lxxxi
BAB III KERANGKA TEORI, KONSEP, DAN HIPOTESIS
A. KERANGKA TEORI
Gambar 3.1
Cat Mobil • Tiner
• Binder • Pigmen
Proses Pengecatan
Sifat Debu
Sifat fisik Sifat kimia
Toksisitas Suhu
Penyebaran
Kelembaban Ukuran bentuk partikel
Kadar partikel di Udara
Umur Riwayat Penyakit
Jenis Kelamin Kebiasaan olah raga
Kerentanan individu, dan Mekanisme clearence
Masa Kerja Lama jam kerja per minggu
Posisi terhadap pengecat lain Kepemilikan ruang khusus
pengecatan Tinggi obyek yg dicat
Kebiasaan merokok Status gizi
Kadar total partikel terhisap
Gangguan Fungsi Paru Ventilasi ruang pengecatan
Posisi terhadap arah angin Kemudahan memindahan
obyek
Penggunaan masker
lxxxii Kerangka Teori Faktor-faktor yang Berperan terhadap Gangguan Fungsi paru
Pada Pekerja Pengecatan Mobil
55
lxxxiii
B. Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka teoritis di atas, untuk penelitian ini dibuat kerangka konsep penelitian yang dibatasi hanya pada beberapa faktor seperti tampak pada
gambar 3.2 dibawah ini. Beberapa variabel tidak diteliti yaitu suhu lingkungan kerja, kelembaban udara diasumsikan sama oleh karena berada di kota yang sama.
Variabel jenis kelamin tidak diteliti karena dari hasil penelitian pendahuluan semua pekerja berjenis kelamin sama yaitu laki-laki. Beberapa variabel yang
mempengaruhi kadar partikel di udara tidak diteliti karena telah dilakukan pengukuran variabel kadar partikel terhisap, yaitu variabel posisi terhadap arah
angin, ventilasiruang pengecatan, kemudahan memindahkan obyek, tinggi obyek yang dicat, dan posisi terhadap pengecat lain. Adapun variabel ukuran dan bentuk
partikel, variabel kerentanan individu dan mekanisme clearance tidak diteliti oleh karena keterbatasan kemampuan peneliti dalam hal biaya untuk mengukur
variabel tersebut. Sedangkan variabel kadar partikel di udara tidak diteliti karena telah diambil variabel kadar partikel terhisap.
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini meliputi variabel bebas adalah variabel karakteristik pekerja yang meliputi variabel : riwayat penyakit, umur,
status gizi, kebiasaan olah raga, dan kebiasaan merokok; variabel karakteristik pekerjaan yang meliputi variabel : masa kerja, jumlah jam kerja per minggu,
kepemilikan ruang khusus pengecatan, dan penggunaan masker; dan kadar total partikel terhisap. Adapun sebagai variabel terikat adalah gangguan fungsi paru.
Kerangka konsep faktor yang berhubungan dengan gangguan fungsi paru pada pekerja pengecatan mobil dapat dilihat pada bagan berikut :
lxxxiv
lxxxv Gambar 3.2
Kerangka Konsep Faktor Risiko yang Berperan terhadap Gangguan Fungsi paru Pada Pekerja Pengecatan Mobil
Kadar partikel di Udara
Umur Riwayat Penyakit
Kebiasaan olah raga Masa Kerja
Lama jam kerja per minggu Kepemilikan ruang khusus
pengecatan
Kebiasaan merokok Status gizi
Kadar total partikel terhisap
Gangguan Fungsi Paru
Penggunaan masker
lxxxvi
C. Hipotesis