Prinsip Pelaksanaan Kegiatan
G. Prinsip Pelaksanaan Kegiatan
• Pendidikan di TK perlu menciptakan rasa aman dan menyenangkan bagi anak didik
• Setiap anak adalah unik dalam arti berbeda keadaan jasmani (grakan/motorik kasar dan halus), rohani (moral, sosial, perasaan, dan
kecerdasan) dan tingkat perkembangan. Sehubungan dengan perbedaan individual tersebut, sebaiknya guru memberikan kegiatan kepada anak didik sesuai dengan minat dan tahap perkembangannya, disamping itu guru perlu juga memberikan kegiatan kelompok mapun klasikal agar anak didi belajar bermasyarakat.
• Perkembangan adalah hasil proses kematangan dan proses belajar. Pengalaman dan pelatihan baru akan mempunyai dampak atau pengaruh
jika dasar-dasar kemampuan yang diperlukan telah mencapai jika dasar-dasar kemampuan yang diperlukan telah mencapai
• Sifat kegiatan belajar di TK adalah pembentukan perilaku melalui pembiasaan yang terwujud dalam kegiatan sehari-hari seperti menjaga
kebersihan dan keamanan, mandiri, sopan santun, berani, tanggungjawab, dan pengendalian diri.
• Sifat kegiatan belajar TK juga menrupakan pengembangan berbagai kemampuan dasar anak didik. Oleh karena pengetahuan terhadap dunia sekitar merupakan alat yang dipilih guru untuk mengembangkannya.
Proses pengembangan kemampuan dasar ini hendaknya berlangsung dengan cara-cara: sederhana ke rumit, konngkrit ke abstrak; gerakan ke verbal; dari keakuan ke rasa sosial.
• Bermain merupakan cara yang paling baik untuk mengembangkan kemampuan anak didik. Sebelum bersekolah, bermain merupakan cara alamiah anak untuk menemukan lingkungan, orang lain, dan dirinya
sendiri. Pada prinsipnya bermain mengandung rasa senang dan lebih mementingkan proses daripada hasil akhir. Perkembangan bermain sebagai cara pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan perkembangan umur dan kemampuan anak didik, yaitu berangsur-angsur dikembangakan dari bermain sambil belajar (unsur bermain lebih besar) menjadi belajar sambil bermain ( unsur belajar lebih banyak). Bermain sebagai bentuk kegiatan belajar di TK yaitu bermain yang kreatif dan menyenangkan
• Ruangan dan perabot diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan terlaksananya kegiatan perseorangan, kelompok, dan klasikal.
• Penyampaian materi atau bahan pada anak didik dipentingkan proses dari belajar mengajar anak didik bukan hasil akhir semata.
• Sumber Belajar yaitu dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
• Bimbingan di TK ditekankan pada pencegahan, disamping penyelesaian kasus anak didik yang bermasalah dan mengetahui secara dini kelainan
anak didik sepanjang hal tersebut dapat ditangani.
1. Penilaian
Penilaian kegiatan pertumbuhan dan perkembangan anak didik TK dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, dan dapat dilakukan berdasarkan pengamatan guru dan pemberian tugas guru. Penilaian dimaksudkan untuk memperolah informasi tentang seberapa jauh kemampuan yang diharapkan dicapai dapat dikuasai oleh anak didik dari waktu ke waktu dalam bentuk catatan perkembangan kemampuan. Pencatatan perkembangan anak didik direkam dan dilaporkan kepada orang tua setiap akhir catur wulan.
Penilaian adalah suatu usaha untuk mendapatkan informasi secara berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertembuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui program kegiatan belajar (Depdiknas, 2003). Penilaian bertujuan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya kemampuan yang telah ditetapkan dalam GBPKB Taman Kanak-kanak. Penilaian yang dilakukan oleh guru bukan hanya hasil dari kegiatan anak didik yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor akan tetapi proses kegiatan anak didik yang telah direncanakan dalam program kegiatan belajar.
Pelaksanaan penilaian di Taman Kanak-kanak memperhatikan beberapa prinsip yaitu:
a. Menyeluruh merupakan penilaian yang digunakan mencakup aspek proses dan hasil pengembangan yang secara bertahap menggambarkan perubahan perilaku
b. Berkesinambungan merupakan penilaian secara berencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan hasil belajar anak didik sebagai hasil kegiatan belajar mengajar.
c. Berorientasi pada proses dan tujuan merupakan penilaian dilaksanakan dengan berorientasi pada tujuan dan proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
d. Obyektif merupakan penilaian yang dilaksanakan perhatikan obyeknya. perasaan, keinginan memperhatikan perbedaan- perbedaan perkembangan pada anak, sehingga anak yang unik sesuai taraf perkembangannya.
e. Mendidik merupakan penilaian yang harus dapat digunakan untuk membina dan memberikan motivasi pada sernua anak dalam meningkatkan hasil pertumbuhan dan perkembangannya. Hasil penilaian dapat memperkuat perilaku dan sikap yang positif.
f. Kebermaknaan merupakan hasil penilaian harus memiliki kebermaknaan bagi guru, orang tua, anak didik dan pihak lain yang memerlukan.
Pelaksanaan kegiatan penilaian menggunakan alat penilaian yaitu (1) Pengamatan (observasi) adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yang disususn berdasarkan pengamatan langsung terhadap aktivitas anak , (2) Pencatatan Anakdot adalah catatan tentang aktivitas anak baik yang positif maupun negatif ( catatan rupa-rupa), (3) Pemberian Tugas merupakan penilaian terhadap hasil pekerjaaan/ buatan anak, perilaku anak melalui pembiasaan dan hasil percakapan anak tentang pengetahuan yang telah didapatkan anak .
Bentuk pemberian nilai dilaksanakan berdasarkan data/informasi perkembangan anak yang diperoleh baik melalui observasi/pengamatan maupun pemberian tugas yang kemudian disimpulkan dalam bentuk uraian singkat (deskripsi).Pelaporan berbentuk uraian (deskripsi) dari masing- masing program kegiatan belajar yang dikembangkan di Taman Kanak-kanak melalui Program Pembentukan perilaku dan Program Pengembangan
Kemampuan Dasar dan dilaporkan kepada orang tua anak setiap catur wulan.
Untuk menjembatani kebutuhan akan pedoman yang akan digunakan sebagai acuan kegiatan bagi pendidik khususnya para pengelola pendidikan anak usia Untuk menjembatani kebutuhan akan pedoman yang akan digunakan sebagai acuan kegiatan bagi pendidik khususnya para pengelola pendidikan anak usia