsep Basis Data ... 13

3.7. Perangkat Lunak yang digunakan... 15

BAB IV DESKRIPSI SISTEM ... 19

4.1. Dokumen Flow Pengaduan Keluhan Masyarakat ... 19

4.2. Sistem Flow Pengaduan Keluhan Masyarakat ... 20

4.3. Diagram HIPO ... 21

4.4. DFD (Data Flow Diagram) ... 22

4.5. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 26

4.6. Struktur Tabel ... 27

4.7.Desain Input dan Desain Output ... 29

4.8. Desain Interface ... 37

BAB V PENUTUP ... 42

5.1. Kesimpulan ... 42

5.2. Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43


(5)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Login ... 28

Tabel 4.2 Tabel Keluhan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.3 Fungsi Obyek Input Form keluhan ... 30

Tabel 4.4 Fungsi Obyek Master Admin ... 31

Tabel 4.5 Fungsi Obyek Ubah Password ... 32


(6)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 9

Gambar 4.1 Dokumen Flow Pengaduan atau Keluhan Masyarakat ... 19

Gambar 4.4 DFD Level Konteks Aplikasi Pengaduan Keluhan Masyarakat. ... 22

Gambar 4.5 DFD Level 0 ... 23

Gambar 4.6 DFD Level 1 Mengelola Transaksi ... 24

Gambar 4.7 DFD Level 1 Membuat Laporan ... 25

Gambar 4.8 CDM Aplikasi Pengaduan Keluhan Masyarakat ... 26

Gambar 4.9 PDM Aplikasi Pengaduan Keluhan Masyarakat ... 26

Gambar 4.10 Desain Form Keluhan ... 30

Gambar 4.11 Desain Master Admin... 31

Gambar 4.12 Desain Ubah Password. ... 32

Gambar 4.13 Desain Update keluhan... 33

Gambar 4.14 Daftar Keluhan ... 34

Gambar 4.15 Daftar Keluhan yang belum ditanggapi ... 35

Gambar 4.17 Daftar Keluhan yang belum diposting ... 36


(7)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang cepat membawa pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan manusia, dimana salah satu teknologi yang berkembang sangat cepat adalah komputer. Dengan adanya teknologi komputer ini hampir semua masalah baik di bidang bisnis, hiburan, pendidikan dapat teratasi oleh komputer begitu juga dalam bidang industri. Dimana kebutuhan pengelolaan data dapat menghasilkan informasi secara cepat dan tepat yang sangat diperlukan, namun melihat dari perkembangan teknologi yang cepat ini belum terlalu sepenuhnya dimanfaatkan oleh pemerintah, salah satu contohnya adalah dalam bidang pelayanan untuk masyarakat khususnya dalam melayani pengaduhan atau keluhan dari masyarakat. Masyarakat saat ini bisa melakukan pengaduhan atau keluhan melalui RRI Surabaya, namun masyarakat sendiri hanya ditanggapi oleh penyiar yang saat itu sedang berjaga, mereka tidak tahu apakah pengaduhan atau keluhan yang mereka adukan samapi ke pihak yang berhubungan atau tidak, sehingga mereka tidak tahu apakah pihak yang berhubungan merespon pengaduhan atau keluhan yang mereka adukan.

Untuk mengatasi masalah tersebut agar lebih mudah dan efisien dalam melakukan pengaduhan atau keluhan, dinas DINKOMINFO selaku dinas yang menangani teknologi informasi di Surabaya membuat sebuah modul untuk membantu masyarakat dalam melakukan pengaduan atau keluhan dari masyarakat, modul tersebut berupa laman web yang bisa diakses oleh masyarakat


(8)

2

secara langsung dan nantinya pengaduan dan keluhan dari masyarakat akan ditangani langsung oleh admin media center yang secara khusus diadakan oleh DINKOMINFO.

Maka dengan adanya layanan dengan pemanfaatan teknologi ini, diharapkan bisa membantu masyarakat dalam menyalurkan pengaduan atau keluhan yang mereka adukan ke pihak yang berhubungan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, didapatkan suatu perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara membuat aplikasi web untuk menerima pengaduan atau keluhan dari masyarakat.

2. Bagaimana merancang aplikasi web yang bisa megolah pengaduan atau keluhan dari masyarakat.

3. Bagaimana membuat sebuah system yang bisa mengolah dan membuat laporan berdasar pengaduan atau keluhan dari masyarakat.


(9)

1.3. Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan rancang bangun sistem informasi pengaduan keluahan masyarakat melalui web pada divisi APTEL dan SKDI di Dinkominfo Surabaya adalah sebagai berikut :

1. Sistem informasi yang dibangun disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat dalam mengakses laman web khususnya social networking.

2. Sistem informasi yang dibangun dikhususkan hanya untuk pengelolaan pengaduan dan keluhan dari masyarakat.

3. Sistem informasi yang dibangun juga sebatas hingga data diterima server, lalu ditanggapi oleh pihak media center pemerintah kota Surabaya.

1.4. Tujuan

Tujuan dari pembuatan rancang bangun sistem informasi pengaduan keluahan masyarakat melalui web pada divisi APTEL dan SKDI di Dinkominfo Surabaya adalah sebagai berikut :

1. Membangun sistem yang mampu menangani pengaduan keluhan masyarakat. 2. Membuat desain sistem informasi pengaduan keluahan masyarakat yang

efisien dan user friendly sehingga dapat mempermudah pengguna dalam mengelola keluhan.

1.5. Kontribusi

Kontribusi yang didapat oleh Dinkominfo Surabaya divisi APTEL dan SKDI dari pembuatan aplikasi ini yakni dapat membantu memudahkan mengelola pengaduan keluhan dari masyarakat.


(10)

4

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan kinerja praktek ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan aplikasi, dan kontribusi kerja praktek serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Berisi profil perusahaan, sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi, visi misi perusahaan serta tugas pokok dan fungsi, khususnya pada divisi APTEL dan SKDI.

BAB III LANDASAN TEORI

Berisi teori – teori pendukung yang digunakan dalam pembuatan aplikasi serta teori – teori mengenai perusahaan.

BAB IV DESKRIPSI SISTEM

Berisi uraian tentang tugas – tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktek, yaitu analisa sistem, pembahasan sistem berupa Sistem Flow Perusahaan, Sistem Flow Pembaharuan, Hierarchy Input Process Output (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel, Desain Input/Output. BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan dari sistem yang dibuat dan saran bagi pengembangan sistem dari aplikasi yang dibuat kedepannya.


(11)

5 2.1. Perkembangan Dinkominfo

Dinas komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya merupakan dinas pemerintahan yang dari tahun ke tahun mengalami perkembangan khususnya infrastruktur jaringan yang semakin luas. Pada akhir tahun 1998, Pemkot Surabaya membentuk Kantor Pengelolaan Data Elektronik (KPDE) yang berfungsi untuk mengelola dan mengembangkan ICT di lingkungan Pemkot Surabaya. Kemudian pada tahun 2005 KPDE berubah menjadi Badan Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BAPETIKOM). Pada tahun 2006, BAPETIKOM melanjutkan tahapan pembangunan infrastruktur Jaringan Komputer untuk mewujudkan Metropolitan Area Network (MAN) dengan menggunakan Wireless dan Wireline meliputi 5 backbone, 2 distribusi dan 6 akses. Pada Tahun 2008 pembangunan infrastruktur MAN telah mencakup koneksi sekitar 40 SKPD, 31 kecamatan, 4 puskesmas, dan 1 kelurahan yang lokasinya tersebar di seluruh wilayah Kota Surabaya. Pada tahun 2009 BAPETIKOM berubah menjadi Dinas Komunikasi & Informatika (Dinkominfo). Dinkominfo Kota Surabaya pada tahun 2009 melanjutkan pembangunan Infrastruktur MAN hingga mencakup 51 Puskesmas untuk mendukung puskemas online dan koneksi 163 kelurahan. Seluruh perangkat jaringan MAN dimonitor secara online melalui Website dengan Service Level Agreement 99,70%.


(12)

6

Seiring dengan kebutuhan kecepatan koneksi pada tahun 2009, Dinkominfo secara bertahap membangun jaringan fiber optic guna mendukung puluhan aplikasi yang berjalan di atas infrastruktur MAN Kota Surabaya.

2.2. Ruang Lingkup Dinkominfo

Di dalam perusahaan dinas komunikasi dan informatika terdapat beberapa bidang yang mana masing-masing bidang tersebut bertugas dan bertanggung jawab atas perkembangannya. Berikut beberapa bidang yang penulis ketahui dari dalam Dinkominfo yaitu;

1. Bidang Pengembangan Teknologi dan Informasi Mencakup pembuatan hosting (perangkat lunak) dan kolokation(menempatkan server di ISP dalam rangka mempermudah akses secara luas).

Contoh :

a. E-lelang adalah fasilitas lelang secara on-line. b. Agrobisnis Information center.

c. Mail Cese.

2. Bidang Desminasi dan Informasi berfungsi menyebarkan informasi kepada masyarakat yang membutuhkan Informasi Media.

contoh;

a. News Room. b. Multmedia Center. c. Plaza komunikasi.


(13)

3. Bidang Jaringan dan Komunikasi, bertugas : Menyusun dan melaksanakan kebijakan kerjasama jaringan komunikasi antar lembaga komunikasi dan informasi.

4. Bidang Pemberdayaan TI mempunyai tugas : Melakukan pemberdayaan telekomunikasi pemerintahan, masyarakat dan pengembangan muatan telematika.

5. Bidang Pengelolaan Infrastruktur TIK mempunyai tugas perencanaan dan pemasangan tower, dan juga penertiban tower non dinas dalam rangka pengendalian TIK

2.3. Tugas Dan Fungsi Dinkominfo

Adapun tugas dan fungsi perusahaan dinas komunikasi dan informatika di dalam pemerintaham kota (PEMKOT) Surabaya antara lain;

1. Tugas Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika yaitu melaksanakan sebagian urusan pemerintahan bidang:

a. Penataan ruang.

b. Perencanaan pembangunan. c. Kependudukan dan catatan sipil. d. Komunikasi dan informatika.

e. Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian.


(14)

8

2. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi dan informatika. b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 118.

d. Pengelolaan ketatausahaan dinas dan

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.4. Visi, Misi, Tujuan dan Struktur Organisasi Dinkominfo

1. Visi :Terciptanya sistem informasi pemerintah kota yang terpadu melalui teknologi informasi & komunikasi.

2. Misi :

a. Meningkatkan kapasitas pelayanan informasi dan pemberdayaan potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat berbudaya informasi. b. Meningkatkan kerjasama kemitraan & pemberdayaan lembaga komunikasi

& informatika pemerintah & masyarakat.

c. Meningkatkan daya jangkau infrastruktur komunikasi & informatika untuk memperluas aksesbilitas masyarakat terhadap informasi dalam rangka mengurangi kesenjangan informasi.

d. Meningkatkan sumber daya manusia di bidang komunikasi & informatika menuju profesionalisme.


(15)

3. Struktur Organisasi DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SEKETARIAT SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM

DAN KEPEGAWAIAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BIDAN POS DAN TELEKOMUNIKASI SEKSI SPEKTRUM FREKUENSI, TELEKOMUNIKASI DAN STANDARISASI POSTEL SEKSI POS DAN

STANDARSASI BIDANG APLIKASI DAN TELEMATIKA BIDANG SARANA KOMUNIKASI DAN DISEMINASI INFOMRASI SEKSI TELEMATIKA SEKSI APLIKASI DAN DATABASE SEKSI KELEMAGAAN KOMUNIKASI SEKSI PENYIARAN DAN KEMITRAAN MEDIA UPTD


(16)

10 BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Sistem

Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untunk mencapai tujuan tertentu.

Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan tertutup. Sistem yang terbuak merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

3.2. Sistem Informasi

Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data dioalh sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oelh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut informasi. Secara ringkas, informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga sistem


(17)

informasi dapat didefinisikan sebagi prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengelola data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya.

3.3. PHP

Menurut Kadir (2008), PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Membaca permintaan dari client/browser. 2. Mencari halaman/page di server.

3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.

4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.


(18)

12

3.4. Server

Menurut Sutisna (2007), Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Adapun jenis dari server adalah sebagai berikut :

1. Server Aplikasi (Application server)

Server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.

2. Server Data (Data Server)

Berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.

3. Server Proxy (Proxy Server)

Proxy Server adalah sebuah komputer server yang dalam perkembangannya saat ini, dapat berupa system operasi tersendiri yaitu sistem operasi fungsional khusus Proxy (seperti Untangle, dll.); atau dapat pula berupa program aplikasi yang diinstallkan pada komputer server tersebut (seperti Squid, Kerio


(19)

Winroute Firewall, WinGate dll.). Proxy Server memiliki banyak fungsi di dalamnya. Akan tetapi fungsi utama (secara umum) dari server ini adalah untuk menjembatani (biasa disebut gateway) dan menangani setiap request (permintaan akses) terhadap konten-konten yang berasal baik dari dalam maupun luar jaringan lokal

3.5. Konsep Pemodelan Sistem 3.5.1. Flowchart

Flowchart adalah teknik penyusunan instruksi untuk penulisan program computer terstruktur dengan menggunakan gambar-gambar/simbol-simbol. Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol standar (Jogiyanto, 1990).

3.5.2. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi (Jogiyanto, 1990).

3.6. Konsep Basis Data 3.6.1.Basis Data

Basis data adalah koleksi dari data-data yang terkait secara logis dan deskripsi dari data-data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi (Yourdon, 1989).


(20)

14

3.6.2.Teknik Entity Relationship Diagram ERD

Merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks (Yourdon, 1989).

3.6.3 Teknik Normalisasi

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atributatribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang nonredundan, stabil, dan fleksibel (Yourdon, 1989).

3.6.4 Structured Query Language (SQL)

Structured Query Language (SQL) adalah bahasa yang bersifat request oriented dan bersifat non-prosedural sehingga lebih mudah untuk dipelajari karena sintaksis yang digunakan hampir menyerupai bahasa yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi (Yourdon, 1989).. Selain itu juga, SQL bersifat non case sensitif. Banyak vendor pembuat DBMS (Database Management Sistem) yang saat ini menggunakan SQL sebagai standarisasi dalam produk mereka, seperti ORACLE, Microsoft SQL Server, PostGreSQL, dan MySQL(Yourdon, 1989).


(21)

3.7. Perangkat Lunak yang digunakan 3.7.1 MySQL

MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). Dengan sifatnya yang open source, memungkinkan juga user untuk melakukan modifikasi pada source code-nya untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka sendiri (Kadir, 2005).

3.7.2 XAMPP

XAMPP merupakan aplikasi server yang menggabungkan beberapa aplikasi server yang biasa digunakan di web server. Berikut beberapa komponen-komponen yang terdapat pada XAMPP, yaitu : Apache (web server), MySQL (database server), Filezilla FTP server, Mercury Mail (mail server), phpMyAdmin (web-based interface MySQL) (Sutisna, 2007).

a.Web Server

Web server merupakan sebuah perangkat lunak dalam server yang berfungsi menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali (response) hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML (Kadir, 2005).


(22)

16

b. Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT (Kadir, 2005).

3.7.3 Web Browser

Web Browser merupakan software yang di install di mesin client yang berfungsi untuk menterjemahkan tag-tag HTML menjadi halaman web. Browser yang sering di gunakan biasanya Internet Explorer, Netscape Navigator, mozila firefox, google chrome, safari, opera dan masih banyak yang lainnya (Kadir, 2005).

a. Google Chrome

Satu lagi inovasi dari raksasa Google, aplikasi web browser Google Chrome. Browser ini menggabungkan desain minimal dengan teknologi canggih agar Web dapat diakses dengan lebih cepat, stabil, aman, dan mudah.

b. Mozilla Firefox

Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Versi 3.0 dirilis pada 17 Juni 2008. Dengan Firefox kini Anda dapat berselancar lebih cepat dan lebih aman di web. Berkat penggunaan plug-in yang lebih pintar.


(23)

c. Opera

Opera adalah peramban web dan paket perangkat lunak Internet antar-platform. Opera terdiri dari kumpulan perangkat lunak untuk Internet seperti peramban web, serta perangkat lunak untuk membaca dan mengirim surat elektronik. Opera dibuat oleh Opera Software yang bermarkas di Oslo, Norwegia.

d. Internet Explorer

Internet Explorer (dulu dikenal sebagai Microsoft Internet Explorer, disingkat IE atau MSIE) adalah sebuah peramban web dan perangkat lunak tak bebas yang gratis dari Microsoft, dan disertakan dalam setiap rilis sistem operasi Microsoft Windows sejak 1995.

3.7.4 Web Editor

Web editor merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengetikkan perintah - perintah script yang digunakan baik itu client side scripting ataupun server side scripting bahkan beberapa web editor dapat digunakan untuk mengatur layout/ tampilan halaman web secara instant, berikut contoh web editor: Notepad++, Macromedia Dreamweaver, Ultra Edit, Adobe Go Live, NetBean7 (Abdul Kadir, 2005).

a. Notepad ++

Notepad++ adalah sebuah penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman. Notepad++ didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Proyek ini dilayani oleh Sourceforge.net dengan telah


(24)

18

diunduh lebih dari 27 juta kali dan dua kali memenangkan penghargaan SourceForge Community Choice Award for Best Developer Tool.


(25)

BAB IV

DESKRIPSI SISTEM

4.1. Dokumen Flow Pengaduan Keluhan Masyarakat

Pada dokumen flow pengaduan keluhan masyarakat ini proses dimulai dari masyarakat yang memberikan informasi pengaduan atau keluhan, kemudian admin media center menanggapi pengaduan atau keluhan yang telah disimpan diserver tersebut berdasar tanggapan dari dinas atau pihak terkait. Gambar dokumen flow pengaduan keluhan masyarakat bisa dilihat pada gambar 4.1

Dokumen Flow Pengaduan atau keluhan masyarakat

Server

Masyarakat Media center

P h ase Mulai Pengaduan atau keluhan masyarakat Server menerima data pengaduan atau keluhan masyarakat

Admin Media Center membaca dan membalas pengaduan atau keluhan masyarakat Server mengganti data pengaduan atau keluhan masyarakat dengan tanggapan dari admin media center Masyarakat menerima balasan tanggapan atas pengaduan atau keluhannya Selesai


(26)

20

4.2. Sistem Flow Pengaduan Keluhan Masyarakat

Pada sistem flow pengaduan keluhan masyarakat ini adalah aliran dari dokumen flow yang dibuat secara sistem komputer, yaitu dimulai dari informasi yang diberikan masyarakat yang disimpan di database kemudian ditanggapi oleh admin media center. Gambar sistem flow pengaduan keluhan masyarakat bisa dilihat pada gambar 4.2

System Flow Keluhan / Pengaduan

Masyarakat Mulai Nama Memasukkan Nama Email Memasukkan Email

Benar ? Penulisan

Salah Dinas Tujuan Pengaduan Memasukkan Dinas tujuan pengaduan Keluhan / Pengaduhan Memasukkan Keluhan / Pengaduhan Menyimpan Semua data Keluhan / Pengaduan Tabel Keluhan Selesai Alamat Website Membuka Alamat Website Web Alamat Memasukkan Alamat Nomor Telepon Memasukkan Nomor Telepon Y T


(27)

4.3. Diagram HIPO 0 Sistem Informasi Pengaduhan Keluhan Masyarakat 1 Mengolah Data 2 Melakukan Transaksi 3 Membuat Laporan 2.1 Melakukan Pengisian Pengaduahn Keluhan 3.1 Memilih Laporan 3.2 Menampilkan Laporan 1.1 Mengelola Data Admin 2.1.1 Menyimpan Pengaduan Keluhan 2.1.1.1 Memasukkan Nama 2.1.1.2 Memasukkan Alamat 2.1.1.3 Memasukkan Email 2.1.1.4 Mengecek Ketentuan Pengisian Email 2.1.1.5 Memasukkan Nomor Telepom 2.1.1.6 Memasukkan Dinas Tujuan Pengaduan 2.1.1.7 Memasukkan Keluhan / Pengaduan 2.1.1.8 Menyimpan Semua data Keluhan / Pengaduan


(28)

22

4.4. DFD (Data Flow Diagram) 4.4.1. DFD Level Konteks

Konteks diagram ini terdiri dari satu proses yaitu Sistem informasi pengaduan atau keluhan mastarakat serta 2 buah entiras yaitu petugas, dan admin media center . Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa admin media center mendapat informasi pengaduan atau keluhan masyarakat berdasarkan data yang telah diproses.

Lapora n

Data Laporan Yang Dipilih

Informasi_Pengisian_Salah

Informasi_Pengisian_Benar Informasi_Penulisan_Benar Informasi_Penulisan_Salah

Web Keluha n_Pengaduh an Dinas_tujuan_penhaduhan

Email Alamat

Nama Alamat_web

0

Sistem Informasi Pengaduhan

Masyarakat

+

Masyarakat Media

Center


(29)

4.4.2. DFD Level 0

Berikut ini adalah gambar Data Flow Diagram (DFD) level 0 Aplikasi Pengaduan Keluhan Masyarakat. Dari sinilah kita dapat mengetahui aliran data yang ada di dalam sistem yang terstruktur.

Data Pengaduha Dibaca

Laporan Data Pengaduhan Keluhan

[Laporan]

[Data Laporan Yang Dipilih] Data Pengaduhan Disimpan

[Inform asi_Penulisa n_Benar] [Inform asi_Pengisia n_Salah] [Inform asi_Pengisia n_Benar] [Inform asi_Penulisa n_Salah]

[Web] [Keluhan_Pengaduhan] [Dinas_tujuan_penhaduhan] [Em ail] [Alam at] [Nam a] [Alam at_web] Masyarakat Media Center 1 Melakukan Tran saksi +

1 Kelu han

2 Membuat

Laporan +

Gambar 4.5 DFD Level 0 Aplikasi Pengaduan Keluhan Masyarakat

4.4.3. DFD Level 1

1. DFD Level 1 Mengelola Transaksi

Berikut ini merupakan Data Flow Diagram (DFD) level 1 yang merupakan pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD level 1 ini memiliki 1 buah proses utama yaitu proses pengaduan atau keluhan. Proses input data dari web berupa nama, alamat, email, dinas tujuan pengaduan, pengaduan atau keluhan. Data yang dimasukan berupa teks dan setelah semua data dimasukan. Maka proses mengecek format akan berjalan dimana proses ini akan mengecek apakah format yang dikirim oleh masyarakat sesuai atau belum. Apabila format


(30)

24

sudah sesuai maka data tersebut akan disimpan ke dalam database dan siap untuk diproses oleh bagian admin media center .

[Data Pengad uha Dib aca] [Data Pengad uhan Disim pan]

[Inform asi_Pengisian _Salah] [Inform asi_Pengisian _Benar] [Inform asi_Penulisan _Benar] [Inform asi_Penulisan _Salah]

[Web] [Keluhan_Pengaduhan] [Dinas_tujuan_penhaduhan]

[Em ail] [Alam at] [Nam a] [Alam at_web]

Masyarakat

1 Kelu han 1.1

Melakukan Pengaduhan

Kelu han


(31)

2. DFD Level 1 Membuat Laporan

Pada DFD Level 1 Membuat laporan terdapat dua proses yaitu yaitu proses memilih laporan dan menampilkan laporan. Pada proses memilih laporan, data yang telah tersimpan akan diproses dan dipilih sesuai yang dibutuhkan untuk kemudian dibuat menjadi laporan. Kemudian laporan tersebut ditampilkan dan dicetak yang nantinya untuk arsip pemerintah kota Surabaya.

[Data Laporan Yang Dipilih] [Laporan Data Pengaduhan Keluha n]

[Laporan]

[Data Laporan Yang Dipilih] CenterMedia

1 Keluhan

2.1 Memilih Laporan

2.2 Menampilka n

Laporan


(32)

26

4.5. ERD (Entity Relationship Diagram) 4.5.1. CDM (Conceptual Data Model)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran struktur database dari aplikasi pengaduan keluhan masyarakat melalui WEB yang telah dikembangkan. ERD dibagi menjadi dua table yang terdiri dari : login dan keluhan. Gambar CDM Aplikasi Pengaduan Keluhan Masyarakat ini bisa dilihat pada Gambar 4.8 dibawah ini.

Rel ati on_ 31 login userna me password Keluha n idkeluhan nama email alamat telepon ditujukan keluhan tanggal statusposting statustanggap tanggapan tanggaltanggapan

Gambar 4.8 CDM Aplikasi Pengaduan Keluhan Masyarakat 4.5.2. PDM (Physical Data Model)

Physical Data Model dari Aplikasi Pengaduan Keluhan Masyarakat ini terdapat 2 (dua) table dengan tipe dan panjangnya dapat dilihat pada Gambar 4.9 berikut :

IDKELUHAN = IDKELUHAN LOGIN USERNAME VARCHAR(30) PASSWORD VARCHAR(30) KELUHAN IDKELUHAN INTEGER NAMA VARCHAR(30) EMAIL VARCHAR(50) ALAMAT VARCHAR(100) TELEPON INTEGER DITUJUKAN VARCHAR(30)

KELUHAN LONG VARCHAR

TANGGAL VARCHAR(30)

STATUSPOSTING CHAR(1)

STATUSTANGGAP CHAR(1)

TANGGAPAN LONG VARCHAR

TANGGALTANGGAPAN VARCHAR(30)


(33)

4.6. Struktur Tabel

Aplikasi Aplikasi Pengaduan Keluhan Masyarakat terdiri dari 2 (dua) tabel. Tabel – tabel tersebut memiliki struktur tabel yang saling terintegrasi dan memberikan informasi yang cukup lengkap bagi pengguna sistem. Adapun struktur database yang digunakan sengan menggunakan sistem database MySql dalam aplikasi ini adalah :

1. Tabel Login

Primery Key : - Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan username dan password admin media center . Tabel 4.1 Tabel Login

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

username varchar 30 username yang digunakan untuk login admin page password varchar 30 password darri username yang digunakan untuk


(34)

28

2. Tabel Keluhan

Primery Key : idkeluhan Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan seluruh data masyarakat beserta keluhannya dan tanggapan dari admin media center

Tabel 4.2 Tabel Keluhan Atribut Tipe Ukuran Keterangan

idkeluhan integer 10 id dari data keluhan

nama varchar 30 nama dari yang melakukan pengaduan atau keluhan

email varchar 50 email dari yang melakukan pengaduan atau keluhan

alamat varchar 100 alamat dari yang melakukan pengaduan atau keluhan

telepon varchar 12 telepon dari yang melakukan pengaduan atau keluhan

ditujukan varchar 30 pihak atau dinas terkait keluhan text untuk menyimpan keluhan tanggal varchar 20 menyimpan tanggal keluhan statusposting char 1 menyimpan status posting statustanggap char 1 menyimpan status tanggap tanggapan text tanggapan dari media center tanggaltanggapan varchar 20 menyimpan tanggal tanggapan


(35)

4.7. Desain Input dan Desain Output

Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem. Berikut ini adalah desain input dan output dalam aplikasi penyebaran informasi:


(36)

30

4.7.1. Input Form Keluhan

Desain form inputan keluhan berisi Nama, Alamat, E-mail, Telepon, Dinas Tujuan, dan Keluhan. Form tersebut digunakan untuk menyimpan data masyarakat yang melakukan pengaduan keluhan beserta keluhannya.

Gambar 4.10 Desain Form Keluhan

Fungsi-fungsi obyek dalam desain input form keluhan sebagai berikut: Tabel 4.3 Fungsi Obyek Input Form keluhan

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Inputan Nama TextBox Digunakan untuk mengisi nama Inputan Alamat TextBox Digunakan untuk mengisi Alamat Inputan E-mail TextBox Digunakan untuk mengisi alamat e-mail Inputan Telepon TextBox Digunakan untuk mengisi nomor telepon Inputan Dinas

Tujuan

TextBox Digunakan untuk mengisi dinas tujuan keluhan


(37)

4.7.2. Input Form Master Admin

Desain form inputan master admin merupakan tampilan untuk menambah admin yang digunakan untuk login aplikasi. Tampilan master tersebut terdapat 3 (tiga) textbox.

Gambar 4.11 Desain Master Admin.

Fungsi-fungsi obyek dalam desain input form master admin sebagai berikut: Tabel 4.4 Fungsi Obyek Master Admin

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Username TextBox Digunakan untuk mengisi username baru Password TextBox Digunakan untuk mengisi password dari

username baru Confirm

Password

TextBox Digunakan untuk mengisi ulang password sebagai konfirmasi


(38)

32

4.7.3. Input Form Ubah Password

Desain form ubah password berisi inputan password baru dan confirm password baru. Tampilan ini digunakan untuk mengubah password admin.

Gambar 4.12 Desain Ubah Password.

Fungsi-fungsi obyek dalam desain form ubah password sebagai berikut: Tabel 4.5 Fungsi Obyek Ubah Password

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Password Baru TextBox Digunakan untuk mengisi password baru Confirm Baru TextBox Digunakan untuk mengisi konfirmasi


(39)

4.7.4. Input Form Update Keluhan

Desain form update keluhan merupakan tampilan untuk mengubah keluhan beserta menanggapi keluhan tersebut. Tampilan Update tersebut terdapat textbox Dinas Tujuan, Keluhan, Tanggal Keluhan, Tanggapan, Tanggal Tanggapan. Tapi yang bisa disii oleh admin hanya Dinas tujuan, keluhan dan tanggapan, sedangkan textbox tanggal diisi secara otomatis oleh aplikasi.

Gambar 4.13 Desain Update keluhan.

Fungsi-fungsi obyek dalam desain form tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Fungsi Obyek Update Keluhan

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Dinas Tujuan TextBox Digunakan untuk mengisi dinas tujuan Keluhan TextBox Digunakan untuk mengisi keluhan

Tanggal keluhan TextBox Digunakan untuk mengisi tanggal keluhan (otomatis terisi)

Tanggapan TextBox Digunakan untuk mengisi tanggapan Tanggal

Tanggapan

TextBox Digunakan untuk mengisi tanggal tanggapan (otomatis terisi)


(40)

34

4.7.5. Output Form Daftar keluhan

Desain form daftar keluhan diisikan oleh masyarakat, dalam daftar keluhan hanya bisa diakses oleh admin media center , dalam daftar keluhan ini terdapat 2 (dua) notifikasi yaitu notifikasi untuk keluhan yang belum ditanggapi dan keluhan yang belum diposting. Di dalam tabel paling kanan ada kolom options yang digunakan untuk mengubah keluhan atau menghapus keluhan. Di bawah tabel terdapat combo box untuk membuat laporan PDF berdasarkan bulan yang dipilih.


(41)

4.7.6. Output Form Keluhan yang belum ditanggapi

Desain form digunakan untuk melihat daftar keluhan yang belum ditanggapi. Untuk bisa mengakses form ini adalah dengan mengklik notifikasi dalam daftar keluhan yang belum ditanggapi. Dalam form tersebut untuk menanggapi keluhan dengan cara mengklik gambar ubah yang terdapat pada kolom options, tampilan untuk menanggapi seperti pada Gambar 4.13. Setelah semua keluhan ditanggapi, tampilan form pada Gambar 4.15 akan berubah seperti Gambar 4.16

Gambar 4.15 Daftar Keluhan yang belum ditanggapi


(42)

36

4.7.7. Output Form Keluhan yang belum diposting

Desain form ini digunakan untuk melihat daftar keluhan yang belum diposting. Untuk mengakses form ini dengan mengklik notifikasi keluhan yang belum diposting pada daftar keluhan Gambar 4.14. Dalam form ini untuk memposting keluhan dengan cara mengklik gambar posting yang ada dalam kolom options. Selain itu dalam form ini admin media center juga berhak menghapus keluhan yang tidak layak, keluhan tidak layak biasanya berupa iklan, cemoohan, dan lain-lain. Tombol hapus berada disebelah tombol posting.

Gambar 4.17 Daftar Keluhan yang belum diposting

4.7.8. Output Form yang sudah diposting

Form ini adalah output dari aplikasi ini yang bisa dilihat oleh masyarakat, dalam form ini terdapat tanggapan keluhan masyarakat yang ditanggapi oleh admin media center, keluhan bisa tampil dalam form ini apabila sudah diposting oleh admin media center .


(43)

4.7.9. Laporan PDF

Output laporan keluhan bulanan aplikasi ini berupa file pdf yang bisa dibuat dengan cara mengklik tombol pdf pada daftar keluhan Gambar 4.14. Laporan ini digunakan untuk membuat buku arsip pengaduan atau keluhan masyarakat setiap tahunnya.

Gambar 4.19 Laporan PDF 4.8. Desain Interface

Desain Interface merupakan rancangan antarmuka (interface) program yang akan diimplementasikan. Desain user interface memberikan suatu bentuk

komunikasi antara penguna (user) dengan komputer. Bagaimana pengguna berinteraksi dengan komputer dengan menggunakan tampilan antar muka yang ada di layar komputer. Rancangan yang dibuat antara lain :


(44)

38

4.8.1 Interface Form Keluhan

Desain Interface ini digunakan masyarakat untuk mengisikan pengaduan atau keluhan yang ingin mereka sampaikan. Pengaduan atau keluhan yang mereka sampaikan tidak akan langsung muncul di forum, namun akan diproses oleh admin media center terlebih dahulu.


(45)

4.8.2 Interface Forum

Interface forum ini dibuat untuk masyarakat agar mereka bisa mengetahui tanggapan akan pengaduan keluhan yang mereka sampaikan, dengan begitu masyarakat lebih mudah mengetahui tanggapan yang diberikan oleh pihak atau dinas terkait tentang pengaduan atau keluhan melalui interface ini. Selain itu mereka juga bisa melihat pengaduan atau keluhan dari masyarakat lainnya.


(46)

40

4.8.3 Interface Dashboard

Interface dashboard digunakan oleh admin media center untuk mengolah keluhan masyarakat mulai dari menanggapi keluhan ataupun untuk memposting keluhan agar bisa tampil di forum keluhan masyarakat.

Gambar 4.22 Interface Dashboard 4.8.4 Interface Keluhan Belum Ditanggapi

Desain interface ini untuk keluhan yang belum ditanggapi, dalam laman ini admin media center hanya bisa membalas keluhan masyarakat saja.


(47)

4.8.5 Interface Keluhan Belum Diposting

Desain interface ini digunakan oleh admin media center untuk

memposting keluhan yang layak dipublikasikan di forum keluhan masyarakat. Di laman ini admin media center juga berhak menghapus pengaduhan atau keluhan yang tidak layak dipublikasikan.


(48)

42

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Pada proses pengembangan Sistem Informasi pengaduan keluhan masyarakat dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengembangan sistem informasi dari proses manual (melalui sms ke radio RRI) ke proses yang terkomputerisasi membuat kinerja sistem menjadi lebih mudah dengan bantuan admin media center sebagai perantara dalam pengolahan pengaduan atau keluhan dari masyarakat.

2. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi ini, proses pengolahan data keluhan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

3. Implementasi sistem ini dapat menghasilkan laporan-laporan yang diperlukan setiap bulannya.

5.2. Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan untuk Perancangan Sistem Informasi Pengaduan atau Keluahan Masyarakat Melalui WEB adalah agar sistem informasi ini dikembangkan lagi menjadi sistem informasi yang tidak hanya menangani masalah yang berkaitan dengan keluhan masyarakat namun juga bisa sebagai forum masyarakat untuk bertanya jawab dengan pemerintah secara langsung seperti layaknya social networking.


(49)

DAFTAR PUSTAKA

Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya. Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen. 2005. Graha Ilmu : Yogyakarta.

Jogiyanto. Analisis dan Disain Sistem Informasi. 1990. ANDI : Yogyakarta. Kadir, Abdul. Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP. 2008.

ANDI: Yogyakarta.

Library IBM. 2004. XAMPP Manual.

http://www.ibm.com/developerworks/linux/library/l-xampp/. Diakses 4 Juni 2012 .

O’brien, James. Pengantar Sistem Informasi. 2005. Salemba Empat : Jakarta Sutisna, Dadan.7 Langkah Mudah Menjadi Webmaster. 2007. Mediakita: Jakarta.

Selatan.


(1)

4.8.1 Interface Form Keluhan

Desain Interface ini digunakan masyarakat untuk mengisikan pengaduan atau keluhan yang ingin mereka sampaikan. Pengaduan atau keluhan yang mereka sampaikan tidak akan langsung muncul di forum, namun akan diproses oleh admin media center terlebih dahulu.


(2)

4.8.2 Interface Forum

Interface forum ini dibuat untuk masyarakat agar mereka bisa mengetahui tanggapan akan pengaduan keluhan yang mereka sampaikan, dengan begitu masyarakat lebih mudah mengetahui tanggapan yang diberikan oleh pihak atau dinas terkait tentang pengaduan atau keluhan melalui interface ini. Selain itu mereka juga bisa melihat pengaduan atau keluhan dari masyarakat lainnya.


(3)

4.8.3 Interface Dashboard

Interface dashboard digunakan oleh admin media center untuk mengolah keluhan masyarakat mulai dari menanggapi keluhan ataupun untuk memposting keluhan agar bisa tampil di forum keluhan masyarakat.

Gambar 4.22 Interface Dashboard 4.8.4 Interface Keluhan Belum Ditanggapi

Desain interface ini untuk keluhan yang belum ditanggapi, dalam laman ini admin media center hanya bisa membalas keluhan masyarakat saja.


(4)

4.8.5 Interface Keluhan Belum Diposting

Desain interface ini digunakan oleh admin media center untuk

memposting keluhan yang layak dipublikasikan di forum keluhan masyarakat. Di laman ini admin media center juga berhak menghapus pengaduhan atau keluhan yang tidak layak dipublikasikan.


(5)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Pada proses pengembangan Sistem Informasi pengaduan keluhan masyarakat dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengembangan sistem informasi dari proses manual (melalui sms ke radio RRI) ke proses yang terkomputerisasi membuat kinerja sistem menjadi lebih mudah dengan bantuan admin media center sebagai perantara dalam pengolahan pengaduan atau keluhan dari masyarakat.

2. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi ini, proses pengolahan data keluhan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

3. Implementasi sistem ini dapat menghasilkan laporan-laporan yang diperlukan setiap bulannya.

5.2. Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan untuk Perancangan Sistem Informasi Pengaduan atau Keluahan Masyarakat Melalui WEB adalah agar sistem informasi ini dikembangkan lagi menjadi sistem informasi yang tidak hanya menangani masalah yang berkaitan dengan keluhan masyarakat namun juga bisa sebagai forum masyarakat untuk bertanya jawab dengan pemerintah secara langsung seperti layaknya social networking.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya. Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen. 2005. Graha Ilmu : Yogyakarta.

Jogiyanto. Analisis dan Disain Sistem Informasi. 1990. ANDI : Yogyakarta. Kadir, Abdul. Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP. 2008.

ANDI: Yogyakarta.

Library IBM. 2004. XAMPP Manual.

http://www.ibm.com/developerworks/linux/library/l-xampp/. Diakses 4 Juni 2012 .

O’brien, James. Pengantar Sistem Informasi. 2005. Salemba Empat : Jakarta Sutisna, Dadan.7 Langkah Mudah Menjadi Webmaster. 2007. Mediakita: Jakarta.

Selatan.