SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap objek kajian dengan mencermati pemanfaatan gaya bahasa, pencarian makna gaya bahasa, dan meninjau dari aspek sosiologi sastra pada novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo, dapat ditarik simpulan sebagai berikut.
1. Pada novel Orang Miskin Dilarang Sekolah alur yang digunakan adalah alur maju atau progresif; tema yang diangkat adalah pendidikan yang diramu dengan unsur sosial yakni kemiskinan di dalamnya; penokohan berdasarkan
sifat tokoh utama dalam novel tersebut digambarkan secara sosiologis; latar yang digunakan pengarang yaitu Semarang, Jawa Tengah. Latar waktu yakni dalam kurun waktu 1988-1996); latar sosial kebudayaan Jawa tengah; sudut pandang yang digunakan yaitu orang pertama sebagai pelaku utama. Pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam novel ini adalah jangan pernah takut untuk bermimpi karena mimpi dapat diraih jika berusaha dan berjuang dengan sungguh-sungguh.
2. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkanan bahwa dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo digunakan beberapa
gaya bahasa. Gaya bahasa yang paling dominan adalah simile karena kalimat- kalimatnya banyak ditemukan penggunaan kata tugas (seperti dan bagai). Pengarang cenderung dominan menggunakan gaya bahasa simile karena melalui gaya bahasa ini pembaca diharapkan dapat memahami makna yang terkandung di setiap kalimatnya. Adapun pemajasan lain yang terdapat dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah adalah hiperbola, paradoks, personifikasi, paralelisasi, anafora, metafora, sarkasme, sinisme, pleonasme, klimaks, antitesis, alegori, dan elipsis. Gaya bahasa tersebut digunakan untuk menciptakan keindahan dan berkaitan dengan makna totalitas novel.
gaya bahasa ditujukan untuk membantu pembaca dalam menafsirkan nilai- nilai sosial yang terkandung dalam novel.
B. Implikasi
Penelitian ini memiliki implikasi terhadap aspek lain yang relevan dan memiliki hubungan positif. Implikasi tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. Implikasi teoritis
a. Membuka wawasan yang berkaitan dengan pendalaman materi keterampilan bersastra, khususnya karya sastra novel.
b. Membuka wawasan akan beragamnya novel yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
c. Membuka peluang dilakukannya penelitian-penelitian tentang kajian sosiologi sastra dan gaya bahasa.
2. Implikasi paedagogis Menambah referensi novel yang dapat digunakan dalam pembelajaran
bahasa Indonesia. Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo cocok untuk digunakan sebagai bahan ajar dari segala umur karena dalam novel ini banyak terdapat nilai-nilai sosial yang dipadu dengan nilai pendidikan, bahasa yang digunakan sangat mudah untuk dipahami.
3. Implikasi praktis
a. Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penelitian sastra, sehingga peneliti lain akan termotivasi untuk melakukan penelitian yang nantinya dapat diaplikasikan dalam pembelajaran di
sekolah.
b. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk lebih mencermati media pembelajaran yang tepat bagi siswa.
Beberapa saran berikut dapat menjadi bahan masukan yang bermanfaat bagi pihak-pihak terkait antara lain.
1. Saran kepada siswa Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa untuk mengambil
hikmah dari membaca novel. Siswa dapat meneladani sifat dan watak tokoh dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo.
Siswa hendaknya dalam membaca novel memperhatikan nilai-nilai positif antara lain tentang semangat, tekad, perilaku pantang menyerah untuk selalu memperjuangkan cita-cita dan jangan mencontoh apabila novel tersebut mempunyai nilai yang negatif. Nilai-nilai positif tersebut dapat menjadi dasar bagi siswa untuk menerapkannya dalam berperilaku di kehidupan di masyarakat.
2. Saran kepada guru bahasa dan sastra Indonesia Penelitian ini diharapkan dimanfaatkan sebagai alternatif bahan pengajaran teori dan apresisasi sastra, yaitu: membantu keterampilan berbahasa,
meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa, dan menunjang pembentukan watak anak. Lebih lanjut guru dapat memilih novel lain yang sekiranya terdapat beberapa cakupan yang bisa memberikan manfaat positif bagi siswa, sehingga siswa tidak hanya memperoleh hiburan saja tetapi juga mendapatkan ilmu kehidupan. Guru bahasa dan sastra Indonesia di sekolah-sekolah menghadirkan novel-novel yang mutakhir agar pengetahuan siswa mengenai novel-novel Indonesia semakin bertambah.
3. Saran kepada pembaca karya sastra Pembaca karya sastra sebaiknya mengambil nilai-nilai positif dalam karya sastra yang telah dibacanya dalam kehidupan di masyarakat. novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo adalah novel yang bagus dan berkualitas
serta di dalamnya salain terdapat semangat juang yang tinggi juga banyak terdapat nilai sosial kepada masyarakat sehingga tidak ada salahnya jika membaca novel tersebut.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti lain untuk rujukan penelitian berikutnya ketika menganalisis karya sastra khususnya untuk kajian sosiologi sastra dan gaya bahasa.