Teori Modern

b. Teori Modern

Teori tentang faktor-faktor yang menentukan pola perdagangan suatu negara lahir di Swedia, yaitu Eli Heckscher. Ia seorang pakar sejarah ekonomi Swedia yang mengembangkan suatu gagasan penting dalam artikelnya yang singkat pada 1919. Penjelasan leng kap tentang artikel tersebut, dikembangkan dan dipublikasikan pada 1933 oleh anak

66 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI 66 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI

Komoditas-komoditas yang dalam produksinya memerlukan faktor produksi (yang melimpah) dan faktor produksi (yang langka) diekspor untuk ditukar dengan komoditas yang membu tuhkan faktor produksi dalam proporsi yang sebaliknya. Jadi secara tidak langsung faktor produksi yang melimpah diekspor dan faktor produksi yang langka diimpor. Dengan kata lain, suatu negara cenderung untuk mengekspor barang yang menggunakan faktor produksi relatif melimpah di negara tersebut, dan akan mengimpor barang yang menggunakan faktor produksi relatif langka.

Suatu negara dikatakan melimpah dalam faktor produksi

Sumber: www.econ.canterbury.ac.nz

misalnya tenaga kerja apabila negara tersebut memiliki rasio Gambar 4.2 tenaga kerja terhadap faktor lainnya yang lebih besar daripada Bertil Ohlin

yang dimiliki oleh negara-negara lainnya di dunia. Suatu barang Bertil Ohlin adalah tokoh yang mene- disebut padat karya jika biaya tenaga kerja merupakan bagian kankan pada aspek kepemilikan faktor terbesar dari nilai barang tersebut dibandingkan yang digunakan produksi. dalam barang lainnya. Contoh, Indonesia dan Jepang melakukan perdagangan dengan menjual produk motor dan ukiran kayu. Secara teknis, produk motor lebih bersifat padat modal (capital intensive), sedangkan ukiran kayu lebih bersifat padat karya (labor intensive). Di Jepang terdapat banyak barang modal, sementara tenaga kerja langka. Sebaliknya di Indonesia barang modal langka, sedangkan tenaga kerja berlimpah, maka Jepang akan mengekspor motor dan Indonesia akan mengekspor ukiran kayu.

Berdasarkan contoh tersebut, Teori H-O menduga bahwa jika Indonesia mengekspor ukiran kayu dan mengimpor motor, ukiran kayu merupakan komoditas yang menggunakan faktor produksi tenaga kerja secara intensif dan motor menggunakan faktor produksi modal secara intensif, sehingga dalam kondisi demikian, biaya tenaga kerja di Indonesia lebih murah daripada di Jepang. Murahnya tenaga kerja akan mengurangi biaya pembuatan ukiran

Logika Ekonomi

kayu daripada pembuatan motor. Sebaliknya, langkanya modal di Indonesia, seharusnya mengakibatkan produksi motor relatif mahal.

Diskusikan dengan teman sebangku Menurut teori H-O ini terjadi karena perbedaan dalam pemilikan

Anda. Mengapa setiap negara faktor produksi secara relatif serta pola intensitas faktor produksi yang terlibat dalam perdagangan internasional tidak akan mengalami

yang membuat Indonesia mengekspor ukiran kayu dan mengimpor

kerugian?

motor dari Jepang (bukan mengekspor motor dan mengimpor ukiran kayu dari Jepang).

Teori klasik maupun teori modern, memiliki beberapa kelemahan dalam asumsinya, antara lain menganggap bahwa semua tenaga kerja itu homogen. Dalam kenyataannya tenaga kerja berbeda baik dalam pendidikan maupun keahliannya. Selain itu, teori-teori tersebut me nga baikan pentingnya teknologi dalam perdagangan inter nasional.

Keunggulan kompetitif merupakan paradigma baru di dalam perdagangan internasional. Menurut paradigma baru perdagangan internasional ini, keunggulan suatu negara dalam perdagangan internasional tidak hanya karena keunggulan mutlak atau komparatif saja, tetapi juga oleh faktor-faktor keunggulan kompetitif (daya saing) yang dimiliki oleh suatu negara beserta individu dan perusahaan- perusahaan yang ada dalam suatu negara. Keunggulan kompetitif

Perekonomian Terbuka Perekonomian Terbuka

Logika Ekonomi

proses produksi, kualitas yang baik dari bahan yang diproduksi, promosi yang meluas dan agresif, SDM yang ber kualitas, dan

Menurut teori siklus produk

pelayanan purna jual yang memuaskan.

perdagangan internasional dapat terjadi karena adanya dinamika

3. Faktor-Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan

keunggulan komparatif dari suatu produk. Deskripsikan maksud

Internasional

pernyataan tersebut. Motif untuk melakukan perdagangan internasional adalah karena adanya manfaat dari perdagangan (gain from trade) yang diperoleh kedua negara. Menurut para ekonom, penyebab utama dari perdagangan internasional terletak pada sisi produksi, yaitu karena suatu negara bisa menghasilkan barang tertentu secara lebih efisien dari pada negara lain.

Beberapa faktor yang dapat mendorong terjadinya perdagangan inter nasional, yaitu sebagai berikut.

a. Setiap negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.

b. Setiap negara akan memperoleh keuntungan dari perdagangan internasional dibandingkan barang yang diproduksi sendiri di dalam negeri.

c. Setiap negara memiliki perbedaan biaya produksi untuk

memproduksi barang tertentu.

d. Setiap negara memiliki sumber daya alam yang berbeda.

Gambar 4.3 Sumber Daya Alam dan Teknologi

Perbedaan sumber daya alam dan teknologi mengakibatkan Indonesia melakukan perdagangan internasional.

Sumber: Businessweek, 2004 dan Encarta, 2006