Prosedur Penelitian Cara Pengolahan Data

xcv 7. Jumlah jam kerja per minggu Adalah jumlah jam kerja dalam jam dan menit responden selama satu minggu Dengan wawancara ƒ = 40 jam ƒ 40 jam Ordinal 8. Ruang pengecatan Adalah ketersediaan ruangan yang secara khusus digunakan untuk pengecatan pada bengkel pengecatan mobil di tempat responden bekerja Dengan wawancara ƒ Ada ƒ Tidak ada Nominal 9. Penggunaan masker Adalah praktek penggunaan masker oleh responden pada saat bekerja Observasi selama 8 jam pekerja melakukan pekerjaannya ƒ Selalu menggunakan ƒ Kadang-kadang ƒ Tdk pernah Ordinal 10. Kadar Total Partikel Terhisap Adalah jumlah besarnya partikel- partikel zat padat yang dihasilkan dalam aktifitas pengecatan yang ada dalam lingkungan kerja, yang kemungkinan dapat terhisap oleh pekerja selama 8 jam kerja sehari Diambil dengan alat Personal Dust Sampler merek Airchek sampler model 224 PCXR 8 - SKC ≥ ambang batas 3 mgm 3 ambang batas 3 mgm 3 Ordinal Gangguan fungsi paru Adalah gangguan yang terjadi pada fungsi paru yang dilihat dari nilai FVC Prediksi dan FEV1FVC Diambil dengan alat Spirometer merek Spiro analyzer ST-250 - Rasio 11. Untuk kepentingan analisis, maka variabel gangguan fungsi paru di kelompokkan menjadi : • Normal, bila nilai FVC Pred ≥ 80 dan FEV1FVC ≥ 75 • Ada gangguan R, C, O, bila nilai FVC Pred ≤ 79 dan FEV1FVC ≤ 74

E. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah pengambilan data dari variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1. Pertama dilakukan penapisan tehadap calon sampel untuk memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan, yaitu terhadap sampel dilakukan pemeriksaan oleh dokter untuk mengetahui apakah pada saat penelitian sedang mengalami penyakit pernafasan. Selanjutnya ditanyakan pertanyaan penyaring xcvi lainnya yang dalam kuesioner terdapat dalam kelompok pertanyaan tentang identitas responden. 2. Setelah dilakukan penyaringan seperti tersebut diatas, selanjutnya dilakukan pengumpulan data dengan metode wawancara terhadap sampel untuk mengambil data variabel kebiasaan olah raga, kebiasaan merokok, masa kerja, jumlah jam kerja per minggu, dan ruang pengecatan. 3. Setelah wawancara selesai, dilakukan pengukuran terhadap variabel gangguan fungsi paru dengan alat spirometer, variabel status gizi dengan mengambil data berat badan dan tinggi badan. 4. Selanjutnya dilakukan pula observasi untuk mengambil data variabel penggunaan masker. Observasi dilakukan dengan mengamati aktivitas pengecatan yang dilakukan oleh sampel selama 8 jam kerja atau satu hari kerja. Untuk menghindari bias karena responden berperilaku yang ideal pada saat observasi, maka observasi dilakukan dengan cara yang tidak mencolok, yaitu situasi kerja dibuat seolah-olah tidak sedang diamati. 5. Variabel kadar total partikel terhisap diukur selama 4 jam. Lama waktu pengukuran ini didasarkan atas pertama, lamanya waktu tersebut adalah batas waktu maksimal yang telah ditetapkan oleh pengusaha bengkel untuk pekerjanya diijinkan berpartisipasi dalam penelitian ini. Kedua waktu tersebut menurut keterangan petugas hiperkes yang menangani alat ini, waktu 4 jam sudah cukup mewakili paparan partikel selama 1 hari kerja.

F. Cara Pengolahan Data

xcvii Data diolah dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Cleaning Data yang telah dikumpulkan kemudian dilaksanakan cleaning data pembersihan data yang berarti sebelum data diolah, data dicek terlebih dahulu agar tidak tedapat data yang tidak perlu. 2. Editing Setelah data dikumpulkan kemudian dilakukan editing untuk mengecek kelengkapan data, kesinambungan data dan keseragaman data sehingga validitas data dapat terjamin. 3. Coding Dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan termasuk dalam pemberian skor 4. Entry Data Memasukkan data dalam program computer untuk proses analisis data.

G. Analisis Data