Subjek penelitian Populasi dan sampel penelitian a. Populasi

Bagus Nurul Akbar, 2015 Hubungan Antara Tipe Keterlibatan Konsumen Dengan Intensi Membeli Converse Counterfeit Pada Mahasiswa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian didasari oleh hasil dari studi pendahuluan yang menunjukkan bahwa sepatu Converse menjadi produk yang sangat populer dan diminati oleh kalangan mahasiswa di Kota Bandung. Selain itu hasil observasi peneliti menunjukkan bahwa sepatu Converse banyak digunakan oleh mahasiswa di Kota Bandung.

2. Subjek penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran motivasi dan perilaku mahasiswa saat membeli atau menggunakan suatu produk, khususnya produk Converse. Untuk selanjutnya akan dilihat apakah terdapat keinginan dan usaha yang akan dilakukan oleh mahasiswa untuk membeli Converse counterfeit . Oleh karena itu yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa yang pernah membeli dan menggunakan sepatu Converse. Mahasiswa yang pernah membeli dan menggunakan Converse memiliki pengalaman melakukan keterlibatan terhadap sepatu Converse. Pengalaman ini membuat motivasi, alasan dan persepsi mahasiswa terhadap sepatu Converse menjadi lebih mendalam dibandingkan mahasiswa yang tidak pernah memiliki produk tersebut. Selain itu populernya produk Converse yang diiringi dengan maraknya peredaran sepatu Converse counterfeit menjadi pertimbangan bahwa tidak semua mahasiswa pengguna Converse menggunakan sepatu Converse yang asli. Sehingga seluruh subjek akan diukur intensinya dalam membeli sepatu Converse counterfeit . Bagus Nurul Akbar, 2015 Hubungan Antara Tipe Keterlibatan Konsumen Dengan Intensi Membeli Converse Counterfeit Pada Mahasiswa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Populasi dan sampel penelitian a. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyeksubyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa di Kota Bandung yang menggunakan sepatu Converse yang jumlahnya tidak dapat dihitung secara pasti.

b. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang digunakan harus betul-betul representatif agar dapat menggambarkan keseluruhan populasi Sugiyono, 2011. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa di Kota Bandung yang menggunakan sepatu Converse baik produk asli maupun produk counterfeit . Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling , yaitu teknik sampling dengan menggunakan persyaratan tertentu agar dapat menjaring sampel yang representatif pada populasi yang tidak diketahui. Neuman, 2007. Syarat sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa di Kota Bandung yang pernah membeli dan menggunakan sepatu Converse . Populasi pengguna sepatu Converse di Kota Bandung tidak diketahui jumlahnya, oleh karena itu peneliti menggunakan rumus Lemeshow untuk mengetahui jumlah sampel dalam RiduwanAkdon, 2010, yaitu: Keterangan: n = Jumlah sampel minimal yang diperlukan Zα = Nilai standar dari distribusi sesuai nilai α = 5 = 1,96 P = Prevalensi outcome , karena data belum didapat, maka dipakai 50 Q = 1 – P n= Zα 2 x P x Q L 2 Bagus Nurul Akbar, 2015 Hubungan Antara Tipe Keterlibatan Konsumen Dengan Intensi Membeli Converse Counterfeit Pada Mahasiswa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu L = Tingkat ketelitian 10 Berdasarkan rumus, maka n = 1,96 2 x 0,5 x 0,5 = 96,04 0,1 2 Maka diperoleh hasil jumlah sampel minimal yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 96 responden.

B. Desain dan Metode Penelitian