Bagus Nurul Akbar, 2015 Hubungan Antara Tipe Keterlibatan Konsumen Dengan Intensi Membeli Converse Counterfeit
Pada Mahasiswa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 Proporsi Skala Tipe Keterlibatan Konsumen
Proporsi skor
keterlibatan normative
= Skor
keterlibatan normative
yang diperoleh responden Skor maksimal
keterlibatan normative
Proporsi skor
keterlibatan situasional
= Skor
keterlibatan situasional
yang diperoleh responden Skor maksimal
keterlibatan situasional
Proporsi skor
keterlibatan jangka panjang
= Skor k.
jangka panjang
yang diperoleh responden Skor maksimal
keterlibatan jangka panjang
Proporsi skor
keterlibatan resiko subjektif
= Skor
k. resiko subjektif
yang diperoleh responden Skor maksimal
keterlibatan resiko subjektif
2. Intensi Membeli
Instrumen untuk mengukur intensi membeli dikembangkan peneliti berdasarkan teori intensi dikemukakan oleh Ajzen tahun 2005. Instrumen
intensi membeli ini terdiri dari 14 item. Berikut adalah penjelasan mengenai dimensi intensi membeli yang dikembangkan dari definisi intensi menurut
Ajzen 2005: Tabel 3.4 Instrumen Intensi Membeli
Aspek Dimensi
Nomor Item Jumlah
Item
F UF
Intensi Membeli
Converse counterfeit
Sejauhmana keinginan
konsumen untuk
mewujudkantidak mewujudkan perilaku
membeli
Converse counterfeit
. 1, 2,
6, 8 4, 7,10
7
Sejauhmana atau seberapa besar usaha konsumen untuk membeli
Converse counterfeit.
3, 5, 9, 11,
12 13, 14
7
Jumlah 14
Bagus Nurul Akbar, 2015 Hubungan Antara Tipe Keterlibatan Konsumen Dengan Intensi Membeli Converse Counterfeit
Pada Mahasiswa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Skala yang digunakan dalam instrumen intensi membeli adalah skala Likert dengan empat 4 alternatif jawaban yang terdiri dari SS Sangat
Sesuai, S Sesuai, TS Tidak Sesuai dan STS Sangat Tidak Sesuai. Responden diminta untuk memilih salah satu alternatif jawaban yang paling
sesuai dengan keadaan responden. Nilai untuk setiap alternatif jawaban dari alat ukur intensi membeli tersebut adalah:
Tabel 3.5 Pilihan Jawaban Intensi Membeli Pilihan Jawaban
Nilai Pernyataan
Favorable Nonfavorable
Sangat Sesuai 4
1 Sesuai
3 2
Tidak Sesuai 2
3 Sangat Tidak Sesuai
1 4
Skor total diperoleh dari hasil penjumlahan semua jawaban responden. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin tinggi intensi
membeli yang dimiliki responden. Dalam penelitian ini, peneliti mengelompokkan responden ke dalam empat kategori. Azwar 2010
menjelaskan bahwa kategorisasi skala berfungsi sebagai suatu cara untuk menempatkan subjek pada kelompol-kelmpok tertentu sesuai dengan atribut
penelitian. Pengkategorisasian tersebut dilakukan berdasarkan skor yang diperoleh subjek pada instrumen penelitian. Pada penelitian ini, kategoriasi
skala yang digunakan didasarkan pada persentil. Persentil yang akan digunakan adalah persenti 25 P25, persentil 50 P50 dan persentil 75 P75
sehingga akan menghasilkan empat kategorisasi kelompok. Untuk subjek yang memiliki skor dibawah P25 maka termasuk kedalam
kategori sangat rendah, sementara subjek yang memiliki skor antara P25 dan P50 termasuk kategori rendah. Adapun subjek yang memiliki skor antara P50
Bagus Nurul Akbar, 2015 Hubungan Antara Tipe Keterlibatan Konsumen Dengan Intensi Membeli Converse Counterfeit
Pada Mahasiswa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan P75 masuk kedalam kategori tinggi, dan subjek dengan skor diatas P75 masuk kedalam kategori sangat tinggi.
3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian