xxxv • Bahan-bahan gas dan uap yang sifatnya antara lain berupa : anastesi,
merusak alat tubuh, merusak susunan darah dan susunan saraf.
c. Faktor biologi : hewan atau tumbuh-tumbuhan dan lain-lain. d. Faktor fisiologi : konstuksi mesin, sikap, cara-cara bekeja dan lain-lain
e. Faktor Psikologi : suasana kerja, pemilihan pekerjaan dan lain-lain.
2. Sistem Pernafasan Manusia
a. Pengertian saluran pernafasan
33
Saluran pernafasan adalah saluran yang mengangkut udara antara atmosfer dan alveolus, yaitu tempat terakhir yang merupakan satu-satunya tempat
pertukaran gas-gas antara udara dan darah dapat berlangsung. b. Fungsi pernafasan
33
Fungsi utama pernafasan adalah untuk pertukaran gas yakni untuk memperoleh oksigen agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh dan
mengeleminasi karbondioksida yang dihasilkan oleh sel. c. Jalur pernafasan
33
Saluran pernafasan berawal dari saluran hidung nasal. Dari hidung berjalan ke faring tenggorokan yang berfungsi sebagai saluran bersama bagi sistem
pernafasan maupun sistem pencernaan. Dari faring kemudian laring atau kotak suara yang dapat menghasilkan berbagai macam bunyi. Dari laring menuju ke
trakea yang terbagi menjadi dua cabang utama bronkus kanan dan kiri. Dalam setiap paru bronkus terus bercabang menjadi slauran nafas yang makin sempit.
Cabang terkecil dikenal sebagai bronkiolus, tempat terkumpulnya alveolus 13
xxxvi kantung udara kecil tempat terjadinya pertukaran gas-gas antar udara dan
darah. Berikut ini gambar sistim pernafasan manusia :
Gambar 2.1. Sistem Pernafasan Manusia. Inset A, Asinus atau unit fungsional paru-paru. Inset B, membran mukosa bersilia
12,33
xxxvii d. Pertahanan paru
Paru-paru mempunyai pertahanan yang khusus dalam mengatasi berbagai kemungkinan tarjadi kontak dengan alergen dalam mempertahankan tubuh,
sebagaimana mekanisme tubuh pada umumnya, maka paru-paru mempunyai pertahanan seluler dan humoral. Mekanisme pertahanan tubuh yang penting
pada paru-paru terbagi atas:
12,33
1 Filtrasi udara pernafasan Hembusan udara yang melalui rongga hidung mempunyai berbagai
ukuran. Partikel berdiameter 5 – 7 µ akan bertahan di orofaring, diameter
0,5 – 5 µ akan masuk sampai ke paru-paru dan diameter 0,5 µ dapat
masuk sampai ke alveoli tetapi dapat keluar bersama sekresi 2 Pembersihan melalui mukosilia
3 Sekresi oleh humoral lokal 4 Fagositosis
3. Pernafasan Normal dan Kegagalan Pernafasan