Sumber- Sumber Pengetahuan Cara Pengukuran Pengetahuan

sejahtera baik pada taraf individual maupun taraf sosial.pengetahuan juga dapat membuat manusia memiliki kemampuan untuk mempertahankan dan mengembangkan hidup.pengetahuan juga berguna supaya manusia tidak melakukan penyelidikan dan pemikiran sesuatu hal yang pada akhirnya menjadi sia-sia Pengetahuan yang benar juga bermanfaat sebagai dasar kebenaran bagi manusia dalam mengikuti perkembangan ilmu dan tehnologi yang bisa membuat manusia terkena dampak negatifnya karena tidak mutlak seluruhnya perkembangan teknologi baik bagi kehidupan manusia Bakhtiar,2005

2.1.3. Sumber- Sumber Pengetahuan

Menurut Suhartono2005 Pengetahuan dibentuk oleh beberapa sumber yang lebih kompleks yaitu kepercayaan,kesaksian orang lain,pengalaman,akal pikiran dan intuisi Sumber pertama yaitu kepercayaan berdasarkan adat-istiadat,tradisi dan agama yang merupakan nilai-nilai warisan nenek moyang.sumber ini biasanya berbentuk norma atau kaidah yang kebenaranya tidak dapat dibuktikan secara rasional dan empiris,tetapi sulit untuk dikritik atau diperbaiki karena sumber pengetahuan ini sudah ditanamkan sejak seseorang dilahirkan Sumber kedua yaitu kesaksian orang lain.kesaksian ini biasanya didapatkan dari orang yang berpengalaman dan berpengetahuan lebih luas sebelumnya seperti orangtua,guru,ulama dan orang yang dituakan dan apapun yang dikatakan mereka baik atau buruk,benar atau salah biasanya diikuti tanpa kritik Sumber ketiga yaitu pengalaman individu.pengalaman sering dijadikan sebagai alat vital dalam memenuhi kebutuhan hidup.pengalaman yang dimaksud dalam hal ini adalah pengalaman indrawi karena denagn indra manusia dapat menggambarkan sesuatu dengan benar Bakhtiar,2004 Sumber keempat yaitu akal pikiran.akal pikiran mampu menangkap hal – hal yang metafisis,spritual,abstrak,universal,yang seragam dan bersiafat tetap.akal pikiran cenderung memberikan pengetahuan lebih umum,objektif dan pasti sehingga dapat diyakinin kebenaranyaBaktiar,2004 Sumber kelima yaitu intuisi.intuisi merupakan pemahaman yang tertinggi,juga merupakan pengalaman batin yang bersifat langsung.artinya berbuat dengan alasan yang jelas.denagn demikian pengetahuan intuisi kebenaranya tidak dapat diuji karena hanya berlaku secara personal belakaSuhartono,2005

2.1.4. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoadmojo pengetahuan juga memiliki 6 tingkat yaitu: 2.1.4.1.Tahu Know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini mengingat kembali terhadap suatu spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima oleh sebab itu”tahu” ini adalah merupakan tingkat pengetahuan paling rendah.

2.1.4.2. Memahami

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpresikan materi tersebut secara benar.

2.1.4.3. AplikasiAplikation

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situsi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum – hukum rumusan metoda prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situsi lain.

2.1.4.4. Analisis Analysis

Analisis diartikan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari pengguanaan kata-kata dapat menggambarkan membuat bangun, membedakn, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya. 2.1.4.5.Sintesa Shintesis Sintesa menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubung kan bagian-bagian di dalam sutu bentuk keseluruhan yang baru. 2.1.4.6.Evaluasi Evaluation Evaluasi ini bekaitan dengan kemapuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhdap suatu materi atau objek.

2.1.5 Proses penyerapan pengetahuan

Menurut Notoadmojo 2003 proses penyerapan pengetahuan terdiri dari

2.1.5.1. Kesadaran Awarennes

Kesadaran merupakan tahap dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu tentang stimulus objek

2.1.5.2. Merasa tertari interest

Merasa tertarik terhadap stimulus tau objek tersebut.disini sikap subjek sudah Mulai timbul

2.1.5.3. Menimbang – nimbang Evaluation

Tahap dimana responden menimbang – nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut terhadap dirinya.hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi

2.1.5.4. Coba Trial

Dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu esuai dengan apa yang diketahui oleh stimulus

2.1.5.5. Adopsi Adaption

Adaption merupakan tahap dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus

2.1.6. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Notoadmodjo 2003,Menjelaskan beberapa faktor – faktor yang mempengaruhi penegtahuan yaitu:

2.1.6.1. Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri,kepribadian,keccerdasan,ahlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan Negara. Wawan,2010

2.1.6.2. Pengalaman

Pengalaman dalah sesuatu yang pernah dirasakan yang merupakan kesadaran akan sesuatu hal yang tertangkap oleh indera manusia.sikap yang diperoleh dari pengalaman akan menimbulkan pengaruh langsung terhadap perilaku berikutnya yang di realisiskan hanya apabila kondisi dan situasi yang memungkinkan. Pengalaman belajar dan bekerja yang dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan profeional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari keerpaduan menalar secara ilmiah dan etik yng bertolak dari masalah nyata dalam bidang keperawatan Notoadmodjo,2003

2.1.6.3. Pekerjaan

Pekerjaan adalah suatu kesempatan untuk mengembangkan diri dan berbakti.melalui kerja seseorang mengembangkan kemampuannya,melalui pekerjaan seseorang berbuat sesuatu yang berarti,yang bermanfaat bagi kita sendir,bagi anggota keluarga,bagi masyarakat,bagi bangsa dan Negara dan bagi tuhan penncipta Gustina,2006

2.1.6.4. Motivasi

Motivasi merupakan dorongan yang menyebabkan seseorang mengambil suatu tindakan.motivasi dapat berasal dari motif sosial,tugas,atau fisik.penyelesaian tugas sosial dan motivasi menstimulasi seseorang untukbelajar.motivasi sosial dibutuhkan untuk berhubungan,penampilan sosial atau harga diri.individu secara umum mencari orang lain untuk membandingkan pendapat,kemampuan,dan emosi dan penyelesaian tugas memotivasi didasari oleh kebutuhan seperti keberhasilan damn kompetensi maka pengetahuan yang diperlukan untuk memperthankan diri meghasilkan stimulasi yng lebih besar untuk belajar dari pengetahuan yang meningkatkan kesehatan. potter perry,2005

2.1.6.5. Sumber informasi

Sumber informasi dapat juga dikatakan sebagai komunikator yang menyampaikan atau mengeluarkan stimulus rangsangan seperti informasi – informasi yang mana dapat diperoleh dari tenaga kesehatan,orangtua dan lain – lain,dan sumber informasi dapat juag sebagai saluran sarana dalam menyampaikan informasi seperti media cetak dan media elektronik Notoadmojo,2003

2.1.7. Cara Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan materi yang diukur.kedalaman pengetahuan yang kita ukur dapat disesuaikan dengan tingkatan pengetahuan.pengetahuan yang diukur dapat digolongkan dalam kategori sudah baik,cukup dan kurang Setiadi,2007 2.2. Perawatan Bayi Baru Lahir 2.2.1. Defenisi Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir adalah bayi baru lahir dengan berat lebih dari 2500 gram atau umur kehamilan lebih dari 37 minggu Depkes RI , 2005. Bayi baru lahir adalah makhluk yang aktif, responsive dan dapat bergaul yang membutuhkan seorang ibu untuk merawatnya, sebagai pemberi kenyamanan yang akan tumbuh dan berkembang Hero, 2001 2.2.6 Perawatan Bayi Sehari – hari 2.2.6.1. Membersihkan mata Gunakan kapas steril yang dibasahi air untuk membersihkan mata. Selalu gunakan kapas baru untuk tiap mata. Lakukan pijatan dari sudut mata kebawah dan kearah hidung selama 5 – 10 kali. Setelah usia 2 minggu, lazimnya taik mata tak lagi berlebih karena saluran air matanya sudah berfungsi. Bersihkan mata dari arah dalam keluar dengan kapas yang sudah dicelup dalam air hangat. Ganti kapas setiap kali membersihkan mata agar tidak terjadi pemindahan kuman. Gunakan tissue untuk meringankan mata.